You are on page 1of 6

Human Error

Hagan dan Mays (1981) mendefinisikan human error sebagai kegagalan dari manusia untuk melakukan tugas yang telah didesain dalam batas ketepatan, rangkaian, atau waktu tertentu.

Sedangkan Bea (1994) mendefinisikan human error sebagai keberangkatan dari praktek yang dapat diterima atau diharapkan dari suatu bagian pada setiap individu yang menghasilkan sesuatu yang tidak dapat diterima atau tidak diharapkan.

Human error dalam suatu yang psikologis sebagai Semua kesempatan di mana rangkaian aktivitas mental atau fisik yang direncanakan tidak berjalan seperti yang diharapkan sebagaimana seharusnya, sehingga gagal untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dimana membuat kesalahan dipandang sebagai pembawaan dari sifat alami manusia Reason (1990, p 9)

Suatu penelitian membuat daftar penyebab error dalam bidang medis sbb:
Technical Errors 44 % Misdiagnosis 17 % Failure to prevent injury 12 % Medication error 10 %

Dikatakan bahwa 70 % dari error dapat dicegah sedangkan sisa yang tidak dapat dicegah adalah misalkan hipersensitivitas pasien terhadap suatu obat tanpa ada riwayat alergi terhadap obat tersebut.

Dalam hal bersikap jujur mengenai medical error dokter menghadapi halangan-halangan antara lain:
Kekhawatiran bahwa suatu pengungkapan akan menuju ke arah suatu tuntutan hukum Kekhawatiran bahwa pengungkapan error dapat merugikan pasien karena ada kemungkianan menimbulkan kecemasan dan rasa tidak percaya terhadap dokter. Kepercayaan bahwa dengan pengungkapan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan khususnya bagi para dokter yang menganggap error sebagai kesalahan pribadi. Tidak adanya latihan/simulasi dalam melakukan pembicaraan tentang pengungkapan error.

Problem yang amat fundamental adalah adanya anggapan pasien maupun dokter bahwa medical errors adalah akibat pemberian pelayanan yang tidak kompeten. Tetapi menurut Dr.Gallagher error terjadi bukan akibat ketidak mampuan dokter/tenaga medis tetapi akibat sistem yang cacat dalam pemberian layanan kesehatan. Untuk mengurangi kecenderungan kedua pihak mencari kambing hitam dari sebuah error maka diperlukan edukasi kepada masingmasing pihak mengenai penyebab dari error tersebut bisa terjadi. Selain itu error juga bisa ditekan dengan menerapkan Standar Profesi Medik yakni menguraikan apa yang harus dilakukan atau sikap yang diharapkan dari seorang profesional bidang medis yang diharapkan menjalani life long education yakni suatu pendidikan berkesinambungan seumur hidup tanpa akhir.

You might also like