You are on page 1of 16

Latar belakang

Tri Dharma Perguruan Tinggi menuntut setiap insane akademika agar mampu befikir secara holistik dalam memandang setiap langkah hidup. Salah satu bagiannya adalah hidup dalam pengabdian yang tulus kepada masyarakat. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (BEM KM FK UNAND) mencoba mewujudkan tujuan ini dalam bentuk sebuah program yang langsung terjun dalam mengabdikan diri kepada masyarakat secara terpadu, terutama dalam bidang kesehatan. Program ini adalah Program Keluarga Binaan. Melihat antusias dari para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan manfaat yang didapat oleh masyarakat yang keluarganya dibina, maka kali ini akan diadakan Program Keluarga Binaan (KABIN) Season 3. Program Keluarga Binaan ini bertujuan untuk mendidik keluarga agar bisa mandiri di bidang kesehatan dan pendidikan. Dalam program ini akan dilakukan berbagai kegiatan yang diharapkan nantinya dapat memberikan nilai-nilai yang baik dan manfaat bagi keluarga yang dibina. Program ini dilakukan berkesinambungan dimulai dari bulan Oktober s.d. Desember 2011 dan InsyaAllah akan dilanjutkan kembali di periode selanjutnya. Pembinaan akan dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terdapat di masing-masing keluarga yang dibina. Hal ini didasarkan kepada hasil survey yang akan dilakukan oleh peserta, yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Melalui program ini nantinya mahasiswa yang ikut berpartisipasi diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa ketika telah terjun ke lapangan, tidak hanya di bidang kesehatan saja, melainkan juga mempunyai tanggung jawab moral terhadap masyarakat

Tujuan keluarga Binaan

Tujuan Umum:
2

1. Sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang
berorientasi pada dokter keluarga. 2. Mewujudkan keluarga binaan yang mandiri dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Tujuan Khusus: Pendidikan: 1. Menanamkan rasa empati mahasiswa terhadap kemiskinan.


2. Sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi efektif dengan mempraktikkannya secara praktis kepada masyarakat. 3. Memantapkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah suatu keluarga. 4. Memahami dinamika kehidupan dan penyakit yang terdapat pada keluarga yang dibina.

Pengabdian Masyarakat: 1. Bidang Kesehatan


Menyadari pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Mandiri untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang timbul di keluarga.

2. Bidang Pendidikan Membina anak-anak di keluarga yang dibina dalam hal pendidikannya. Menyalurkan anak-anak berprestasi yang terkendala untuk melanjutkan pendidikannya.

3. Bidang Etika, Moral, dan Agama Membentuk karakter keluarga yang dibina. Meningkatkan pemahaman tentang moral, etika, dan agama pada keluarga yang dibina.

SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr. dr. Masrul , MSc, Sp.GK(K) : Pembantu Dekan III FK UNAND
3

Penasehat

Dr.dr.Afriwardi, Sp.KO Pembimbing Penanggung jawab : Unit Pengabdian Masyarakat BEM KM FK UNAND : Ketua Umum BEM KM FK UNAND Akbar Shiddiq : Haslan Muhaimin Lubis Dita Eka Novriana

Steering Committee

Organizing Committe Ketua Sekretaris Bendahara

: : :

Ivan Putra Siswanto Alania Rosari Wina Hidayati

Seksi-seksi:

1. Acara Koordinator : Yashinta Octavian G. S. Anggota : Miftahul Jannah Tiara Dwi Pratiwi Ervan Aditya Kusuma Yudhi Aulia Miftah Nur Andamsari 2. Kestari Koordinator : Verdira Asihka Anggota : Septia Endike Munawirrah Dita Az-zahra S. Rezka Gustya Sari

3. Humas Kooodinator : Rahmat Hidayat Anggota : Genta Pradana Bikrulmal Inez Amelinda M. Nadirsyah Atikah Mardika
4

4. Publikasi dan Dokumentasi Koordinator : Arifuddin Anggota : Yui Muya 5. Perlengkapan Koordinator : Abdullah Arief Syahputra Anggota : Hadya Gorga
Rezky Arisna Ramzy Bayuni

