You are on page 1of 50

METODE KONTRASEPSI PADA WANITA DAN PRIA

DR. H. SYAHREDI SA, SPOG (K)

Metode Amenorea Laktasi (MAL) Profil Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI MAL sebagai kontrasepsi bila: - Menyusui secara penuh - Belum haid - Umur bayi kurang dari 6 bulan Efektif sampai 6 bulan Harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya

Cara Kerja Penundaan/penekanan ovulasi


Keuntungan kontrasepsi Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan paska persalinan) Segera efektif Tidak menganggu sanggama Tidak ada efek samping secara sistemik Tidak perlu pengawasan medis Tidak perlu obat atau alat Tanpa biaya

Keuntungan Nonkontrasepsi
Untuk bayi: Mendapat kekebalan pasif (mendapatkan antibodi perlindungan lewat ASI). Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal. Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dan air, susu lain atau formula, atau alai minum yang dipakai. Untuk ibu: Mengurangi perdarahan pascapersalinan. Mengurangi risiko anemia. Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi.

Keterbatasan: Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pascapersalinan. Mungkin sulit dilaksanakan karma kondisi sosial. Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan. Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS. Yang Dapat Menggunakan MAL: Perempuan yang menyusui secara eksklusif, bayinya berumur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat haid setelah melahirkan.

Yang Seharusnya Tidak Pakai MAL: Perempuan yang sudah mendapat haid setelah bersalin. Perempuan yang tidak menyusui secara eksklusif. Perempuan yang bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan. Perempuan bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam.

METODE KELUARGA BERENCANA ALAMIAH (KBA)


Profil Perempuan harus belajar mengetahui kapan masa suburnya berlangsung. Efektif bila dipakai dengan tertib. Tidak ada efek samping. Pasangan secara sukarela menghindari sanggama pada masa subur perempuan (ketika perempuan tersebut dapat menjadi hamil), atau sanggama pada masa subur untuk mencapai kehamilan. Metode keluarga berencana alamiah berdasarkan kesadaran penuh dari siklus reproduksi perempuan tersebut.

Cara Kerja: Metode Lendir Serviks atau lebih dikenal sebagai Metode Ovulasi Biffings/NIOB atau metode dua hari mukosa serviks dan Metode Simtomtermal adalah yang paling efektif. Cara yang kurang efektif misalnya Sistem Kalender atau Pantang Berkala dan Metode Suhu Basal yang sudah tidak diajarkan lagi oleh pengajar KBA. Hal ini disebabkan oleh kegagalan yang cukup tinggi (> 20%) dan waktu pantang yang lebih lama. Lagi pula sudah ada cara lain yang lebih efektif dan masa pantang lebih singkat Di Indonesia dengan Surat dari BKKBN Pusat kepada BKKBN Provinsi dengan SK 6668/K-S. 002/E2/90, Tgl. 28 Desember 1990, Metode Ovulasi Billings (MOB) sudah diterima sebagai salah satu Metode KB (Mandiri). Mekanisme Kerja Untuk kontrasepsi Sanggama dihindari pada masa subur yaitu pada face siklus menstruasi di mana kemungkinan terjadi konsepsi/kehamilan.

Untuk konsepsil/mencapai kehamilan Sanggama direncanakan pada masa subur yaitu dekat dengan pertengahan siklus (biasanya pada hari ke 10 - 15), atau terdapat tanda-tanda adanya kesuburan, ketika kemungkinan besar terjadinya konsepsi. Manfaat kontrasepsi Dapat digunakan untuk menghindari atau mencapai kehamilan. Tidak ada risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Tidak ada efek camping sistemik. Murah atau tanpa biaya. Nonkontrasepsi Meningkatkan keterlibatan kaum laki-laki dalam keluarga berencana. Menambah pengetahuan tentang sistem reproduksi oleh laki-laki dan perempuan. Memungkinkan mengeratkan relasi/hubungan melalui peningkatan komunikasi antara swami istri/pasangan.

Keterbatasan Sebagai kontraseptif sedang (9-20 kehamilan per 100 perempuan selama taken pertama pemakaian). Catalan untuk Metode Ovulasi Billings bila aturan ditaati kegagalan 0% (kegagalan metode/method failure dan 0-3% kegagalan pemakai/ user s failure, yaitu pasangan dengan sengaja atau tanpa sengaja melanggar aturan untuk mencegah kehamilan). Keefektifan tergantung dari kemauan dan disiplin pasangan untuk mengikuti instruksi. Perlu ada pelatihan sebagai persyaratan untuk menggunakan jenis KBA yang paling efektif secara benar. Dibutuhkan pelatih/guru KBA (bukan tenaga medic). Pelatih/guru KBA harus mampu membantu perempuan mengenali masa suburnya, memotivasi pasangan untuk menaati aturan jika ingin menghindari kehamilan dan menyediakan alas bantu jika diperlukan; misalnya buku catatan khusus, termometer (oral atau suhu basal).

