You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTIM HEMATOLOGI DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER ( DHF ) RUANG ANAK RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO

I. IDENITAS DATA A. Pasien Nama Alamat Tempat/Tanggal Lahir Usia Jenis Kelamin Agama Suku Tanggal Masuk RS No. Rekam Medis Diagnosa Medik Tanggal Pengkajian B. Penanggung Jawab Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Hubungan Dengan Pasien II. RIWAYAT KESEHATAN A. Keluhan Utama Demam

: An. A : Hadimulyo : Metro, 22 Februari 2002 : 11 Tahun : Laki - laki : Islam : Jawa : 8 Januari 2014 : 227871 : Dengue Hemoragic Fever ( DHF ) : 9 Januari 2014

: Tn. T : 35 Tahun : SMA : Wiraswasta : Hadimulyo : Orangtua

B. Riwayat Penyakit Sekarang Orangtua mengatakan anaknya demam sejak 4 hari yang lalu disertai dengan mual, sakit kepala dan lemas. Sudah mengalami pengobatan ke puskesmas namun tidak ada perubahan suhu badannya tetap panas dan akhirnya dibawa ke IGD RSAY Metro. Anak sudah menjalani perawatan di Ruang Anak Kelas II.1 hari pertama. Dan saat pengkajian didapatkan : Suhu : 38,80 C, RR : 21 kali/menit, Nadi : 105 Kali/menit, mual (+), Muntah (-), Perdarahan (-), nyeri tekan pada abdomen kuadran I. C. Riwayat Kesehatan Masa lalu Orangtua mengatakan anaknya baru pertama kalinya dirawat di Rumah sakit. Klien tidak memiliki riwayat alergi dan tidak juga memiliki riwayat penyakit kronis. D. Riwayat Kehamilan Orangtua mengatakan pada masa kehamilan istrinya cukup bulan ( 38 minggu ) tidak memiliki keluhan apapun, ibu klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan jamu. Dimasa kehamilannya ibu klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan.

13

E. Riwayat Keluarga
55 H&S 53 H&S 54 H&S 50 H&S

37 H&S 35 H&S

33 H&S

29 H&S 32 DBD 11 DBD

31 H&S

28 H&S

Keterangan : : Laki laki : Perempuan : Klien H & S : Hidup dan Sehat : Tinggal 1 rumah : Keturunan : Perkawinan DBD : Terserang DBD

Orangtua mengatakan dalam keluarganya ada yang menderita penyakit DHF juga yaitu ibunya. F. Riwayat Sosial Orangtua mengatakan klien saat ini berada dibangku 4 SD, Sikap dan perilaku klien dirumah baik, dilingkungan sekolah pun teman-temannya banyak karena temantemannya banyak karena teman-temannya sering main kerumahnya. Anaknya sangat senang bermain sepak bola.

14

III. KEBUTUHAN DASAR Pengkajian tanggal : 9 Januari 2014 Pola 1. Nutrisi Sebelum Sakit Saat Sakit

- Orangtua mengatakan - Ornagtua mengatakan anaknya 3 kali/hari dan nafsu makan menurun tidak pernah telat makan. dan setiap kali makan Menu makan setiap hari : terasa mual.makan nasi, lauk pauk (tempe, sebanya 3 suapan. tahu atau daging-dagingan) dan sayur mayor.

2. Cairan

3. Eliminasi BAK

4. Eliminasi BAB

- Orangtua mengatakan anaknya banyak minum air putih apalagi setelah bermain sepak bola (1,5 Liter). - Orangtua mengatakan klien BAK 3 5 kali / hari dengan BAK jernih dan berbau khas (ammonia). - Orangtua mengatakan dalam 1 hari BAB sampai 2 kali dengan konsistensi lembek.

- Orangtua mengatakan anaknya minumnya sedikit sekitar 2 gelas. 500 ml. - Orangtua mengatakan anaknya kencing 2 kali.

- Orangtua mengatakan klien telah BAB 1 kali dengan konsistensi lembek dan tidak ada darah saat feses keluar. - Klien dianjurkan untuk bedrest karena kondisi yang lemas akibat penyakitnya. - Orangtua mengatakan anaknya dianjurkan untuk banyak istirahat.

5. Istirahat

- Orangtua mengatakan dalam 1 hari biasanya klien istirahat 6 7 jam di malam hari saja. - Orangtua mengatakan anaknya banyak bermain diluar rumah terutama untuk bermain sepak bola. - Orangtua mengatakan anaknya mandi 2 kali sehari yaitu pada waktu pagi menjelang berangkat sekolah dan sore saat akan pergi mengaji. Dan menggosok gigi saat mandi.

6. Bermain

7. Personal Hygiene

- Orangtua mengatakan anknya mandi hanya lap-lap saja karena anaknya merasa kedinginan saat terkena air.

