You are on page 1of 21

SPORT MEDICINE

M. Rizky F. Vani Meliani Ismi Fadhilah Nathasya Beany Renisa Azimaulina

PENGERTIAN SPORT MEDICINE (KESEHATAN OLAHRAGA)


Salah satu disiplin ilmu kedokteran yang secara teoritis dan praktis menganalisis pengaruh gerakan, pengaruh latihan dalam olahraga dan juga pengaruh kekurangan gerak pada manusia sehat ataupun sakit, untuk semua kelompok usia agar hasilnya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit, pengobatan, pemulihan dan pemanfaatannya dalam olahraga itu sendiri.

ARTHROSCOPY

DEFINISI
Arthro sendi Skopien melihat
Melihat ke dalam sendi

Arthroscopy prosedur pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan oleh ahli Bedah Orthopedi untuk melihat, memeriksa/mengevaluasi, dan memerbaiki kelainan di dalam sendi.

Kegunaan Arthroscopy
Mendiagnosis kelainan sendi Membersihkan permukaan sendi (lavase) Mengeluarkan benda asing dari dalam sendi Rekonstruksi struktur sendi Menjahit ligamen yang rusak

Mendiagnosis Kelainan Sendi


Anamnesis Pemeriksaan Fisik Foto Rontgen MRI/CT-Scan Arthroscopy diagnosis final dan lebih akurat

Keuntungan Arthroscopy
Less painful Waktu perawatan dan penyembuhan lebih singkat Komplikasi lebih jarang ditemukan

Kelainan yang sering dijumpai pada pemeriksaan Arthroscopy


Peradangan Loose bodies Robekan ligament, meniscus, dll

Contoh Kelainan Sendi yang dapat diobati secara Arthroscopy


Robekan pada meniscus sendi lutut Artritis Prosedur rotator cuff Perbaikan atau pemotongan kerusakan tulang rawan pada lutut dan bahu Rekonstruksi anterior cruciate ligament dan posterior cruciate ligament pada sendi lutut Pengikisan jaringan radang (synovium) pada lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki Release Carpal Tunnel Syndrome Perbaikan sobekan pada ligament Pembersihan loose body (bagian yang lepas) pada tulang dan tulang rawan di dalam sendi

Prosedur Operasi Arthroscopy


1. Anestesi umum, spinal, atau lokal 2. Arthroscope, fiberoptic telescope yang berukuran seperti pensil dimasukkan ke dalam sendi melalui insisi sepanjang 5 mm 3. Cairan dipompakan ke dalam sendi untuk memperbesar ruang sendi dan agar dapat memvisualisasi struktur sendi lainnya 4. Beberapa insisi kecil lain diperlukan untuk memasukan instrumen lainnya, bila diperlukan untuk operasi korektif

Ankle arthroscopy-Set up A padded L shaped bar (3) needs to be attached to the table with a bracket(2) that allows no rotation when the thigh is pulled against it. It should be positioned so that contact is with the posterior thigh(5)and not the popliteal fossa and well padded(4). The Smith & Nephew Acuflex bracket(1) is positioned and attached

Ankle arthroscopy-Distraction being applied Distraction being applied across the ankle using the acuflex bracket(1), bar(2) and table clamp(3).It now becomes obvious why it is of utmost importance that the padded bar behind the thigh is held rigidly to the table and has no chance of moving when distraction is applied

Ankle arthroscopy-Inflate the joint with saline Once the "sweet spot" is identified a white needle and 20ml syringe is used to inflate the joint with saline. The needle needs to be fairly laterally angulated and should not encounter resistance if it is on the correct line. If difficulty is encountered move superiorly or inferiorly a few mm each time. If there is a large cheilus medially it may be necessary to use a lateral portal initially.

Ankle arthroscopy-The antero-lateral portal The antero-lateral portal is sited in the line of the 4th toe and at the level of the joint line(1), previously established by the antero-medial portal. The scope is used to look laterally , note how its angle has changed from that of initial insertion. The white needle is inserted under direct vision, correct orientation being guided by the trapezoidal shape of the ankle

Gambar pada monitor

Post-Operasi
Pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan dapat diberikan analgetik.

Komplikasi
Infeksi Phlebitis Pembengkakan Perdarahan Joint stiffness Kerusakan pada pembuluh darah atau saraf

Pemulihan
Pasien disarankan untuk tidak melakukan beberapa jenis aktivitas selama kira-kira 6 minggu atau sampai program rehabilitasi selesai (tergantung dari kelainan yang didapat)

TERIMA KASIH

You might also like