You are on page 1of 17

LAPORAN PENDAHULUAN WAHAM A.

Pengertian Proses berfikir meliputi proses pertimbangan ( judgment), pemahaman (comprehension), ingatan serta penalaran ( reasoning ). Arus idea simbul atau asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang di bangkitkan oleh suastu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu penyelesaian yang terorientasi pada kenyataan merupakan proses berfikir yang normal. Aspek proses berfikir dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu bentuk pikiran, arus pikiran dan isi pikir. Gangguan isi pikir dapat terjadi baik pada isi pikiran non verbal maupun pada isi pikiran verbal diantaranya adalah waham. arasmis juga menekankan bahwa berbagai macam factor yang mempenngaruhi proses pikir itu, umpamanya factor somatic ( gangguan otak, kelelahan). !actor fsikologi (gangguan emosi, psiko, factor social, kegaduhan dan keadaan social yang lain) yang sangat mempengaruhi ketahanan dan konsentrasi individu. Aspek proses pikir yaitu " bentuk pikir, arus pikir dan isi pikir ditanbah dengan pertimbangan. #aplan dan $adock (%&&') mengatakan bahwa waham adalah keyakinan yang salah dan menetap dan tidak dapat dibuktikan dalam kenyataan. (aham sedikitnya harus ada selama sebelum dan sistematik dan tidak bi)ar ( dalam bentuk fragmentasi, respon, emosi pasien terhadap system waham biasanya kongruen dan sesuai dengan isi waham itu. Pasien secara relative biaanya bebas dari psikopatologi diluar wawasan system wahamnya. Awal mulanya sering terjadi pada umur dewasa , menengah dan lanjut. *avid A +omb (,--.) beranggapan bahwa waham adalah suatu keyakinan kokoh yang salah yang tidak sesuai dengan fakta dan keyakinan tersebut, mungkin aneh dan tetap dipertahankan meskipun telah diberikan bukti/bukti yang jelas untuk mengoreksinya. (aham sering

1 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

ditemukan dalam gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan pada ski)oprenia. $emakin akut psikosis semakin sering di temui waham disorganisasi dan waham tidak sistematis. (aham adalah keyakinan tentang suatu isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataanya atau tidak cocok dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan, biarpun dibuktikan kemustahilan hal itu. +ownsend %&&' mengatakan bahwa waham adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan ide/ide yang salah. *ari pendapat para ahli tersebut dapat dikatakan bahwa waham sebagai salah satu perubahan proses khususnya isi pikir yang ditandai dengan keyakinan terhadap ide/ide, pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan dan sulit diubah dengan logika atau bukti/bukti yang ada. B. Jenis-Jenis Waham Adapun jenis/jenis waham menurut arasmis, stuart and sundeen

( %&&') dan #eliat (%&&') waham terbagi atas beberapa jenis, yaitu" a. (aham agama " keyakinan klien terhjadap suatu agama secara berlebihan diucapkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. b. (aham kebesaran " klien yakin secara berlebihan bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuatan khusus diucapkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. c. (aham somatic " klien meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya teganggu dan terserang penyakit, diucapkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. d. (aham curiga " kecurigaan yang berlebihan dan tidak rasional dimana klien yakin bahwa ada seseorang atau kelompok orang yang berusaha merugikan atau mencurigai dirinya, diucapkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.

2 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

e. (aham nihilistic " klien yakin bahwa dirinya sudah ridak ada di dunia atau sudah meninggal, diucapkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. f. (aham bi)ar %. $isip pikir " klien yakin ada ide pikiran orang lain yang dsisipkan di dalam pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan ,. $iar pikir " klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut, diucapkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. 0. #ontrol pikir " klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.

C. Fase-Fase Waham %. 1ack of $elfesteen / +idak ada pengakuan lingkungan dan meningkatnya kesenjangan antara kenyataan dan harapan. 23 " perceraian/4berumah tangga tidak diterima oleh lingkungannya. ,. 5ontrol 6nternal 2ksternal / encoba berfikir rasional, menutupi kekurangan dan tidak sesuai *engan kenyataan. 23 " seseorang yang mencoba menutupi kekurangan 0. 2nvironment support / kerusakan control dan tidak berfungsi normal ditandai dengan tidak merasa bersalah saat berbohong. 23 " seseorang yang mengaku dirinya adalah guru tari

