You are on page 1of 19

BAB II MASALAH KESEHATAN dan KEBIJAKAN PEMERINTAH

2.1 Masalah Kesehatan Yang Lazim Te !adi Pada Ba"i

Masalaha yang sering terjadi pada anak atau seorang bayi adalah sebagai berikut :

1. Muntah atau Gumoh a. M#ntah ata# emesis adalah keadaan dimana dikeluarkannya isi lambung secara ekspulsif atau keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama makanan masuk kedalam lambung. Usaha untuk mengeluarkan isi lambung akan terlihat sebagai kontraksi otot perut. Muntah pada bayi merupakan gejala yang sering kali dijumpai dan dapat terjadi pada berbagai gangguan. Dalam beberapa jam pertama setelah lahir, bayi mungkin muntah lendir, bahkan kadang-kadang disertai sedikit darah. Re$l#%s gast &es&$ag#s adalah kembalinya isi lambung kedalam esofagus tanpa terlihat adanya usaha dari anak Reg# gitasi adalah bila bahan dari lambung tersebut dikeluarkan melalui mulut ecara klinis kadang-kadang sukar dibedakan antara muntah, refluks dan regurgitasi. Muntah sering dianggap sebagai suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan racun yang tertelan. Pen"e'a' m#ntah !ada neonatus

Organik

Gastrointestinal "bstruksi : atresia esofagus #on obstruksi : perforasi lambung

$kstra gastrointestinal %nsufisiensi ginjal, obstruksi urethra

usunan syaraf pusat !eningkatan tekanan intra cranial &'%() Non organik 'eknik pemberian minum yang salah, makanan*minuman yang tidak cocok atau terlalu banyak, keracunan, obat-obat tertentu, kandidasis oral. M#ntah (%elainan 'edah) adalah gangguan passage gastrointestinal dengan

tanda-tanda muntah, perut membuncit, kegagalan e+akuasi mekonium &pada ,,-). Gambaran muntah yang perlu dicurigai sebagai kelainan bedah

Muntah hijau &gangguan pada empedu) Muntah proyektil &menyemprot) Muntah persisten Muntah bercampur darah Muntah disertai penurunan berat badan

'. *+M,H-RE*+R*ITASI

*#m&h adalah keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah minum susu botol atau menyusui pada ibu dan jumlahnya hanya sedikit. .egurgitasi yang tidak berlebihan merupakan keadaan normal terutama pada bayi diba/ah usia 0 bulan Pen"e'a'

1nak*bayi yang sudah kenyang !osisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya udara masuk kedalam lambung !osisi botol yang tidak pas 'erburu-buru atau tergesa-gesa dalam menghisap 1kibat kebanyakan makan (egagalan mengeluarkan udara 2. (embung Kem'#ng adalah keadaan perut yang membesar dan berisi angin Pen"e'a'

,ayi kembung karena menelan angin /aktu menyusui hal ini terjadi karena teknik menyusui yang salah, puting terlalu besar atau terlalu kecil

,ayi yang minum susu formula dengan botol 1ngin ikut tertelan karena lubang dot terlalu kecil, sehingga bayi menghisap terlalu kuat dan angin masuk melalui pinggiran dot 3. (onstipasi * "bstipasi K&nsti.asi-sem'elit adalah keadaan dimana anak jarang sekali buang air besar dan kalau buang air besar keras

,'sti.asi / obstruksi intestinal &konstipasi yang berat)

Pen"e'a' Faktor non organik


(urang makanan yang tinggi serat (urang cairan "bat*4at kimia/i (elainan hormonal*metabolik (elainan psikososial !erubahan mikroflora usus !erubahan*kurang e5ercise Faktor organik

(elainan organ &mikrocolon, prolaps rectum, struktur anus, tumor) (elainan otot dasar panggul (elainan persyarafan : M. 6irsprung (elainan dalam rongga panggul "bstruksi mekanik : atresia ani, stenosis ani, obstruksi usus Tanda dan ge!ala

