You are on page 1of 9

Nama : Rizka Fauzia Fajri Kelas : 2fa2 NPM : 21121240 tugas ke-2 biokimia umum

ALBUMIN

Struktur albumin
PEMBENTUKAN Albumin pada umumnya dibentuk di hati. Hati menghasilkan sekitar 12 gram albumin per hari yang merupakan sekitar 25% dari total sintesis protein hepatic dan separuh dari seluruh protein yang diekskresikan organ tersebut. Albumin pada mulanya disintesis sebagai preprotein. Peptida sinyalnya dilepaskan ketika preprotein melintas kedalam sinterna reticulum endoplasma kasar, dan heksa peptide pada ujung terminal-amino yang dihasilkan itu kemudian dipecah lebih lanjut disepanjang lintasan skreotik. Albumin dapat ditemukan dalam putih telur dan darah manusia. Golongan protein ini paling banyak dijumpai pada telur (albumin telur), darah (albumin serum), dalam susu (laktalbumin). Berat molekul albumin plasma manusia 69.000, albumin telur KOMPOSISI Albumin manusia yang matur terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun dari 585 asam amino dan mengandung 17 buah ikatan disulfide. 44.000, dalam daging mamalia 63.000.

Sifat fisik dan kimia albumin


Albumin merupakan protein utama dalam plasma manusia ( kurang lebih 4,5 g/dl), berbentuk elips dengan panjang 150 A, mempunyai berat molekul yang bervariasitergantung jenis spesies. Berat molekul albumin plasma manusia

69.000, albumin telur 44.000 dan didalam daging mamalia 63.000 (Muray et al, 1983; Aurand and Woods, 1970; Montgomert et al, 1983). Albumin mencakup semua protein yang larut dalam air bebas dan amonium sulfat 2,03 mol/L. Albumin merupakan protein sederhana. Struktur globular yang tersusun dari ikatan polipeptida tunggal dengan susunan asam amino sebagaimana ditunjukkan pada labu 6. Berdasarkan klasifikasi protein menurut komposisinya di dalam albumin tidak tergantung komponen bukan protein( Kusnawijaya, 1981; Montgomert et al, 1983; Pesce and Lwarence, 1987). Kandungan albumin antara suatu spesies dengan spesies lainnya berbeda. Salah satu faktor yang menentukan kadar albumin dalam jaringan adalah nutrisi(Tandra dkk, 1988) menjelaskan bahwa faktor utama sintesa albumin adalah nutrisi, lingkungan, hormon, dan ada tidaknya suatu penyakit, lebih lanjut Lestiani dkk, (2000) menjelaskan bahwa kira kira 12 g albumin disintesa oleh hati setiap hari pada penderita sironis hepatitislanjut fungsi sintesis albumin menurun. Asam amino mempunyai peranan sangat penting bagi sintesa albumin dalam jaringan. Aspek klinis albumin Klasifikasi berdasarkan fungsi biologisnya, albumin merupakan protein pengangkut asam lemak dalam darah( Suwandi dkk, 1989). Di dalam plasma manusia albuimin merupakan fraksi protein dengan berat molekul 66.300 sampai 69.000, terdiri dari asam amino, yang terutama adalah asam aspartat dan glutamat dan sangat sedikit triptofan. Albumin merupakan hampir 50% dari protein plasma dan bertanggung jawab atas 75 80% dari tekanan osmotikpada plasma manusia (Murray et al, 1990). Montgomert et al. (1983) menjelaskan bahwa albumin mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengngkut molekul molekul kecil melewati plasma dan cairan sel, serta memberi tekanan osmotik di dalam kapiler. Fungsi pertama albumin sebagai pembawa molekul molekul erat kaitannya dengan bahan metabolisme dan berbagai macam obat yang kurang larut. Bahan metabolisme tersebut adalah asam asam lemak dan bilirubin. Dua senyawa kimia tersebut kurang dapat larut dalam air tetapi harus diangkut melalui darah dari satu organ ke organ yang lainagar dapat dimetabolisme atau disekresi. Albumin berperan membawa senyawa kimia tersebut dan peran ini disebut protein pengangkut non spesifik.