3 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

Adanya beberapa orang yang mempercayai klien dalam lingkungan, klien merasa didukung, klien menganggap hal yang dikatakan sebagai kebenaran, kerusakan control diri dan tidak berfungsi normal (super ego) .. !isik 5omforting klien merasa nyaman dengan kebohongannya 7. !ase 6mproving 8ika tidak ada konfrontasi dan korelasi maka keyakinan yang salah akan meningkat. Respon neurobiologist Adapun rentang respon manusia terhadap stress yang menguraikan tentang respon gangguan adaptif dan malladaptif dapat dijelaskan sebagai berikut ( stuart dan sundeen, %&&' hal Rentang respon 0-,) " neurobiologis Respon adaptif Pikiran logis Persepsi akurat Emosi konsisten dengan pengalaman Prilaku sesuai Berhubungan social Distorsi pikiran Ilusi Reaksi emosi berlebihan atau kurang Prilaku aneh Menarik diri Respon maladaptif maladaptif Gangguan proses pikir/delusi/waham Halusinasi ulit brespon emosi Prilaku disorganisasi Isolasi sosial

*ari rentang respon neurobiologis diatas dapat dijelaskan bila individu merespon secara adaptif maka individu akan berfikir secara logis. Apabila individu berada pada keadaan diantara adaptif dan maladaptif kadang/ kadang pikiran menyimpang atau perubahan isi pikir terganggu. 9ila

4 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

individu tidak mampu berfikir secara logis dan pikiran individu mulai menyimpang maka ia makan berespon secara maladaptif dan ia akan mengalami gangguan isi pikir " waham curiga. Agar individu tidak berespon secara maladaptive maka setiap individu harus mempunyai mekanisme pertahanan koping yang baik. enurut seorang ahli medis dalam penelitiannya memberikan definisi tentang mekanisme koping yaitu semua aktivita kognitif dan motorik yang dilakukan oleh seseorang yangnn sakit untuk mempertahanakna intrgritas tubuh dan psikisnya, memulihkan fungsi yang rusak dna membatasi adanya kerusakan yang tidak bisa dipulihkan. dibedakan menjadi dua yaitu " %. :eaksi yang berorientasi pada tugas, yaitu upaya yang disadari dan berorientasi pad atindakan untuk memenuhi secara reakstik tuntunan situasi stress. a. Prilaku mnyuerang, digunakan untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan. b. Prilaku menarik diri, digunakan baik secara fisik maupun psikologic untuk memindahkan seseorang dari sumber stress. c. Prilaku kompromi, digunakan untuk mengubah cara seseoprang mengoprasikan, menmgganti tujuan atau mengorbankan aspek kebutuhan personal seseorang. ,. ekanisme pertahana ego, merupakan mekanismne yang dapat membantu mengatasi cenas ringan dan sedang, jika berlangsung pada tingkat sadar dan melibatkan penipuan diri dan disorientasi realitas, maka mekanisme ini dapat merupakan respon maladaptive terhadap stress. ekanisme koping dapat

5 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

D. Psiko ato!ogi Waham 2tiologi +ownsend (%&&', hal %7') menagatakan bahwa ;hal/hal yang menyebabkan gangguan isi pikir " waham adalah ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain, panic, menekan rasa takut stress yang berat yang mengancam ego yang lemah., kemungkinan factor herediter<. $ecara khusus factor penyebab timbulnya waham dapat diuraikan dalam beberapa teori yaitu " a. !actor Predisposisi enurut +ownsend (%&&', hal %.=/%.>) faktor predisposisi dari perubahan isi pikir " waham kebesaran dapat dibagi menjadi dua teori yang diuraikan sebagai berikut " %. +eori 9iologis a. !aktor/faktor genetic yang pasti mungkin terlibat dalam perkembangan suatu kelainan ini adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan yang sama (orang tua, saudara kandung, sanak saudara lain). b. $ecara relative ada penelitian baru yang menyatakan bahwa kelainan ski)oprenia mungkin pada kenyataanya merupakan suaru kecacatan sejak lahir terjadi pada bagian hipokampus otak. Pengamatan memperlihatkan suatu kekacauan dari sel/sel pramidal di dalam otak dari orang/orang yang menderoita ski)oprenia. c. +eori biokimia menyatakan adanya peningkata dupamin neorotransmiter yang dipertukarkan mengahasilkan gejala/gejala peningkatan aktifitas yang berlebihan dari