7rekuensi ,1, kurang dari normal Gelisah, cengeng, re/el Menyusu*makan*minum kurang

7ese keras 8. Diare 0ia e adalah buang air besar dengan frekuensi 35 atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya tampak sehat &1.6. Markum, 1999)

Pen"e'a'

,ayi terkontaminasi feses ibu yang mengandung kuman patogen saat dilahirkan %nfeksi silang oleh petugas kesehatan dari bayi lain yang mengalami diare, hygiene dan sanitasi yang buruk

Dot yang tidak disterilkan sebelum digunakan Makanan yang tercemar mikroorganisme &basi, beracun, alergi) %ntoleransi lemak, disakarida dan protein he/ani %nfeksi kuman $. :oli, almonella, $cho+irus, .ota+irus dan 1deno+irus indroma malabsorbsi &karbohidrat, lemak, protein) !enyakit infeksi &campak, % !1, "M1) Menurunnya daya tahan tubuh &malnutrisis, ,,-., immunosupresi, terapi antibiotik) Jenis dia e

Diare akut, feses sering dan cair, tanpa darah, berakhir ;< hari, muntah, demam Disentri, terdapat darah dalam feses, sedikit-sedikit*sering, sakit perut, sakit pada saat ,1,, anoreksia, kehilangan ,,, kerusakan mukosa usus

Diare persisten, berakhir selama 18 hari*lebih, dapat dimulai dari diare akut ataupun disentri Taha.an dehid asi men# #t Ash1ill dan 0 &s%e (1223)

Dehidrasi ringan, ,, menurun 3-=> dengan +olume cairan yang hilang ; =? ml*kg,, Dehidrasi sedang, ,, menurun 0-9> dengan +olume cairan yang hilang =?-9?> ml*kg,,

Dehidrasi berat, ,, menurun lebih dari 1?> dengan +olume cairan yang hilang @1?? ml*kg,,

=. Dermatitis 1topik &$ksim usu) 0e matitis at&.i% adalah penyakit kulit tersering pada bayi dan anak, sering kambuh, diturunakn dalam keluarga, tidak menular dan merupakan pertanda timbulnya asma. Pen"e'a' ,elum jelas, sangat kompleks

A$ksim susuB dulu disangka penyebabnya adalah 1 %, hal ini terbukti salah karena 1si justru mengandung 4at pelindung tubuh terhadap alergi dan infeksi 7aktor kulit yang ekring 7aktor kebersihan diri &personal hygiene) dan kebersihan lingkungan yang kurang 7aktor hidup kurang sehat, yaitu istirahat dan asupan nutrisi yang kurang

7aktor perilaku dan emosi 1lergi terhadap makanan seperti susu, telur, ikan, kacang, coklat, jeruk dan lain-lain *am'a an %lini%

-okasi pada bayi biasanya di muka terutama kedua pipi. !ada de/asa ditengkuk, lekukan siku, lutut biasanya lebih kering 'erasa sangat gatal Carna kulit kemerahan, ukuran kecil sebesar koin sampai dengan telapak tangan, basah atau berdarah. etelah itu akan mengering dan menjadi keropeng, kekuningan atau kehitaman, kulit bersisik dan kering

Mudah terkena infeksi bakteri, +irus atau jamur !engobatan &kolaborasi)

6indari faktor pencetus dan pemeliharaan kulit "bat anti gatal (ortikosteroid salep &berikan tipis-tipis) $fek samping kortikosteroid : penipisan kulit, gangguan pertumbuhan tulang, gangguan siklus hormon 0. Diaper .ash &.uam !opok) 0ia.e ash adalah ruam kulit akibat radang pada daerah yang tertutup popok,

yaitu pada alat kelamin, sekitar dubur, bokong, lipatan paha dan perut bagian ba/ah. ,erupa bercak-bercak iritasi kemerahan, kadang menebal dan bernanah. %ritasi terjadi karena kontak terus menerus dengan keadaan lingkungan yang tidak baik. Diaper rash juga merupakan reaksi kulit dengan amonia dari urin kontaminasi bakteri dari maternal fecal