15

IV. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI Pengkajian tanggal : 9 Januari 2014 A. Diagnosa Medis B. TindakanOperasi C. Status Nutrisi : Dengue Hemoragic Fever ( DHF ) : Tidak Pernah melakukan tindakan operatif : BB 24 Kg Usia : 11 tahun 11 bulan Standar indeks masa tubuh menurut umur adalah terletak pada ambang batas : -2 SD sampai dengan 1 SD dengan status normal. (sumber : Antropometri Pengukuran status gizi anak, 2011) : Intake Air minum Infus RL makro 15 tetes Obat-obatan - Ampicilin 3 x 800 mg - Gentamicin 2 x 50 mg - Sanmol 3 x 250 mg - Ondansentron 2 x 2 mg

D. Status Cairan

: : : : : : :

500 ml 1090 ml 12 ml 2,5 ml 3 ml 2 ml 1609,5 ml

Output Buang air kecil 2 kali Buang air besar IWL (30 11) x 24 Kenaikan Suhu 38,80 (12% dari kebutuhan normal)

: : : :

200 ml 100 ml 456 ml 379 ml 1135 ml

Balance Cairan = Intake output = 1609,5 - 1135 Kebutuhan cairan BB 24 Kg 10 x 100 kg 10 x 50 kg 4 x 20 kg Kenaikan suhu 38,80 (24 % dari kebutuhan normal)

474,5 ml

: : : :

1000 ml 500 ml 80 ml 379 ml 1959 ml 3 x 800mg 2 x 50 mg 3 x 250mg 2 x 2 mg

E.

Obat-obatan

Ampicilin Gentamicin Sanmol Ondansentron

F.

Aktivitas

: Klien tidak bias bergerak secara bebas akibat terpasang infuse, klien juga tampak lemas namun masih tetap bias berjalan sendiri untuk ke kamar mandi.

16

V. PEMERIKSAAN FISIK Pengkajian tanggal : 9 Januari 2014 Sistem Tanda-tanda vital a. Repirasi rate b. Nadi c. Suhu d. Berat badan e. Tinggi badan Keadaan Umum a. Kesadaran b. GCS Kepala a. Bentuk Kepala b. Mata c. Sklera d. Konjungtiva e. Reflek pupil terhadap cahaya f. Hidung g. Vena Jugularis Thorak / paru-paru a. Inspeksi 21 kali/menit 105 kali/menit 38,80 C 24 Kg 133 Cm Hasil

- Composmentis - 15 ( E : 4 V : 5 M : 6 )

Bulat tidak ada benjolan Simetris antara kanan dan kiri An ikterik An anemis + , Isokor dan diameter sama besar Tidak ada sekret dan benjolan ( polip ) Tidak terdapat vena jugularis

- Simetris antara kanan atau kiri, tidak tedapat jejas, rupture pada bagian tulang iga, daya kembang paru antara kanan dan kiri seimbang. - Tidak terdapat krepitasi pada tulang iga - Suara sonor - Wheezing ( - ) Stridor ( - ) Ronchi ( - ) Vesikuler (+)

b. Palpasi c. Perkusi d. Auskultasi

Jantung / Kardiovaskuler a. Inspeksi b. Palpasi c. Perkusi d. Auskultasi Abdomen a. Inspeksi b. Auskultasi c. Perkusi d. Palpasi

- Bentuk perikordium simetris - Irama jantung kuat dan teratur - Pembesaran jantung ( - ) - S1, S2 reguler

Simetris tidak ada lesi Peristaltik / bising usus : 3 kali/menit Timpani Terdapat nyeri tekan pada epigastrium kanan

Neurologi a. Olfaktoris

- Mampu membedakan antara aroma kopi


17

b. Optikus

c. Okulomotoris d. Troklear e. Trigeminal f. Abdusen g. Facial

h. Auditorius i. Glosofaringeal

j. Vagus k. Asesorius

l. Hipoglosal

dengan vanilla Klien mampu membaca bacaan dan mengenali benda-benda disekitar dengan jelas. Reaksi pupil terhadap cahaya (+), isokor berdilatasi sama besar. Arah tatapan ke atas dan kebawah sejajar Reflek kornea (+) saat disentuh dengan usapan cutton but. Arah tatapan sejajar saat klien diminta untuk melihat ke sisi kanan dan kiri. Ekspresi wajah dan pengecapan simetris, saat klien diminta untuk tersenyum, menggembungkan pipi, menaikan dan menurunkan alis mata. Klien dapat mengulangi kata-kata yang disebutkan oleh ners/pemeriksa. Klien mampu menelan, menggerakan lidahnya dan dapat mngidentifikasi rasa asam, asin pada bagian pangkal lidah. Klien dapat mengatakan ah dengan keras . Klien mampu mengangkat bahu dan memalingkan kepala kearah yang ditahan oleh pemeriksa. Klien mampu menjulurkan lidah kearah garis tengah dan menggerakan ke berbagai sisi.