6 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

pemecahan asosiasi/asosiasi yang umumnya diobservasi pada psikosis. ,. +eori Psikososial a. +eori sistem keluarga 9awen dalam +ownsend (%&&') menggambarkan perkembangan ski)ofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi keluarga. #omflik diantara suami istri mempengaruhi anak. Penanaman hal ini dalam anak akan menghasilkan keluarga yang selalu berfokus pada ansietas dan suatu kondisi yang lebih stabil mengakibatkan timbulnya suatu hubungan yang saling mempengaruhi yang berkembang antara orang tua dan anak/anak. Anak harus meninggalkan ketergantungan diri kepada orang tua dan masuk kepada masa dewasa, dimana di masa ini anak tidak akan mampu memenuhi tugas perkembangan dewasanya. b. +eori interpersonal menyatakan bahwa orang yang mengalami psikosis akan menghasilkan hubungan orang tua anak yang penuh akan kecemasan. Anak menerima pesan/pesan yang membingungkan dan penuh konflik dan orang tua tidak mampu membentuk rasa percaya tehadap orang lain. c. +eoti psikodinamik menegaskan bahwa psikosis adalah hasil dari suatu ego yang lemah. Perkembangan yang dihambat dan suatu hubungan saling mempengaruhi orang tua dan anak . karena ego menjadi lebih lemah penggunaan mekanisme pertahanan itu pada waktu kecemasan yang ekstrem mennjadi suatu yang maladaptive dan perilakunya sering kali merupakan penampilan dan sekmen diri dalam kepribadian.

7 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

b. !aktor Presipitasi enurut $tuart dan $undeen (%&&', hal 0%-) factor presipitasi dari perubahan isi pikir " waham kebesaran yaitu " %. 9iologis $tressor biologis yang berhubungan dengan nerobiologis yang maladaptive termasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur perubahan isi informasi dan abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi rangsangan. ,. $tress lingkungan $ecara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan prilaku. 0. Pemicu gejala Pemicu yang biasanta terdapat pada respon neurobiologist yang maladaptive berhubungan denagn kesehatan lingkungan, sikap dan prilaku individu, seperti " gi)i buruk, kurang tidur,infeksi, keletihan, rasa bermusuhan atau lingkunag yang penuh kritik, masalah perumahan, kelainan terhadap penampilan, stress agngguan dalam berhubungan interpersonal, kesepian, tekanan, pekerjaa, kemiskinan, keputusasaan dan sebaigainya. E. Proses ter"a#in$a %aham (aham adalah anggapan tentang orang yang hypersensitif, dan mekanisme ego spesifik, reaksi formasi dan penyangkalan. #lien dengan waham, menggunakan mekanisme pertahanan reaksi formasi, penyangkalan dan proyeksi. Pada reaksi formasi, digunakan sebagai pertahanan melawan agresi, kebutuhan, ketergantungan dan perasaan cinta. #ebutuhan akan ketergantungan ditransformasikan menjadi 8 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

kemandirian yang kokoh. Penyangkalan, digunakan untuk menghindari kesadaran akan kenyataan yang menyakitkan. Proyeksi digunakan untuk melindungi diri dari mengenal impuls yang tidak dapat diterima didalam dirinya sendiri. ?ypersensitifitas dan perasaan inferioritas, telah dihipotesiskan menyebabkan reaksi formasi dan proyeksi, waham kebesaran dan superioritas. (aham juga dapat muncul dari hasil pengembangan pikiran rahasia yang menggunakan fantasi sebagai cara untuk meningkatkan harga diri mereka yang terluka. (aham kebesaran merupakan regresi perasaan maha kuasa dari anak/anak, dimana perasaan akan kekuatan yang tidak dapat disangkal dan dihilangkan (#aplan dan $adock, %&&>). 5ameron, dalam #aplan dan $adock, (%&&>) menggambarkan > situasi yang memungkinkan perkembangan waham, yaitu " peningkatan harapan, untuk mendapat terapi sadistik, situasi yang meningkatkan ketidakpercayaan dan kecurigaan, isolasi sosial, situasi yang meningkatkan kecemburuan, situasi yang memungkinkan menurunnya harga diri (harga diri rendah), situasi yang menyebabkan seseorang melihat kecacatan dirinya pada orang lain, situasi yang meningkatkan kemungkinan untuk perenungan tentang arti dan motivasi terhadap sesuatu. F. Aki&at #ari Waham #lien dengan waham dapat berakibat terjadinya resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan. :esiko mencederai merupakan suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai@ membahayakan diri, orang lain dan lingkungan.

