You are on page 1of 12

Dika Rizkiardi 20070310011

BST PLASENTA PREVIA

PROBLEM

Seorang Ny, 37 tahun, G2P1A0, hamil 37 minggu datang ke IRD dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir

HYPOTHESIS
Perdarahan Ante Partum oleh karena: Plasenta Previa Solusio Plasenta Vasa Previa

MECHANISM

Perdarahan Ante Partum yaitu perdarahan jalan lahir yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.

Plasenta Previa yaitu suatu keadaan dimana letak plasenta abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir
Plasenta previa, dibagi menjadi empat derajat abnormalitas yaitu : Plasenta previa totalis, ostium internum servisis tertutup sama sekali oleh jaringan plasenta. Plasenta previa parsialis, ostium internum tertutup sebagian oleh jaringan plasenta. Plasenta previa marginalis, tepi plasenta terletak di bagian pinggir ostium internum. Plasenta letak rendah, Plasenta tertanam dalam segmen

Solusio Plasenta yaitu terlepasnya plasenta yang letaknya normal dari korpus uteri sebelum janin lahir.
Menurut derajat lepasnya plasenta pada solusio plasenta di bagi menjadi: Solusio plasenta parsialis Bila hanya sebagian saja plasenta terlepas dari tempat perlekatannya. Solusio plasenta totalis (komplet) Bila seluruh plasenta sudah terlepas dari tempat perlekatannya. Kadang-kadang plasenta ini turun kebawah dan dapat teraba pada pemeriksaan dalam, disebut prolapsus plasenta.

Vasa previa adalah menyilangnya pembuluh darah plasenta yang berasal dari insersio vilamentosa pada kanalis servikalis
Vasa previa dapat menyebabkan perdarahan yang cepat pada janin, biasanya terjadi pada saat dilatasi serviks atau rupture membran dan biasanya diikuti asfiksia pada saat pembuluh darah terlepas.

MORE INFO

Anamnesis :
Perdarahan dari jalan lahir Warna darah merah segar Perdarahan sejak tadi pagi setelah bangun tidur, sebanyak 2 pembalut penuh, secara perlahan Tidak ada nyeri perut Tidak ada perut mules Tidak ada kencang-kencang Air ketuban tidak merembes Riwayat SC 2 tahun yang lalu a.i. DKP

Px fisik :
KU baik, CM Konjungtiva anemis (-/-) VS : dalam batas normal

Px Abdomen
Nyeri tekan uterus (-) Janin tunggal memanjang, puki, preskep, kepala belum masuk panggul (floating), TFU 31 cm, DJJ (+) teratur, 144 x/ menit, His (-)

Px VT :

Tidak dilakukan

DONT KNOW

Cara membedakan plasenta previa, solusio plasenta, dan vasa previa


Plasenta Previa Solusio Plasenta Vasa Previa

Klinis

Terjadinya perdarahan
Nyeri Perut

Sewaktu hamil, perlahan-lahan


(-)

Sewaktu hamil dan inpartu, tibatiba


(+) terutama saat beraktivitas

Perdarahan pervaginam setelah ketuban pecah


(+) ringan

Nyeri Tekan Uterus


Warna Darah His / DJJ Perdarahan

(-)
Merah Segar Biasa / (+) Recurrent

(+), tonus tinggi


Merah kehitaman, kadang dengan jendalan Kuat / (-) Non recurrent Test Klehauer (+) Bila vasa tertekan bradikardi Non recurrent

Palpasi

Biasa dan floating

Uteri in bois, bagian-bagian anak sulit diraba

LEARNING ISSUES

Seorang Ny, 37 tahun, G2P1A0, hamil 37 minggu datang ke IRD dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir, warna darah merah segar sebanyak 2 pembalut penuh perlahan, tidak ada nyeri perut/mules, tidak ada kencang-kencang, air ketuban tidak merembes, riwayat SC 2 tahun yang lalu a.i. DKP, konjungtiva anemis (-), nyeri tekan uterus (-), kepala janin floating, DJJ (+) teratur, 144x/ menit Pada pasien ini mengarah ke Plasenta Previa, untuk menunjang diagnosis diperlukan pemeriksaan USG

PROBLEM SOLVING

Decision Making :
Pasien dimondokkan Px USG Awasi KU, VS, Perdarahan Observasi DJJ Siapkan donor darah WB 1 kolf

Diagnosis

Plasenta Previa, secundigravida hamil aterm, dengan riwayat SC 2 tahun yang lalu Terminasi kehamilan Re-SC

Treatment

You might also like