You are on page 1of 14

BAB II KEADAAN UMUM LOKASI

2.1.

Tinjauan Umum Instansi Research and Development PT Pertamina ( PERSERO ) adalah salah satu fungsi di

bawah Direktur pengolahan yang didirikan pada awal tahun 1973 dan telah mengalami beberapa perubahan nama sesuai dengan perkembangan dan tugas yang diemban. Research & Development (R&D) Direktorat Pengolahan PT. Pertamina (PERSERO) didirikan pada tahun 1973. Semula bernama Sales Service Laboratory yang merupakan technical service laboratory untuk produk polipropilena produksi Pertamina RU III (Plaju) dengan nama dagang Polytam. Sesuai dengan perkembangan produk Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) dan Petrokimia yang dihasilkan Pertamina, serta sesuai dengan perkembangan tugas yang harus diemban, maka lingkup kegiatan R&D juga berkembang. Kegiatan tersebut meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Penelitian dan pengembangan (Research & Development). Pelayanan penyuluhan teknis (Technical service). Pengendalian mutu NBBM dan Petrokimia (Quality control). Pengujian material (Material testing). Pengembangan hasil penelitian (Engineering). Pelatihan (Training). Kerjasama usaha (Joint venture). Analisis.

Industri Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) dan Petrokimia Pertamina saat ini adalah : 1. Pabrik Polipropilena (Polypropylene Plant) Berdiri pada tahun 1973 di Plaju, Sumatera Selatan. Menghasilkan polypropylena dengan merk dagang Polytam sebagai bahan baku industri plastik. Produk polypropylene dari RU III saat ini adalah Polytam PF 1000 untuk aplikasi packaging film. 2. Pusat Aromatik (Aromatic Center) Merupakan bagian dari kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah, dan mulai dioperasikan pada tahun 1988. Hasil pabrik ini adalah paraxylene, benzene, dan LPG yang banyak digunakan di berbagai industri kimia.

Kehadiran produk Pertamina bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri hilir, yang bekerjasama dengan Pertamina. Research & Development PT. Pertamina menunjang usaha pemasaran produk petrokimia, dengan memberikan pelayanan bidang teknis (technical service) dan pelayanan bidang konsultasi (technical assistance) pada pelanggan dan industri lainnya.

2.2.

Sejarah dan Perkembangan Selama kurun waktu tertentu, R&D telah beberapa kali mengalami pergantian nama,

yaitu sebagai berikut: 1. Periode Tahun 1973 I976 Pada tahun 1973 Pertamina mendirikan Sales Service Laboratory (SSL) yang diresmikan oleh direktur PT Pertamina Dr. Ibnu Sutowo. SSL bertugas menunjang usaha-usaha pemasaran produk pertama Pertamina yaitu

polypropylena dengan nama dagang polytam, dengan memberikan berbagai penyuluhan dan bimbingan teknis kepada konsumennya. Selain itu, SSL juga membantu para pelanggannya dalam menyusun engineering package untuk pendirian pabrik plastik yang menggunakan bahan baku polytam, antara lain kerjasama SSL dengan PT Pusri dalam penyusunan Engineering Package untuk pabrik Bogor Plastik I dan PT Karuna untuk membuat pabrik karung plastik. Dalam periode yang sama, selain sebagai pengendali mutu polytam, SSL juga mengadakan penelitian-penelitian yang berhasil menyempurnakan formula aditif polytam untuk membuat film dan serat yang sesuai dengan kebutuhan dalam negeri.

2.

Periode Tahun 1976 1980 Tahun 1976, Sales Servise Laboratory (SSL) menjadi P3LP yaitu Pusat Petrokimia Laboratorium Plastik. Kegiatan utama tetap seperti semula, tetapi perluasan dilakukan dengan membuka kerjasama penelitian dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi.

3.

Periode Tahun 1980 1987 Seiring dengan perkembangan industri petrokimia pada umumnya selain memproduksi polipropilena, pada tahun 1980 Pertamina mendirikan pabrik petrokimia lain yang memproduksi methanol, PTA, PET, coke dan lain-lain. Nama instansi pun diubah menjadi Pusat Pramuteknik Petrokimia (PPP). Kegiatan dan semua perangkat laboratorium diperluas dan disesuaikan, sehingga produk baru yang dibuat dapat dicukupi kebutuhannya.

4.

Periode Tahun 1987 1991 Tahun 1987 kegiatan diperluas dan ditingkatkan dengan berbagai penelitian dan peningkatan nilai tambah produk kilang Pertamina, sehingga nama PPP berubah menjadi Pusat Pengendalian Mutu Petrokimia (PPMP) yang memberikan jasa antara lain: pelayanan teknik dan produk NBBM dan Petkim, pengendalian mutu produk NBBM dan Petkim, pengembangan kualitas dan aplikasi, pelayanan jasa uji.

