You are on page 1of 1

NTISARI : Sifat vitamin C tidak tahan terhadap panas, kelembaban serta tidak sta bil dengan tekanan yang

besar sehingga dalam pembuatannya metode granulasi basah dan granulasi kering relatif kurang menguntungkan dibandingkan metode cetak lan gsung. Kelemahan metode cetak langsung tidak cocok untuk bahan aktif yang mempun yai sifat alir dan kompaktibilitas yang jelek, salah satunya vitamin C, sehingga dalam pembuatannya memerlukan bahan tambahan yang mampu memperbaiki kelemahan t ersebut. Avicel, flowlac dan starch merupakan bahan tambahan yang banyak digunak an dalam formulasi tablet secara cetak langsung, masing-masing bahan mempunyai k arakteristik filler binder yang berbeda-beda. Perbedaan sifat ini akan menghasil kan mutu fisik tablet vitamin C yang berbeda pula, sehingga perlu dilakukan pene litian pengaruh bahan tambahan tersebut. Proporsi optimal dari campuran bahan ta mbahan avicel, flowlac dan starch dapat ditentukan dengan metode Simplex Lattice Design (SLD). Metode SLD dengan 3 komponen yaitu avicel (A), flowlac (B) dan st arch (C), memerlukan 7 rancangan formula yaitu F1 (100% A), F2 (100% B), F3 (100 % C), F4 (50% A & 50% B), F5 (50% A & 50% C), F6 (50% B & 50% C), dan F7 (33,33% A, 33,33% B, 33,33% C). Kecepatan alir massa tablet, kekerasan, kerapuhan dan w aktu hancur digunakan sebagai parameter optimasi. Berdasar persamaan SLD, dibuat contour plot dan superimposed contour plot untuk menentukan formula optimum. Be rdasarkan superimposed contour plot diperoleh formula optimum dengan proporsi av icel (36,1 %), flowlac (33,7 %) dan starch (30,2 %) yang menghasilkan kecepatan alir 16,1 g/detik; kekerasan 5,4 kg; kerapuhan 0,34 % dan waktu hancur 5,85 meni t. Interaksi Avicel-Flowlac-Starch berpengaruh terhadap sifat fisis tablet vitam in C. Avicel merupakan faktor yang paling dominan dalam meningkatkan kekerasan d an memperlama waktu hancur tablet. Starch merupakan faktor yang paling dominan d alam meningkatkan kecepatan alir dan kerapuhan tablet. a.

You might also like