You are on page 1of 3

ALAMAT : http://blog-wandi.blogspot.com/2011/09/pengertian-dhcp-server-dan-fungs i-dhcp.

html# Pengertian DHCP Server dan fungsi DHCP Server Pengertian DHCP Server DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya . komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sed angkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan. fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request. http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configurat ion Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan l okal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua kompute r secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DH CP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protoco l (BOOTP). Cara Kerja Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Cl ient. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewak an" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. B eberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP ya ng memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian be sar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professi onal, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak sepert i ini. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusi kan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan men yewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasany a hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masany a, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau me mperpanjangnya. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHC P server dalam proses empat langkah berikut: 1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untu k mencari DHCP Server yang aktif. 2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHC P server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client. 3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkut an. 4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengiri mkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat ( dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data databas e miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protok ol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikas

i jaringan. Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk k lien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya t ahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal ), yang jelas lebih cepat prosesnya. Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingg a jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbentu ran, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat men etapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu. Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis. DHCP Scope DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan perala tan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka w aktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disim pan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapa t disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam j aringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesa lahan dalam konfigurasi DHCP Scope. DHCP Lease DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP cli ent oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa ol eh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dala m Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke at as dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation. DHCP Options DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DH CP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memb erikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server jug a dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepa da klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada se buah host tertentu dalam jaringan. Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering di gunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut. ALAMAT: http://ariflaw.blogspot.com/2012/09/membangun-dhcp-server-dengan-dhcp3.h tml Membangun DHCP Server Dengan Dhcp3-Server Di Linux

Berikut ini adalah langkah untuk membangun Sebuah DHCP Server mengunakan Program DHCP3-Server Pada Sistem Linux Debian. Pertama tama kita Buka Server dari Linux debian yang sudah Terinstall Kalo udah masuk di ROOT kita install paketnya... Di sini Kita pake Program DHCP3 -Server . Maka ketikan " #apt-get install dhcp3-server " (Di gunakan untuk mengi nstal Paket DHCP3-Server) Seperti yang ada di bawah sini.....

Trus Ok aja... tungguu Proses selesai maka instal Paket/Program DHCP3-Server pun Berhasil

Kalo ngeinstall debian dari awal maka kita harus instal Juga Program MCEDIT nya ketikan " #apt-get install mc "(di gunakan untuk menginstal Paket Mceditnya) se perti yang di bawah.. tapi kalo udah ada program mceditnya.. nga usah instal pro gram mcedit..

You might also like