Genitalia

Produksi urin lanca, jarang BAK dan tidak terdapat pembesaran skrotum. Melena (-) Clubbing finger ( - ) Tidak terdapat sianosis Akral panas

Ekstrimitas

VI. PEMERIKSAAN LABORATIUM Tanggal : 9 Januari 2014 Pemeriksaan Leukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC MCV MCH MCHC Trombosit MPV Jam : 01.33 Normal 5 10 3,08 5,05 11 16 37 48 80 92 27 31 32 36 150 450 7,3 9

Jumlah 6,4 ribu/l 4.40 juta/l 11,3 g/dl 32,7 %

74 Fl 25,6 Pg 34,4 g/dl 49 ribu/l 10,9 Fl

18

Tanggal : 9 Januari 2014 Pemeriksaan Leukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC MCV MCH MCHC Trombosit RDW MPV Tanggal : 9 Januari 2014 Pemeriksaan Leukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC MCV MCH MCHC Trombosit RDW MPV

Jumlah 5,8 ribu/l 4,62 juta/l 11,3 g/dl 35,6 %

Jam : 12.11 Normal 5 10 3,08 5,05 11 16 37 48 80 92 27 31 32 36 150 450 12,4 14,4 7,3 9 Jam : 21.44 Normal 5 10 3,08 5,05 11 16 37 48 80 92 27 31 32 36 150 450 12,4 14,4 7,3 9

77 Fl 24,5 Pg 31,7 g/dl 42 ribu/l 13,7 % 13 Fl

Jumlah 5,8 ribu/l 4,02 juta/l 10,1 g/dl 29,8 %

74 Fl 25,0 Pg 33,8 g/dl 39 ribu/l 11,7 % 11,6 Fl

Tanggal : 10 Januari 2014 Pemeriksaan Leukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC MCV MCH MCHC Trombosit RDW MPV Laju Endap Darah SEROLOGI IMUNOLOGI Salmonella Typhi O Salmonella Typhi H Salmonella Parathyphi AO Salmonella Parathyphi BO

Jumlah 6,7 ribu/l 4,04 juta/l 10,2 g/dl 30,7 %

Jam : 11.12 Normal 5 10 3,08 5,05 11 16 37 48 80 92 27 31 32 36 150 450 12,4 14,4 7,3 9 < 20

76 Fl 25,2 Pg 33,2 g/dl 40 ribu/l 12,9 % 10 Fl 35 mm/jam

Negatif Negatif Negatif Negatif

Negatif Negatif Negatif Negatif


19

Salmonella Parathyphi CO Salmonella Parathyphi AH Salmonella Parathyphi BH Salmonella Parathyphi CH Tanggal : 10 Januari 2014 Pemeriksaan Leukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC MCV MCH MCHC Trombosit RDW MPV Tanggal : 11 Januari 2014 Pemeriksaan Leukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC MCV MCH MCHC Trombosit RDW MPV SEROLOGI IMUNOLOGI Anti Dengue IgM Anti Dengue IgG Tanggal : 11 Januari 2014 Pemeriksaan Leukosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC MCV MCH MCHC Trombosit RDW MPV

Negatif Negatif Negatif Negatif

Negatif Negatif Negatif Negatif Jam : 22.24 Normal 5 10 3,08 5,05 11 16 37 48 80 92 27 31 32 36 150 450 12,4 14,4 7,3 9 Jam : 10.28 Normal 5 10 3,08 5,05 11 16 37 48 80 92 27 31 32 36 150 450 12,4 14,4 7,3 9 Negatif Negatif Jam : 10.28 Normal 5 10 3,08 5,05 11 16 37 48 80 92 27 31 32 36 150 450 12,4 14,4 7,3 9
20

Jumlah 5,1 ribu/l 3,81 juta/l 9,3 g/dl 28,1 %

74 Fl 24,4 Pg 33,0 g/dl 25 ribu/l 11,5 % 10,8 Fl

Jumlah 5,1 ribu/l 3,72 juta/l 9,1 g/dl 27,9 %

74,9 Fl 24,5 Pg 32,6 g/dl 64 ribu/l 13,1 % 12,5 Fl Negatif Negatif

Jumlah 5,2 ribu/l 3,46 juta/l 8,7 g/dl 25,9 %

74,8 Fl 25,1 Pg 33,6 g/dl 46 ribu/l 12,5 % 11,6 Fl

VII. ANALISA DATA No 1. Data Ds : Orangtua mengatakan anaknya demam/panas sudah 4 hari. Do : Suhu : 38,80 C Klien tampak lemas Akral panas Nadi : 105 x/menit RR : 21 kali/menit PLT : 49.000 BAK : 2 kali Mukosa mulut kering Stoamtitis (+) Turgor kulit kurang elastic
- PLT : 49.000 jam 01.30
42.000 jam 12.11

Etiologi Proses infeksi virus dengue

Masalah Penurunan volume cairan

Viremia

Thermoregulasi

Peningkatan suhu tubuh

Ekstravasi cairan intake berkurang

- HCT : 32,7% jam 01.30 - HB :


35,6% jam 12.11 11,3 g/dl jam 01.30 11,3 g/dl jam 12.11

Volume plasma berkurang

Penurunan volume cairan tubuh

2.

