Rijal Fathoni / 2112100075 Region 6 / Distrik 2 FTI Bersinergi (Inisiatif, Solutif, Kritis, Prestatif, Integralistik) FTI (Fakultas Teknologi

Industri) ITS adalah salah satu fakultas paling tua di ITS. Mulai diresmikan pada tahun 1980 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.5 tahun 1980 dan Keputusasn Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 0144/0/1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Saat itu FTI hanya memiliki 4 jurusan: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, dan Teknik Fisika. Hingga sampai saat ini, FTI telah memiliki 6 jurusan, yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri dan Teknik Material dan Metalurgi. FTI merupakan fakultas yang cukup berpengaruh di ITS serta banyak berperan dalam memajukan ITS hingga seperti saat ini. Mahasiswa FTI memiliki semacam 5 karakter dasar yang merupakan ciri khas mahasiswa teknik. Yang pertama adalah inisiatif. Inisiatif atau atau yang sering diartikan sikap berperan aktif tanpa menunggu arahan, memang menjadi ciri khas yang cukup menonjol pada mahasiswa FTI. Sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi seorang engineer, mereka dituntut menghasilkan banyak inisiatif yang bisa dilatih dengan cara membiasakan berani mencoba hal baru. Seseorang yang selalu berada pada zona nyamannya, maka dia tidak akan berkembang karena tidak pernah melakukan atau setidaknya mencoba hal yang baru, hal yang lebih menantang. Pembiasaan melakukan hal baru inilah yang manghasilkan sifat inisiatif mahasiswa FTI. Lalu yang kedua adalah kemampuan mencari solusi atas suatu masalah yang terjadi atau solutif. Mahasiswa FTI yang setiap harinya dikader untuk menjadi seorang engineer sudah pasti harus memiliki sifat solutif. Mereka dilatih untuk bisa berpikir dalam tekanan, mencari solusi ketika suatu masalah telah terjadi. Mereka menganalisa penyebab masalah secara runtut, mencari bagian mana yang tidak beres, lalu dengan runtut pula mereka memperbaiki bagian yang rusak hingga masalah pun tersesesaikan. Konsep problem-solving yang ditanamkan inilah yang melahirkan sifat solutif pada masing-masing mahasiswa FTI. Lalu sifat ketiga mahasiswa FTI yang masih merupakan sifat murni seorang engineer profesional adalah sikap kritis. Ketika mereka dihadapkan pada suatu keadaan, mereka harus bisa membaca dengan baik apa yang sedang terjadi. Dan ketika terjadi sesuatu yang tidak beres pada keadaan tersebut, mereka segera menyadarinya lalu berpikir mencari solusinya. Seorang engineer adalah orang yang mampu menyadari suatu masalah yang muncul atau sesuatu yang diindikasikan berpotensi menimbulkan masalah. Melalui sikap krtitis semacam inilah awal dari pemecahan suatu masalah (problem-solving). Dengan beberapa sifat di atas dan tambahan pendidikan keteknikan di FTI, hasilnya sudah mulai bisa dilihat saat ini. Sudah banyak prestasi yang ditorehkan mahisiswa-mahasiswa FTI melalui berbagai bidang. Persaingan secara sehat yang terjadi di internal FTI menjadi semacam katalisator keberhasilan mahasiswanya. Mereka saling berlomba-lomba menjadi yang terbaik, sehingga ini menimbulkan atmosfer yang positif untuk mencari keberhasilan sebanyak-banyaknya. Mereka dituntut memiliki daya cipta yang tinggi, mencoba hal baru tanpa kenal lelah, tidak cepat puas dengan apa yang telah dilalui. Karakter seperti inilah yang menjadi ciri khas mahasiswa FTI dan belum tentu dimiliki mahasiswa lain. Ada hal yang tidak boleh dilupakan adalah dan harus dipegang teguh oleh segenap mahasiswa FTI, para calon insinyur kita, yaitu konsep integralistik. Integralistik bisa diartikan pola pikir untuk bersatu, bekerjasama, tidak sombong dan egois. Bagaimana antar internal di FTI bisa bersatu, bekerjasama, satu tujuan, serta

Rijal Fathoni / 2112100075 Region 6 / Distrik 2 bersama memberikan manfaat bagi orang lain. Salah satu poin penting dari sifat dasar engineer adalah kerjasama (teamwork). Sehebat apapun seseorang, dia tetap memerlukan bantuan pihak lain. Maka dari itu, konsep integralistik merupakan sesuatu yang tidak boleh dilupakan. LKMM Pra-TD yang bertema FTI Bersinergi (Berinisiatif, Solutif, Prestatif, Kritis, Integralistik) merupakan media yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru FTI untuk melatih manajemen diri serta menanamkan pola pikir seorang mahasiswa FTI ITS. FTI bersatu, ITS maju!