Pen"e'a'

ering terjadi pada usia 9-12 bulan, tidak sering mengganti pampers, modifikasi diet (ebersihan kulit yang tidak terjaga Udara atau suhu lingkungan yang teralu panas atau lembab (ulit bayi masih peka sehingga mudah iritasi !opok yang basah karena urin dan feses yang tidak segera diganti &en4im protease dan lipase)

-ebih parah pada bayi yang mengkonsumsi susu formula &pada susu formula kandungan protein lebih tinggi sehingga kadar amonia*urea lebih pekat)

Diare sehingga menyebabkan iritasi kulit Tanda dan ge!ala

%ritasi pada kulit yang terkena muncuul sebagai erithema $rupsi pada daerah kontak yang menonjol seperti pantat, alat kelamin, perut ba/ah, paha bagian atas dan lipatan-lipatan kulit

$rupsi dapat berupa bercak kering, merah dan bersisik ,ayi menjadi re/el karena rasa nyeri Penatala%sanaan

Menjaga kebersihan dan kelembaban daerah kulit bayi, terutama didaerah alat kelamin, bokong, lipatan selangkangan Daerah yang terkena iritasi tidak boleh dalam keadaan basah &terbuka dan tetap kering) etiap ,1, dan ,1( bayi segera dibersihkan Mengangin-anginkan kulit sebelum pampers baru dipasang dan menggunkan pampers dengan daya serap yang tinggi dan pas pemakaiannya

Menggunakan popok yang tidak terlalu ketat &terbuka atau longgar) untuk memperbaiki sirkulasi udara.

!osisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit yang teriritasi !engobatan
o

Mengoleskan krim dan lotion yang mengandung 4inc pada daerah yang sedang meradang

o o

Memberikan salep*krim yang mengandung kortikosteroid 1> alep anti jamur dan bakteri &micona4ole, ketokona4ole, nystatin)

<. Miliiariasis* udamina*-iken 'ropikus* ,iang (eringat Milia iasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian &dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala. 4a%t& .en"e'a'

Udara panas dan lembab dengan +entilasi udara yang kurang !akaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat 1kti+itas yang berlebihan Bent#% milia iasis

Miliaria kristalina

(elainan kulit berupa gelembung kecil 1-2 mm berisi cairan jernih disertai kulit kemerahan Desikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian pakaian yang tertutup pakaian Umumnya tidak menimbulkan keluhan dan sembuh dengan sisik halus Miliaria rubra

ering dialami pada anak yang tidak biasa tinggal didaerah panas (elainan berupa papula*gelembung merah kecil dan dapat menyebar atau berkelompok dengan rasa sangat gatal dan pedih

taphylococcus juga diduga memiliki peranan Miliaria profunda

'imbul setelah miliaria rubra !apula putih, kecil, berukuran 1-3 mm 'erdapat terutama di badan ataupun ekstremitas (arena letak retensi keringat lebih dalam maka secara klinik lebih banyak berupa papula daripada +esikel

'idak gatal, jarang ada keluhan, tidak ada dasar kemerahan, bentuk ini jarang ditemui !ada keadaan histopatologik tampak saluran kelenjar keringat yang pecah pada dermis bagian atas atau tanpa infiltrasi sel radang

E. ,ercak Mongol Be 5a% m&ng&l adalah pigmentasi yang datar dan ber/arna gelap didaerah pinggang ba/ah dan bokong yang ditemukan pada saat lahir pada beberapa bayi yang akan menghilang secara perlaan-lahan selama tahun pertama.

Pat&$isi&l&gi ,ercak mongol rata-rata muncul pada umur kehamilan 3E minggu. Mula-mula terbatas di fossa koksigea lalu menjalar ke regio lumbosakral. 'empat lain yaitu didaerah orbita : sclera atau fundus mata dan daerah 4igomaticus &ne+us ota), daerah deltotrape4eus &ne+us ito). #e+us ota dan ne+us ito biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan, cukup dengan tindakan konser+atif saja. #amun bila penderita telah de/asa, pengobatan dapat diberikan dengan alasan estetika. 1khir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan sinar laser. Pen"e'a'

,elum jelas 'imbulnya bercak akibat ditemukannya lesi yang berisi sel melanosit pada lapisan dalam dermis atau sekitar folikel rambut

9. 7urunkel atau ,isul 4# #n%el adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh staphylococcus profunda yang berbentuk nodul-nodul lemak eritematosa dan letaknya didalam, biasanya daerah muka, pantat, leher, ketiak dan lain-lain. #odul ini mengandung cairan yang dalam /aktu beberapa hari akan mengeluarkan bahan nekrotik bernanah. Be 'ent#%

7urunkel &boil) (arbunkel &furunkel multipel)

7urunkel dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan terletak didaerah nasal, aksila dan telinga Penatala%sanaan

7urunkel diobati dengan drainase pembedahan, dengan kompres basah !emberian antibiotika sistemik

1?. Moliniasis* "ral 'rush , al t #sh adalah infeksi :andida yang didapat bayi melalui jalan lahir atau perkontinuitatum. ,iasanya infeksi terjadi didaerah mukokutan, mulut dan bibir. -esi berupa bercak putih yang lekat pada lidah, bibir dan mukosa mulut yang dapat dibedakan dengan sisa susu. %nfeksi ini dapat meluas ke saluran terutama di lipatan kulit, bahkan ke berbagai alat dalam. 4a%t& . edis.&sisi

7aktor endogen : perubahan fisiologik, umur, imunologik 7aktor eksogen : iklim, kebersihan, kontak dengan penderita *e!ala

'erdapat bercak putih pada lidah, bibirdan mukosa mulut yang dapat dibedakan dengan sisa susu Fika sisa susu mudah diangkat, namun jika moniliasis sulit diangkat dan jika dilepaskan dari dasarnya akan menyebabkan basah, merah dan berdarah.

11. %kterus 7isiologis I%te #s $isi&l&gis adalah peningkatan kadar bilirubin dalam darah dalam satu minggu pertama kehidupannya. !ada hari ke 2-3 dan puncaknya di hari ke =-<, kemudian akan menurun pada hari ke 1?-18, peningkatannya tidak melebihi 1? mg*ddl pada

bayi atterm dan ; 12 mg*dl pada bayi permatur. (eadaan ini masih dalam batas normal.

Mani$estasi %linis !engamatan ikterus paling baik dilakukan dengan cahaya sinar matahari. alah satu cara pemeriksaan derajat kuning pada ,,- secara klinis, sederhana dan mudah adalah dengan penilaian menurut (ramer &1909).

6&na 1 2 3 8 =

Bagian t#'#h "ang %#ning (epala dan leher !usat-leher !usat-paha -enganGtungkai 'anganGkaki

Rata2 (#m&l-l) 1?? 1=? 2?? 2=? H2=?

se #m

'ili #'in

indi e%

Tanda dan ge!ala Carna ikterus &kuning) pada kulit, konjungti+a dan mukosa Pen5egahan

!enga/asan 1#: yang baik Menghindari pemberian obat-obatan pada masa kehamilan seperti sulfanamida dan lain-lain

!emberian 1 % sedini mungkin &early feeding)

Mempercepat metabolisme bilirubin, yaitu dengan menambahkan glukosa yang terdapat dalam 1 %

!engeluaran bilirubin

!rotein albumin dalam 1 % merupakan transportasi bilirubin, albumin mengikat bilirubin agar mempermudah proses ekstraksi bilirubin jaringan kedalam plasma. 6al ini mengakibatkan bilirubin plasma meningkat, tetapi tidak berbahaya karena bilirubin ada dalam ikatan albumin.

