You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL

FRATUR PADA ANAK

Pendahuluan
Struktur tubuh yang berperan dalam sistem

muskuloskeletal Tulang. Otot dan tendon; kemampuan kontraksi. Ligamen; bagia yang menghubungkan tulang dengan tulang. Sistem saraf. Sendi; merupakan tempat kedua atau ujung tulang bertemu.

FAKTUR
o Merupakan terputusnya kontunitas tulang yang

disebabkan oleh dorongan langsung pada tulang, kondisi patologik, kontraksi otot yang sangat kuat dan secara tiba-tiba atau dorongan yang tidak langsung.

lanjut
o Sering terjadi pada anak karena kondisi tulang

masih sangat rawan untuk tumbuh dan berkembang. o Fraktur yang sering terjadi pada anak adalah fraktur epifisis dan suprakondilar, humerus, leher radikal, fraktur lengan atas femur, dan tibia bagian ekstremitas bawah.

lanjut
o Dari jenisnya fraktur dibagi dalam beberapa

macam;
-

Insidens
Fraktur pelvis adalah fraktur skelet yang hanya

sedikit terdapat pada anak-anak; fraktur ini terdapat pada urutan kedua dalam morbiditas dan mortalitas. Kebanyakan terjadi pada pejalan kaki. Fraktur tengkorak terdapat pada urutan pertama morbiditas dan morbilitas

Manifestasi Klinik

Nyeri yang hilang dengan beristirahat. Nyeri tekan. Bengkak. Kerusakan fungsi, pincang. Gerakan terbatas. Ekimosis di sekitar lokasi. Krepitus di sisi fraktur.

lanjut
Status neurovaskuler pada daerah distal dari

tempat fraktur mengalami penurunan. Atrofi distal/pengecilan/penurunan fungsi distal.

Komplikasi

Deformitas ekstremitas. Perbedaan panjang ekstremitas. Keganjilan pada sendi. Keterbatasan gerak. Cedera saraf yang menyebabkan mati rasa. Perburukan sirkulasi. Kontraktur iskemik. Gangren.

Uji Laboratorium dan Diagnostik


Pemeriksaan sinar-X pada tempatnya cedera. Pemindahan tulang, dilakukan jika hasil

rontgenogram. Hitung darah lengkap. Laju endap darah.

Penetalaksanaan Medis
Bervariasi sesuai jenis fraktur :

Reduksi terbuka, traksi, pemasangan gips, dan remodeling. Jenis dan dosis analgetik diberikan tergantung pada intensitas nyeri anak.

Pengkajian Keperawatan
Kaji t4 cedera ut nyeri, pembengkakan, warna

kulit, status neurovaskuler. Kaji penyebab cedera. Kaji perlunya penghilang rasa sakit. Kaji adanya tanda dan gejala infeksi. Kaji penyembuhan luka (jika dilakukan reduksi terbuka) Kaji adanya iritasi pada kulit.

Lanjut

Kaji integritas gips atau traksi. Kaji status hidrasi. Kaji adanya tanda dan gejala komplikasi. Kaji kemampuan anak dan keluarga untuk mematuhi program pengobatan. Kaji kemampuan anak untuk ikut serta dalam sef care. Kaji kebutuhan anak akan aktivitas pengaliahan.

Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi cedera. Kerusakan mobilitas. Kerusakan integritas jaringan. Resiko tinggi ifeksi. Nyeri. Kurang perawatan diri. Kurang pengetahuan.

Tugas Individu
Membuat intervensi keperawatan dari diagnosa

keperawatan fraktur anak.


Terimah kasih

You might also like