Perlu pantang selama masa subur untuk menghindari kehamilan. Perlu pencatatan setiap hari. Infeksi vagina membuat lendir serviks sulit dinilai. Termometer basal diperlukan untuk metode tertentu. Tidak terlindung, dari IMS termasuk HBV (Virus Hepatitis B) dan HIV/AIDS.

Yang Dapat Menggunakan KBA Untuk kontrasepsi Semua perempuan semasa reproduksi, baik siklus haid teratur maupun tidak teratur, tidak haid baik karena menyusui maupun pramenopause. Semua perempuan dengan paritas berapa pun termasuk nulipara. Perempuan kurus ataupun gemuk Perempuan yang, merokok. Perempuan dengan alasan kesehatan tertentu a.l. hipertensi sedang, varises, dismenorea, sakit kepala sedang atau hebat, mioma uteri, endometritis, kista ovarii, anemia defisiensi besi, hepatitis virus, malaria, trombosis vena dalam, atau emboli paru.

Pasangan dengan alasan agama atau filosofi untuk tidak menggunakan metode lain. Perempuan yang tidak dapat menggunakan metode lain. Pasangan yang ingin pantang sanggama lebih dari seminggu pada setiap siklus haid. Pasangan yang ingin dan termotivasi untuk mengobservasi, mencatat, dan menilai tanda dan gejala kesuburan.

Untuk konsepsi Pasangan yang ingin mencapai kehamilan, sanggama dilakukan pada masa subur untuk mencapai kehamilan

Yang Seharusnya Tidak Menggunakan KBA Perempuan yang dari segi umur, paritas atau masalah kesehatannya membuat kehamilan menjadi suatu kondisi risiko tinggi. Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera setelah abortus), kecuali MOB. Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur, kecuali MOB. Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerja sama (berpantang) selama waktu tertentu dalam siklus haid. Perempuan yang tidak suka meyentuh daerah genitalianya.

SANGGAMA TERPUTUS
Sanggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, di mana pria mengeluarkan atas kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi. Cara Kerja: Alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Manfaat: Kontrasepsi Efektif bila digunakan dengan benar. Tidak mengganggu produksi ASI. Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya. Tidak ads efek samping. Dapat digunakan setiap, waktu. Tidak membutuhkan biaya.

Nonkontrasepsi Meningkatkan keterlibatan pria dalam keluarga berencana. Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dalam. Keterbatasan Efektivitas bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan sanggama terputus setiap melaksanakannya (angka kegagalan 4 - 18 kehamilan per 100 perempuan per tahun). Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual.

Dapat Dipakai untuk Pria yang ingin berpartisipasi aktif dalam keluarga berencana. Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak memakai metode-metode lain. Pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan segera. Pasangan yang memerlukan metode sementara, sambil menunggu metode yang lain. Pasangan yang membutuhkan metode pendukung. Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur. Tidak Dapat Dipakai untuk Pria dengan pengalaman ejakulasi dini. Pria yang sulit melakukan sanggama terputus. Pria yang memiliki kelainan fisik atau psikologis. Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit bekerja sama. Pasangan yang kurang dapat saling berkomunikasi. Pasangan yang tidak bersedia melakukan sanggama terputus.

METODE BARIER KONDOM


Profil Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah IMS termasuk HIV/AIDS Efektif bila dipakai dengan baik dan benar. Dapat dipakai bersama kontrasepsi lain untuk mencegah MS. Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatkan efektivitasnya (misalnya penambahan spermisida) maupun sebagai aksesoris aktivitas seksual. Modifikasi tersebut dilakukan dalam hal:

Bentuk Warna Pelumas Ketebalan Bahan Cara Kerja Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang, dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan. Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS) dari sate pasangan kepada pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil). Efektivitas Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak dipakai secara konsisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2 - 12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.

