You are on page 1of 15

TUTORIAL PATIENT SAFETY

Disusun oleh : Amrina Rosyada Anita Setia Anni Maratus Araafi Hariza Arum Astika Aviv Aziz Ayu Cahyaning Bella Donna Deas Primeita Devy Chatrin Herni

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RUMAH SAKIT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2014

I.

LATAR BELAKANG

Falls atau pasien jatuh merupakan insiden di RS yang sering terjadi dan dapat mengakibatkan cedera serius dan kematian. Pasien jatuh merupakan adverse event kedua terbanyak dalam institusi perawatan kesehatan setelah kesalahan pengobatan/medication errors (AHRQ). Insiden pasien jatuh tidak hanya berdampak kepada fisk pasien tetapi juga dampak keuangan yang ditanggung pasien dan rumah sakit (RS). Permasalahan peasien jatuh telah menjadi perhatian penting bagi Pemerintah dalam pelayanan pasien di RS melalui Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 / MENKES / PER / VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Bab 4 pasal 8 bahwa: setiap RS wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien. Enam (enam) sasaran keselamatan pasien dan salah satunya adalah pengurangan risiko pasien jatuh. Dalam rangka menurunkan risiko cedera akibat jatuh, maka petugas RS perlu melakukan asesmen dan reasesmen/penilaian ulang terhadap kategori risiko pasien jatuh dan bekerja sama dalam memberikan intervensi pencegahan pasien jatuh, sesuai prosedur. II. TINJAUAN PUSTAKA a. Definisi Identifikasi adalah proses pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti diri seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan

mempersamakan keterangan tersebut dengan individu seseorang.

Yang dilakukan untuk identifikasi pasien adalah: mengumpulkan dan mencatat yang ada pada diri pasien, caranya: 1. 2. 3. 4. Wajah secara umum Membandingkan foto di tanda pengenal dengan pasien Ditanyakan identitas: nama, tgl lhr dll Penggabungan kartu identitas dengan keterangan yang didapatkan langsung

Kapan dilakukan identifikasi: Pada semua pasien yang akan rawat inap Pasien di IGD Pasien yang akan melakukan pemeriksaan penunjang Pasien yang akan mendapatkan tindakan misalnya operasi Pasien rawat jalan

Tata cara pengumpulan data identifikasi pasien: - Wawancara langsung dengan pasien - Mengisi formulir identifikasi yang dilakukan oleh pasien - Penggabungan wawancara dengan pengisian formulir untuk di kroscek kembali - Tanda tangan pasien

Gelang identifikasi pasien adalah uatu alat berupa gelang identifikasi yang dipasangakan kepada pasien secara individual dan digunakan sebagai identitas pasien selama dirawat di rumah sakit. Identifikasi pasien meliputi penamaan, penomoran, dan penanda khusus untuk pasien.

a.

Penamaan Penamaan adalah proses memberikan identitas berupa nama kepada seorang pasien sesuai dengan kartu identitas yang berlaku serta untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien.

b.

Penomoran Penomoran adalah tata cara penulisan nomor yang diberikan kepada pasien yang datang berobat sebagai bagian dari identitas pribadi pasien yang bersangkutan.

c.

Penanda khusus Penanda khusus adalah tata cara memberikan tanda khusus kepada pasien yang di rawat inap di rumah sakit untuk memberikan identitas khusus di rumah sakit.

b. Tujuan Suatu proses untuk mencegah pasien jatuh pasien dengan cara : 1. Membuat mekanisme yang konsisten untuk mengidentifikasi pasien sejak masuk menggunakan asesmen risiko jatuh 2. Melakukan asesmen ulang (harian) pada semua pasien 3. Menetapkan strategi intervensi dan rekomendasi pencegahan pasien jatuh sesuai dengan level risiko asesmen. 4. Menerapkan standar komprehensif untuk penanganan pasien jatuh.