6. Pengelola Koordinator : Nurmadya Anggota : Revivo Rinda Dinda Putri Amir Cintya Andriani Fathyatul Khaira Suci Aulia Yude RusydaFahmiya Rifka Rizki Amelia Ayu Ratna Sari Miftahul Jannah Afdhal Monida Rusma Annisa Felisha Mutia Maulud Fauziah Ricke Anggresti Millah Fitriah

Kewajiban dan Hak Peserta

Kewajiban Peserta 1. Memberikan penyuluhan rutin sesuai dengan permasalahan mayoritas yang telah ditentukan panitia berdasarkan Home Conselling oleh panitia sebelumnya. 2. Membentuk Problem Solving cycle atas masalah kesehatan, agama dan pendidikan keluarga yang dibina, yaitu: a) Mengidentifikasi masalah keluarga masing-masing b) Menganalisis masalah yang ditemukan (rumusan, penyebab, factor resiko) c) Strategi aplikasi penyelesaian masalah 3. Aplikasi penyelesaian masalah 4. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing 5. Mengumpulkan laporan kabin setelah melakukan home conselling kepada pengelola 6. Menjalin hubungan baik antara peserta dengan keluarga yang dibina, peserta dengan dosen pembimbing dan peserta dengan panitia pengelola. 7. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan di Keluarga Binaan kepada pengelola. 8. Conselling dilakukan minimal selama 1 jam. Hak Peserta 1. Pembekalan untuk konseling, berupa tentiren permasalahan yang akan disuluh dan tentiren komunikasi efektif. 2. Mendapatkan penjelasan kegiatan ataupun perubahan kegiatan selama pelaksanaan kabin. 3. Reward bagi peserta terbaik tiap bulan sesuai evaluasi 4. SAPS 5. Mengikuti Mini Baksos.

Batasan dan Tata Krama dengan Keluarga Binaan

1. Peserta tidak diizinkan melakukan pemeriksaan fisik terhadap keluarga binaan yang belum menjadi kompetensi seorang mahasiswa kedokteran. Kecuali pemeriksaan fisikumum berupa tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu diperkenankan jika perlu. 2. Tidak dibenarkan memberikan bantuan baik dana ataupun barang kepada keluarga yang dibina. 3. Komunikasi efektif dengan keluarga yang dibina (materi Tentiren Komunikasi) sesuai dengan adat dan tata krama yang berlaku di masyarakat Sekitar. 4. Berpakaian sopan, rapi dan santun sesuai dengan tata tertib kampus ketika melakukan Home conselling ke rumah yang dibina. 5. Tidak boleh melakukan Home Conseling sewaktu malam. 6. Tidak dibenarkan ada unsur paksaan ketika melakukan Home Conselling.

Tata Cara Pengurusan Jamkesmas dan Pelayanan Kesehatan

A. JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) JAMKESMAS adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. ADMINISTRASI KESEHATAN Administrasi kesehatan meliputi: registrasi, penerbitan dan pendistribusian kartu sampai kepeserta sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Askes (Persero) dengan langkah-langkah sebagai berikut ; 1. Data peserta yang telah di tetapkan pemda, kemudian dilakukan entry oleh PT. Askes (Persero) untuk menjadi database kepesertaan di Kabupaten / Kota. 2. Entry data setiap peserta meliputi antara lain : a. Nomor kartu b. Nama peserta c. Jenis kelamin d. Tempat dan tanggal lahir/ umur e. Alamat 3. Berdasarkan database tersebut kemudian kartu diterbitkan dan didistribusikan sampai kepeserta. 4. PT Askes (Persero) menyerahkan kartu peserta kepada yang berhak, mengacu kepada penetapan Bupati/Walikota dengan tanda terima yang ditanda tangani/cap jempol peserta atau anggota keluarga peserta. 5. PT Askes(Persero) melaporkan hasil pendistribusian kartu peserta kepada Bupati/Walikota, Gubernur, departemen Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit setempat.

