You are on page 1of 4

BAB V HUBUNGAN DOKTER - PASIEN

A. KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN Komunikasi sebagai penyampaian suatu pesan yang berhasil, dari seorang kepada orang lain. Ada 5 unsur dasar di dalam proses komunikasi, yaitu alat penghubung/komunikator, pesan/berita, metoda komunikasi, penerima da respon. Prinsip penting yang memudahkan proses komunikasi adalah hubungan antara orang-orang yang terlibat, factor waktu yang dimudahkan dengan adanya waktu tambahan, pesan yang perlu dijernihkan dikoreksi, diringkas, diperjelas dan di dalam konteks, sikap komunikator dan penerimanya. Ada beberapa strategi dalam berkomunikasi, yaitu memodifikasi bahasa, menghindari bahasa golongan, penjelasan, berikan instruksi yang jelas, e aluasi pemahaman pasien, ringkas dan ulangi, hindarkan ketidakpastian, hindarkan penentraman hati yang pantas, perjanjian konsultasi !jika perlu", pasien puas dan tindak lanjut. Komunikasi di dalam konsultasi memerlukan sikap dokter yang positif, antara lain perhatian, empati, menghargai, minat, merasa prihatin, yakin, kompeten, tanggungjawab, percaya, peka, cepat mengerti, dan ketekunan. #alah satu syarat pokok menyelenggarakan pelayanan kedokteran menyeluruh adalah terbinanya hubungan yang baik dokter-pasien !doctors patient relationship". $ntuk keberhasilan penanggulangan masalah kesehatan diperlukan kepercayaan serta kerjasama dokter-pasien. #ecara sederhana diartikan sebagai hubungan yang terjadi antara seorang dokter-pasien karena adanya tanggung-jawab dan kewajiban profesi yang dimiliki oleh dokter terhadap pasiennya. %anggung-jawab kewajiban profesi dokter terhadap pasiennya tidak hanya terbatas pelayanan kedokteran dan harus dibina secara terus-menerus dan berkesinambungan. #eorang dokter dapat membina komunikasi dengan pasiennya pada waktu sakit dan waktu sehat serta dapat berkunjung ke rumah pasiennya, sehingga dapat mengenal pasiennya, juga keadaan sosial-ekonominya, lingkungan rumahnya, lingkungan pergaulannya, dan lain sebagainya. &ubungan dokter pasien mempunyai karakteristik ' (. %anggung-jawab dan kewajiban profesi dokter-pasiennya ). &ubungan dokter-pasien mencakup hampir semua aspek hidup dan kehidupan pasien *. Peranan dokter dalam hubungan dokter-pasien tidak hanya tunggal, melainkan majemuk +anfaat hubungan dokter-pasien adalah agar dapat mengenal pasien selengkapnya !patient centermedical care", dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kedokteran secar terusmenerus dan berkesinambunagn, dapat mempermudah penatalaksanaanmasalah kesehatan yang dihadapi oleh pasien, dapat diatur pemakaian bebrbagai sumber kesehatan !resources of medicine" yang dimiliki dan atau yang dibutuhkan oleh keluarga secara lebih efektif dan efisien, dapat memperkecil kemungkinan terjadinya silang sengketa dan ataupun kesalah-pahaman antara dokter dengan pasien. ,aktor-faktor yang mempengaruhi hubungan dokter-pasien !#omers dan #omers, (-./" adalah perkembangan spesialis dan sub-spesialis, penggunaan pelbagai alat kedokteran

canggih, campur tangan pihak ketiga, sikap dan perilaku pasien, sikap dan perilaku pasien !mau dan bersedia memahami dan mengenal diri sendiri, memahami kepribadian pasien, maksud kedatangan pasien, kebutuhan kesehatan pasien", ketrampilan dan reputasi dokter. ,aktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman pasien adalah ' (. Kepribadian pasien !Koh, (-00", yaitu ' a. #uka menuntut !demanding" b. %ertutup !onderly controlled" c. 1mosional !emotional" d. +erasa sakit berat !long suffering" e. #inis !cynicah" f. +erasa orang penting !self importance" g. 2oyal !money to bum syndrome" h. +enggerutu !grumbler" i. +erasa pintar !smark" j. +enjauhi diri !detached" k. 3abil !modd swing" l. 4ingung !confused" ). +aksud kedatangan pasien ke tempat praktek !+c. 5hinney, (-0(" ' a. +enderita penyakit/rasa sakit yang melampaui batas toleransi !limit of tolerance" b. +engalami rasa khawatir yang tidak dapat ditahan !limit of an6iety" c. +engalami suatu masalah gangguan kesehatan !signal beha iour" d. Keperluanadministrasi !administrati e" e. +emerlukan pelayanan pencegahan penyakit !pre enti e" *. Kebutuhan kesehatan pasien ' a. $ntuk dimengerti !to be understood" b. +enyalurkan perasaan !to entilate feeling" c. +engubah situasi !to change situation" d. Kembali bekerja !to return to work" e. +enghilangkan gejala !symptomatic relief" f. +emperoleh pengobatan khusus !specific treatment" 7. #ikap dan perilaku pasien di ruang praktek ' a. 1kspektasi berlebihan b. +anipulatif c. %idak memerlukan pertolongan kesehatan d. 4eringas dan temperamen e. Ketergantungan berlebihan +asalah dalam hubungan dokter-pasien adalah ketergantungan yang berlebihan dan kunjungan yang berlebihan. ,aktor lingkungan yang dapat mempengaruhi komunikasi dokter-pasien tidak cocok/merugikan adalah ruang tunggu !perencanaan fisik yang kurang bagus, lamanya waktu menunggu", tekanan waktu !tingkat lalu lintas yang sibuk, ramai/gaduh, perasaan urgensi", factor fisik ! meja penghalang, perencanaan yang tidak tepat, system pencatatan yang kurang, tempat tidur pasien yang tidak memenuhi syarat", pri asi !mengenakan/melepas baju, suara, gangguan telpon".

