Professional Documents
Culture Documents
Nefrolithiasis Sinistra
Identitas Pasien
Nama : Ny.A Tgl lahir : 14-071952 Umur : 61 thn JK : perempuan Alamat : Jln Sermani IV, Makassar No. RM : 172951 Tgl masuk : 2708-2013
Anamnesa
Keluhan utama : Nyeri pinggang kiri Anamnesis terpimpin: Dialamai sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri bersifat tumpul dan terbatas di pinggang kiri. Nyeri tidak dirasakan menyebar ke perut bagian bawah. Satu minggu terakhir nyeri dirasakan memberat dan mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Nyeri tidak disertai dengan mual ataupun muntah.
Anamnesa
Riwayat kencing bercampur pasir ada dialami 1 bulan yang lalu. Riwayat kencing bercampur darah tidak ada Riwayat demam tidak ada, riwayat trauma tidak ada. Riwayat operasi batu ginjal kiri di RS Wahidin Sudirohusodo bulan Februari tahun 2011. Saat itu dilakukan tindakan operasi terbuka terhadap batu ginjal kiri tersebut.
Anamnesa
Riwayat menderita penyakit darah tinggi tidak ada Riwayat menderita kencing manis tidak ada. Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada BAB: lancar, kesan normal.
Pemeriksaan Fisis
Status generalis : SS/gizi baik/CM (E4M6V5) BB : 58 kg TB :155 cm IMT : 24,14 kg/m2 Tanda vital: TD: 130/80 mmHg P: 20x/menit N:80x/menit S: 36,8oC
Pemeriksaan Fisis
Kepala dan leher Rambut : hitam, lurus, sukar dicabut Kepala : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus, bibir tidak sianosis Leher : tidak ada massa tumor, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, DVS R+1cmH2O
Pemeriksaan Fisis
Thorax
Inspeksi : simetris kiri=kanan, ikut gerak napas Palpasi : tidak ada massa tumor, tidak ada nyeri tekan Perkusi : sonor, batas paru hepar ICS VI linea midclavicularis Auskultasi: bunyi pernapasan vesikuler, bunyi tambahan Rh-/-, Wh-/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis tidak teraba Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi: BJ I/II murni reguler, bunyi tambahan tidak ada
Pemeriksaan Fisis
Abdomen Inspeksi : datar, ikut gerak napas Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal Perkusi: Nyeri ketok (-) Palpasi : massa tumor(-), nyeri tekan (-) regio lumbalis sinistra Ekstremitas Edema-/
Regio Suprapubik
I : Warna kulit sama dengan sekitarnya, bulging tidak ada, edema tidak ada. P : Nyeri tekan tidak ada, buli-buli kesan kosong.
Genitalia Eksterna
Vulva I : Tampak warna lebih gelap dari sekitarnya, Orificium Urethra Eksternum (OUE) terletak ditengah, edema tidak ada. P : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada.
Perineum
I : Tampak warna lebih gelap dari sekitarnya, tidak tampak massa tumor, hematom tidak ada, edema tidak ada P : Tidak teraba massa tumor, nyeri tekan tidak ada.
Pemeriksaan Fisis
Rectal Toucher :
Spinchter ani mencekik, Ampula kosong, Mukosa licin, Tidak teraba massa tumor,
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (21/8/2013)
Pemeriksaan RBC WBC Hb Hasil 4,41 x 106/uL 7.300/uL 13,1 g/dl Pemeriksaan Cl BT/CT PT/APTT Hasil 106 mmol/l 700/300 10,3/27,9
HCT
PLT Na K
40 %
318.000/uL 141 mmol/l 4,7 mmol/l
Laboratorium (21/8/2013)
Pemeriksaan Prot.Total Albumin INR Hasil 8,2 4,7 0,75
Urobilinogen
Keton Nitrit
Negatif
Negatif Negatif
Bilirubin
Blood
Negatif
10
Tampak bayangan radiopak berukuran 1,2 x 1,1cm pada hipocondrium kiri setinggi Th12-L1
Resume
Wanita 61 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri pinggang kiri. Dialami sejak 6 bulan yang lalu bersifat tumpul dan terbatas di pinggang kiri. Nyeri tidak dirasakan menyebar ke perut bagian bawah. Riwayat kolik tidak ada. Satu minggu terakhir nyeri dirasakan memberat dan mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Mual dan muntah tidak ada
Resume...
Riwayat kencing bercampur pasir ada dialami 1 bulan yang lalu. Riwayat hematuri tidak ada Riwayat demam tidak ada, riwayat trauma tidak ada. Riwayat operasi batu ginjal kiri di RS Wahidin Sudirohusodo bulan Februari tahun 2011 dilakukan operasi terbuka
Resume...