Ds : Orangtua mengatakan tidak mau makan karena terasa mual. Dan BB sepertinya turun. Do : Kesadaran : Composmentis Kesadaran umum lemah Makan 3 sendok BBsaat sakit : 24 kg BB sebelum sakit : 25 kg Penurunan BB 4% BAB belum pernah

Nafsu makan menurun

Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

Intake nutrisi tidak adekuat

Nutrisi kurang dari kebutuhan

3.

Infeksi virus dengue Ds : Orangtua mengatakan anaknya tidak ada perdarahan yang keluar. Proliferasi dan transformasi Do : - PLT : 49.000 jam 01.30 limfosit system imun tubuh
42.000 jam 12.11

Resiko terjadi Perdarahan

- gusi berdarah (-) - Melena (-) - Hematemesis (-) - Epistaksis (-)


- HB : 11,3 g/dl jam 01.30
11,3 g/dl jam 12.11

aktivasi System komplemen tubuh

21

System antibody tubuh menurun

Virus dengue menempel pada sel fagosit mono nucleus

Menginfeksi sel fagosit mononukleus, makrofag, histiosit dan sel cutfer

Fungsi agregasi menurun

Megakariosit meningkat

trombistopeni 3. DS : Orangtua mengatakan ibunya juga dirawat di RSAY karena penyakit yang sama dan disekitar rumahnya juga ada tetangga yang terserah DBD juga. DO : Ibunya dirawat diruang penyakit dalam Musim Hujan Kurang Pengetahuan berhubungan dengan penularan dan peningkatan wabah penyakit DBD

Kurang pengetahuan tentang penularan DBD

Lingkungan yang tidak terawat / terjaga

Genangan air pada kaleng bekas atau selokan

Penularan / peningkatan wabah penyakit DBD oleh nyamik aides agepti

VIII. PRIORITAS MASALAH 1. Penurunan volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh. 2. Resiko Terjadi Perdarahan berhubungan dengan trombositopeni 3. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan yang menurun. 4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penularan dan peningkatan wabah penyakit DBD.

22

IX.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama Pasien : An. A Ruang Anak : II.1 No. RM : 227871
Tujuan Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 jam kebutuhan cairan seimbang dengan criteria hasil: a. Suhu normal (36,8 37,8) 0C b. Kebutuhan cairan 1500 2000 ml terpenuhi c. Nadi normal (60 100) kali/menit d. Mukosa mulut lembab Intervensi 1. Observasi TTV Rasional - Mengetahui kondisi dan mengidentifikasi fluktuasi cairan intravascular - Mengidentifikasi adanya dehidrasi - Ketidak seimbangan antra intake dan output diduga terjadi dehidrasi. - Untuk memenuhi atau mencukupi kebutuhan cairan. - Membantu asupan cairan agar tidak terjadi dehidrasi / hipovolemik.

Diagnosa Keperawatan Resiko Defisit volume cairan berhubungan dengan peningatan suhu tubuh Ds : - Orangtua mengatakan anaknya demam sudah 4 hari. Do : - Akral Panas - Suhu :38,8 0C - Nadi : 108 kali/menit - Klien tampak lemas - Mukosa kering - BAK 2 kali dalam sehari - Stomatitis (+) - PLT : 49.000 jam 01.30 42.000 jam 12.11

2. Kaji tanda-anda dehidrasi 3. Observasi intake dan output 4. Anjurkan anak banyak minum 2000ml. 5. Kolaborasi pemberian cairan intravena.

