You are on page 1of 8

asuhan keperawatan anak dengan morbili

1.1

Definisi

Morbili adalah penyakit virus akut, menular ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan stadium konvalesensi, ( Kapita Selekta jilid 2, hal 41 !" #enyakit $ampak adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus $ampak yang yang sangat menular dan pada umumnya menyerang anak%anak ( Soegijanto, 2&&' !"

1.2

Etiologi

#enyakit morbili atau $ampak disebabkan oleh virus $ampak" (irus $ampak termasuk di dalam )amili paramyxovirus yang merupakan virus single sranded *+," -i dalam virus terdapat nukleokapsid yang bulat lonjong terdiri dari bagian protein yang mengelilingi asam nukleat (*+,!" Selubung luar merupakan suatu protein yang bersi)at hemagglutinin"

1.3

Epidemiologi

#enyakit $ampak atau morbili bersi)at endemik di seluruh dunia" #engalaman menunjukkan bahwa epidemi $ampak di .ndonesia timbul se$ara tidak teratur" /pidemi terjadi dengan interval 2%4 tahun sekali" 0abah terjadi pada kelompok anak yang rentan, yaitu gi1i buruk dan daya tahan yang menurun" #ada tahun12'2 03, ( 0orld 3ealth ,ssembly ! telah mendeklarasikan komitmen 034 dalam penanggulangan $ampak se$ara global untuk menurunkan $ampak sebanyak 2&5 dan dilanjutkan dengan deklarasi oleh the 0orld Summit tahun 122& yang mengharapkan penurunan kematian $ampak sekitar 265" #enelitian 3eriyanto pada K78 di 9awa dan luar 9awa menunjukkan bahwa K78 terjadi pada daerah $akupan imunisasi rendah ( 1 ,&%4:,&5! dan angka serangan $ampak ( attack rate ! terjadi pada anak usia 1%4 tahun dan 6%2 tahun masing%masing sebesar 1&,465%:4,25 dan 4,65%66,65, dengan angka kematian ( ;<* ! antara &,435%:,25"

1.4

Patogenesis

#erjalanan klinik di awali dengan in)eksi epithel saluran napas bagian atas oleh virus, menyebar ke kelenjar lympha regional bersama makro)ag" Setelah mengalami replikasi dikelenjar lim)a regional, virus dilepas kedalam aliran darah, terjadilah viremia pertama" Sampailah virus ke sistem reti$uloendothelial, dan disusul dengan proses replikasi" (iremia yg kedua akan mengantar virus sampai ke = multiple tissue site =, terjadilah proses in)eksi di endothelium pembuluh darah, epithelium saluran napas dan saluran $erna" (irus menempel pada re$eptor virus $ampak pada tempat tertentu, misalnya pada lapisan lendir saliran na)as , sel otak dan usus" Setelah inkubasi selama 1&%11 hari, dalam 24 jam kemudian mun$ulah gejala $ory1a > pilek, $onjun$tivitis > radang mata dan $ough > batuk sebagai gejala periode prodromal" Semua gejala diatas makin hari makin memberat, men$apai pun$aknya pada periode erupsi, saat mulai mun$ul ruam pada hari ke 4 sakit" koplik?s spot, ber$ak putih di depam M1 yang terletak di mukosa pipi, akan mun$ul dan menjadi tanda klinik yang pathognomonik" @ejala panas, $ough, $ory1a dan $onjun$tivitis pada hari ke 4 akan disusul dengan keluarnya ruam erythro makulopapuler dengan perjalanan dan penyebaran yang khas, sehingga diagnosis klinik mudah dikenali" #eriode konvales$en$e ditandai dengan tersebarnya ruam pada seluruh tubuh, yang disertai turunnya temperatur tubuh se$ara lisis" #anas pada penyakit $ampak bersi)at = stepwise in$rease =, yang pun$ak panasnya terjadi pada hari ke 6 sakit, dan pada hari ke : sakit, bilamana ruam sudah tersebar pada seluruh tubuh, panas akan menurun dan kondisi klinik akan membaik" ;ory1a awalnya bersin%bersin, disusul dengan hidung buntu, disertai ingus yang mukopurulen, menjadi makin berat saat ruam mulai mun$ul, akan tetapi segera hilang pada waktu temperatur normal, yaitu pada saat ruam sudah menyebar keseluruh tubuh" ;onjun$tivitis dimulai dengan adanya = $onjun$tival inje$tion = dari palpebra bawah, disusul dengan keradangan pada $onjun$tiva, edema palpebra, peningkatan lakrimasi dan photopobia" #ada penderita anak dengan malnutrisi yang disertai de)isiensi vitamin ,, mani)estasi klinik $onjun$tivitis tampil lebih berat, dan dapat terjadi keratitis, in)eksi kornea, ul$us $ornea, yang apabila tidak tertangani se$ara benar dapat berakibat kebutaan" 8atuk yang timbulnya pada periode prodromal, makin hari makin memberat, men$apai pun$aknya pada saat erupsi keluar" @ejala batuk ini bertahan agak lama, bahkan ada yang berlangsung sampai beberapa minggu, terutama yang disertai dengan bronkopneumonia" *uam penyakit $ampak adalah erythroma$ulopapular, mun$ul 3 %4 hari panas, mulai dari perbatasan rambut kepala, dahi, belakang telinga, kemudian menyebar ke muka, leher, tubuh, eAtremitas atas, terus kebawah, dan men$apai ujung kaki pada pada hari ke 3 ruam mun$ul" Setelah ruam sudah menyebar keseruh tubuh, maka ruam awal akan mengabur, disusul dengan mun$ulnya hiperpigmentasi dan desBuamasi" Crutan lokasi terjadinya )ade D hiperpigmentasi D desBuamasi, sama dengan urutan lokasi terjadinya ruam erythro ma$ulopapular" @ejala lain yang dapat dijumpai pada penyakit $ampak adalah, gastroenteritis, lympadenopathy generalisata, laryngotra$heitis, bron$hitis dan pneumonitis dan pada anak dengan malnutisi dapat disertai pneumothoraA spontan, protein losing enteropathy dan gi1i buruk atau akti)asi dari proses tuberkulosis" ,pabila natural time table ini melen$eng, maka di$urigai adanya komplikasi, baik karena in)eksi virus maupun in)eksi kuman"