c. Pengertian Pasien jatuh adalah suatu peristiwa dimana seorang pasien mengalami jatuh, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa ada yang menyaksikan, dengan atau tanpa cedera Penyebab jatuh dapat disebabkan karena faktor fisik atau lingkungan. Penyebab jatuh ada yang dapat diantisipasi sebelumnya dan ada yang tidak dapat diantisipasi. Faktor-faktor risiko yang dapat diantisipasi harus dicari untuk mencegah jatuh. Faktor tersebut adalah : a. Intrinsik/fisik/berhubungan dengan kondisi pasien: Riwayat jatuh sebelumnya Inkontinensia Gangguan kognitif / psikologis Usia>65 th Osteoporosis Status kesehatan yang buruk Gangguan muskuloskletal b. Ekstrinsik/lingkungan : Lantai basah/silau, ruang berantakan, pencahayaan kurang, handrail tidak adekuat, kabel lepas Alas kaki tidak pas Dudukan toilet yang rendah Kursi dan tempat tidur beroda Rawat inap berkepanjangan Peralatan yang tidak aman Peralatan rusak Tempat tidur ditinggalkan dalam posisi tinggi III. RUANG LINGKUP Semua pasien rawat inap, pasien instalasi gawat darurat (IGD) dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur yang dilakukan oleh semua tenaga kesehatan. Identifikasi pasien dilakukan di ruangan: a. Unit Rekam Medis (Pendaftaran) b. Unit Rawat Jalan c. Unit Rawat Inap d. Unit Rawat Darurat e. Instalasi Laboratorium (sebelum dilakukan pengambilan sampel) f. Instalasi Radiologi

IV. Tatalaksana (manajemen) a. Petugas Penanggungjawab b. Dokumen/Alat terkait yang harus tersedia Kebijakan 1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit 2. Kebijakan Rumah Sakit .. Nomor : tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Prosedur A. Pasien Dengan Resiko Jatuh 1. Dokter dan perawat melakukan screening pada setiap pasien yang masuk rawat inap dengan resiko jatuh dengan gejala sebagai berikut, antara lain : penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak, kejang, riwayat penggunaan alkohol, riwayat penggunaan obat psikotropika. 2. Perawat memberi tanda resiko jatuh pada rekam medis pasien. 3. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh pada bed yang memiliki pengaman di samping kanan kiri pasien. 4. Perawat memastikan pengaman dapat berfungsi dengan baik. 5. Perawat memastikan bahwa bel pemanggil perawat berfungsi dengan baik dan dapat dijangkau oleh pasien. 6. Perawat menempatkan pasien dengan resiko jatuh di ruangan yang mudah diawasi oleh perawat. 7. Perawat memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien dengan resiko jatuh untuk tidak mengubah posisi pengaman tanpa seizin perawat. 8. Perawat melakukan pemantauan terhadap pasien dengan resiko jatuh secara berkala sesuai kondisi pasien. 9. Perawat menyampaikan informasi kepada perawat yang bertugas selanjutnya pada pergantian shift. B. Pasien Lainnya Dokter/perawat mengevaluasi ulang seluruh pasien rawat inap bila ditemukan resiko jatuh seperti di atas maka dilakukan langkah sesuai prosedur A.2 sampai A.8 c. Pengkajian pasien risiko jatuh i. Pengkajian awal / skrining (ingat 5W) Initial Assesment (Penilaian Awal) Resiko jatuh Ada pun ketentuan dalam melakukan penilaian awal adalah : 1. Perawat akan melakukan penilaian dengan asesmen risiko jatuh menggunakan Morse Fall Scale dalam waktu 4 jam dari pasien masuk rumah sakit dan mencatat hasil asesmen awal ke dalam rekam medis pasien.

2. Asesmen risiko jatuh pada pasien anak menggunakan scoring HUMPTY DUMPTY dan pada pasien geriatric/lansia (60 th) menggunakan SYDNEY scoring. 3. Rencana intervensi akan segera disusun, diimplementasikan, dan dicatat dalam rencana keperawatan dalam waktu 2 jam setelah asesmen awal. 4. Skrining farmasi dan atau fisioterapi dilakukan jika terdapat adanya risiko jatuh pada pasien. Morse Fall Scale untuk Dewasa Faktor Risiko Skala Riwayat jatuh Ya Tidak Diagnosis sekunder (2 diagnosis Ya medis) Tidak Alat bantu Berpegangan pada perabot Tongkat/alat penopang Tidak ada/kursi roda/perawat/tirah baring Terpasang infus Ya Tidak Gaya berjalan Terganggu Lemah Normal/tirah baring/Imobilisasi Status mental Sring lupa akan keterbatasan yang dimiliki Sadar akan kemampuan diri sendiri Kategori : Risiko tinggi = 45 Risiko sedang = 25 44 Risiko rendah = 0 24 HUMPTY DUMPTY Skor Parameter Kriteria Usia < 3 tahun 3 7 tahun 7 13 tahun 13 tahun Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Diagnosis Diagnosis neurologi Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dsb) Gangguan perilaku / psikiatri Diagnosis lainnya Gangguan Tidak menyadari keterbatasan dirinya kognitif Lupa akan adanya keterbatasan Orientasi baik terhadap diri sendiri Faktor Riwayat jatuh / bayi diletakkan di tempat tidur lingkungan dewasa Pasien menggunakan alat bantu /bayi diletakkan