Resiko Terjadi Perdarahan Berhubungan dengan Trombositopeni Ds : Orangtua mengatakan tidak ada perdarahan yang keluar pada anaknya. Do : - PLT : 49.000 jam 01.30 42.000 jam 12.11 - Melena (-) - Hematemesis (-) - Epistaksis (-) - Petechie (+)

Setelah dilakukan Askep selama 3 x 24 jam diharapkan tidak terjadi tandatanda perdarahan, dengan Kriteria hasil : PLT dalam jumlah normal (150.000 450.000). HB normal (11 16 g/dl)

1. Pantau tanda- - penurunan jumlah tanda penurunan trombosit merupakan trombosit. tanda adanya kebocoran pembuluh darah yang pada tahap tertentu dapat menimbulkan tandatanda klinis berupa perdarahan nyata seperti epistaksis, petechie, perdarahan gusi 2. memberikan - pengetahuan yang baik penjelasan dari lkien dan keluarga tentang pengaruh tentang tanda dan gejala trombositopenia dapat membantu pada klien. menngantisipasi terjadinya perdarahan karena trombositopeni 3. menganjurkan - aktifitas yang tidak klien untuk terkontrol dapat banyak istirahat menyebabkan terjadinya perdarahan 4. memberikan - keterlibatan keluarga penjelasan klien akan membantu dan kleuarga untu penanganan sedini melaporkan bila mungkin terjadi perdarahan 5. kolaborasi - dengan mengetahui obat pemberian obat yang diminum dan obatan jika manfatanya , diharapkan terdapat indikasi klien dan keluarga 23

perdarahan, berikan penjelasan tentang manfaat obat Resiko Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhanberhubungan dengan nafsu makan menurun. Ds : - Orangtua mengatakan anakanya tidak mau makan karena mual, makan sedikit habis 3 suapan Do : - Makan 3 sendok - BB sehat : 25 Kg - BB sakit : 24 Kg - Keadaan umum lemah - Mual (+) - Nyeri tekan pada abdomen kuadran I kanan Kurang pengetahuan keluarga berhubungan denganproses penularan dan dan pemeliharaan lingkungan dari kasus DBD. Ds : - Orangtua mengatakan istrinya terkena DBD dan dirawat di RSUD. Ahmad Yani - Orangtua juga mengatakan tetangganya jugaada yang terkena DBD. Do : -

termotivasi untk meminum obat yang diberikan.

Setelah dlakukan 1. Kaji penyebab - Mual, muntah rasa pahit Askep selama 3 x 24 nafsu makan anak merupakan gejala dari Jam, kebutuhan menurun penyebab nafsu makan nutrisi terpenuhi, yang menurun. dengan criteria 2. Anjurkan keluarga - Menghindari rasa mual hasil: untuk memberikan dan muntah serta guna a. BB anak stabil makan dalam porsi mencukupi kebutuhan (tidak sedikit tetapi nutrisi klien. mengalami sering. penurunan lagi). 3. Kolaborasi - Untuk menanggulangi b. Keadaan umum pemberian obat kelainan pada system sehat / tidak gastrointestinal. lemas c. Makn habis 1 porsi d. Mual (-)

Setelah dilakukan 1. Kontrak waktu Penkes selama 2 x dan tempat untuk 15 menit diharapkan melakukan penkes keluarga mengerti tentang PHBS dan tentang penanggulangan penanggulangan dan Penyakit DBD pencegahan serta penyakit DBD. pencegahannya. Dengan criteria hasil: a. Keluarga mampu mendefinisikan penyakit DBD. b. Keluarga mampu menyebutkankem bali minimal 3 dari 5 gejalapenyakit demam berdarah. c. Keluarga mampu menyebutkan kembali 3 tindakan yang harus dilakukan bila terserang penyakit DBD. d. Keluarga mampu menyebutkan kembali minimal 5 langkah untuk mencegah penyakit DBD

- Memberikan pengetahuan kepada keluarga tentang pencegahan DBD serta perawatan lingkungan dimusim hujan.

24

X. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal No Dx. Keperawatan Kamis 1 Resiko Defisit volume 9 cairan berhubungan Januari dengan peningatan 2014 suhu tubuh jam 09.00 Ds : WIB - Orangtua mengatakan anaknya demam sudah 4 hari. Implementasi 1. an Hasil : - S : 38,8 0C - N : 108 kali/menit - RR : 24 kali/menit Jam 09.00 S : Evaluasi - Orangtua mengatakan anaknya demam sudah 4 hari - Orangtua mengatakan anaknya minum sedikit yaitu sekitar 2 gelas Paraf

2. Mengkaji tandaanda dehidrasi 09.00 Do : Hasil : - Akral Panas - Mukosa kering O: - Suhu :38,8 0C - Nadi meningkat - Suhu : 38,8 0C - Nadi : 105 kali/menit - N : 108 x/menit - Klien tampak lemas 3. Memantau intake - BAK : 2 kali/hr - Mukosa kering dan output 09.00 - Intake : 1609,5 - BAK 2 kali dalam - Output : 1512 ml Hasil : - Intake : 1609,5 ml sehari - Kebutuhan cairan : - Output : 1512 ml - Stomatitis (+) 1959 ml - Balance Cairan - Turgor kulit agak - Akral panas : intake output kurang elastic - PLT : 49.000 jam 01.30 : 1609,5 - 1135 42.000 jam 12.11 - PLT : 49.000 jam 01.30 : + 474,5 ml 39.000 jam 21.44 42.000 jam 12.11 - Kebutuhan - HCT : 32,7% jam 01.30 39.000 jam 21.44 35,6% jam 12.11 - HCT : 32,7% jam 01.30 cairan : 1959 ml
35,6% jam 12.11 29,8% jam 21.44 29,8% jam 21.44