Manfaat Kontrasepsi Efektif bila digunakan dengan benar. Tidak mengganggu produksi ASI. Tidak mengganggu kesehatan klien. Tidak mempunyai pengaruh sistemik. Murah clan dapat dibeli secara umum. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya hares ditunda. Nonkontrasepsi Memberi dorongan kepada pria untuk ikut ber-KB. Dapat mencegah penularan IMS. Mencegah ejakulasi dini. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan karsi-nogenik eksogen pada serviks). Saling berinteraksi sesama pasangan. Mencegah imuno infertilitas.

Keterbatasan Efektivitas tidak terlalu tinggi. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi. Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung). Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual. Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah

DIAFRAGMA
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks. Jenis Flat spring (flat metal band). Coil spring (coiled wire). Arching spring (kombinasi metal spring).

Cara Kerja Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopii) dan sebagai atas tempat spermisida
Manfaat Kontrasepsi Efektif bila digunakan dengan benar. Tidak mengganggu produksi ASI

Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam sebelumnya. Tidak mengganggu kesehatan klien. Tidak mempunyai pengaruh sistemik Nonkontrasepsi Salah satu perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS, khususnya apabila digunakan dengan spermisida. Bila digunakan pada saat haid, menampung darah menstruasi. Keterbatasan Efektivitas sedang (bila digunakan dengan spermisida angka kegagalan 6-18 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama). Keberhasilan sebagai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan mengikuti cara penggunaan. Motivasi diperlukan berkesinambungan dengan menggunakannya setiap berhubungan seksual. Pemeriksaan pelvik oleh petugas kesehatan terlatih diperlukan untuk memastikan ketepatan pemasangan Pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra. Pada 6 jam pasca hubungan seksual, alat masih harus berada diposisinva.

SPERMISIDA
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma. Dikemas dalam bentuk: Aerosol (buss). Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvable film. Krim Cara Kerja Menyebabkan sel membran sperma, terpecah, memperlambat pergerakan sperma, dan menurunkan kemampuan pembuahan sel telur. Pilihan Busa (Aerosol) efektif segera setelah insersi. Busa spermisida dianjurkan apabila digunakan hanya sebagai metode kontrasepsi

KONTRASEPSI KOMBINASI PIL KOMBINASI


Profil Efektif dan reversibel. Harus diminum setiap hari. Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan pendarahan bercak yang, tidak berbahaya dan segera akan hilang. Efek samping serius sangat jarang terjadi. Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak maupun belum. Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil. Tidak dianjurkan pada perempuan yang menyusui. Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat. Jenis Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrocen/progestin (EJP) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif. Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (EIP) dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif. Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

Cara Kerja Menekan ovulasi. Mencegah implantasi. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma. Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan tergangu pula. Manfaat Memiliki efektivitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi, bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan). Risiko terhadap kesehatan sangat kecil. Tidak mengganggu hubungan seksual. Siklus haid menjadi teratur banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untuk mencegah kehamilan. Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause. Mudah dihentikan setiap saat. Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat

Yang Dapat Menggunakan PH Kombinasi Pada prinsipnya hampir semua perempuan boleh menggunakan pil kombinasi, seperti: Perempuan pada usia reproduksi. Perempuan yang telah memiliki anak atau pun yang belum memiliki anak. Perempuan gemuk atau kurus. Perempuan yang menginginkan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi. Perempuan setelah melahirkan dan tidak menvusui. Perempuan setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan ASI eksklusif, sedangkan semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi perempuan tersebut. Perempuan pasca keguguran. Perempuan yang anemia karena haid. berlebihan. Perempuan dengan nyeri haid hebat Perempuan dengan siklus haid tidak teratur. Perempuan dengan riwayat kehamilan ektopik Perempuan dengan kelainan payudara jinak. Perempuan dengan kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata, dan saraf. Perempuan dengan penyakit tiroid, penyakit radang panggul, endometriosis, atau tumor ovanum jinak. Perempuan yang menderita tuberkulosis (kecuali yang sedang menggunakan rifampisin). Perempuan dengan varises vena

Yang Tidak Boleh Menggunakan Pil Kombinasi Perempuan hamil atau dicurigai hamil. Perempuan menyusui eksklusif. Perempuan dengan perdarahan pervaginaan yang belum diketahui penyebabnya. Perempuan dengan penyakit hati akut (hepatitis). Perempuan perokok dengan usia > 35 tahun. Perempuan dengan riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah > 180/110 mmHg. Perempuan dengan riwayat gang-guan faktor pembekuan darah atau kencing manis > 20 tahun. Perempuan dengan kanker payudara atau dicurigai kanker payudara. Perempuan dengan mi-rain dan gejala neurologik fokal (epilepsi/riwayat epilepsi). Perempuan yang tidak dapat menggunakan pil secara teratur setup hari.