Skor 25 0 15 0 30 15 0 20 0 20 10 0 15 0

Nilai 4 3 2 1 2 1 4 3 2 1 3 2 1 4 3

Skor

dalam tempat tidur bayi / perabot rumah Pasien diletakkan di tempat tidur Area di luar rumah sakit Dalam 24 jam Dalam 48 jam > 48 jam atau tidak menjalani pembedahan / sedasi / anestesi Penggunaan multipel : sedatif, obat hipnosis, barbiturat, fenotiazin, antidepresan, pencahar, diuretik, narkose Penggunaan salah satu obat diatas Penggunaan medikasi lainnya / tidak ada medikasi

2 1 3 2 1

Respon terhadap : 1.Pembedahan /sedasi /anestesi


2.Penggunaan

medikamentos a

2 1

Skor asesmen risiko jatuh : (skor minimum 7, skor maksimum 23) Risiko rendah : Skor 7 11 Risiko tinggi : Skor 12 ONTARIO MODIFIED STATIFY SYDNEY SCORING

Keterangan skor : Risiko rendah : 0 5 Risiko sedang : 6 16 Risiko tinggi : 17 30 ii. iii. Pengkajian ulang (ingat 5W) Intervensi pencegahan pasien jatuh 1. Orientasi pasien terhadap lingkungan sekitar dan petugas (perawat atau staff) yang bertugas/ jaga 2. Pencahayaan ruang yang cukup, untuk membantu pasien dalam mengenali lingkungan, melakukan aktifitas dan membantu petugas untuk melakukan ambulatory keselamatan pasien

3. 4.

Pemakaian alas kaki anti selip Edukasi untuk meminta pertolongan (memanggil perawat) saat akan meninggalkan tempat tidur

5.

Mendemonstrasikan kepada pasien cara menggunakan system pemanggilan perawat yang bertugas

6.

Menyediakan bell (untuk memanggil perawat) yang lokasinya terjangkau oleh pasien, tampak dan beritahu lokasi serta ajari pasien cara menggunakan bell tersebut

7.

Saklar lampu (penerangan) yang terjangkau dan tampak oleh pasien dan ajari cara penggunaannya

8. 9.

Menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien Menyediakan peralatan personal care yang terletak dalam jangkauan tangan pasien

10. Tempat tidur pada posisi terendah dengan alas roda terkunci 11. Ambulatory / pengawasan pasien sesuai dengan kondisi pasien 12. Menyediakan informasi dan meng-edukasi pasien dan keluarga tentang pencegahan resiko jatuh 13. Mengidentifikasi resiko jatuh pasien melalui program pencegahan jatuh pasien ( menggunakan gelang berwarana, stiker pada gelang identitas, stiker pada rekam medis, papan resiko jatuh, dll) 14. Menyediakan layanan toilet yang nyaman setiap 2, 3 atau 4 jam oleh petugas 15. Menyediakan layanan kenyamanan pasien yang meliputi perubahan posisi sesuai keinginan, menawarkan minum, makanan kecil jika diperlukan dan pastikan pasien dalam keadaan hangat dan kering 16. Pertimbangkan penyediaan pengasuh pada pasien dengan gangguan kognitif 17. Evaluasi dan konsultasi resiko jatuh pasien dengan tim propgram pencegahan pasien jatuh (termasuk farmasi untuk mereview obat) 18. Menyediakan kursi roda 19. Penempatan pasien dengan resiko jatuh yang lebih dekat dengan ruang perawat (nurse station) 20. Untuk pasien dengan resiko cedera kepala pertimbangkan penyediaan helm pelindung (pasien dengan resiko cedera kepala, termasuk pasien dengan terapi antikoagulan, pasien dengan riwayat kejang yang parah dan pasien dengan riwayat cedera kepala dengan mekanisme kepala terbentur)