Komunikasi yang negatif yang berkaitan dengan pesan dapat berupa kesulitan bahasa, problem yang rumit, problem yang emosional, keragu-raguan dan ketidakpastian !misalnya penyampaian pasien mengenai penyakit menular akibat seksualitas, ketidaksuburan, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan lain-lainnya". ,aktor personal dokter yang mempengaruhi komunikasi adalah usia !tua, muda", jenis kelamin !berlawanan", indera !tuli, keanehan berbicara", rintangan kompetensi !pemahaman kesehatan, pelatihan profesi, kesadaran social, empati", sikap !prasangka pasien mengunjungi dokter, praktisi alternatif lain", perbedaan gaya komunikasi !agama, kelompok sosial, politik, suku bangsa, apakaian, keanehan, dan keakraban". Karakteristik pasien yang dapat mempengaruhi komunikasi adalah umur !remaja, dewasa", jenis kelamin !berlawanan", indera !tuli, buta, lemah bicar", rintangan !bicaranya kacau, lemah penglihatan", penyakit !sakit yang akut", psikologi !agresif, bermusuhan, suka menuntut, sedih, kegelisahan/depresi, kegilaan/demensia, rasa takut dan fobia !misalnya A89#", pemahaman kesehatan, hysteria, sedih tak beralasan !hypochondristis", kekacauan personalitas, hal-hal sensiti e !misalnya berkaitan dengan seksualitas, duka cita, penyakit menular", sosial !kelompok social, politik, suku bangsa, pendidikan, pakaian, kekerabatan". B. KONSELING Konseling adalah suatu komunikasi tatap muka untuk membantu penderita menetapkan pilihan atas dasar pemahaman yang lengkap tentang dirinya serta masalah kesehatan yang sedang dihadapi secara mandiri. +enurut #adli !(-00" konseling adalah suatu bentuk wawancara untuk membantu orang lain memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya dalam usahanya untuk memahami dan mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya. Konseling mempunyai karakteristik dilakukan tatap muka secara langsung, percakapan pada konseling membantu penderita memahami diri sendiri serta penyakit yang sedang diderita, pengambilan keputusan pada konseling dilakukan sendiri oleh penderita. Konseling mempunyai manfaat meningkatkan pemahaman pasien tentang dirinya, dapat lebih meningkatkan kepercayaan diri pasien, dan dapat lebih meningkatkan kemandirian pasien. Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi konseling, antara lain sarana konseling, suasana konseling, dan pelaksana konseling !mempunyai minat untuk menolong orang lain,bersikap terbuka dan bersedia menjadi pendengar, menunjukkan empati, kepercayaan serta peka terhadap keadaan dan kebutuhan pasien, mempunyai daya pengamatan yang tajam. Pelayanan konseling mempunyai tata cara sebagai berikut ' (. +enyampaikan salam !greet" ). +engajukan pertanyaan dan menilai !ask and assest" *. +enyampaikan uraian sesuai dengan kebutuhan pasien !tell" 7. membantu pasien mengambil keputusan !help" 5. +enyampaikan penjelasan selengkapnya tentang pelbagai aspek yang terkait dengan keputusan yang telah diambil !e6plain" ' a. tujuan tindakan medis !purpose of medical procedure" b. prosedur tindakan medis !contemplated medical procedure"

c. risiko tindakan medis !risk inherent in such medical procedure" d. prognosis penyakit apabila tindakan medis tersebut dilakukan atau tidak dilakukan !prognosis with and without medical procedure" :. +erujuk pasien dan menjelaskan kunjungan ulang !refer and return"

You might also like