SUNTIKAN KOMBINASI
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 m2 estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali (Cyclofem), dan 50 m2 noretindron enantat dan 5 mestradiol valerat yanc, diberikan injeksi I.M. sebulan sekali. Cara Kerja Menekan ovulasi. Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu. Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu. Menghambat transportasi gamer oleh tuba. Efektivitas Sangat efektif (0,1 - 0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan.

Keuntungan Kontrasepsi Resiko terhadap kesehatan kecil. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri. Tidak diperlukan pemeriksaan dalam. Jangka panjang Efek samping sangat kecil. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

Keuntungan Nonkontrasepsi Mengurangi Jumlah perdarahan. Mengurangi nyeri saat haid. Mencegah anemia. Khasiat pencegahan terhadap, kanker ovarium dan kanker endometrium. Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium. Mencegah kehamilan ektopik Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu penyakit radang panggul. Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usia perimenopause.

Kerugian Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak/spotring, atau perdarahan sela sampai 10 hari. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga

Yang Boleh Menggunakan Suntikan Kombinasi Perempuan usia reproduksi. Perempuan yang telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak. Perempuan yang ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi. Perempuan yang menyusui ASI pascapersalinan > 6 bulan. Perempuan pascapersalinan dan tidak menyusui. Perempuan anemia. Perempuan dengan nyeri haid hebat. Perempuan dengan haid teratur. Perempuan dengan riwayat kehamilan ektopik. Perempuan yang sering lupa menggunakan pil kontrasepsi. Yang Tidak Boleh Menggunakan Suntikan Kombinasi Perempuan hamil atau diduga hamil. Perempuan menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan. Perempuan dengan perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyebabnya. Perempuan dengan penyakit hati akut (virus hepatitis). Perempuan usia > 35 tahun yang merokok. Perempuan dengan riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (> 180/110 mmHg). Perempuan dengan riwayat kelainan tromboemboli atau dengan kencing manis > 20 tahun. Perempuan dengan kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migrain. Perempuan dengan keganasan pada payudara

KONTRASEPSI PROGESTIN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN


Profil Sangat efektif. Aman. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi. Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan. Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI. Jenis Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu: mengandung Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular (di daerah bokong). Depo noretisteron enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular. Cara Kerja Mencegah ovulasi. Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi. Menghambat transportasi gamer oleh tuba

Efektivitas Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. Keuntungan Sangat efektif. Pencegahan kehamilan jangka panjang. Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI. Sedikit efek samping. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopause. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik. Menurunkan kejadian penyakit jinak, payudara. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell).

Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin Perempuan usia reproduksi. Perempuan nulipara dan perempuan yang telah memiliki anak. Perempuan yang menghendaki panjang menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektivitas tinggi. Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai. Perempuan setelah melahirkan dan tidak menyusui. Perempuan setelah abortus atau keguguran. Perempuan yang telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi. Perempuan perokok. Perempuan dengan tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau perempuan dengan anemia bulan sabit. Perempuan yang menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberkulosis (rifampisin). Perempuan yang tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen. Perempuan yang Bering lupa meng-unakan pil kontrasepsi. Perempuan dengan anemia defisiensi besi. Perempuan mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.

Yang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin Perempuan hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran). Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya. Perempuan yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea. Perempuan yang menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara. Perempuan dengan diabetes mellitus disertai komplikasi.

KONTRASEPSI PIL PROGESTIN (MINIPIL)


Profil Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB. Sangat efektif pada masa laktasi. Dosis rendah. Tidak menurunkan produksi ASI. Tidak memberikan efek samping estrogen. Efek samping utama adalah gangguan perdarahan; perdarahan bercak, atau perdarahan tidak teratur Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat. Jenis Minipil Kemasan dengan isi 35 pil: 300 gg levonorgestrel atau 350 g noretindron. Kemasan dengan isi 28 pil: 75 gg norgestrel. Cara Kerja Minipil Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat). Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.

