You are on page 1of 2

MOTIVASI POHON YANG BERGOYANG

Deni, nama seorang anak yang tinggal di pedesaan yang sepi nan sunyi. Hidup yang dijalaninya sehari-hari bersama orang tua dan beberapa saudaranya sangatlah susah. Penuh rintihan dan tangis serta keputus asaan. Tetapi, hal menakjubkan telah merubah hidupnya, masa depan yang cerah dan kehidupan bahagia telah mencari-cari dan menunggu di ujung sebuah usaha. Ya, itulah yang diharapkan seorang anak kecil yang pintar dan bisa mencari jati dirinya. Di sekolah, dia terus belajar dan mencoba hal baru yang mungkin bisa dipraktekkan dan dapat membantu orang lain. Sepulang sekolah, Deni langsung pulang ke rumah. Tetapi, tidak langsung beristirahat layaknya seorang " !"!" yang ditemani permaisurinya. #antas, apakah yang dilakukan Deni kecil$ Dia membantu ibunya berjualan gorengan yang harganya mungkin hanya berkisar %&'-&'' rupiah saja per buah. Pekerjaan itu sudah dilalui sang ibu selama dua tahun. Sedangkan ayahnya yang sakit-sakitan hanya dapat bekerja sebagai tukang sol keliling. Tanpa memba(a peralatan yang cukup layak dan banyak, sang ayah masih bisa menghidupi keluarganya. )egitulah kisah kehidupan sehari-hari Deni. Dipenuhi peluh dan capek, itu sudah biasa baginya. Ya, mungkin sudah dianggap sebagai hiburan yang setia mendatangi. *ah, saat sedang berjualan, pastinya pernah merasa lelah. Tetapi, lelah yang dialami si Deni kecil seperti tidak biasa. +arena tidak ingin sakit, Deni berteduh di ba(ah sebuah pohon rimbun yang hijau dan sejuk. Saat beristirahat, tiba-tiba Deni melihat seorang anak sekolah yang membuang sampah sembarangan, Dengan cepat, Deni bertanya, "Hey ka(an, +au itu benar-benar bersekolah kan$" ja(ab anak itu, sembari mengejek, "-engapa kau bertanya seperti itu anak kecil$". -endengar balasan itu, Deni terkejut sekali, kenapa ya ada anak sekolah yang tidak diajari sopan santun dan kebersihan. Deni bertanya lagi, "+alau kamu benar-benar anak sekolah dan sekolahmu berprestasi, tunjukkan, "angan hanya di sekolah saja kamu boleh pintar. Diluar, kamu itu harus menunjukkan sikap yang baik pula,". +a(an, ternyata dengan perkataan Deni, anak sekolah itu langsung menyadari perbuatannya. .ntah kenapa, tiba-tiba seperti ada nasihat yang sangat menyentuh hatinya.

Setelah anak sekolah itu pergi, Deni memungut sampah yang dibuang anak itu tadi. *amun, ia bingung apakah yang akan ia buat dengan sampah-sampah ini$ -umpung Deni masih bersekolah, ia bertekad untuk bertanya pada gurunya, apakah sampah itu masih bisa diolah$ Deni melihat kebelakang, pohon yang sedari dulu berdiri hingga sekarang masih tetap kuat. Sekilas, Deni mendapat sebuah moti/asi. +alau aku rajin mera(at sesuatu, pasti sesuatu itu akan berguna. Seperti pohon dan alam di bumi yang bebas sampah dan terus dira(at dengan pupuk hasil olahan sendiri, pasti akan berguna bagi diri sendiri dan orang lain. +arena itu, dalam hati ia berjanji, "+arena aku bersekolah, akan kugunakan ilmuku demi keindahan bumi, demi kehidupan manusia."

You might also like