21. Tempat duduk toilet yang cukup tinggi 22. Pada pasien dengan kelemahan anggota gerak, pertimbangkan posisi tempat tidur yang memungkinkan pasien keluar pada anggota gerak yang kuat 23. Relaksasi ( radiotape / music) 24. Menyediakan program aktifitas / olahraga 25. Melakukan pengecekan terhadap alat bantu jalan pasien ( ujung tongkat, walker/kaki empat atau kreg/ crutches) d. Manajemen jika pasien jatuh 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengorientasikan pasien terhadap lingkungan dan staf yang ditugaskan Pencahayaan yang memadai Menggunakan alas kaki yang anti-slip Memberi Instruksi untuk meminta bantuan sebelum turun dari tempat tidur Menunjukkan bagaimana cara memanggil perawat Bel terjangkau dan terlihat oleh pasien dan pasien diberitahu tentang lokasi dan cara penggunaanya 7. 8. 9. 10. Pertimbangkan penggunaan pengasuh untuk pasien dengan gangguan kognitif Menyediakan lingkungan fisik yang aman Bed pada posisi terendah dengan roda yang terkunci Mengedukasi pasien dan keluarga dengan informasi mengenai pencegahan jatuh 11. Mengidentifikasi pasien dalam program pencegahan jatuh ( misalnya band pada pergelangan tangan yang berwarna khusus, tanda di luar kamar pasien dan di atas tempat tidur pasien ) 12. Memberikan lingkup yang nyaman meliputi posisi seperti yang ditunjukkan , menawarkan cairan , makanan ringan tepat pada waktunya dan memastikan pasien dalam keadaan hangat 13. 14. 15. 16. 17. 18. Konsultasikan dengan tim yang sudah dibentuk Bed alarm Alarm pada kursi roda Penempatan kamar lebih dekat dengan ruang perawat Evaluasi oleh tim interdisipliner Menggunakan toilet duduk

19.

Menggunakan tempat tidur yang memungkinkan pasien untuk keluar melalui sisi yang lebih kuat

20. 21. 22. 23.

Musik relaksasi Program latihan Mentransfer ke sisi yang lebih kuat Aktif melibatkan pasien dan keluarga dalam semua aspek program pencegahan pasien jatuh

V. Algoritme

Pasien datang ke RS

Farmasis dan/atau dokter PJ dan/atau perawat menskreening pasien dengan resiko jatuh

Penilaian awal pasien resiko jatuh pada saat melengkapi admisi dengan menggunakan Morse Falls Risk Assement

Tindakan pencegahan pasien resiko jatuh secara umum (semua pasien)

Orientasi ruangan dan penggunaan bel panggilan TT berada pada posisi rendah, roda terkunci dan rel samping TT dinaikan Barang-barang pribadi berada dalam jangkauan pasien, seperti: telepon, bel panggilan, meja samping TT, gelas/botol air minum, kacamata) Pencahayaan ruangan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Alat-alat bantu berada dalam jangkauan pasien (tongkat, kruk, walker, dll.) Memantau efek pengobatan yang diberikan Memberikan dukungan psikologis dan emosional Pasien dan keluarga pasien diberikan edukasi mengenai tindakan pencegahan pasien jatuh.

Penilaian ulang pasien resiko jatuh: 2x/hari Setelah transfer ke unit lain Setiap perubahan kondisi pasien Setiap pasien yang telah mengalami jatuh

Tindakan pencegahan pasien jatuh pada resiko tinggi

Tindakan pencegahan secara umum, ditambah dengan: Mengidentifkasi dan memasang papan tanda pasien resiko jatuh pada TT. Mengidentifikasi pasien dengan gelang kuning yang dipasang pada pergelangan tangan pasien Menanyakan dan menawarkan bantuan jika pasien akan ke kamar mandi/toilet, menggunakan pispot, dan ingin minum yang dilakukan setiap 2 jam sekali dan secara berkala pada setiap shift Cek setiap jam langsung ke kamar pasien oleh perawat jaga. Reorientasi setiap 2 jam jika diindikasikan Menilai kebutuhan pasien Monitoring sesuai kebutuhan Penempatan kamar pasien dekat dengan ruangan jaga perawat.