'. 'e"a!a- 'e"a!a Waham

9 | L a p o ra n Pen d ah u lu a n Wa h am

enurut #aplan dan $adock (%&&>), kondisi klien yang mengalami waham adalah" a. $tatus mental %) Pada pemeriksaan status mental, menunjukan hasil yang sangat normal, kecuali bila ada sistem waham abnormal yang jelas. ,) ood klien konsisten dengan isi wahamnya. 0) Pada waham curiga, didapatkan perilaku pencuriga. .) Pada waham kebesaran, ditemukan pembicaraan tentang peningkatan identitas diri, mempunyai hubungan khusus dengan orang yang terkenal. 7) Adapun sistem wahamnya, pemeriksa kemungkinan merasakan adanya kualitas depresi ringan. =) #lien dengan waham, tidak memiliki halusinasi yang menonjol@ menetap, kecuali pada klien dengan waham raba atau cium. Pada beberapa klien kemungkinan ditemukan halusinasi dengar. b. $ensori dan kognisi %) Pada waham, tidak ditemukan kelainan dalam orientasi, kecuali yang memiliki waham spesifik tentang waktu, tempat dan situasi. ,) *aya ingat dan proses kognitif klien adalah intak (utuh). 0) #lien waham hampir selalu memiliki insight (daya titik diri) yang jelek. .) #lien dapat dipercaya informasinya, kecuali jika membahayakan dirinya. #eputusan terbaik bagi pemeriksa dalam menentukan kondisi klien adalah dengan menilai perilaku masa lalu, masa sekarang dan yang direncanakan. H. Penata!aksanaan a. !armakoterapi pengobatan ski)ofrenia paranoid mengacu pada +atalaksana

penatalaksanaan ski)ofrenia secara umum menurut +ownsend (%&&'), #aplan dan $adock (%&&') antara lain " %) Anti Psikotik

10 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

8enis/ jenis obat antipsikotik antara lain " a) 5hlorproma)ine Antuk mengatasi psikosa, premidikasi dalam anestesi, dan mengurangi gejala emesis. Antuk gangguan jiwa, dosis awal " 0B,7 mg, kemudian dapat ditingkatkan supaya optimal, dengan dosis tertinggi " %--- mg@hari secara oral. b) +rifluopera)ine Antuk terapi gangguan jiwa organik, dan gangguan psikotik menarik diri. *osis awal " 0B% mg, dan bertahap dinaikkan sampai 7- mg@hari. c) ?aloperidol Antuk keadaan ansietas, ketegangan, psikosomatik, psikosis,dan mania. *osis awal " 0B-,7 mg sampai 0 mg. Cbat antipsikotik merupakan obat terpilih yang mengatasi

gangguan waham. Pada kondisi gawat darurat, klien yang teragitasi parah, harus diberikan obat antipsikotik secara intramuskular. $edangkan jika klien gagal berespon dengan obat pada dosis yang cukup dalam waktu = minggu, anti psikotik dari kelas lain harus diberikan. Penyebab kegagalan pengobatan yang paling sering adalah ketidakpatuhan klien minum obat. #ondisi ini harus diperhitungkan oleh dokter dan perawat. $edangkan terapi yang berhasil dapat ditandai adanya suatu penyesuaian sosial, dan bukan hilangnya waham pada klien. ,) Anti parkinson +riheksipenydil (Artane), untuk semua bentuk parkinsonisme, dan untuk menghilangkan reaksi ekstrapiramidal akibat obat. *osis yang digunakan " %/%7 mg@hari *ifehidamin *osis yang diberikan " %-/ .-- mg@hari 0) Anti *epresan Amitriptylin, untuk gejala depresi, depresi oleh karena ansietas, dan

11 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

keluhan somatik. *osis " >7/0-- mg@hari. 6mipramin, untuk depresi dengan hambatan psikomotorik, dan depresi neurotik. *osis awal " ,7 mg@hari, dosis pemeliharaan " 7-/>7 mg@hari. .) Anti Ansietas Anti ansietas digunakan untuk mengotrol ansietas, kelainan somatroform, kelainan disosiatif, kelainan kejang, dan untuk meringankan sementara gejala/gejala insomnia dan ansietas. Cbat/ obat yang termasuk anti ansietas antara lain" !enobarbital eprobamat #lordia)epoksida b. Psikoterapi 2lemen penting dalam psikoterapi adalah menegakkan hubungan saling percaya. +erapi individu lebih efektif dari pada terapi kelompok. +erapis tidak boleh mendukung ataupun menentang waham, dan tidak boleh terus/menerus membicarakan tentang wahamnya. +erapis harus tepat waktu, jujur dan membuat perjanjian seteratur mungkin. +ujuan yang dikembangkan adalah hubungan yang kuat dan saling percaya dengan klien. #epuasan yang berlebihan dapat meningkatkan kecurigaan dan permusuhan klien, karena disadari bahwa tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi. +erapis perlu menyatakan pada klien bahwa keasyikan dengan wahamnya akan menegangkan diri mereka sendiri dan mengganggu kehidupan konstruktif. 9ila klien mulai ragu/ragu dengan wahamnya, terapis dapat meningkatkan tes realitas. $ehingga terapis perlu bersikap empati terhadap pengalaman internal klien, dan harus mampu menampung semua ungkapan perasaan klien, misalnya dengan berkata " DAnda pasti merasa sangat lelah, mengingat apa yang anda lalui, Dtanpa menyetujui setiap mis persepsi wahamnya, sehingga menghilangnya ketegangan klien. *alam hal ini tujuannya adalah membantu klien memiliki keraguan terhadap " %=/0,- mg@hari " ,--/,.-- mg@hari " %7/%-- mg@hari