1.5 a"

Manifestasi klinis -emam

-emam timbul se$ara bertahap dan meningkat sampai hari kelima atau keenam pada pun$ak timbulnya ruam" Kadang%kadang kurva suhu menunjukkan gambaran bi)asik E ruam awal pada 24 sampai 4' jam pertama didikuti dengan turunnya suhu tubuh sampai normal selama periode satu hari dan kemudian diikuti dengan kenaikan suhu tubuh yang $epat men$apai 4&; pada waktu ruam yang sudah timbul di seluruh tubuh" #ada kasus yang tanpa komplikasi, suhu tubuh mengalami lisis dan kemudian turun men$apai suhu tubuh yang normal" b" ;ory1a ( pilek !

#ilek pada $ampak tidak dapat dibedakan dengan pilek pada keadaan in)luen1a pada umumnya" Fanda pertamanya bersin%bersin yang diikuti dengan gejala hidung buntu dan sekret mukopurulen yang menjadi lebih berat pada pun$ak erupsi" #ilek ini $epat menghilang setelah suhu tubuh penderita menjadi normal" $" Konjungtivitis

@aris tepi transversal dari injeksi konjungtiva pada kelopak mata bawah kemungkinan dapat dilihat pada awal gejala prodormal" Selanjutnya gejala tersebut tertutup oleh peradangan konjungtiva yang berat bersamaan dengan edema palpebra dan kurunkula" 7akrimasi meningkat dan aering penderita mengeluh )otopobia" #ada kasus yang berat, kopliks spot mungkin terdapat pada kurunkula" Konjungtivitis akan menghilang segera setelah suhu tubuh menjadi normal" d" 8atuk ( $ough !

@ejala batuk disebabkan oleh karena reaksi in)lamasi traktur respiratoris" Seperti gejala catharal lainnya,gejala batuk meningkat )rekuensi dan intensitasnya, men$apai pun$aknya pada pun$ak erupsi" @ejala batuk bertahan lebih lama dan biasanya menghilang dalam periode lima sampai sepuluh hari" e" Koplik?s spot

Kurang lebih dua hari sebelum ruam timbul, gejala kopliks spotyang merupakan tanda pathognomosis dari penyakit $ampak, dapat dideteksi" 7esi ini telah didiskripsi oleh koplik pada tahun 1'2: sebagai suatu bintik berbentuk tidak teratur dan ke$il berwarna merah terang, pada pertengahannya didapatkan noda berwarna putih keabuan" Mula%mula didapatkan hanya dua atau tiga sampai enam bintik" Kombinasi dari noda keabuan dan merah muda terang disekotarnya merupakan tanda pathognomonik absolut dari penyakit $ampak" Fimbulnyakopliks spot hanya berlangsung sebentar, kurang lebih 12 jam, sehingga sukar dideteksi dan biasanya luput pada waktu pemeriksaan klinis" )" *uam