Efektivitas Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satudua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointestinal (muntah, diare), karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaan obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan dengan minipil perlu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat meningkatkan penetrasi sperma sehingga kemampuan kontraseptif dari minipil dapat terganggu. Agar didapatkan kehandalan yang tinggi, maka: Jangan sampai ada tablet yang lupa Tablet digunakan pada jam yang sama (malam hari). Sanggama sebaiknya dilakukan 3 - 20 jam setelah penggunaan minipil. Keuntungan Kontrasepsi Sangat efektif bila digunakan secara benar. Tidak mengganggu hubungan seksual. Tidak mempengaruhi ASI. Kesuburan cepat kembali. Nyaman dan mullah digunakan. Sedikit efek samping. Dapat dihentikan setup saat. Tidak mengandung estrogen.

Keuntungan Nonkontrasepsi Mengurangi nyeri haid. Mengurangi jumlah darah haid. Menurunkan tingkat anemia. Mencegah kanker endometrium. Melindungi dari penyakit radang panggul Tidak meningkatkan pembekuan darah. Dapat diberikan pada penderita endometriosis. Kurang menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri kepala, dan depresi. Dapat mengurangi keluhan premenstrual sindrom (sakit kepala, perut kembung, nyeri payudara, nyeri pada betis, lekas marah). Sedikit sekali mengganggu metabolisms karbohidrat sehingga relatif aman diberikan pada perempuan pengidap kencing mana yang belum mengalami komplikasi

Yang Boleh Menggunakan Minipil Perempuan usia reproduksi. Perempuan yang telah memiliki anak, atau yang belum memiliki anak. Menginginkan suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama periode menyusui. Perempuan pascapersalinan dan tidak menyusui. Perempuan pascakeguguran. Perempuan perokok segala usia. Mempunyai tekanan darah tinggi (selama < 180/110 mmHg) atau dengan masalah pembekuan darah. Perempuan yang tidak boleh menggunakan estrogen atau lebih senang tidak menggunakan estrogen.

Yang Tidak Boleh Menggunakan Minipil Perempuan hamil atau diduga hamil. Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya. Perempuan yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid. Perempuan yang menggunakan obat tuberkulosis (rifampisin), atau obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat). Perempuan dengan kanker payudara atau riwayat kanker payudara. Perempuan yang wring lupa menggunakan pil. Perempuan dengan miom uterus. Progestin memicu pertumbuhan miom uterus. Perempuan dengan riwayat stroke. Progestin menyebabkan spasme pembuluh darah

KONTRASEPSI IMPLAN
Profil Efektif 5 tahun untuk Norplant 3 tahun untuk Jadena, Indoplant atau Implanon. Nyaman. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi. Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorea. Aman dipakai pada masa laktasi. Jenis Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun. Implanom Terdiri dari satu batang, putih lemur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun

Keuntungan Kontrasepsi Daya guna tinggi. Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun). Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam. Bebas dari pengaruh estrogen. Tidak menggangu kegiatan sanggama. Tidak menganggu ASI. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Keuntungan Nonkontrasepsi Mengurangi nyeri haid. Mengurangi jumlah dashhaid. Nlen2uran2i/memperbaiki anemia. Melindungi terjadinya kanker endometrium. Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara. Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul. Menurunkan angka kejadian endometriosis. Keterbatasan Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotfing), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea

Yang Boleh Menggunakan Implan Perempuan pada usia repreduksi. Perempuan yang telah memiliki anak ataupun yang belum. Perempuan yang menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang. Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi. Perempuan pascapersalinan dan tidak menyusui. Perempuan pascakeguguran. Perempuan yang tidak menginginkan anak lagi tetapi menolak sterilisasi. Perempuan dengan fiwavat kehamilan ektopik. Perempuan dengan tekanan darah < 180/110 mmHg. dengan masalah pembekuan darah, atau anemia bulan sabit (sickle cell). Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen. Perempuan yang sering lupa menggunakan pil.

Yang Tidak Boleh Menggunakan Implan Perempuan hamil atau diduga hamil. Perempuan dengan perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyebabnya. Perempuan dengan benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara. Perempuan yang tidak dapat menerima perubahan poly haid yang terjadi. Perempuan dengan miom uterus dan kanker payudara. Perempuan dengan gangguan toleransi glukosa

AKDR DENGAN PROGESTIN


Jenis AKDR yang mengandung hormon steroid adalah prigestase yang mengandung progesteron dari Mirena yang mengandung levonorgestrel. Cara Kerja Endometrium mengalami transformasi yang ireguler, epitel atrofi sehingga mengganggu implantasi. Mencegah terjadinya pembuahan dengan mengeblok bersatunya ovum dengan sperma. Mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii. Menginaktifkan sperma.

