You are on page 1of 2

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
Nama Dosen
Kelas
Tanggal
Sifat ujian

: Neila Ramdhani, Dra. M.Si., M.Ed


: Akhir Pekan 14A
: Minggu, 12 Juli 2009
: Take home exam

1. Baca baik-baik cuplikan-cuplikan artikel untuk menjawab soal-soal yang ada


di bawah ini.
2. Anda dapat menelusur artikel asli untuk menambah bahan kupasan.
3. Pekerjaan diserahkan pada jadwal ujian yang sudah ditetapkan (Minggu, 12
Juli 2009), dengan menanda tangani daftar hadir.
4. Bagi yang menyerahkan pekerjaan ini di lebih dari jadwal yang sudah
ditentukan dianggap tidak mengikuti ujian akhir.
----------------------------------------------------------------------------------------------------Artikel 1 dari 3.
KIAT P&G MENCARI DAN MEMELIHARA PEKERJA BERKUALITAS
Oleh : Roger O. Crocket, Business Week
Selain Procter & Gamble (P&G), hanya sedikit perusahaan yang menghabiskan banyak
waktu untuk mengurus tenaga kerja mereka. Produsen produk konsumen itu
diperkirakan akan menerima 400.000 aplikasi untuk posisi manajemen entry-level tahun
ini. P&G hanya akan menarik kurang dari setengah persennya dan memilih mereka
yang dirasa paling sesuai dengan budaya perusahaan. Kami sebenarnya merekrut
nilai, kata Chief Operating Officer Robert McDonald. Jika anda tidak memiliki
semangat untuk memperbaiki kehidupan, ini bukan perusahaan yang ingin anda
masuki.
(Business Week Indonesia, 29 April 2009-6 Mei 2009, hal. 044)
1. Jika anda berada pada posisi CEO officer P&G, apakah anda sepakat dengan apa
yang dituliskan oleh Robert McDonald tersebut?
2. Mengapa P&G sangat peduli dengan kesesuaian antara nilai yang dianut oleh calon
karyawan dengan nilai-nilai perusahaan? Berikan alasan sesuai dengan upaya anda
memahami perilaku individu di dalam organisasi.

Artikel 2 dari 3.
BANYAK ORANG KANTOR BERSIKAP ANEH: Mengelola ketakutan karyawan
yang akan terkena PHK ternyata cukup pelik
Oleh: Michelle Conlin, Business Week
Belakangan ini para bos menyaksikan banyak perilaku ganjil di dunia
perkantoran. Karyawan-karyawan yang berpenampilan berantakan dan lusuh muncul ke
kantor dengan penampilan trendi dan baju licin. Para ikonoklas yang biasanya banyak
omong kini anteng. Mereka yang biasanya tak sabar menunggu jam kerja usai tiba-tiba

menjadi orang terakhir yang meninggalkan kantor. Tampaknya orang-orang melakukan


perubahan pada diri mereka sendiri. Ini seperti yang dilakukan senior vice president
sebuah perusahaan farmasi yang terkenal berpenampilan bak penggoda kelas kakap
yang memaksakan diri untuk berpenampilan sangat sopan.
Meruyaknya keputusasaan ini terlihat seperti dorongan produktivitas yang luar
biasa bagi pihak perusahaan. Para pemimpin bisa mendapatkan hasil kerja 2-3 orang
dari satu orang pegawai saja. Namun apakah para pegawai benar-benar kerja lebih
keras? Atau, apakah mereka sekedar menjilat? Dan jika mereka benar-benar kerja lebih
keras, bagaimana para manajer bisa memanfaatkan semangat paranoid ini tanpa
mengubah tempat kerja menjadi sweatshop?
(Business Week Indonesia, 29 April 2009-6 Mei 2009, hal. 059).
3. Apa yang harusnya dilakukan terhadap karyawan apabila kondisi tersebut terjadi di
perusahaan anda? Beri penjelasan berdasarkan pendekatan perilaku organisasi yang
anda ketahui Sebutkan terlebih dahulu teori yang anda gunakan, kemudian
gunakan untuk membahas fenomena tersebut.
Artikel 3 dari 3.
GAYA MANDIRI MEMOLES YANG DIAKUISISI
Oleh: Eva Martha Rahayu
Langkah Bank Mandiri kian tak
terbendung. .........................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...................
Agresivitas Mandiri melancarkan aksi akuisis bukan tanpa alasan. Motivasi
utamanya: ingin mewujudkan impian sebagai dominanmultispecialist bank. Kata lain,
bercita-cita menjadi bank yang memiliki spesialisasi di berbagai lini. Alhasil, masuk ke
semua segmen (corporate, consumer finance, small medium enterprise, retail,
commercial) dan mendominasi tiap segmen itu dengan menguasai pangsa pasar sebesar
20%-30% memang konsekuensi logis.......
Faktanya, hingga kini Mandiri belum kuat di luar segmen korporat..........
(SWA 02/XXV/22Januari-4 Februari 2009, hal. 113)
4. Kompetensi apa saja yang HARUS dimiliki oleh seorang yang memimpin Bank
Mandiri untuk mewujudkan mimpi tersebut?
5. Jika anda sebagai CEO Bank Mandiri, strategi apa saja yang perlu dilakukan agar
karyawan yang datang dari berbagai perusahaan yang tergabung di bawah payung
Bank Mandiri tersebut dapat bekerjasama dengan baik mewujudkan mimpi Bank
Mandiri?

Selamat mengerjakan..

You might also like