2.2 Masalah Kesehatan Yang Te !adi Pada Ana%

!ada anak-anak, penyakit yang sering menjadi serius atau parah dalam /aktu yang sangat cepat. uatu penyakit yang memerlukan beberapa hari atau beberapa minggu untuk membuat orang de/asa menderita parah, mungkin dapat membunuh anak-anak hanya dalam beberapa jam saja. Fadi, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda a/al penyakit dan segera menangani anak-anak jika diketahui gejala a/al sakit. ,eberapa penyakit umum yang sering menimpa anak-anak diantaranya: 1. K# ang *izi - Maln#t isi ,anyak anak kekurangan gi4i karena mereka tidak mendapatkan cukup makanan. 1tau jika mereka hanya mendapatkan makanan yang kurang kandungan gi4inya, misalnya makanan dengan banyak air dan serat di dalamnya, seperti ubi kayu, talas akar, atau bubur jagung. (adang-kadang pada anak ditemukan kekurangan 4at-4at gi4i tertentu, seperti kekurangan +itamin 1, yodium, dan lain-lain. Malnutrisi dapat menyebabkan berbagai masalah pada anak, termasuk: !enyakit Marasmus, (uarsiorkor dan Marasmus (uarsiorkor

Mencegah dan mengobati masalah kekurangan gi4i pada anak-anak sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan memberikan makanan bergi4i secara cukup, atau cobalah untuk memberinya lebih banyak * sering makan. selalu berpedoman pada pola 8 sehat = sempurna dalam memenuhi makan anak-anak. 2. 0ia e dan 0isent i Diare pada anak dapat ditandai dengan frek/ensi buang air besar lebih dari 8 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak. ,ahaya terbesar bagi anak-anak dengan diare adalah dehidrasi, atau kehilangan terlalu banyak cairan dari tubuh. 6al ini akan bertambah bahaya jika disertai muntah-muntah. "ralit merupakan rumus manjur untuk mengatasi diare pada anak. Fika anak dalam masa pemberian 1 %, lanjutkan pemberian 1 %, tetapi juga perlu ditambahkan cairan * minum agar tidak mengalami dehidrasi. ,ahaya besar kedua untuk anak-anak yang terkena diare adalah 7. 0emam 1nak dikatakan demam jika suhu tubuhnya melebihi dari 3<,=I: /aktu diukur dengan termometer. !ada anak-anak kecil, demam tinggi &lebih dari 39I:) dapat dengan mudah menyebabkan kejang atau kerusakan otak. Untuk menurunkan demam, dapat dilakukan beberapa hal: K&m. es dengan ai hangat i anak dapat dikompres dengan handuk yang dibasahi dengan dibasahi air hangat &3?J:) kemudian dilapkan seluruh badan. Be i%an &'at .e eda demam !era/atan paling efektif untuk demam adalah menggunakan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen. kekurangan gi4i. ,erikan anak makanan bergi4i.

Be i%an 'an"a% 5ai an Demam pada anak dapat meningkatkan risiko terkena dehidrasi &kekurangan cairan). 'anda dehidrasi paling mudah adalah berkurangnya kencing dan air kencing ber/arna lebih gelap daripada biasanya. Maka dari itu, orang tua sebaiknya mendorong anak untuk minum cairan dalam jumlah yang memadai.

Isti ahat "ang 5#%#. Demam menyebabkan anak lemah dan tidak nyaman. "rang tua sebaiknya mendorong anaknya untuk cukup istirahat. ebaiknya tidak memaksa anak untuk tidur atau istirahat atau tidur bila anak sudah merasa baikan dan anak dapat kembali ke sekolah atau akti+itas lainnya ketika suhu sudah normal dalam 28 jam. 8. Ke!ang

!enyebab dari kejang pada anak-anak antara lain demam tinggi, dehidrasi, epilepsi, dan meningitis. Fika anak mengalami demam tinggi, segera redakan agar tidak kejang. !eriksa tanda-tanda dehidrasi dan meningitis. (ejang yang datang tiba-tiba tanpa demam atau tanda lainnya mungkin epilepsi, terutama jika anak tampak biasa-biasa saja tanpa menunjukkan ada gejala yang aneh. (ejang yang dimulai pada rahang dan kemudian seluruh tubuh menjadi kaku mungkin akibat tetanus.

