You are on page 1of 1

PERTEMUAN NASIONAL III

BIOETIKA DAN HUMANIORA KESEHATAN


Jakarta, FKUI 30 November 2 Desember 2004

digitalized by nm2dc

ETIKA PROFESI DAN ETIKA INSTITUSI

SEBAGAI LANDASAN UNTUK MENANGKAL

MALPRAKTEK MEDIS DI RUMAH SAKIT


Samsi Jacobalis




Abstrak.

Tulisan ini adalah suatu hipotesis, bahwa rendahnya pengetahuan kognitif,
rendahnya keterampilan psikomotor, dan tidak adanya dampak afektif dari dua hal itu
pada pengamalan etika profesi oleh manajemen dan klinisi berakibat rendahnya kepekaan
dan kesadaran etika pada pejabat-pejabat tersebut. Pada gilirannya, kelemahan etika itu
berdampak rendahnya kesadaran tanggungjawab etika dan hukum di rumah sakit.
Menurut penulis, inilah akar penyebab sering terjadinya risiko berupa musibah klinis
pada pasien, dengan ujungnya tuntutan malpraktek terhadap dokter dan rumah sakit.
Untuk menangkal kejadian yang berpotensi merugikan bukan hanya pasien, tapi
juga dokter, rumah sakit, dan masyarakat secara umum itu, perlu dimulai dengan:
1. Mengokohkan landasan etika perorangan, etika profesi, etika institusi, dan
tanggung jawab institusi pada para pelaku pelayanan kesehatan. Ini perlu
dimulai dengan mereformasi proses belajar-mengajar dan praktek etika pada
pendidikan dokter dan pendidikan manajemen rumah sakit, yang umumnya
masih sangat kurang memadai.
Dalam tulisan ini diulas tentang bidang-bidang pengamalan etika institusional
dan tanggung jawab institusional rumah sakit, yang diidentifikasikan dengan
empat peran utamanya.
2. Melaksanakan konsep Good Clinical Governance di rumah sakit.
Dalam tulisan ini, terutama akan disinggung tentang Manajemen Risiko Klinis
(Clinical Risk Management), sebagai salah satu program dari Good Clinical
Governance untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi risiko musibah
klinis pada pasien di rumah sakit.
3. Mengajak semua stakeholder pelayanan kesehatan (bukan hanya dokter, rumah
sakit, dan pasien saja) untuk tidak membuat bertambah runcing situasi
konfrontatif dalam krisis malpraktek sekarang ini, melainkan bersama-sama
secara positif mencari jalan keluar dari krisis itu.

You might also like