You are on page 1of 2

Sartika Z

(A311 11 264)

Sarbanes-Oxley Act
Sarbanes-Oxley Act of 2002, merupakan undang-undang yang namanya berasal dari dua arsitek utamanya, senator paul sarbanes (dari partai demokrat yang mewakili Maryland) dan congresman michael oxley (dari partai republik, mewakili Ohio). Oleh kebanyakan orang, undang-undang ini disingkat sebagai Sox, Sarbox, atau Soa. (Selanjutnya kita akan menggunakan Sox). The Sarbanes - Oxley Act ( SOX ) adalah hukum AS diberlakukan pada tahun 2002 untuk meningkatkan standar keuangan di tiga bidang utama: tata kelola perusahaan, analisis sekuritas, dan kinerja pekerjaan audit. Perombakan atau penataan kembali ini dimaksudkan (sebagaimana lazimnya ketentuan pasar modal) untuk melindungi penanam modal. Sox dirancang untuk mencegah terulangnya sekandal keuangan yang dilakukan Enron, Tyco, Worldcom, Adelphia, dan lain sebagainya. Terdapat 4 (empat) tujuan utama Sox: 1. membuat manajemen bertanggungjawab 2. memperkuat pengungkapan (disclosures) 3. melakukan review yang teratur (oleh sec; securities and exchange commission) 4. membuat akuntan bertanggung jawab. Sox berlaku untuk penerbit dari semua surat berharga atau efek-efek (securities) dalam semua perusahaan yang diperdagangkan secara terbuka, unutk segala ukuran. Secara spesifik, Sox berlaku bagi: Perusahaan yang surat berharganya diperdagangkan di New York Stock Exchange atau bursa lainnya di AS Perusahaan dengan lebih dari 500 pemodal dan mempunyai asset $10 juta atau lebih. Perusahaan dengan lebih dari 300 pemodal, dan memenuhi syarat lain seperti penerbitan surat-surat utang jangka panjang seperti obligasi. Para pendaftar sukarela, mereka tidak wajib secara hukum,, tetapi menerapkan Sox secara sukarela. Perusahaan yang registerasinya masih pending. misal perusahaan yang melakukan IPO untuk saham atau surat utang. Manfaat Penerapan Sarbanes Oxley Bagi Perusahaan 1. Perusahaan publik akan memiliki sistem pengendalian intern yang lebih baik, sehinggaakuntabilitas dan integritas pelaporan keuangannya lebih dapat dipercaya dan diandalkan. 2. Kepercayaan investor lebih meningkat. 3. Memiliki citra (image) yang positif di mata publik dan pemangku kepentingan lainnya. 4. Membantu perusahaan untuk melakukan Good Governance Corporation dengan baik.

You might also like