Fungsi utama albumin lainnya adalah menyediakan 80% pengaruh osmotik plasma. Hal ini disebabkan albumin merupakan protein plasma yang jika dihitung atas dasar berat mempunyai jumlah paling besar dan albumin memiliki berat molekul rendah dibanding fraksi protein plasma lainnya menginformasikan bahwa preparat albumin digunakan dalam terapi diantaranya hipoalbuminemia, luka bakar, penyakit hati, penyakit ginjal, saluran pencernaan, dan infeksi (Montgomer et al, 1983; Murray et al, 1990; Tandra dkk,1998).Kegunnaan lain dari albumin adalah dalam transportasi obat obatan, sehingga tidak menyebabkan penimbunan obat dalam tubuh yang akhirnya dapat menyebabkan racun (Desce and Lawrence, 1987). Jenis obat obatan yang tidak mudah larut dalam air seperti aspirin, antikoagulan, dan obat tidur memerlukan peran albumin dalam transportasinya.

Fungsi Albumin Bagi Tubuh Manusia


Fungsi ALBUMIN bagi tubuh manusia. Albumin adalah segala jenis protein monomer yang larut dalam air dan larutan garam, dan mengalami koagulasi saat terpapar panas. Substansi yang mengandung ALBUMIN, seperti putih telur, disebut albuminoid. Pada manusia,ALBUMIN diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam hati dalam bentuk proalbumin, kemudian diiris oleh badan Golgi untuk disekresi memenuhi sekitar 60% jumlah serum darah dengan konsentrasi antara 30 hingga 50 g/L dengan waktu paruh sekitar 20 hari. ALBUMIN memiliki berat molekul sekitar 65 kD dan terdiri dari 584 asam amino tanpa karbohidrat. Gen untuk ALBUMIN terletak pada kromosom 4, dengan panjang sekitar 16.961 nukleotida dengan 15 ekson yang terbagi ke dalam 3 domain simetris, sehingga diperkirakan merupakan triplikasi dari domain primordial yang tunggal. Tiap domain terbagi lagi menjadi masing-masing 2 sub-domain. Mutasi pada gen ini dapat mengakibatkan berbagai macam protein dengan fungsi yang tidak beraturan oleh karena perubahan sifat pada domain penyerapnya, oleh karena itu, spesi reaktif oksigen, spesi reaktif nitrogen dan produk dari hasil reaksi dengan biomolekul lain seperti produk peroksidasi lipid, terjadi secara fisiologi dan patofisiologi dengan adanya ALBUMINTM. Fungsi ALBUMIN bagi tubuh manusia :
Meransang hormon tiroid Meransang hormon lain, khususnya yang dapat larut dalam lemak Meransang asam lemak menuju hati

Meransang obat-obatan dan memperpendek waktu paruh obat tersebut Meransang bilirubin Mengikat ion Ca2+ Sebagai larutan penyangga Sebagai protein radang fase-akut negatif.

Konsentras ALBUMIN akan menurun sebagai pertanda fase akut respon kekebalan tubuh setelah terjadi infeksi, namun bukan berarti bahwa tubuh sedang dalam keadaan kekurangan nutrisi Mengatur tekanan osmotic dalam darah. ALBUMIN menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah. Bila jumlah ALBUMIN turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (edema) misal terjadi pembengkakan di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh misal di perut yang disebut ascites. Meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka luar maupun luka dalam, membantu proses penyembuhan pada penyakit : Hepatitis, TBC, Infeksi Paru-paru, Nephrotic, Syndrome, Tonsilitis, Typhus, Diabetes, Patah tulang, ITP, HIV, proses Grastitis, Sepsis, Stroke, dan Thalasemia Minor, Oedem Mempercepat penyembuhan pasca operasi, Menghilangkan

