Peran Saksi Ahli Ad Hoc dan Prosedur Pembelaan Anggota serta tata cara menghadapi keluarga/penasihat hukum pasien
Dr.Siti Moetmainnah Prihadi, SpOG(K), MARS Abstrak Revolusi industri berdampak perubahan perilaku manusia. Terjadi reformasi dan transformasi kebudayaan, filsafat dan etik, serta pergeseran norma. Revolusi sosial, menghasilkan pandangan dan aliran baru, termasuk dalam dunia kedokteran. Hubungan dokter-pasien yang paternalistik sejak dulu, berubah menjadi transaksi terapeutik, yang berkonotasi seakan jual-beli jasa penyembuhan. Hubungan dokter- pasien adalah perikatan berdasar daya upaya maksimal, bukan berdasar hasil kerja. Maka sering terjadi perbedaan persepsi, kesalah fahaman, ketidak puasan, konflik yang sebenarnya bermula dari komunikasi yang tidak baik. Pencegahan terbaik adalah memperbaiki komunikasi dokter-pasien agar sama persepsi, tidak ada salah faham atau konflik. Apabila terjadi konflik penyelesaian bisa dengan dialog dokter- pasien/keluarga atau melalui MKEK IDI & BP2A dan PDSP terkait untuk mencapai perdamaian. Bila kasus menyangkut dokter spesialis diperlukan masukan tentang Standar Profesi dari PDSP dan masukan tentang teknologi serta literatur terbaru. Kadang perlu pertimbangan dan pengalaman dokter spesialis senior dari PDSP yang sama sebagai Saksi Ahli Ad Hoc. Pengalaman menunjukkan bahwa Saksi Ahli Ad Hoc ini sangat membantu dalam proses persidangan MKEK dan pengadilan. Dokter sebaiknya selalu berkomunikasi dengan IDI dan PDSP agar tidak ada kesenjangan. Bila ada masalah segera menghubungi IDI & BP2A/MKEK/PDSP, tidak perlu segan. Menghadapi penasihat hukum/pengacara pasien/keluarga, dokter perlu waspada keabsyahannya dan harus tetap ingat akan kewajiban dokter untuk menyimpan rahasia kedokteran pasien, kecuali bila ada surat pernyataan bermeterai dari pasien dan keluarganya, yang membebaskan dokter dari kewajiban tersebut.
Kata kunci : Saksi Ahli, Ad Hoc, Pembelaan Anggota
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik