You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI PADA Ny. N DENGAN POST OP STUMEKTOMI DIRUANGAN PERAWATAN PR IV KAMAR III.A RSUD.

SYEKH YUSUF GOWA Nama Mahasiswa Ruangan Tanggal Pengkajian : Hadra S. Kep : Perawatan IV : 20 Maret, 2012

I.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nama Tgl.Lahir Umur Jenis Kelamin Alamat : Ny. N : Makassar, 18,02,11965 : 47 tahun : Perempuan : Cini Ayo Keluarga Yg dapat Dihubungi Pendidikan Sts. Perkawinan : Kawin Agama Suku Pendidikan Pekerjaan : Islam : Makassar : SD : IRT Pekerjaan Alamat : Ny. S : SD : Petani : Cini Ayo Tgl. Masuk RS : 19 Maret, 2012 Tgl Pengkajian : 20 Maret 2012 Sumber Info : Klien dan Keluarga.

II. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. keluhan utama 2. Faktor Pencetus P : Klien mengatakan nyeri post op pada luka oprasi bila bergerak dan menelan Q : klien mengatakan nyeri seperti ter iris R : Nyeri pada luka pot op dibagian leher klien S : nyeri sedang (skala 5) T : klien mengatakan nyeri hilang timbul 3. Lamanya Keluhan 4. Timbulnya Keluhan : Setelah di menjalani operasi : ( ) Bertahap : Nnyeri

5. Faktor yang memperberat : pada saat nenelan dan klien menggerakkan tubuhnya. 6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya, Sendiri : berhati-hati dalam bergerak, pasien hanya tidur terlentng Oleh orang lain : mengatur posisi klien senyaman mungkin 7. Diangnosa Medik : Post Op Strumektomi

III.

RIWAYAYAT KESEHATAN MASA LALU


a. Kanak-kanak b. Operasi Pola Nutrisi Sebelum Sakit : Berat badan : 54 Kg Tinggi badan : 155 Cm : Demam

1. Penyakit Yang Pernah Dialami.

: Tidak ada

Jenis makanan : Nasi, ikan lele, sayuran. Makananan yang disukai : Semua makanan disukai klien Makanan yang tidak disukai : tidak ada makanan yng tidak di sukai Makanan pantangan : Tidak ada Nafsu makan : ( ) Baik

Perubahan Setelah Sakit : Jenis diet: Bubur saring Nafsu makan : Baik Rasa mual : Tidak ada

Porsi makan : 3x / Hari 2. Pola Eliminasi Sebelum Sakit : Buang Air Besar Frekuensi : 2x Perhari Waktu : Pagi dan Malam

Konsistensi : lunak Buang Air Kecil Frekuensi : 3-4 x perhari Warna : kuning Frekuensi : 1200 ml Bau : khas urin

Perubahan Setelah Sakit : Buang Air Besar Frekuensi : 2x Perhari Waktu Konsistensi Buang Air Kecil Frekuensi : 3x perhari Frekuensi : 1100 ml Warna : kuning Bau : khas urin : Pagi dan sore : Lunak

3. Pola Tidur dan Istirahat Sebelum Sakit : Waktu Tidur (jam) : Siang ( dari jam 1-2) Malam (dari jam 10-5 subuh) Lama tidur / hari : kurang lebih 7-8 jam Kebiaasaan pengantar tidur : Tidaak ada Kesulitan dalam tidur :-

( ) Sering / mudah terbangun Perubahan Setelah Sakit : Pada waktu di rumah sakit, klien mengatakan sering mengantuk Waktu Tidur (jam) : Siang ( dari jam 10-11) Malam (dari jam 9-4 subuh) Lama tidur / hari : kurang lebih 7-8 jam Kebiaasaan pengantar tidur : Tidak ada

Kesulitan dalam tidur 4. Pola Aktifitas Dan Latihan Sebelum Sakit : Kegiatan dalam pekerjaan :

: ( ) Sering / mudah terbangun

klien adalah seorang ibu rumah tngga, jadi sebelum

masuk di rumh sakit dan

menjalani operasi, klien setiap harinya mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga, seperti memasak, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah. Perubahan Setelah Sakit : setelah menjalani operasi dan adi rawat di ruang Perawatan IV, klien terbatas mobilisasinya, karna adanya luka bekas operasi, terpasang drain dan terpasang infus.

IV.

RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

47

43

39

49

35

31
4 4 4 4

25

21

17

Keterangan : : Laki-Laki : Perempuan

4 4

: Meninggal : Kawin

: Satu Rumah ? : Tidak Diketahui

: Klien

Komentar : Generasi I Gnerasi II : Kakek dan Nenek Klien Meninggal karena Usia yang sudah cukup Tua : Ibu klien anak kedua dari tiga saudara. Ayah klien anak ke tiga dari tiga bersaudara Generasi III : Saudara klien masih hidup semua dan saudara dari suami klien masih hidup semua .

V. PENGKAJIAN FISIK
1. Kesadaran : Kompos mentis TD : 120/70 mmHg P 2. Kepala : : 22 x/menit Keadaan Umum : Lemah N : 82 x/menit S : 36 o C Tanda-tanda Vital :

a. Inspeksi : Bentuk Kepala : bulat Warna/distribusi rambut/kulit kepala : Warna rmbut hitam, distribusi rambut baik, rambuat ikal b. Palpasi : Nyeri Tekan : tidak ada 3. Mata :

a. Inspeksi : Kelopak mata : tidak ada pembengkakan pada bola mata Konjungtiva : tidak pucat Skelera : tidak ikterus Ukuran pupil : isokor kiri dan kanan Reaksi terhadap cahaya : baik Gerakan bola mata normal b. Palpasi : Tio : tidak ada Nyeri tekan Masa tumor : tidak ada Nyeri tekan : tidaak ada

4. Hidung

a. Inspeksi :

Bentuk kesimetrisan : kiri/ kanan Bengkak ; tidak bengkak Septum : tidak nampak adanya deviasi septum
b. Palpasi :

Sinus : Tidak ada Nyeri tekan pada ke empat sinus Sinus frontalis Sinus spinoid Sinus ethoemoidalis Sinus maxilaris

5. Mulut dan Tenggorokan : mulut bersih, fun gsi mengunya,

Gigi geligi : caries Inspeksi : Tidak nampak adanya tonsilitis Mukosa bibir kering Gigi geligi: tidak ada Jumlah gigi : 31 buah Caries : terdapar karies Caries : terdapat caries pada gigi klien Gangguan bicara : tidak ada Kesulitaan menelan : tidak ada Pemeriksaan gigi terakhir : tidak normal pada 1 tahun yang lalu
6. Leher a. Inspeksi :

Bentuk/kesimetrisa : Tampak luka post op strumektomi yang terpasang dengan verban baagian leher, dan terpasang drain. Mobilitas : klien tampak mempertahankan posisi kepala dan leher dalam posisi nertral.

b. Palpasi:

Ada nyeri tekan


7. Dada, Paru-paru, Jantung : a. Inspeksi :

Bentuk dada : Normal Chest Kesimetrisan : simetrisan kiri / kanan Ekspansi dada : seimbang kiri / kanan Retraksi : tidak ada b.Palpasi :

Nyeri teka : tidaak ada Massa tumor : tidak ada Taktif fremitus : seimbanh ki/ ka Denyut apeks : tidak ada c. Auskultasi : Suara Nafas : Vesikuler, suara tambahan : tidak terdengar bunyi tambahan wheezing, rongkhi, gargling, stidor. Bunyi jantung I dan II ; bunyi jatung I : lup, bunyi jantung II : dup d. Perkusi : Paru paru : sonor Jantung : pekak

8. Abdomen : a. Inspeksi :Kesimetrisan dan warna kulit : simetris kiri dan kanan dan berwarna sawo matang. b. Keseimbangan c. Auskultasi : bising usus 8-9 menit

d. Perkusi : Suara timpani e. Palpasi : tidak ada nyeri tekan 9. Genitalia dan Status Reproduksi : Kehamilan : tidak hamil

Buah dada : simetris Kiri dan kanan Keadaan genitalia : tidak ada kelainan Kelainan seksual : tidak ada Perdaraahan tidak ada 10. Status Neurologis : GCS E : 4 M:5 V:6 ( + ) Patella ( + )

Refleks Patologis : Refleks Fisiologis : Bisep ( + ) Trisep 11. Ekstremitas : Keadaan ekstremitas :

Tidak dapat melakukan aktivitas Kesimetrisan : simetris kaki kanan dan kiri Atropi : tidaak adaa Cyanosis : tidaak ada Akral : Dingin Nadi perifer : kuat ada nyeri Capilarry refilling time 2 detik Nyeri : Tidak

Perubahan warna (kulit, kuku,) : Kulit namapak berwarana sawo matang, kuku Nampak bersih dan pendek

VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Laboratorium : 23 Februari 2003 1.) Hb : 9,1 gr % 2.) Leukosit 3,8 103/mm3 3.) Eritrosit 3,40 103/mm3

Nilai normal 12 14 gr % 4,0/10.000 4.00/6.00

VI. TERAPI MEDIS


Terapi obat Infuse RL Rute Intravena Dosis 20tts/m Terapi Fungsi pengobatan

(memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan Ketorolac Intravena 1 ampul/ 8 jam /IV Analgetik (mengurangi nyeri ringan-berat)

Cefotaksime

Intravena

500gr/8 jam /IV

Antibiotic

Ondestron

intravena

1 amp/8 jam/IV

Analgetik (mengurangi nyeri)

VII. KLASIFIKASI DATA


DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Klien mengatakan nyeri pada bekas operasi bagian leher klien -

Nampak terpasang verband pada leher. Nampak terpasang drainage pada leher. Ekspresi wajah meringis. Klien tampak lemah. ADL klien dilayani di tempat tidur. Tanda-tanda vital :

- klien mengatakan berada pada tingkat -

Nyeri sedang (skala 5)


Klien mengatakan nyeri saat menelan.

Klien mengatakan nyeri bertambah bila beraktivitas.

TD : 120/70 mmHg P : 23x/i S : 36 0 N : 82x/I

Klien mengatakan tidak dapat bergerak secara bebas.

Luka post op Klien tampak meringis

VIII.

ANALISA DARTA
Tgl. Masuk RS Tgl. Pengkajian No. RM : 19 / 03 / 2012 : 20 / 03 / 2012 : 27 42 61

Nama pasien : Ny. N Umur Alamat Dx. Medis No. 1. DS : Klien pada mengatakan bekas nyeri : 47 tahun : Cini Ayo : post Op Strumektomi DATA

Ruangan Rawat
ETIOLOGI Strumectomi

: PR. IV, Kamar III A


MASALAH

Nyeri

operasinya

bagian leher klien. Klien mengatakan nyeri

Terputusnya kontinuitas jaringan Pengeluaran mediator kimia seperti bradikinin, histamin Merangsang ujung-ujung saraf tepi

saat menelan. Klien tampak meringis

- klien mengatakan berada

pada tingkat Nyeri sedang (skala 5)


DO : Nampak terpasang ver-

No.

DATA band pada leher. Nampak terpasang drainage selang pada leher. Ekspresi wajah meringis. Tanda-tanda vital : T : 120/80 mmHg N : 80 x/menit P : 20 x/menit S : 370

ETIOLOGI Dihantarkan ke hypothalamus dan corteks cerbri Dipersepsikan sebagai nyeri

MASALAH

Post operasi struma DS : 2. Klien mengatakan nyeri Adanya luka operasi mengatakan bergerak tidak secara Kelemahan fisik Keterbatasan gerak Gangguan aktivitas Strumectomi Adanya luka operasi

Gangguan aktivitas

bertambah bila beraktivitas. Klien dapat leluasa. DO : Klien nampak lemah Klien nampak tirah baring. ADL klien dilayani di

tempat tidur. Nampak terpasang infus RL 28 tts/menit di tangan sebelah kanan.

3.

DS :

No.

DATA Faktor resiko Luka post op Klien mengatakan nyeri

ETIOLOGI Pintu masuk bagi kuman patogen Media utama bagi tempat berkembang biaknya kuman pathogen Daya tahan tubuh menurun Resiko terjadinya infeksi

MASALAH Resiko Ifeksi

pada bekas operasinya. DO : Nampak terpasang drainage selang. Post operasi hari ketiga.

VI.

PRIORITAS MASALAH

Nama pasien : Ny. N Umur Alamat Dx. Medis : 4 7 tahun : Cini Ayo : post Op Strumektomi

Tgl. Masuk RS Tgl. Pengkajian No. RM

: 19 / 03 / 2012 : 20 / 03 / 2012 : 27 42 61

Ruangan Rawat

: PR. IV , Kamar III A

No.

DIAGNOSA

TANGGAL DITEMUKAN 20 03 2012

TANGGAL TERATASI

Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. Gangguan aktivitas berhubungan

2.

dengan kelemahan fisik. Resiko terjadinya infeksi berhubungan

21 03 2012

3.

dengan luka operasi.

22 03 2012

22 03 2012

You might also like