Efektivitas Sangat efektif, yaitu 0,5 - 1 kehamilan per 100 perempuan selama satu tahun pertama penggunaan.

Keuntungan Kontrasepsi Efektif dengan proteksi jangka panjang (satu tahun). Tidak menggangu hubungan suami istri. Tidak berpengaruh terhadap ASI. Kesuburan segera kembali sesudah AKDR diangkat. Efek sampingnya sangat kecil. Memiliki efek sistemik yang sangat kecil. Keuntungan Nonkontrasepsi Mengurangi nyeri haid. Dapat diberikan pada usia perimenopause bersamaan dengan pemberian estrogen, untuk pencegahan hiperplasia endometrium. Mengurangi jumlah darah haid. Sebagai pengobatan alternatif pengganti operasi pada perdarahan uterus disfungsional dan adenomiosis. Merupakan kontrasepsi pilihan utama pada perempuan perimenopause. Tidak mengurangi kerja obat tuberkulosis ataupun obat epilepsi, karena AKDR yang mengandung progestin kerjanya terutama lokal pada endometrium.

Yang Boleh Menggunakan AKDR dengan Progestin

Perempuan pada usia reproduksi. Perempuan yang telah memiliki anak maupun belum. Perempuan yang menginginkan kontrasepsi yang efektif jangka panjang untuk mencegah kehamilan. Perempuan yang sedang menyusui dan ingin memakai kontrasepsi. Perempuan pascakeguguran dan tidak ditemukan tanda-tanda radang panggul. Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal kombinasi. Perempuan yang sering lupa menggunakan pil. Perempuan usia penmenopause dan dapat digunakan bersamaan dengan pemberian estrogen. Perempuan yang mempunyai risiko rendah mendapat penyakit menular seksual.

Yang Tidak Boleh Menggunakan AKDR dengan Progestin Perempuan hamil atau diduga hamil. Perempuan dengan perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyebabnya. Perempuan yang menderita vaginitis, salpingitis, endometritis. Perempuan yang menderita penyakit radang panggul atau pascakeguguran septik. Perempuan dengan kelainan kongenital rahim. Perempuan dengan miom submukosum. Perempuan dengan rahim yang sulit digerakkan. Perempuan dengan riwayat kehamilan ektopik. Perempuan dengan penyakit trofoblas ganas. Perempuan yang terbukti menderita penyakit tuberkulosis panggul.

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)


Profil Sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun: CuT380A). Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak. Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan. Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi. Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada Infeksi Menular Seksual (IMS). Jenis AKDR CuT-380A Kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf T diselubuni oleh kawat halus yang, terbuat dari tembaga (Cu). Tersedia di Indonesia dan terdapat di mana-mana. AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (Schering). Selanjutnya yang akan dibahas adalah khusus CuT-380A. Cara Kerja Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.

Yang Dapat Menggunakan Perempuan pada usia reproduktif. Perempuan pada keadaan nulipara. Perempuan yang menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Perempuan menyusui yang, menginginkan menggunakan kontrasepsi. Perempuan setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya. Perempuan setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi. Perempuan dengan risiko rendah dari LMS. Perempuan yang tidak menghendaki metode hormonal Perempuan yang tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari. Perempuan yang tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari sanggama (lihat kontrasepsi darurat).

Yang tidak Diperkenankan Menggunakan AKDR Perempuan yang sedang, hamil (diketahui hamil atau kemungkinan hamil). Perempuan dengan perdarahan vagina yang tidak diketahui (sampai dapat dievaluasi). Perempuan yang sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis). Perempuan yang 3 bulan terakhir sedang mengalami atau sedang menderita PRP atau abortus septik. Perempuan dengan kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat mempengaruhi kavum uteri. Perempuan dengan penyakit trofoblas yang ganas. Perempuan yang diketahui menderita TBC pelvik. Perempuan dengan kanker alat genital. Ukuran rongga a rahim, kurang dart 5 cm

KONTRASEPSI MANTAP
Efektifitas 0,05 4 hamil / 100 / tahun Dilakukan pada: * Perempuan dengan usia lebih dari 26 th * Paritas > 2 * Resiko kesehatan yang tinggi bila hamil Saat tindakan: * Hari 6 13 siklus haid * Pasca persalinan 2 hari atau minggu ke 6 12 * Pasca Keguguran Trimester I: dalam waktu 7 hari (MINILAP & LAPARASKOPI) Trimester II: dalam waktu 7 hari (MINILAP) Pada pria dilakukan Vasektomi

You might also like