'anda-tanda kejang pada anak, di antaranya:

kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejangkejang selama = menit . bola mata berbalik ke atas.

muntah tak jarang si anak berhenti napas sejenak. pada kasus berat, si kecil kerap tak sadarkan diri. 1dapun intensitas /aktu kejang juga sangat ber+ariasi, dari beberapa detik sampai puluhan menit.

=. Meningitis !enyakit berbahaya ini bisa datang sebagai komplikasi dari campak, gondok, atau yang lain yang serius penyakit. 1nak-anak dari ibu yang memiliki ', mungkin mendapatkan meningitis ',:. eorang anak yang sangat sakit yang terletak dengan cara kepala miring kembali, yang leher terlalu kaku untuk membungkuk ke depan, dan yang tubuhnya membuat gerakan aneh &kejang) mungkin memiliki meningitis.

Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. 'anda dan gejala lainnya adalah photophobia &takut*menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia &takut*terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur Menjaga stamina &daya tahan) tubuh dengan makan bergi4i dan berolahraga yang teratur adalah sangat baik menghindari berbagai macam penyakit. !emberian imunisasi +aksin meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama di daerah yang diketahui rentan terkena /abah meningitis. 9. Anemia 'anda-tanda umum pada anak-anak, antara lain:

pucat, terutama di dalam kelopak mata, gusi, dan kuku lemah dan cepat lelah tampak seperti malnutrisi

glositis berat &radang lidah disertai rasa sakit) diare dan kehilangan nafsu makan

!enyebabnya antara lain:


kurang 4at besi infeksi usus kronis cacing tambang malaria !erhatian: Fangan memberikan 4at besi dalam bentuk tablet untuk bayi atau anak kecil karena bisa menyebabkan keracunan. ebaiknya berikanlah 4at besi berupa cairan. 1tau menghancurkan tablet tersebut menjadi bubuk dan mencampurnya dengan makanan. 3. :a5ing dan Pa asit lain Fika salah satu anak dalam keluarga diketahui menderita cacingan, semua anak dalam keluarga harus dira/at atau diobati untuk memastikan hilangnya cacing. Untuk mencegah infeksi cacing, anak-anak harus:

Fagalah kebersihan Gunakan jamban. Fangan bertelanjang kaki. Fangan makan daging mentah atau ikan mentah atau yang setengah matang. Minum hanya air rebus atau murni.

E. Pin% E"e (:&n!#n5ti;itis)

!inkeye atau disebut juga konjungti+itis adalah selaput membran jernih yang radang dan kemerahan yang meliputi bagian putih pada mata dan membran pada bagian dalam kelopak mata. !inkeye paling umumnya disebabkan oleh infeksi +irus atau bakteri, meskipun alergi, bahan beracun dan penyakit yang mendasarinya mungkin juga berperan.

6indari menyentuh daerah mata, dan cucilah tangan anda sesering mungkin, terutama setelah menggunakan obat-obatan untuk area tersebut. Fangan pernah berbagi handuk atau saputangan, dan buanglah tisu-tisu segera setelah digunakan. Ganti seprai dan handuk setiap hari. Gunakan pembasmi hama pada semua permukaan, termasuk permukaan konter, bak cuci dan tombol pintu. ,uanglah semua alat rias yang digunakan saat terinfeksi. 9. Pile% dan <4l#< 7lu biasa, dengan hidung meler, demam ringan, batuk, sering sakit tenggorokan, dan kadang-kadang diare adalah sering tapi bukan masalah serius pada anak. ,erikan banyak cairan pada anak. ,iarkan anak banyak istirahat atau tidur. ,erikan makanan bergi4i dan buah-buahan agar anak-anak terhindar pilek dan cepat sembuh. Fika seorang anak yang menderita flu menjadi sangat sakit, demam tinggi, pernapasan cepat, mungkin si anak menderita pneumonia, segera hubungi dokter.

2.3 Masalah (esehatan Kang 'erjadi !ada .emaja 2.8 (ebijakan !emerintah untuk Menanggulangi Masalah (esehatan pada 1nak

You might also like