Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Peningkatan tekanan arteri pulmonalis akibat penyakit yang mengenai struktur dan atau fungsi paru Dapat menyebabkan hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan serta gagal jantung kanan Istirahat: lebih dari 25mmHg Beraktivitas: melebihi 35mmHg
Klasifikasi
Hipertensi Pulmonal Primer Ditandai oleh peningkatan tekanan arteri pulmonalis dan resistensi vaskuler paru Tanpa penyebab yang jelas Menyebabkan menurunnya fungsi ventrikel kanan karena peningkatan afterload ventrikel kanan.
Hipertensi Pulmonal Sekunder Peningkatan tekanan arteri pulmonalis dan resistensi vaskuler yang diakibatkan oleh penyakit jantung atau paru Paling sering disebabkan oleh PPOK
Etiologi
HIPERTENSI PULMONAL PRIMER 1. Mekanisme imun yang berubah 2. Emboli paru silent 3. Fenomena Raynaud 4. Kontraseptif Oral 5. Penyakit sel Sabit 6. Penyakit Kolagen HIPERTENSI PULMONAL SEKUNDER 1. Vasokontriksi akibat Hipoksia 2. PPOM 3. Kifoskoliosis 4. Obesitas 5. Inhalasi Asap 6. Tempat di ketinggian 7. Kelainan neuro muscular 8. Pneumonia instrestisial difus 9. Tromboemboli paru 10. Kelainan jantung congenital
Patogenesis
Hipertensi pulmonal dapat terjadi melalui 3 mekanisme: mekanisme vasokonstriksi remodeling dinding pembuluh darah pulmonal Trombosis in situ
Patogenesis
Hipertensi Pulmonal pengerasan pembuluh darah pada dan didalam paru.
Berdasarkan perjalanan penyakitnya, hipertensi pulmonal dibagi menjadi 5 fase: a. Fase 1: belum nampak gejala klinis yang jelas b. Fase 2: mulai ditemukan tanda-tanda berkurangnya ventilasi paru c. Fase 3: nampak gejala hipoksemia yang lebih jelas d. Fase 4: ditandai dengan hiperkapnia, gelisah, iritabilitas, kadang somnolens e. Fase 5: nampak kelainan jantung, dan peningkatan tekanan arteri pulmonal
Gambaran Radiologis
Tampak bayangan hilar Tampak bayangan arteri pulmonalis Pembesaran batas kanan jantung Pergeseran kearah lateral batas jantung kiri Pembesaran bayangan jantuing ke anterior, ke daerah retrosternal pada foto dada lateral
KARDIOMEGALI DENGAN HIPERTENSI PARU Tampak cor membesar ke lateral kiri dengan apex terangkat dan membulat diatas diaphragma dengan pinggang jantung menghilang dengan conus pulmonalis menonjol disertai dengan pelebaran hilus dipangkal dan menyempit di ujung membentuk gambaran reverse coma sign.