*uam timbul pertama kali pada hari ketiga sampai keempat dari timbulnya panas" *uam dimulai sebagai erupsi makulopapula eritematosa, dan mulai timbul pada bagian samping atas leher, daerah belakang telinga, perbatasan rambut dikepala dan meluas ke dahi" Kemudian menyebar ke bawah ke seluruh muka dan leher dalam waktu 24 jam" Kemudian terus ke bawah dan men$apai kaki pada hari ketiga" *uam mulai berubah warna menjadi agak gelap pada hari ketiga timbulnya" 7esi eritematosa awal akan memu$at bila ditekan" Setelah tiga atau empat hari, lesi tersebut berubah warna menjadi ke$oklatan" 3al ini kemungkinan sebagai akibat dari perdarahan kapiler,dan tidak memu$at dengan penekanan" -engan menghilangnya ruam, timbul perubahan warna dari ruam, yaitu menjadi berwarna kehitaman atau lebih gelap" -an kemudian disusul dengan timbulnya deskuamasi berupa sisik berwarna keputihan"

1.6 a"

Stadium Stadium kataral (prodromal!

Stadium ini berlangsung 4%6 hari" @ejala menyerupai in)luen1a, yaitu demam, malaise, batuk, )otopobia, konjungtivitis, dan kori1a" @ejala khas adalah timbulnya ber$ak koplik menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam sebelum timbul enantem" 8er$ak koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum, dikelilingi oleh eritema, dan berlokalisasi di mukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah" b" Stadium erupsi

@ejala pada stadium kataral bertambah dan timbul enantem di palatum durum dan palatum mole" Kemudian terjadi ruam eritematosa yang berbentuk makula%papula disertai meningkatnya suhu badan" *uam mula%mula timbul di belakang telinga, di bagian atas leteral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah" -apat terjadi perdarahan ringan, rasa gatal, dan muka bengkak" *uam men$apai anggota gerak bawah pada hari ketiga dan menghilang sesuai urutan terjadinya" -apat terjadi pembesaran kelenjar getah bening mandibula dan leher bagian belakang, splenomegali, diare, dan muntah" (ariasi lain adalah black measles, yaitu morbili yang disertai perdarahan pada kulit, mulut, hidung, dan traktus digestivus" $" Stadium konvalesensi

@ejala pada stadium kataral mulai menghilang, erupsi kulit berkurang dan meningglakan bekas di kulit berupa hiperpigmentasi dan kulit bersisik yang bersi)at patognomonik" #ada penyakit lain dengan eritema atau eksantema ruam kulit menghilang tanpa hiperpigmentasi" Suhu menurun sampai menjadi normal ke$uali bila ada komplikasi"

1.7 1"

Komplikasi ,kut

a"

#neumonia

Merupakan penyebab kematian pertama dari morbili karena perluasan in)eksi virus disertai dengan in)eksi sekunder" Se$ara klinis mani)estasinya dapat berupa bronkhiolitis, 8ronkopneumonia, dan #neumonia 7obaris" 8akteri yangsering menimbulkan #neumonia pada Morbili adalah Strepto$o$us, #neumo$o$us, Sta)ilo$o$us, 3aemo)ilus, .n)luen1a dan kadang%kadang dapatdisebabkan oleh #seudomanas dan Klebsiela" Komplikasi ini harus di$urigai bila anak dengan morbili menunjukkan adanya gangguan perna)asan disertai panas yang menetap" b" $" @astroenteritis /n$he)alitis

Merupakan komplikasi yang berat dan sering menyebabkan kematian dan biasanya timbul pada hari ke%2 sampai ke%: sampai timbulnnya rash" #atogenesis komplikasi ini masih belum diketahui se$ara pasti, beberapa dugaan seperti akibat invasi langsung virus morbili ke otak, aktivasi virus yang laten atau /nse)alomielitis tipe alergi" @ejalanya berupa panas, sakit kepala, muntah, lemah, kejang, koma atau kelemahan umum" #erjalanan penyakit ini bervariasi dari yang ringan sampai yang berat dan berakhir dengan kematian dalam 24 jam" d" e" )" g" h" i" j" k" 2" a" 4titismedia Mastoiditis 7aringotrakeobonkhitis ;ervi$al adenitis #urpura Frombositopenik ,ktivasi Fuber$ulosis Cl$us Kornea ,pendi$itis Kronik SS#/ ( subakut sklerosing panense)alitis !"