4. Mengannjurkan anak banyak minum 349,5 ml/24 jam. Hasil : - Orangtua bersedia membantu mendorong anak melakukannya. 5. Kolaborasi pemberian cairan intravena dan obat antipiretik. Hasil : - Infus RL 20 tetes/menit - Ampicilin 3 x 09.00 800 mg - Sanmol 3 x 250 09.00 mg

A: - Masalah belum teratasi P: - Lanjutkan intervensi 1- 5

2.

Resiko Terjadi Perdarahan Berhubungan dengan Trombositopeni Ds : Orangtua mengatakan tidak ada perdarahan yang keluar pada

1. Pantau tanda- 09.00 S : tanda penurunan Orangtua mengatakan trombosit. tidak ada perdarahan yang keluar pada 2. memberikan anaknya. penjelasan tentang O: pengaruh - PLT : 49.000 jam trombositopenia 01.30 pada klien. 42.000 jam 25

anaknya. Do : - PLT : 49.000 jam 01.30 42.000 jam 12.11 - Melena (-) - Hematemesis (-) - Epistaksis (-) - Petechie (+) 3. menganjurkan klien untuk banyak istirahat 4. memberikan penjelasan klien dan kleuarga untu melaporkan bila terjadi perdarahan

12.11 - Melena (-) - Hematemesis (-) - Epistaksis (-) - Petechie (+) A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi 1 -5

3.

5. kolaborasi pemberian obat obatan jika terdapat indikasi perdarahan, berikan penjelasan tentang manfaat obat Resiko Gangguan 1. Mengkaji 10.00 S : nutrisi kurang dari penyebab nafsu - Orangtua kebutuhanberhubungan makan anak mengatakan dengan nafsu makan menurun. anaknya terasa menurun. mual Hasil : - Mual (+) - Orangtua - stomatitis mengatakan anaknya makan Ds : - Orangtua sebanyak 3 mengatakan 2. Menganjurkan 10.00 suapan. anakanya tidak mau keluarga untuk makan karena mual, memberi makan O: makan sedikit habis dalam porsi - Porsi makan 3 suapan sedikit tetapi yang tersisa sering. masih banyak Do : - Makan 3 sendok - Nyeri tekan pada Hasil : - BB sehat : 25 Kg - Orangtua abdomen - BB sakit : 24 Kg diminta untuk kuadran I kanan - Keadaan umum membagi 1 porsi - BB 24 Kg lemah makanan - Nyeri tekan pada - Mual (+) menjadi 4 abdomen - Nyeri tekan pada bagian dan kuadran I kanan abdomen kuadran I pasien diminta kanan untuk habiskan A: 1 bagian dalam - Masalah Belum 2 jam. teratasi 3. Berkolaborasi P: dalam pemberian - Lanjutkan obat. intervensi 1-3 Hasil : - Ondansentron 2 09.00 x 2mg

Jumat 10 Januari 2014 Jam 09.00

1.

Defisit volume cairan berhubungan dengan peningatan suhu tubuh Ds : - Orangtua mengatakan anaknya masih demam

1. Mengobservasi TTV Hasil : - S : 39,5 0C - N : 112 kali/menit - RR : 22 kali/menit

09.00 S : - Orangtua mengatakan anaknya masih demam. O: - Akral Panas 26

Do : - Akral Panas - Suhu :39,5 0C - Nadi : 112 kali/menit - Klien tampak lemas - Mukosa kering - Turgor kulit kurang elastis - BAK 5 kali dalam sehari - BAB 1 kali dalam sehari - Stomatitis (+) - PLT : 40.000 jam 11.12
25.000 jam 22.24 -

- Suhu :39,5 0C 2. Mengkaji tanda- 09.00 - Nadi : 112 kali/menit anda dehidrasi - Klien tampak lemas - Mukosa kering Hasil : - Mukosa kering - Turgor kulit kurang - turgor kulit elastis kurang elastis - BAK 5 kali dalam sehari 3. Mengobservasi - BAB 1 kali dalam intake dan output sehari - Stomatitis (+) Hasil : - BAK 5 Kali/hari - PLT : 40.000 jam 11.12 25.000 jam 22.24 - BAB 1 kali/hari 09.00 - HCT : 30,7% jam 11.12 - Minum 1000 28,1% jam 22.24 ml - Intake : 1799,5 ml - Output : 1956 ml - Balance Cairan : intake output : 1799,5 - 1444 : 355,5 ml - Kebutuhan cairan : 2092 ml A: - Masalah belum teratasi P: - Lanjutkan dan tambahkan intervensi a. Observasi TTV setiap jam. b. Guyur RL sampai 250 ml. c. Kipas kan tubuh searah d. Basahi sekujur badan Hasil : Jam 10.00 suhu : 37,9 0C. Jam 11.00 suhu : 37,5 0C. Jam 12.00 suhu: 38,8 0C. - Jam 12.00 WIB Pertahankan intervensi a. Observasi TTV setiap 15 menit. b. Guyur RL sampai 250 ml. c. Kipas kan tubuh searah d. Basahi sekujur badan. e. Kompres badan dengan air dingin atau hangat Hasil : 27