(pembengkakan), Memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak dan ibu hamil Membantu penyembuhan autis, dan Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi ALBUMIN. KADAR ALBUMIN NORMAL PADA TUBUH MANUSIA Kadar ALBUMIN di darah manusia direkomendasikan normal oleh para medis bila kandungannya antara 3,5 5,5 g/dl (Eddy Suprayitno, 2009). Kadar albumin di bawah normal sering terjadi pada anak yang mengalami gizi buruk, ibu hamil dan manula. Pada kondisi tersebut jika albumin kurang, metabolisme dalam tubuh terganggu dan akan menimbulkan dampak-dampak yang lain. SUMBER ALBUMIN Sumber ALBUMIN pada hewan didapat dalam daging sapi, ikan, ayam, telur dan susu. Pada tanaman seperti kacang kacangan dan sayuran, kadar albuminnya rendah . Kadar ALBUMIN yang berasal dari ikan gabus dan kerang kece, berdasarkan uji laboratorium kandungannya tinggi.

KOLAGEN
Kolagen merupakan mateial yang mempunyai kekuatan rantang dan struktur yang berbentuk serat. Protein jenis ini banyak terdapat dalam vertebrata

tingkat tinggi. Hampir sepertiga protein dalam tubuh vertebrata berada sebagai kolagen. Semakin besar hewan, semakin besar juga bagian total protein yang merupakan kolagen. Kolagen juga merupakan komponen serat utama dalam tulang, gigi, tulang rawan, lapisan dalam kulit (dermis), dan juga tendon (urat daging). Bahan di bagian dalam lensa mata dapat dikatakan tersusun dari kolagen murni. Kolagen ada dalam semua organ yang menampilkan kekuatan dan kekakuan. (Lehninger: 1933). Dengan demikian kolagen termasuk sebagai jaringan pengikat. Jaringan pengikat berkolagen terdiri dari serat, struktur ini selanjutnya tersusun atas fibril kolagen, yang nampak seperti garis melintang. Fibril ini terorganisasi dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada fungsi biologi jaringan pengikat itu. struktur dengan kekuatan Pada urat, fibril kolagen disusun dalam untaian lenting yang amat tinggi tanpa kemampuan paralel yang saling berhubungan silang dan berfungsi untuk menghasilkan meregang. Fibril kolagen dapat menyangga sedikitnya 10.000 kali beratnya sendiri, dan dapat dikatakan mempunyai kekuatan lenting lebih besar dari penampang silang kawat tembaga dengan berat yang sama. Pada kulit, fibril kolagen membentuk suatu jaringan tidak teratur, terjalin, dan amat liat. Kulit hampir seluruhnya merupakan kolagen murni. Kornea mata mempunyai lapisan fibril kolagen yang terletak pada susunan silang. Susunan fibril kolagen pada berbagai jaringan pengikat, jika diamati di bawah mikroskop elektron selalu memperlihatkan garis-garis melintang yang khas, yang berulang pada selang 60 sampai 70 nm, tergantung pada sumber kolagen. Selang tersebut agak beragam, karena kolagen merupakan golongan protein yang amat serupa, dengan beberapa variasi pada strukturnya, tergantung pada fungsi anatomis dan spesies sumber. Kolagen yang paling umum dikenal mempunyai unit berulang pada 64 nm (Page: 1933). Kolagen merupakan material yang menarik perhatian dalam hal bahwa kolagen mempunyai kekuatan rentang, struktur istimewa, dan mengandung hidroksilisin dan hidroksiprolin yakni asam-asam amino yang terdapat dalam beberapa protein lain. Suatu zat yang diturunkan dari kolagen umum adalah gelatin. Jika kolagen dididihkan, strukturnya menjadi rusak secara permanen dan menghasilkan gelatin. Karena adanya sejumlah besar rantai samping yang hidrofil (suka air) dalam gelatin, maka dalam larutan air membentuk gel.