VI. Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan setelah kejadian pasien jatuh, mencakup hal-hal seperti berikut ini : 1. Laporan yang lengkap mengenai adanya kejadian pasien jatuh. 2. Adanya catatan detail mengenai kondisi pasien yang diambil dari rekam medis pasien termasuk catatan hasil dari pemeriksaan setelah pasien jatuh. 3. Adanya catatan mengenai pemeriksaan dokter pada pasien setelah adanya kejadian jatuh untuk evaluasi lebih lanjut. Setelah pencatatan ini dilaksanakan, maka akan dilakukan review dan modifikasi dari rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Setelah dilakukan review dan modifikasi, makadilakukan komunikasi kepada seluruh tenaga medis mengenai rencana perawatan terbaru yang akan dilaksanakan serta tambahan mengenai faktor-faktor resiko jatuh sebelumnya.

Dokumentasi: a. Dokumentasi dilakukan oleh manajemen pelayanan pada Screen Resiko Jatuh, dan jika memungkinkan untuk dilaksanakan, dilakukan Penilaian Harian Resiko Jatuh. b. Semua pasien resiko jatuh dengan kategori Moderate dan High, akan memiliki dokumentasi tersendiri mengenai status jatuh mereka yang dipegang oleh Interdisciplinary Plan of Care (IPOC) dibawah seksi perlindungan atau the Protection section.

Fall Event Review Tool


Fall Date and Time Unit, Room Number Caregiver

How did fall occur?

Patient Age:

Admitting Diagnosis: Pre-Fall Risk Assessment/Interventions/Documentation Date and time of most recent fall risk assessment prior to fall: _________________________ Score:________

Time of last Hourly Rounds___________ Was patient: ___taken to BR

___pain med offered/given

___re-positioned

___personal items within reach ( urinal, bedside table, water, tissues, etc.)

Was a current care plan initiated through IPOC? [ ] No [ ] Yes, date and time ___________________

If pre-fall score was 3 or greater, what interventions were in place prior to fall: Bed/Chair/Personal Alarm in place? [ ] No [ ] Yes Signage? [ ] No [ ] Yes Was alarm on and functioning? [ ] No [ ] Yes

Additional Interventions:

Reminder: Score of 3 and higher: Patient can not be left unattended in the bathroom Score of 4 and higher: Bed/Chair alarm must be on and functioning Assessment Factors Medications in the past 4 hours (narcotics, sedatives, sleeping med, BP med, etc)? [ ] No [ ] Yes: if yes: list name, route, dose, time___________________________________________ was this 1 st dose: [ ] No [ ] Yes

Was the patient on a specialty bed/mattress at the time of the fall? [ ] No [ ] Yes, Type:___________________________

If yes: Did the patient: [ ] fall over side rails [ ] slide out the end of the bed [ ] slide through side rails [ ] other ________

What environment factors contributed to the fall? Check all that apply

[ ] Other _______________________

[ ] Slippery/Wet Floor [ ] Crowded Space [ ] Malfunctioning Chair/Bed [ ] Lighting [ ] Side Rails Not Up

Was staff assigned to unit/floor physically on the unit/floor at the time of the fall? [ ] Yes [ ] No, ________________________

Post-Fall Assessment/Interventions/Documentation

Date and time of immediate post fall risk assessment: _______________________

Score:________

Was a care plan initated/updated through IPOC? [ ] No [ ] Yes, date and time ___________________

Which interventions initiated after fall: Hourly Rounds: [ ] Position [ ] Pain

[ ] Potty

[ ] Personal Items

Bed/Chair/Personal Alarm in place? [ ] No [ ] Yes Signage? [ ] No [ ] Yes

Is alarm on and functioning? [ ] No [ ] Yes

Additional Interventions:

Was the patient injured? [ ] No [ ] Yes, please describe__________________________________________ Were tests ordered to rule out injury? [ ] No [ ] Yes, please list ____________________________________ If Injury to head and patient on anticoagulant therapy : INR ordered? [ ] No [ ] Yes CT ordered? [ ] No [ ] Yes Post-fall Protocol Entered? [ ] No [ ] Yes Post-Fall Documentation: Post-fall flow completed? [ ] No [ ] Yes

Notifications: [ ] charge nurse [ ] physician [ ] family [ ] unit supervisor or house supervisor _________________________

Summary note completed? [ ] No [ ] Yes

Event report completed? [ ] No [ ] Yes

Manager Action Plan

Patient Label Here

VII. Bukti Dokumen : a. Berkas rekam medis pasien b. Kartu anggota pasien RS tersebut c. Gelang pasien

You might also like