HCT : 30,7% jam 11.12


28,1% jam 22.24

10.00

4. Menganjurkan anak tetap banyak minum 292,5 ml/24 jam. Hasil : - Orangtua bersedia membantu mendorong anak melakukannya. 5. Kolaborasi pemberian cairan intravena dan obat antipiretik. Hasil : - Infus RL 20 tetes/menit - Ampicilin 3 x 800 mg Jam : 09;17;01 - Sanmol 3 x 250 mg Jam :09;17;01

Jam 13.15 suhu 39,0 0C. Jam 13.30 suhu 39,8 0C. Jam 13.45 suhu 39,5 0C. Jam 14.00 suhu 39,3 0C. Jam 15.30 suhu 40,1 0C. - Jam 15.30 WIB Lanjutkan intervensi a. Kolaborasi Pemberian Farmadol 30 cc b. Pantau TTV tiap 30 menit c. Kompres badan dengan air hangat Hasil : Jam 16.00 suhu 39,6 0C Jam 16.30 suhu 39,3 0C. Jam 17.00 suhu 38,9 0C. 2. Resiko Terjadi Perdarahan Berhubungan dengan Trombositopeni Ds : Orangtua mengatakan tidak ada perdarahan yang keluar pada anaknya. Do : - PLT : 49.000 jam 01.30 42.000 jam 12.11 - Melena (-) - Hematemesis (-) - Epistaksis (-) - Petechie (+) 1. Pantau tanda- 09.00 S : tanda penurunan Orangtua mengatakan trombosit. tidak ada perdarahan yang keluar pada 2. memberikan anaknya. penjelasan tentang O: pengaruh - PLT : 40.000 jam 11.12 25.000 jam 22.24 trombositopenia HB : 10,2 jam 11.12 pada klien.
9,3 jam 22.24

3. menganjurkan klien untuk banyak istirahat 4. memberikan penjelasan klien dan kleuarga untu melaporkan bila terjadi perdarahan 5. kolaborasi pemberian obat obatan jika terdapat indikasi perdarahan, berikan penjelasan tentang manfaat obat

12.11 - Melena (-) - Hematemesis (-) - Epistaksis (-) - Petechie (+) A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi 1 -5

3.

Resiko Gangguan

1. Mengkaji

09.00 S : 28

nutrisi kurang dari kebutuhanberhubungan dengan nafsu makan menurun.

Ds : - Orangtua mengatakan anakanya tidak mau makan karena mual, makan sedikit habis 5 suapan Do : - Makan 5 sendok. - BB sakit : 24 Kg - Keadaan umum lemah - Mual (+)

penyebab nafsu makan anak menurun. Hasil : - Mual (+) - Muntah ( - ) - Stomatitis

2. Menganjurkan 09.00 keluarga untuk memberi makan O: dalam porsi sedikit - Porsi makan tetapi sering, yang tersisa (habis porsi) masih banyak - Nyeri tekan Hasil : - Orangtua pada epgastrium diminta untuk kanan membagi 1 porsi - BB 24 Kg makanan menjadi 4 A: bagian dan - Masalah Belum pasien diminta teratasi untuk habiskan 1 bagian dalam P: 2 jam. - Lanjutkan intervensi 1-3 3. Berkolaborasi dalam pemberian obat. Hasil : - Ondansentron 2 09.00 x 2mg

- Orangtua mengatakan anaknya masih terasa mual - Orangtua mengatakan anaknya makan sebanyak 5 kali suapan.

Sabtu 11 Januari 2014

1.