Pemeriksaan Fisik: Status Urologi: Regio Costovertebra S: Tampak scar bekas operasi di lumbalis sinistra panjang 16 cm dari craniolateral ke caudomedial, ballotement ginjal teraba, nyeri ketok tidak ada.
Resume...
Resume...
Pada CT-Scan urografin: fungsi hepar, lien, pankreas, GB, buli-buli dan ginjal kanan dalam batas normal ginjal kiri memberikan kesan delayed function ginjal sinistra, nefrolith disertai hidronefrosis sinistra RPG didapatkan Hydronefrosis sinistra grade IV
Diagnosis
Batu Pole Atas Ginjal S Hidronefrosis S grade IV
Penatalaksanaan
URS + Pasang DJ Stent S ESWL
Diskusi
Pendahuluan
Urolithiasis adalah terbentuknya batu di dalam saluran kemih. Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolik, ISK, dehidrasi, dan idiopatik 1 dari 20 orang menderita batu ginjal. Pria:wanita = 3:1. Puncak kejadian di usia 30-60 tahun atau 20-49 tahun
Etiologi
Intrinsik
Herediter Umur Jenis Kelamin
Ekstrinsik
Patogenesis
Kelainan / obstruksi sistem pelvikalises ginjal batu sal. kemih obstruksi saluran kemih
Batu kristal-kristal bahan organik maupun anorganik yang terlarut dalam urine
Kristal presipitasi inti batu agregasi batu menjadi lebih besar menempel pada sal. Kemih mengendap obstruksi sal. kemih
Komposisi Batu
Batu Kalsium (70 - 80 % dari seluruh batu saluran kemih) Faktor terjadinya batu kalsium : Hiperkalsiuri (kalsium di dalam urine 250300 mg/24 jam) Hiperoksaluri adalah ekskresi oksalat urine yang melebihi 45 gram perhari Hiperurikosuri adalah kadar asam urat di dalam urine yang melebihi 850 mg/24 jam Hipositraturi Hipomagnesiuri
1.
2NH3 +CO2
Kuman-kuman yang termasuk pemecah urea diantaranya adalah : proteus spp, Klebsiella, Serratia, enterobakter, pseudomonas dan Stafilokokus.
3. Batu Urat
Batu asam urat merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran kemih Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat adalah : Urine yang terlau asam (pH urine <6 ) Volume urine yang jumlahnya sedikit (<2 liter/hari) atau dehidrasi Hiperurikosuri.
Gambaran Klinis
Keluhan tergantung : posisi atau letak batu, besar batu, & penyulit yang telah terjadi Nyeri pinggang : - Kolik aktivitas peristaltik otot polos sistem pelvikalises / ureter - Terus menerus peregangan kapsul ginjal (hidronefrosis/infeksi ginjal) Nyeri saat miksi/sering miksi Batu ukuran kecil keluar spontan Hematuri Demam
Diagnosis
Tidak ada gejala atau tanda Nyeri pinggang, sisi kostovertebral Hematuria makroskopik/mikroskopik Pielonefritis dan/atau sistitis Pernah mengeluarkan batu kecil saat miksi Nyeri ketok kostovertebral Tampak batu pada pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan Penunjang
Foto Polos Abdomen (BNO) IVP USG CT-Scan Pemeriksaan Laboratorium
Urat/Sistin
Non opak
Penatalaksanaan
Terapi Konservatif ESWL Endourologi Bedah terbuka
ESWL
ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy) pemecahan batu tanpa tindakan invasif & pembiusan efek samping : nyeri kolik dan hematuria
Endourologi
PNL
mengeluarkan batu yang berada di saluran ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu.
Ureterorenoscopy / Ureteroscopy
Memasukkan alat ureteroskopi peruretram guna melihat keadaan sistem pielo-kaliks ginjal.
Bedah Terbuka
Pencegahan
1.Hindari
dehidrasi 2.Diet kadar zat-zat komponen pembentuk batu 3.Aktivitas harian cukup 4.Medikamentosa
Diet mengurangi kekambuhan : rendah protein , karena protein akan memacu ekskresi kalsium urine dan menyebabkan suasana urine menjadi lebih asam rendah oksalat rendah garam karena natriuresis akan memacu timbulnya hiperkalsiuri rendah purin
Prognosis
Prognosis batu ginjal tergantung dari faktorfaktor ukuran batu, letak batu, dan adanya infeksi serta obstruksi. Makin besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi karena faktor obstruksi akan dapat menyebabkan penurunan fungsi
ginjal
Terima Kasih