5.

Periode Tahun 1991 2002 Nama PPMP disesuaikan dan ditingkatkan menjadi Dinas Pengendalian Mutu Petrokimia (DPMP) pada tahun 1991. Perubahan nama ini berarti peningkatan status organisasi dalam lingkungan Pertamina. Pelayanan Teknik Produk dan Pengendalian Mutu Produk mencakup gas disamping NBBM dan Petkim.

6.

Periode Tahun 2002 2003 Tahun 2002 nama DPMP dirubah menjadi Penelitian dan Laboratorium (P&L). Setelah memperoleh ISO GUIDE 25, kegiatan yang ada pun ditingkatkan, yaitu dengan melaksanakan penelitian dan pengembangan produkproduk NBBM dan Petrokimia, serta memberikan pelayanan jasa kepada pihak ketiga berupa jasa pengujian, jasa penelitian industri dan layanan teknis.

7.

Periode Tahun 2003-2008 Pada tanggal 17 September 2003, Pertamina berubah menjadi PT. Pertamina (PERSERO), dan Penelitian dan Laboratorium Bidang Pengolahan diganti

menjadi Penelitian dan Laboratorium Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero), akan tetapi tidak mengubah struktur organisasi dan program untuk masa mendatang.

8.

Periode Tahun 2009-sekarang Sejak tanggal 1 Januari 2009 dari nama Penelitian dan Laboratorium (P&L) Direktorat Pengolahan PT Pertamina (PERSERO) menjadi Research and Development (R&D) Direktorat Pengolahan PT Pertamina (PERSERO). Adapun kegiatan utamanya adalah sebagai berikut : a. b. c. d. Riset laboratorium (Product and Process Technology). Pelayanan teknis. Pelayanan uji. Pembinaan laboratorium kilang.

2.3.

Visi dan Misi PT. PERTAMINA (PERSERO) Research and Development Visi Menjadi world class research & technology organization in petroleum,

petrochemicals and green products in 2015. Misi 1. Mendorong proses transformasi di Pertamina untuk mencapai sasarannya dengan lancar melalui layanan prima bagi korporat, mendukung inovasi, serta pengembangan teknologi yang tepat guna.

2.

Mengambil posisi sebagai faktor kunci dalam proses inovasi, keberlanjutan pengembangan usaha dan pertumbuhan bisnis secara sehat melalui pencapaian kegiatan serta hasil riset dan pengembangan yang berkualitas tinggi.

3.

Meningkatkan

dan

mengamankan

daya

saing

Pertamina

melalui

pengembangan berkelanjutan serta penciptaan terobosan teknologi dan produk baru dengan nilai kekayaan intelektual yang kokoh.

2.4.

Ruang Lingkup Perusahaan Kegiatan pokok R&D Pertamina meliputi: 1. Penelitian dan Pengembangan (Research & Development) Research and Development mengadakan penelitian dalam bidang riset (applied research) dan juga melakukan penelitian dalam bidang ilmu dasar. Penelitian yang bersifat applied research meliputi katalis, pengembangan produk, proses, advanced material, metode uji, dan sebagainya.

2.

Pelayanan Penyuluhan Teknis (Technical Service) Kegiatan ini untuk perusahaan yang menggunakan produk BBM dan NBBM Pertamina atau selain Pertamina, tetapi terikat kontrak technical service dengan Research and Development. Kegiatan ini meliputi promosi produk, pemberian informasi, dan bimbingan yang diperlukan, memberikan bantuan kepada pelanggan dalam penggunaan produk, serta mengatasi problem oprasional yang berhubungan dengan produk tersebut.

3.

Pengendalian Mutu NBBM dan Petrokimia (Quality Control) Pengendalian mutu meliputi raw material dan bahan pembantu seperti chemicals, additives, hingga menjadi produk akhir. Hal ini dimaksudkan bagi

produk baik yang dihasilkan oleh Pertamina maupun bukan agar dapat terjaga kualitasnya.

4.

Pengujian Material (Material Testing) Material testing berupa pengujian produk NBBM, petrokimia, dan produk lain yang meliputi pengujian sifat mekanik, fisik, optik, kimia, permanensi, dan lain-lain. Pengujian dilaksanakan berdasarkan standar nasional maupun internasional yang berlaku.

5.