ALUR REGISTRASI DAN DISTRIBUSI KARTU PESERTA Sasaran Nasional76,4jutajiwa

Sasaran kuota kabupaten/kota

Sinkronisasi data BPS kab/ kota

Penetapan SK Bupati/walikotaberdasarkan kuota

Entry data base kepesertaan

Terbit

Distribusi kartu

Peserta

B. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Upaya kesehatan : a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) UKM : setiap kegiatan oleh pemerintah dan atau masyarakat, dunia usaha untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. UKM mencakup: promosi kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penunggalangan bencana dan bantuan kemanusiaan. b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) UKP : setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahan dan atau masyarakat, dunia usaha Untuk menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Meliputi: promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, rawat inap, pembatasan kecacatan dan pemulihan yang ditujukan terhadap perorangan.

TINGKATAN / STRATA UKP UKP STRATA PERTAMA UKP tingkat dasar yang mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dasar yang ditujukan kepada perorangan. Penyelenggara; pemerintah, masyarakat, dan swasta. Diwujudkan dalam bentuk yang professional: puskesmas, praktik perawat, bidan, dokter, balai pengobatan, dan rumahbersalin. Layanan penunjang: apotek, took obat, laboratorium klinik, dan optik. UKP STRATA KEDUA

UKP tingkat dasar yang mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik yang ditujukan kepada perorangan, penyelenggara; pemerintah, masyarakat dan swasta. Diwujudkan dalam bentuk yang professional: RS kelas C dan B non pendidikan milik pemerintah dan swasta, praktik dokter spesialis, layanan penunjang; apotek, took obat, laboratorium klinik dan optik. UKP STRATA KETIGA

UKP tingkat dasar yang mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan Subspesialistik yang ditujukan kepada perorangan. Penyelenggara: pemerintah, masyarakat dan swasta. Diwujudkan dalam bentuk yang professional: praktik dokter spesialis konsultan, RS kelas B pendidikan dan kelas A. layanan penunjang; apotek, toko obat, laboratorium klinik dan optik.

10

Garis Besar Materi Penyuluhan Rutin Kesehatan Lingkungan Sanitasi lingkungan yang sehat (healthfull home living) Kriteria rumah sehat menurut WHO (Kriteria Winslow), rumah sehat sederhana adalah: Letak rumah tidak berdekatan dengan tempat umum atau keramaian. Besar dan konstruksi rumah sesuai dengan jumlah penghuni. Tersedia halaman dan kebun rumah. Ventilasi memadai. Pencahayaan yang cukup. Sistem pembuangan air hujan dan air limbah rumah tangga tidak menimbulkan genangan ( harus mengalir) o Tersedia tempat pembuangan sampah. Variable yang harus diperhatikan dalam pemenuhan fisiologis yang berkaitan dengan perumahan mencakup: o Suhu ruangan o Penerangan o Ventilasi o Jumlah ruangan/kamar Kebersihan individu o Kebersihan kulit, kuku, rambut, telinga dan hidung o Kebersihan mulut dan gigi o Kebersihan dan kerapian pakaian o Memakai alas kaki o Cuci tangan Kebersihan rumah Cara hidup bersih dan sehat Urgensi apotek hidup Sindrom gedung sakit Kebisingan vs kesehatan o o o o o o

ASI Eksklusif dan Imunisasi Pengertian ASI Eksklusif Unsur-unsur yang terdapat dalam ASI Manfaat ASI o Untuk bayi o Untuk ibu Pentingnya pemberian ASI setelah persalinan Cara menyusui yang benar o Posisi menyusui yang benar o Waktu menyusui yang benar 11

Nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil dan menyusui Manajemen menyusui bagi ibu yang bekerja Pengertian imunisasi Imunisasi yang perlu diberikan untu kanak Waktu pemberian masing-masing imunisasi pada anak