12 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

persepsinya. $aat klien menjadi kurang kaku, perasaan kelemahan dan inferioritasnya yang menyertai depresi, dapat timbul. Pada saat klien membiarkan perasaan kelemahan memasuki terapi, suatu hubungan terapeutik positif telah ditegakkan dan aktifitas terpeutik dapat dilakukan. c. +erapi #eluarga Pemberian terapi perlu menemui atau mendapatkan keluarga klien, sebagai sekutu dalam proses pengobatan. #eluarga akan memperoleh manfaat dalam membantu ahli terapi dan membantu perawatan klien.

(ON)EP (EPERAWA*AN

13 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

A. POHON MA)ALAH Proses terjadinya waham menurut $tuart dan $undeen dapat dirangkumkan dalam pohon masalah sebagai berikut. 2ffect " :esiko +inggi Perilaku kekerasan

5ore Problem

"

Gangguan 6si Pikiran " (aham

5ausa

"

?arga *iri :endah

B. MA)ALAH (EPERAWA*AN DAN DA*A +AN' PERLU D,(AJ, %) asalah keperawatan"

a. :esiko menciderai diri, orang lain, dan lingkungan b. Perubahan proses pikir " waham c. Gangguan konsep diri " harga diri rendah. ,. *ata yang perlu dikaji" a. :esiko menciderai diri, orang lain, dan lingkungan

*ata subjektif #lien mengatakan marah dan jengkel kepada orang lain, ingin membunuh, dan ingin membakar atau mengacak/acak lingkungannya.

*ata objektif #lien mengamuk, merusak dan melempar barang/barang, melakukan tindakan kekerasan pada orang/orang disekitarnya.

b. Perubahan proses pikir " waham

14 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

*ata subjektif " #lien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan.

*ata objektif " #lien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan@ realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung.

d. Gangguan konsep diri " harga diri rendah. *ata subjektif #lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa/ apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri

*ata objektif

#lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternative tindakan, ingin mencedaerai diri@ ingin mengakhiri hidup C. D,A'NO)A (EPERAWA*AN Perubahan Proses Pikir " (aham

15 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

D. RENCANA *,NDA(AN (EPERAWA*AN No 1. . #. %. Pasien SP I P Membantu Orientasi Realita Mendiskusikan Kebutuhan yang tidak terpenuhi Membantu pasien memenuhi kebutuhannya Mengan!urkan pasien memasukkan dalam !adwal kegiatan harian SP II P Menge&aluasi !adwal kegiatan harian pasien 'erdiskusi tetang kemampuan yang dimiliki Melatih kemampuan yang dimiliki SP III P Menge&aluasi !adwal kegiatan harian Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur Mengan!urkan pasien memasukkan dalam !adwal kegiatan harian Keluarga SP I K Mendidkusikan Masalah yang dirasakan keluarga dalam perawatan pasien Men!elaskan pengertian" tanda dan ge!ala waham" dan !enis waham yang di alami pasien beserta proses ter!adinya. Men!elaskan cara$cara merawat pasien waham

1. . #. 1. . #.

SP II K Melatih keluarga mempraktekan cara merawat pasien dengan waham Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat langsung kepada pasien waham SP III K Membantu keluarga membuat !adwal akti&itas di rumah termasuk minum obat (discharge planning) Men!elaskan *ollow up pasien pulang

16 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

DAF*AR PU)*A(A

#eliat 9A. ,--=. Proses Keperawatan Jiwa. 8akarta " 2G5. 5arpenito, 1ynda 8uall. (,--%). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. 2disi '. 8akarta" 2G5. +ownsend . 5. %&&'. Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan

Psikiatri. 8akarta " Pedoman untuk pembuatan rencana 2G5.

17 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n W a h a m

You might also like