Struktur kolagen
Strutur kolagen tersusun atas tiga tingkat yakni:

Kerangka kovalen terdiri dari rantai-rantai protein individual dengan

bobot molekular sebesar kira-kira 100.000 masingmasing. Residu asam amino yang paling berlimpah adalah glisin, atas tanggung jawab 33% dari residu asam amino total yang ada. Prolin juga berlimpah (12%) dan juga ada asam-asam amino yang tidak umum, hidroksiprolin dan hidroksilisin.

Tiga rantai bergabung untuk membentuk tripel heliks dalam struktur

sekunder. Tripel heliks ini merupakan satuan struktural dasar dari kolagen dan disebut tropokolagen. Tropokolagen merupakan batang berdiameter 15 A dan panjang 3000 A. Dalam heliks tropokolagen ketiga benang terikat hidrogen satu dengan yang lain dengan perantaraan gugus peptida -NH dari residu glisin dan gugus peptida -C=O pada rantai lain. Ini merupakan struktur heliks yang berbeda nyata dari o.heliks.

Satuan tropokolagen yang terangkaikan secara kovalen yang kemudian

membentuk satu ikatan atau berkas yang disebut mikrofibril. Kolagenibril fibril dapat terbentuk dalam ikatan paralel, dalam hal pembentukan urat, atau dalam lembaran-lembaran seperti ikatan pembentukan kertas dan dalam hal pembentukan kulit (Page : 1989).

Fungsi Kolagen Kolagen adalah salah satu unsure yang sangat penting bagi tubuh manusia karena secara umum, protein ini berfungsi untuk;

Menghasilkan asam amino Memberikan keseimbangan pada struktur kulit Menjaga kekencangan, kelembaban serta kesehatan kulit Membantu metabolisme yang terjadi di dalam tubuh Memberi perlindungan terhadap tulang rawan Menampung air di dalam tubuh Membantu penyerapan kalsium Membantu melancarkan sirkulasi darah Menjaga kesehatan kuku serta rambut Memperlambat proses penuaan Melindungi organ - organ penting di dalam tubuh

Fakta membuktikan kandungan jeli gamat 80% adalah kolagen

Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin adalah metalprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi (Wikipedia, 2007). Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan (Evelyn, 2009). Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah. Hemoglobin adalah kompleks protein-pigmen yang mengandung zat besi. Kompleks tersebut berwarna merah dan terdapat didalam eritrosit. Sebuah molekul hemoglobin memiliki empat gugus haeme yang mengandung besi fero dan empat rantai globin (Brooker, 2001). Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan

conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin dan


globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah merah karena Fe ini. Eryt Hb

berikatan dengan karbondioksida menjadi karboxy hemoglobin dan warnanya merah tua. Darah arteri mengandung oksigen dan darah vena mengandung karbondioksida (Depkes RI dalam Widayanti, 2008). Menurut William, Hemoglobin adalah suatu molekul yang berbentuk bulat yang terdiri dari 4 subunit. Setiap subunit mengandung satu bagian heme yang berkonjugasi dengan suatu polipeptida. Heme adalah suatu derivat porfirin yang mengandung besi. Polipeptida itu secara kolektif disebut sebagai bagian globin dari molekul hemoglobin (Shinta, 2005). Struktur Hemoglobin (Hb) Pada pusat molekul terdiri dari cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan satu atom besi, atom besi ini merupakan situs/lokal ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin, globin sebagai istilah generik untuk protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan banyak dipelajari. Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 submit protein), yang terdiri dari dari masing-masing dua sub unit alfa dan beta yang terikat secara non kovalen. Sub unitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul kurang lebih 16.000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi 64.000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki

kapasitas empat molekul oksigen (Wikipedia, 2007).

Fungsi Hemoglobin Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai reservoir oksigen :

menerima, menyimpan dan melepas oksigen di dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tubuh berada di dalam hemoglobin (Sunita, 2001). Menurut Depkes RI adapun guna hemoglobin antara lain : 1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringanjaringan tubuh. 2. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringanjaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar. 3. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk di buang, untuk mengetahui apakah seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar hemoglobin. Penurunan kadar hemoglobin dari normal berarti kekurangan darah yang disebut anemia (Widayanti, 2008).

You might also like