You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER Static Routing

Dosen pengampu : Dr. Eko Marpanaji

Disusun oleh: 1. Imam Kurniawan 2. Sidiq Abdullah (11502241022) (11502244005)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013

Hal 2 dari 12

A. Tujuan 1. Mahasiswa mampu memahami konsep DNS dan DHCP dalam jaringan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep DNS dan DHCP dalam jaringan 3. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi DNS dan DHCP pada jaringan lokal B. Skenario dan Studi Kasus

C. Alat dan Bahan 1. Laptop/PC sebanyak 2 unit atau lebih. 2. Kabel jaringan. 3. Aplikasi Cisco Packet Tracer. D. Dasar Teori Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri

dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013

Hal 3 dari 12

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013

Hal 4 dari 12

Kekurangan dan kelebihan dari Routing Statis diantaranya sebagai berikut : Dilihat dari Segi Kelebihan Penggunaan Next Dapat mencegah terjadinya error Hop dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan. Kekurangan static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya. Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror

Penggunaan interface

exit Proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table

Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multiaccess network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route. Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013 F. Langkah Kerja Blocking Mac Address

Hal 5 dari 12

1. Setting Ip Address pada masing-masing PC Name IP Address 192.168.10.1/24 PC0 192.168.10.2/24 PC1 192.168.10.3/24 PC2

Interface FastEthernet 0/1 FastEthernet 0/2 FastEthernet 0/1 ( Test )

2. Cek koneksi antara PC0 ke PC1 dengan command ping, pastikan sudah terhubung.

3. Selanjutnya agar port fa0/0 pada switch hanya bias dipakai oleh PC0 maka kita akan mendaftarkan Mac Address dari PC0 ke dalam permission access setting pada switch. 4. Double klik switch CLI dan masukkan command sebagai berikut :

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013 Command Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#interface fa0/2

Hal 6 dari 12

Keterangan Masuk konfigurasi terminal Masuk kedalam port yg akan disetting block mac address Mengubah port menjadi mode access Masuk kedalam pengaturan security Menentukan jumlah mac address yang dapat didaftarkan Mengaktifkan security mac address sebuah port Memasukkan mac address yang diberi acces koneksi ke port Mematikan port ketika diakses bukan dari mac address yang telah didaftarka Keluar dari pengaturan

Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport port-security Switch(config-if)#switchport maximum 1 port-security

Switch(config-if)#switchport port-security macaddress sticky Switch(config-if)#switchport port-security macaddress sticky 00D0.BCE8.D694 Switch(config-if)#switchport violation shutdown Switch(config-if)#end port-security

5. Test dengan mencoba menghubungkan PC2 ke port fa0/2

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013

Hal 7 dari 12

6. Saat PC0 mencoba memanggil PC2 yang menggunakan interface port fa0/2 maka secara otomatis switch akan mematikan port fa0/2 karena mac address PC2 tidak terdaftar pada security permission untuk dapat mengakses melalui port fa0/2. 7. Untuk dapat mengaktifkan kembali port fa/02 yang telah di shutdown, masuk ke pengaturan interface fa0/2 kemudian masukkan command : shutdown kemudian no shutdown untuk mengaktifkan nya kembali Static Routing Desain :

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013

Hal 8 dari 12

1. Buat topologi jaringan seperti desain di atas. 2. Setting ip addres pada masing-masing computer Doble klik PC ==> Dekstop ==> Pilih static ==> masukkan ip address

3. Setting IP address pada router Setting ip router sesuai dengan table dibawah : Router 1 Router 2 FastEthernet 0/0 192.168.1.10/24 FastEthernet 0/0 10.0.0.5/8 FastEthernet 0/1 192.168.2.10/24 FastEthernet 0/1 192.168.4.10/24

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013 Ethernet 0/0 Ethernet 0/1

Hal 9 dari 12

192.168.3.10/24 10.0.0.4/8

Untuk menambahkan interface/port pada router : Doble klik router ==> Physical ==> WIC-ENET==> drag and drop port ke kolom yang kosong pada panel switch Pastikan untuk mematikan terlebih dahulu router sebelum menambah atau mengurang Port interfaces.

Untuk setting IP addres pada router : Doble Klik router ==> CLI ==> enter ==> masukkan command berikut: Router>enable Router#configure terminal Router (config) # interface fa0/0 Router (config-if) # ip address 192.168.1.10 255.255.255.0 Lakukan hal yang sama yang lain. 4. Tabel Pengalamatan PC Name PC0 PC1 PC2 PC3 untuk memasukkan ip address pada interface dan router

Ip Address 192.168.1.1 192.168.1.2 192.168.2.1 192.168.2.2

Gateway 192.168.1.10 192.168.1.10 192.168.2.10 192.168.2.10

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji 192.168.3.10 192.168.3.10 192.168.4.10 192.168.4.10

9 Oktober 2013 PC4 PC5 PC6 PC7

Hal 10 dari 12

192.168.3.1 192.168.3.2 192.168.4.1 192.168.4.2

5. Agar router dapat mengenali network yang berseberangan maka perlu ditambahkan beberapa pengaturan di router agar kedua network yang ada dalam router dapat terhubung. 6. Konfigurasi router 1

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013 Konfigurasi router 2

Hal 11 dari 12

7. Pengecekan koneksi antar network dengan melakukan command ping. PC0 ke PC6

8. Jika terdapat balasan dari tujuan berarti konfigurasi static routing telah berhasil dijalankan.

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013

Hal 12 dari 12

G. Kesimpulan Setelah melakukan praktikum dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Penggunaan metode blocking mac address sangat efektif untuk mencegah pengguna jaringan illegal yang akan menggunakan akses jaringan kita, karena mac address nya tidak terdaftar dalam konfigurasi di switch. 2. Metode blocking mac address memiliki sedikit kelemahan yaitu admin harus secara manual meng-enablekan kembali port yang mati karena dipakai user yang tidak terdaftar. 3. Dari praktek yang telah dilakukan tentang static routing dapat diketahui : Keuntungan menggunakan Routing static Meringankan kinerja processor router Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffic Kerugian Menggunakan routing static Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masingmasing router yang digunakan Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM Static Routing Dr. Eko Marpanaji

9 Oktober 2013

Hal 13 dari 12

H. Daftar Pustaka 1. Labsheet Static Routing (Simulasi dengan paket Tracert). FT UNY 2. Switch Manageable_Blocking Mac Address. FT UNY

You might also like