Merupakan kelainan b" $" 1.8 Kebutaan" Malnutrisi, terjadi akibat intake yang kurang ( anoreksia, muntah !" Peme iksaan diagnosis

-iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang khas, pemeriksaan serologi, isolasi virus dari urine atau swab naso)aringeal" #ada pemeriksaan darah tepi hanya ditemukan adanya lekopeni, dalam sputum, sekresi nasal, sedimen urine dapat ditemukan adanyamultinucleated giant cells. #emeriksaan serologi dengan /7.S, .gM lebih sensiti) bila diperiksa antara hari ke%3 sampai hari ke%2' timbulnua rash" #ada pemeriksaan serologi dengan $ara heglutinin inhibition test dancomplemen fixation test akan ditemukan adanya antibodi yang spesi)ik dalam 1%3 hari setelah timbulnya rash dan men$apai pun$aknya pada 2%4 minggu kemudian" Fes ini $ukup praktis dan spesi)ik untuk mendiagnosis morbili atipik dan subklinik"

1.!

Penatalaksanaan

#engobatan $ampak umumnya ringan, sel) limited, tidak tersedia anti viral spesi)ik, antibiotika tidak mempengaruhi perjalanan klinik penyakit, sehingga pengobatan $ampak adalah suporti)" #emberian (itamin , dosis tinggi pada penyakit $ampak yang berat dan disertai mallnutrisi, akan memper$epat penyembuhan pneumonia dan gastroenteritis, memperpendek lama tinggal di rumah sakit, menurunkan angka kematian" .munisasi $ampak dilakukan pada semua anak usia 2 bulan, 16 bulan dan : tahun "

,suhan Keperawatan #asien dengan Morbili

Pengka"ian 1! ,namnesa E

.dentitas klien Keluhan utama E biasanya anak demam naik turun selama lebih dari 3 hari *iwayat kesehatan sekarang *iwayat kesehatan dahulu *iwayat kesehatan keluarga 2! #emeriksaan )isik

0ajah E kulit tampak eksanterm makulopapular Mata E $onjungtiva hiperemis G>G, lakrimasi G>G 3idung E sekret G>G, konka edema G>G

Mulut E mukosa kerin) atau lembab Kulit E ruam makulopapular G H ,kti)itas > istirahat E malaise (G>%!

H Sirkulasi E tekanan darah normal > sedikit di bawah jangkauan normal ( selama hasil $urah jantung tetap meningkat !, kulit hangat, kering, ber$ahaya H H H H H /liminasi E diare atau tidak Makanan > $airan E anoreksia, mual muntah +eurosensori E pusing, gelisah +yeri #ernapasan E takipnea dengan penurunan ke dalam pernapasan Diagnosa Kepe a#atan 1" 2" 3" 3ipertemi berhubungan dengan adanya proses in)lamasi" Ketidake)ekti)an bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi sekret @angguan integritas kulit berhubungan dengan in)eksi primer virus"

4" #erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan berkurangnya napsu makan" 6" :" @angguan $itra tubuh berhubungan dengan mun$ulnya ruam" @angguan rasa nyaman E gatal berhubungan dengan mun$ulnya ruam" $nte %ensi 1" -iagnosa E 3ipertemi berhubungan dengan adanya proses in)lamasi"

Fujuan E ,danya keseimbangan diantara produksi panas, peningkatan panas dan kehilangan panas pada tubuh pasien" Kriteria hasil E H H Suhu tubuh pasien dalam batas normal dalam waktu 24 jam" Suhu kulit pasien dalam rentang yang diharapkan dalam waktu 24 jam"

.ntervensi E Mandiri H #antau hidrasi (misal E turgor kulit, kelembapan membran mukosa!"

H H

#antau tekanan darah, nadi dan pernapasan #antau suhu minimal setiap dua jam, sesuai kebutuhan

/dukasi H ,jarkan pasien>keluarga dalam mengukur suhu tubuh untuh men$egah dan mengenali se$ara dini hipertermia" Kolaborasi H 8erikan obat antipiretik, sesuai dengan kebutuhan"

2"

-iagnosa E ketidake)ekti)an bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi sekret

Fujuan E Menunjukkan pembersihan jalan napas yang e)ekti)" Kriteria hasil E H H #asien dapat mengeluarkan sekresi se$ara e)ekti) #asien mempunyai jalan napas yang paten

.ntervensi E Mandiri H H ,uskultasi bagian dada anterior dan posterior untuk mengetahui adanya penurunan Kaji kee)ekti)an pemberian oksigen dan perawatan lain

/dukasi H .nstruksikan pada pasien tentang batuk dan teknis napas dalam untuk memudahkan keluarnya sekresi" Kolaborasi H *undingkan dengan ahli terapi pernapasan, sesuai dengan kebutuhan"

httpE>>ratihwida%nursesunik"blogspot"$om>2&12>1&>asuhan%keperawatan%anak%dengan% morbili"html

You might also like