Rokok Kandungan yang terdapat dalam rokok Efek rokok terhadap perokok aktif dan pasif Efek merokok pada usia dini Pentingnya mengetahui bahaya merokok di dekat anak-anak Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok

Demam Berdarah (DBD) Pengertian Penyebab masalah DBD di masyarakat o Lingkungan o Manusia o Metode o Material Ciri-cirinyamuk yang menyebabkan DBD Gejalapenyakit DBD Upaya-upaya yang harus dilakukan dalam menangani masalah DBD (preventif dan promotif)

Chikungunya Pengertian Penyebab masalah chikungunya di masyarakat o Lingkungan o Manusia o Metode o Material Ciri-ciri nyamuk yang menyebabkan chikungunya Gejala penyakit chikungunya Upaya-upaya yang harus dilakukan dalam menangani masalah chikungunya (preventif dan promotif)

Keluarga Berencana Pengertian keluarga berencana tujuan KB faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan KB 12

upaya untuk menggalakkan KB di Indonesia

Kesehatan Reproduksi pengertian kesehatan reproduksi o remaja o pranikah o nikah faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi penyebab gangguan reproduksi upaya penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

13

ABSEN PESERTA

HOME CONSELLING Tanggal Tanda tangan

KONSULTASI PENGELOLA Tanggal Tanda tangan

KONSULTASI PEMBIMBING Tanggal Tanda tangan

Keterangan : 1. absen home conselling ditandatangani oleh keluarga yang dibina (sebanyak 5 kali) 2. absen pengelola ditandatangi oleh pengelola di saat peserta sudah turun KABIN 3. peserta wajib konsultasi pembimbing minimal 2 kali.

14

Jadwal Kegiatan Kabin Season 3 a. b. c. d. e. f. g. h. i. Tentiren Turun 1 Turun 2 Turun 3 Turun 4 Mini baksos Turun 5 Penutupan Pengumpulan laporan : 27 oktober 2011 : 31 Oktober 6 november 2011 : 7 November 13 November 2011 : 28 november 4 Desember 2011 : 5 Desember 10 Desember 2011 : 11 Desember 2011 : 12 Desember 15 Desember 2011 : 16 desember 2011 : 30 Januari 2012

Turun 1

: perkenalan dan pengumpulan masalah

Turun 2 : pengumpulan masalah ( setelah itu bertemu dengan pengelola dan dosen pembimbing dimana akan diberikan strategi pemecahan masalah ) Turun 3 4 : praktek dalam pemecahan masalah yang sudah diberikan (3 masalah) ->Bertemu dengan dosen pembimbing dan pengelola untuk follow up dan bertanya jika masalah tidak terselesaikan Turun 5 : penyelesaian masalah dan pamit pada keluarga binaan

1. 2. 3.

Masalah yang akan dibina : Kesehatan Agama Pendidikan

1. 2. 3.

Pada turun ke 4 akan ada MINI BAKSOS KABIN dengan syarat ketentuan Mini Baksos : Telah turun 4x Pertemuan dengan pengelola minimal 2x Pertemuan dengan dosen pembimbing 2x

Syarat mendapatkan sertifikat : Ketentuan Turun 5x @5 point Pertemuan dengan dosen pembimbing 2x @5 point Pertemuan dengan pengelola 5x @4 point Masalah yang ditemukan (min 3) & penyelesaian@15 Point 25 10 20 45

15

Kriteria kelulusan : Sertifikat + reward = 100 Sertifikat => 91 Sertifikat + tugas => 80 Tidak dapat SAPS =< 80

*dalam pengurusannya harus disertakan dengan laporan turun KABIN + Pengalaman KABIN + Foto bersama keluarga yang dibina

FORMAT LAPORAN TERTULIS KABIN SEASON 3 : Data diri peserta Data keluarga yang dibina Permasalahan yang ditemukan di keluarga yang dibina Pemecahan masalah

16

You might also like