Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
4.
5.
Referensi : Beale, J.M. and Block, J.H., Wilson And Gisvolds, Organic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, Twelfth Edition, Wolters Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins. International Journal Bioorganic & Medicinal Chemistry ScienceDirect. Foye, W.O., 1995, PrinsipPrinsip Kimia Medisinal, Jilid I, Edisi Kedua, Diterjemahkan oleh Rasyid, H. R, dkk., UGM Press. Siswandono dan Soekardjo, B., 2008, Kimia Medisinal, Edisi kedua, Cetakan kedua, Airlangga University Press. Internet
ARTI DIURETIK
Urin sekunder
(3) Tubulus kontortus distal
Zat berguna
3
MEKANISME KERJA
Mekanisme Aksi :
Amonium klorida efektif (1-2 hari pemberian, ginjal mengadakan kompensasi dg memproduksi NH3)
NH4Cl di klinik digunakan bersama diuretik lain (diuretik turunan merkuri). Dosis oral : 11,5 g 4 dd. NH4Cl ekspektoran (campuran obat batuk) sekresi cairan saluran nafas shg mudah dikeluarkan
Mekanisme Aksi
Menghambat enzim sulfhidril Peran enzim sulfhidril: reabsorpsi aktif Na+ melintasi selaput tubulus ginjal & kembali ke dalam peredaran sistemik Penghambatan tubulus proksimal & lengkung Henle
Diuretik lemah : ditambahkan pd senyawa diuretik merkuri Meningkatkan efek pelebaran pembuluh darah perifer Meningkatkan absorpsi senyawa merkuri pd tempat penyuntikan
R1 : gugus aromatik, heterosiklik/ asiklik yg terikat pd rantai propil melalui gugus karbamoil [ ] Gugus R1 sangat menentukan distribusi & kecepatan ekskresi diuretik. R2 : gugus metil/ etil (pengaruhnya kecil) X : Substituen yg bersifat hidrofil X : dapat gugus teofilin ( kecepatan absorpsi, toksisitas, efek iritasi setempat & efek diuretik) X : gugus tiol (SH) : mengurangi toksisitas jantung & 10 efek iritasi setempat
Efek Samping
Efek toksik Merkurialisme, gejala : stomatitis, gingivitis, diare, proteinuria (jarang) Reaksi hipersensitif berat (I.V): disertai pruritus, ruam, asma, demam, mual, muntah & merah-merah Gangguan elektrolit (hipokalemia, hiponatremia & hipokloremik alkalosis Kejang2, tetani, lemah & psikosis
11
13
MEKANISME KERJA
1 Memblok reabsorpsi Na+ yang terfiltrasi (30 %) pd lengkung Henle
menghambat sistem kotransport 1 Na+/ 1 K+/ 2 Cldi membran luminal (lengkung Henle & sel makula densa)
14
MEKANISME KERJA
2. Memblok mekanisme umpan balik tubulo glomerular yg akan menyebabkan penurunan akut GFR ketika aliran cairan luminal ditingkatkan melalui segmen nefron yg memiliki sel makula densa. 3. Meningkatkan aliran darah ginjal total dengan sesaat meningkatkan pelepasan vasodilator prostaglandin di dalam ginjal. 4. Menginduksi redistribusi sementara pd aliran darah intraginjal yg memberikan kontribusi positif thd besarnya diuresis.
15
Penggunaan
Edema yang menyertai gagal jantung kongestif, sirosis hati dan sindrom nefrotik. Alternatif pengganti diuretik kuat yang hipersensitif terhadap obat yang mengandung sulfamoil.
Efek Samping
Alkalosis hipokalemik : peningkatan pertukaran Na+ cairan luminal dengan ion K+ atau H+. Jangka pendek : kehilangan cairan elektrolit Jangka panjang : volume plasma berkurang Gejala gout (Adanya penurunan volume plasma : terjadi peningkatan reabsorpsi zat terlarut, misal asam urat). Hemoragi gastrointestinal
16
Metabolisme
17
18
Penggunaan
Aminofilin : oral, i.m, i.v / suppositoria rektum dosis : 0,10,5 g Aminofilin & teofilin : terutama efek bronkodilatasi Kafein : digunakan untuk efek stimulasi SSP Diuretik golongan xantin tidak seefektif diuretik lain & jarang digunakan sbg diuretik.
19
Akibat sifat diuretis xantin termetilasi penelitian turunan pirimidin (secara biokimia berhubungan dengan senyawa purin in vivo.
Hasil : turunan urasil diketahui menimbulkan diuresis jika disubstitusi dengan gugus 6-amino dan substituen 1,3-dialkil
20
Turunan purin & pirimidin menghambat reabsorpsi Na+ dan Cl- dalam tubulus proksimal tanpa menimbulkan pengaruh yg berarti pd pH urin Kehilangan klorida hipokloremik alkalosis yg dapat menghentikan diuresis
21
Senyawa Diuretik
pH
Na+ K+ Cl(mEq/Liter)
50 90 15 15 60 110 160 155
HCO3-
6 6,5 6 6
1 4 1 1
150 8 140 10
Aminofilin
1 (oral)
150 15
160
22
Inti pteridin asam folat & riboflavin Mekanisme aksi : menghalangi reabsorpsi Na+ & sekresi K+ melalui tubulus distal peningkatan ekskresi Na+ & Cldalam urin.
23
Amilorid : basa cukup kuat; kebanyakan diuretik adl asam lemah (pKa : 8,7). Mekanisme aksi : menghalangi reabsorpsi Na+ & sekresi K+ melalui tubulus distal peningkatan ekskresi Na+ & Cl- dalam urin.
24
25
Triamteren:
Diberikan secara oral harian 100200 mg Cepat diabsorpsi, onzet : 30 menit, puncak 26 jam Obat diekskresi melalui urin dalam 24 jam
Amilorid
Dosis oral harian 30 mg, Awal & lama kerja = triamteren
Kedua obat tersebut jika digunakan sendiri2 terjadi hiperkalemia; dikombinasi dengan golongan benzotiadiazon
26
Kontraindikasi
Penderita ginjal/ penderita hiperkalemia Tidak diberikan tambahan kalium hiperkalemia berat
Efek samping
Triamteren : K+ serum dan asam urat, hiperurisemia Amilorid : K+ serum dan hiperurisemia negatif Efek samping jarang : mual, muntah, sakit kepala, mulut kering, ruam kulit.
27
28
29
Mekanisme Aksi
30
Pembentukan kompleks dan penghambatan enzim karbonat anhidrase pada sisi aktif melalui ikatan hidrogen
31
5) koefisien lipid tertinggi & nilai pKa terendah aktivitas inhibitor CA & diuretik terbesar
32
Meta-disulfamoilbenzen
Penggunaan
Penggunaan utama : pengobatan glaukoma CA (enzim penting mata): pembentukan cairan mata Penghambatan enzim ini Laju pembentukan cairan mata tekanan intraokular pd glaukoma
Profilaksis mabuk ketinggian akut Obat tambahan tx epilepsi Membasakan urin (mempercepat ekskresi asam lemah berbahaya tertentu melalui ginjal. Membantu kelarutan asam lemah endogen (asam urat) di urin. 34
Efek Samping
Terjadinya asidosis metabolik akibat kehilangan HCO3- di ginjal. Hipokalemia akibat kehilangan K+ di ginjal. Penurunan sampai GFR 20 % Parestesias (kesemutan) Kantuk Kelelahan Anoreksia Gangguan GI Batu pada kandung kemih penurunan laju ekskresi sitrat melalui urin Memperburuk gejala sirosis hati
35
36
Diuretik Tiazida
R1 H
37
Diuretik Hidrotiazida
Nama Generik Hidroklorotiazida, USP Hidroflumetiazida, USP Bendroflumetiazida, USP Triklormetiazida, USP Metiklotiazida, USP Politiazida, USP Siklotiazida, USP
Nama Dagang HydroDIURIL, Esidrix, Oretic Saluron, diucardin Naturetin Naqua, Metahydrin Enduron, Aquatensen Renese Anhydron
R Cl
R1 H
R2 H
CF3 CF3
Cl Cl Cl Cl
H H
H CH3 CH3 H
38
Mekanisme Aksi
Memblok reabsoprsi Na+ & Cl- dalam tubulus kontortus distal dg menghambat sistem kontransport Na+ / Clterikat-membran luminal. Semua golongan obat ini menyebabkan kehilangan 58 % Na+ yang terfiltrasi melalui urin.
Penggunaan
Pengobatan edema : gagal jantung kongesif ringan s.d sedang, sirosis hati, sindrom nefrotik. Senyawa utama untuk tx hipertensi. Diabetes insipidus, asidosis, hiperkalsiuria
39
40
Efek Samping
Gugus sulfamoil : rx hipersensitif (urtikaria, demam). Hipokalemia : akibat peningkatan ekskresi Na+ di ginjal. Penurunan curah jantung, sedikit penurunan volume plasma & tekanan darah.
Hiperkalsemia / hiperurisemia (jangka panjang) Adanya penurunan volume plasma diimbangi dg reabsopsi cairan luminal & zat terlarut pd tubulus proksimal (Ca2+ dan asam urat).
41
42