You are on page 1of 1

ABSTRAK

Reagen merupakan zat yang ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mengadakan suatu reaksi kimia atau dengan kata lain ditambahkan untuk melihat terjadinya suatu reaksi kimia. Sebagai contoh, asam klorida adalah sebuah pereaksi yang bereaksi dengan logam seng menghasilkan hidrogen, atau bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon dioksida. Istilah reagen juga digunakan untuk menunjuk pada zat kimia dengan kemurnian yang cukup untuk sebuah analisis atau percobaan. Sebagai contoh, sebuah reagen air tidak boleh mengandung banyak ketidakmurnian seperti ion natrium, klorida, atau bakteri, dan juga memiliki tahanan listrik yang tinggi. Reagen dapat ditemukan dalam bentuk padat ataupun dalam bentuk cair. Dan setiap reagen reagen tersebut mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda pula, mulai dari bentuk, warna, bau dan lain-lain. Yodium dalam kondisi standar adalah hitam pekat kebiruan. Hal ini dapat dilihat rupanya sublimating pada suhu standar menjadi gas ungu-merah muda yang memiliki bau tak sedap. Untuk menyatakan komposisi reagen secara kuantitatif digunakan konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah zat pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume tertentu dari pelarut. Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksimol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen volume. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah labu ukur 100 ml yang berguna untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, kaca arloji berfungsi untuk membantu sebagai alas penimbangan, gelas beaker sebagai tempat mewadahi H2O, pipet tetes untuk menambahkan H2O kedalam labu ukur. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu padatan CaCl2.2H2O. Praktikum ini dimulai dengan menghitung massa CaCl2.2H2O dengan konsentrasi 0,03N sebanyak 100ml. Kemudian menimbang CaCl2.2H2O sesuai massa yang telah dihitung yaitu 0,44106 gram dengan menggunakan neraca massa. Dalam menggunakan neraca massa, penimbangan dilakukan dengan menggunakan kaca arloji, hal ini dilakukan agar penimbangan terdefinisi akurat dan tak ada yang tertinggal di alas penimbangan. Setelah itu, memasukkan CaCl2.2H2O yang telah ditimbang ke dalam gelas beaker. Melarutkan CaCl2.2H2O dengan H2O secukupnya. Lalu, Memindahkan CaCl2.2H2O yang telah larut ke dalam labu ukur 100 ml. Kemudian menambahkan H2O atau Aquades ke dalam labu ukur hingga mencapai titik akhir batas ukur 100 ml dengan menggunakan pipet tetes. Menutup labu ukur. Kemudian, mengocok sampai homogen. Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah, untuk membuat reagen CaCl2.2H2O dari zat padat dengan konsentrasi 0,03 N dan volume 100 ml, maka dibutuhkan 0,44106 gram K2Cr2O7. Selanjutnya dengan menimbang zat sesuai yang diperlukan kemudian dilarutkan dengan H2O atau aquades dalam gelas beaker hingga homogen kemudian ditambahkan H2O atau aquades dalam labu ukur sehingga konsentrasinya sesuai dengan yang diperlukan.

You might also like