Resiko Defisit volume cairan berhubungan dengan peningatan suhu tubuh Ds : - Orangtua mengatakan anaknya masih demam Do : - Akral hangat - Suhu :37,7 0C - Nadi : 93 kali/menit - RR 23 kali/menit - Klien tampak lemas - Minum 1500 ml - Mukosa agak kering - Turgor kulit agak kurang elastis - BAK 10 kali dalam sehari - BAB ( - ) - Stomatitis (+) - PLT : 64.000 jam 10.28
46.000 jam 16.14 -

1. Mengobservasi TTV Hasil : - S : 37,7 0C - N : 93 kali/menit - RR : 23 kali/menit 2. Mengkaji tandatanda dehidrasi Hasil : - Mukosa agak kering - Nadi normal - Turgor kulit agak elastic < 3 detik 3. Mengobservasi intake dan output Hasil : - Intake : 2769,5 ml - Output : 1156 ml - Balance Cairan : intake output

S: - Orangtua mengatakan anaknya masih demam. - Orangtua mengatakan anaknya minum 1500 ml. O: - Suhu : 38,8 0C - N : 108 x/menit - BAK : 2 kali/hr - Intake : 2769,5 - Output : 1156 ml - Akral hangat - PLT : 64.000 jam 10.28
46.000 jam 16.14 -

HCT : 27,9% jam 10.28


25,9% jam 16.14

A: - Masalah belum teratasi P: 29

HCT : 27,9% jam 10.28


25,9% jam 16.14

: 2769,5 - 1156 : + 1613,5 ml


- Kebutuhan cairan : 1580 ml

- Lanjutkan intervensi 1- 4

4. Kolaborasi pemberian cairan intravena dan obat antipiretik. Hasil : - Infus RL 20 tetes/menit - Ampicilin 3 x 800 mg - Sanmol 3 x 250 mg

2.

Resiko Terjadi Perdarahan Berhubungan dengan Trombositopeni Ds : Orangtua mengatakan tidak ada perdarahan yang keluar pada anaknya. Do : - PLT : 49.000 jam 01.30 42.000 jam 12.11 - Melena (-) - Hematemesis (-) - Epistaksis (-) - Petechie (+)

1. Pantau tanda- 09.00 S : tanda penurunan Orangtua mengatakan trombosit. tidak ada perdarahan yang keluar pada 2. memberikan anaknya. penjelasan tentang pengaruh O: trombositopenia - PLT : 64.000 jam 11.12 46.000 jam 22.24 pada klien. - HB : 9,1 jam 11.12 8,7 jam 22.24 3. menganjurkan klien untuk - Melena (-) banyak istirahat - Hematemesis (-) - Epistaksis (-) 4. memberikan - Petechie (+) penjelasan klien dan kleuarga untu A: melaporkan bila Masalah belum teratasi terjadi perdarahan 5. kolaborasi pemberian obat obatan jika terdapat indikasi perdarahan, berikan penjelasan tentang manfaat obat P: Lanjutkan Intervensi 1 -5

3.

Resiko Perubahan 1. Mengkaji nutrisi kurang dari penyebab nafsu kebutuhanberhubungan makan anak dengan nafsu makan menurun. menurun. Hasil : - Mual ( - ) - stomatitis Ds : - Orangtua mengatakan 2. Menganjurkan anakanya tidak mau keluarga untuk makan karena mual, memberi makan makan sedikit habis dalam porsi 5 suapan sedikit tetapi

S: - Orangtua mengatakan anaknya mualnya berkurang. - Orangtua mengatakan anaknya makan sebanyak 5 kali suapan. O: - Porsi makan 30

Do : - Makan 5 sendok - BB : 24 Kg - Keadaan umum lemah - Mual (+) - stomatitis

sering, sampai 1 porsi. Hasil : - Menyuruh orangtua untuk membagi makanan menjadi 4 bagian dan setiap bagian harus habis dalam 1-2 jam. 3. Berkolaborasi dalam pemberian obat. Hasil : - Ranitidin 2 x 40 mg Jam 09 ; 21 WIB

yang tersisa masih banyak belum sampai porsi. - Nyeri tekan pada epgastrium kanan - Mual berkurang - BB 24 Kg A: - Masalah Belum teratasi P: - Lanjutkan intervensi 1-3

4.

Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan proses penularan dan dan pemeliharaan lingkungan dari kasus DBD. Ds : - Orangtua mengatakan istrinya terkena DBD dan dirawat di RSUD. Ahmad Yani - Orangtua juga mengatakan tetangganya jugaada yang terkena DBD. Do : -

1. membuat kontrak waktu untuk melakukan penkes terkait tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) serta Penanggulangan wabah DBD. Hasil : - Orangtua bersedia mendapatkan Penkes selama 2 x 10 menit pada jam 10.00 di ruang anak II.1 RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro.

S: - Orangtua mengatakan saat ini memahami bagaimana cara Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan cara penanggulangan wabah DBD. O: - Keluarga mampu menjelaskan kembali penyakit DBD. - Keluarga mampu menyebutkan kembali minimal 3 dari 5 gejalapenyakit demam berdarah. - Keluarga mampu menyebutkan kembali 3 tindakan yang harus dilakukan bila terserang penyakit DBD. - Keluarga mampu menyebutkan kembali minimal 5 31

langkah untuk mencegah penyakit DBD A: - Masalah Belum Teratasi P: - Intervensi dihentikan

32

You might also like