Pengembangan Hasil Penelitian (Engineering) Pengembangan merupakan kegiatan engineering untuk mengembangkan hasil penelitian dari laboratory scale menjadi pilot scale sampai akhirnya ke commercial scale. Selain itu, kegiatan yang lain adalah memberikan bantuan engineering bagi pihak ketiga yang menggunakan teknologi hasil temuan atau pengembangan R&D.

6.

Pelatihan (Training) Menyelenggarakan pelatihan dan job training dalam bidang petrokimia khususnya bidang polimer, yang meliputi pengetahuan tentang bahan baku, aditif, proses fabrikasi dan pengendalian mutu. Pelatihan yang dilaksanakan dapat berupa seminar maupun lokakarya.

7.

Analisis Analisis mencakup kegiatan analisa sesuai dengan standar atau metode yang telah ada serta pengembangan metode baru dengan memanfaatkan berbagai

instrumen dan peralatan yang ada. Hal ini terutama untuk karakteristik polimer, katalis, aditif dan sebagainya. Usaha itu, R&D telah mempersiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang mampu mengkoordinasi kebutuhan, yaitu dengan adanya: a. b. c. d. Laboratorium analisis dengan peralatan instrumen. Laboratorium polimer dengan peralatan uji dan simulasi prosesnya. Bengkel dan Perpustakaan. Kegiatan Plant Support

Kegiatan Plant Support antara lain mencakup analisis material dasar termasuk bahan pembantu seperti bahan bahan kimia aditif dan produk akhir. Hal ini dimaksudkan bagi produk BBM, NBBM, katalis dan material yang diproduksi oleh Pertamina maupun pihak luar. Kegiatan pelayanan teknis diberikan kepada perusahaan terikat kontrak pelayanan teknis dengan R&D PT Pertamina (Persero). Kegiatan tersebut melalui promosi produk, pemberian informasi, bimbingan dan bantuan yang diperlukan oleh pelanggan dalam menggunakan produk, serta mengatasi masalah operasional yang terkait dengan produk tersebut. Jenis jenis jasa yang diberikan R&D PT Pertamina (PERSERO) kepada pihak ketiga adalah : 1. Memberi jasa pengujian dan analisis karakteristik pengujian material berupa pengujian produk BBM, NBBM, katalis dan material yang meliputi pengujian sifat mekanik, fisik, optik, kimia, dan lainnya.Pengujian dilaksanakan sesuai standar uji nasional maupun internasional yang berlaku. Proses pengembangan merupakan kegiatan untuk mengembangkan hasil penelitian dari tingkat labororatorium menjadi tingkat pemanfaatan sampai akhirnya ke tingkat

pemasaran. Selain itu juga memberikan bantuan pelaksanaan bagi pihak ketiga yang menggunakan hasil temuan dan pengembangan R&D PT Pertamina (PERSERO). Kegiatan analisis disesuaikan dengan standar atau metode yang telah ada serta pengembangan metode baru dengan memanfaatkan berbagai instrument dan peralatan yang ada. Pada umumnya, permintaan pengujian dari industri yang dimaksud adalah untuk melaksanakan kendali mutu produk yang mereka hasilkan, menguji spesifikasi produk yang mereka hasilkan karena diminta oleh pelanggan, mencari sebab dari claim customer, mengecek kesesuain bahan yang mereka terima dari pemasok, mengecek kesesuaian bahan yang mereka gunakan terhadap mesin yang mereka gunakan. 2. Menyelenggarakan paket penelitian sesuai dengan keinginan pengguna. Pelatihan yang diberikan meliputi teori dan praktik dalam bidang petrokimia khususnya bidang polimer, yang meliputi pengetahuan tentang bahan baku, aditif, proses fabrikasi, dan pengendalian mutu. Materi pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang hendak dicapai oleh pengguna.

3.

Melaksanakan paket penelitian R&D PT Pertamina (Persero) dapat melaksanakan kerjasama usaha yang meliputi joint venture, joint operation dan sebagainya. Usaha ini adalah komersialisasi dari hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan oleh R&D PT Pertamina (PERSERO).

2.5.

Struktur Organisasi dan lokasi Perusahaan Struktur organisasi dan lokasi perusahaan PT. PERTAMINA (PERSERO) direktorat

Pengolahan Research and Development terdapat pada lampiran laporan ini.

2.6.

Tata Nilai Perusahaan Untuk menjaga integritas yang tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan

perusahaan, direksi nenetapkan komitmen berikut untuk digunakan sebagai pedoman oleh seluruh jajaran perusahaan. Tata nilai yang diterapkan di dalam organisasi PT. PERTAMINA (PERSERO) adalah sebagai berikut : 1. Clean (Bersih) Dikelola secara professional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas asas tata kelola korporasi yang baik. 2. Competitif (Kompetitif) Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertambahan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. 3. Confident (Percaya Diri) Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa. 4. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan) Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk

memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 5. Commersial (Komersial) Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip prinsip bisnis yang sehat. 6. Capable (Berkemampuan)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

2.7.

Kepegawaian Perusahaan Kepegawaian pada Laboratorium and Technical Services, Research and Development

PT Pertamina (PERSERO) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Pegawai tetap Pegawai yang bekerja di Research and Development PT Pertamina (PERSERO) berstatus pegawai. 2. Tenaga kontrak ( Out Sourching ) Tenaga kontrak ( Out Sourching ) adalah tenaga kerja yang dikontrak oleh Pertamina dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui sebelumnya. Dengan semakin kompleks dan berkembangnya permintaan dari pelanggan atau pihak ketiga, research and Development PT Pertamina (Persero) terus melakukan pembinaan pegawai melalui kursus pelatihan, seminar, dan penyelenggaraan pendidikan lanjutan seperti AKAMIGAS, S2 dan S3.

2.7.

Tata Kerja Perusahaan Waktu kerja yang berlaku di Research & Development, PT Pertamina (Persero)

adalah sebagai berikut: Hari Kerja Masuk : Senin s/d Jumat : Fleksi time 07:00 07:30

Istirahat Pulang

:11:30 -12:30 : Fleksi time 16:00 16:30

Kegiatan olahraga bersama dilakukan setiap hari Jumat sebelum mulai aktivitas kerja.

2.8.

Fasilitas Operasional Untuk menunjang kegiatan operasional R&D Direktorat Pengolahan PT Pertamina

(PERSERO) dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti: a. Fasilitas Laboratorium 1) 2) 3) 4) 5) b. Laboratorium Penelitian Fuel. Laboratorium Penelitian Non-Fuel. Laboratorium Teknis. Laboratorium Lingkungan. Laboratorium Polimer.

Fasilitas Teknis Untuk menunjang kelancaran kegiatan operasi, disediakan: 1) Utities dan Maintenance/Workshop yang fungsinya menyangkut pemeliharaan dan penyediaan alat, perbaikan mesin, alat ukur serta analisis. 2) Rekayasa penunjang analisis laboratorium seperti kebutuhan listrik, air, gas.

c.

Fasilitas Logistik Fasilitas logistik memberi pelayanan terhadap kelangsungan operasional penelitian dan penyediaan bahan baku peralatan.

d.

Fasilitas Mesin dan Peralatan Beberapa fasilitas mesin dan peralatan yang disediakan meliputi: 1) Mesin untuk proses pencampuran. V & Drum Tumbler, Henschel Mixer, Midget Banbury Mixer, dan Extruder Pelletizer. 2) Mesin untuk proses pengolahan plastik. Extruder dan peralatan untuk penelitian proses kecil yang berkait dengan rheologi, yaitu Haake Rheocord. 3) Pilot Scale Reactor Untuk petrokimia dan BBM. Universal Polycondensation Unit, Mini Reactor (sampai dengan 2 liter), Refinery Pilot, Plant yang mencakupi Hydroprocessing Unit, Catalytic Reforming Unit dan Microactivity Test and Steaming Unit. 4) Peralatan uji sifat fisik, mekanis, optis, termis dan permanensi untuk bahan baku dan produk polimer. Specific Gravity and Density, Melt Flow Index, Gas Transmission Rate, Moisture Content, Shrinkage, Tensile Properties, Compressive Strength, Impact Strength, Flexural Strengtrh, Friction , Hardness, Color, Haze and Gloss, Melting Point, Vicat Softening Point, Heat Distorsion Temperature , Weathering and Environmental Stress Cracking Resistance.

5)

Peralatan uji analisis instrumental. Beberapa peralatan untuk analisis meliputi Kromatografi (GPC, GC, GC-MS, GC-PIONA), Spektrofotometer (IR, FT-IR, UV, UV-Vis,

SSA, ICPS), Thermal Analyzer (DSC, DTA, TGA, Mikroskop khusus SEM-EDAX, NMR, peralatan X-Ray (XRD, XRF), peralatan ukur (Surface Area, Pore Size) dan berbagai sifat katalis lain (Mercury Analyzer, Sulphur/Chlor/Nitrogen Determinator), peralatan analisis minyak bumi (Aniline Point Unit, Index Automatic Refractometer, Athmosphere Distillate, Copper Corrosion Apparatus dan Saybolt Chromometer).

You might also like