You are on page 1of 5

1. Apakah Indikasi Operasi pada katarak? Jawab: a. Indikasi Optik : merupakan indikasi paling sering.

Indikasi ini berbeda pada tiap individu, tergantung dari gangguan yang ditimbulkan oleh katarak terhadap aktivitas sehari-harinya. Fungsi operasi dalam hal ini adalah untuk mengembalikan tajam penglihatan pasien. b. Indikasi Sosial c. Indikasi Terapeutik dan mencegah Komplikasi: pasien bisa saja merasa tidak terganggu dengan kekeruhan pada lensa matanya, namun beberapa indikasi medis dianjurkan untuk dilakukan operasi katarak bila disertai glaukoma imbas lensa (lensinduced glaucoma), endoftalmitis fakoanafilaktik, dan kelainan pada retina misalnya retiopati diabetik atau ablasio retina. d. Indikasi Diagnostik e. Indikasi Kosmetik: Indikasi kosmetik dilaksanakan pada pasien yang memiliki pupil yang keruh dan berwarna putih sehingga kadang-kadang pasien dengan katarak matur meminta ekstraksi katarak (meskipun kecil harapan untuk mengembalikan visus) untuk mengembalikan pupil yang hitam.

2. Apakah indikasi dilakukan jenis operasi ECCE dan ICCE? Jawab: Indikasi ECCE:

Tindakan pembedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda, asien dengan kelainan endotel, bersama-sama keratoplasti, implantasi IOL posterior, perencanaan penanaman IOL, kemungkinan akan dilakukan bedah glaukoma, mata dengan predisposisi untuk terjadinya prolaps badan kaca, mata sebelah yang mengalami prolaps badan kaca, riwayat ablatio retina, mata dengansitoid macular edema, pasca bedah ablasia, dan untuk mencegah penyulit saat melakukan pembedhan sepertiprolaps badan kaca.

Indikasi ICCE: Untuk saat ini metode ini hanya dilakukan pada kondisi subluksatio lesa dan dislokasi lensa. Kontraindikasi tindakan ini adaah pasienberusia kurang dari 40 tahun dan masih memiliki ligamen hialoidea kapsular.

3. Apa saja terapi medikamentosa yang bisa diberikan pada pasien katarak? Jawab: a. Pirinoxine : Pirenoxine adalah suatu antioksidan yang berfungsi untuk menghambat oksidasi lipid pada lensa mata. Seperti telah diketahui, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pengeruhan lensa pada katarak akibat penuaan adalah oksidasi lensa mata oleh senyawa oksidan seperti oxidized glutathione. b. Catarlent Mengandung Kalium Iodide 5 mg, yang penggunaan sistemik dan topikal iodide dapat mengaktifkan/merangsang metabolisme dan kadang-kadang dapat berfungsi mecegah kekeruhan pada vitreous body. Pada kasus tertentu dapat memperlambat peningkatan kekeruhan dan degradasi penglihatan. Obat ini diindikasikan terhadap pasien yang mengalami kekeruhan dan pendarahan pada vitreous body yang dikarenakan usia, myopia, hypertonia, diabetes, dan periphlebitis. Kekeruhan pada lensa ditandai sebagai gejala awal katarak senilis.

4. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kejadian katarak senilis? Jawab: 1. Herediter; berperan dalam insiden, onset umur, dan maturasi katarak senilis pada keluaraga yang berbeda.

2.

Iradiasi ultraviolet; banyak studi epidemiologi menunjukkan peranan paparan sinar ultraviolet terhadap lebih awalnya onset dan maturitas dari katarak senilis.

3.

Faktor diet; defisiensi protein tertentu, asam amino, vitamin (riboflavin, vitamin E, vitamin C), dan elemen esensial diduga mempercepat onset dan maturitas katarak senilis.

4.

Krisis dehidrasi; adanya episode dehidrasi sebelumnya (misalnya diare, kolera) juga dihubungkan dengan cepatnya onset dan maturitas katarak.

5.

Merokok; mengaikabtkan akumulasi molekul 3 hidroksikinurinin berpigmen dan kromofor yang dapat menyebabkan warna kekuningan. Sianat pada rokok menyebabkan karabamilasi dan denaturasi protein lensa.

5. Bagaimana interpretasi pemeriksan Iris Shadow Test ? Jawab: Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui derajat kekeruhan lensa. Dasar : Makin sedikit lena keruh pada bagian posterior maka makin besar ayangan iris pada lena yang keruh tersebut sedang makin tebal kekeruhan lensa makin kecilbayangan iris pada lensa yang keruh. Interpretasi: o Bila bayangan iris padalensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil berarti lensa belum keruh seluruhnya (belum sampai ke depan), ini terjadi pada katarak imatur, keadaan ini disebut shadow test(+) o Apabila bayangan iris pada lensa kecil dan dekat terhadap pupil berarti lensa sudah keruh seluruhnya (sampai pada kapsul anterior) terdapat padakatarak matur) , shadow test (-) o Pada katarak hipermatur, lensa sudah keruuh seluruhnya, mengecil, sertaterletak jauh di belakang pupil, sehingga bayangan iris pada lensa besar, keadaan ini disebut pseudopositif.

6. Apakah Arcus Senilis ? Jawab:


Lingkaran putih pada bola mata sering disebut juga arcus senilis. Arcus senilis adalah munculnya gambar lingkaran berwarna putih yang mengelilingi kornea mata. Arcus senilis ini muncul seiring dengan pertambahan usia dan paling sering muncul pada pria. Penyebabnya adalah penumpukan kolesterol dan lemak yang berada di dalam kornea. Penumpukan yang paling banyak berada di atas dan bawah kornea mata. Penumpukan ini akan terus menyebar sampai terbentuk cincin yang sepenuhnya mengitari kornea mata. Dua dari tiga pria usia delapan puluhan akan

mempunyai arkus senilis. Arkus senilis juga paling banyak dijumpai pada perokok, penderita darah tinggi, dan pasien kencing manis. Timbulnya arkus senilis di bawah usia 40 tahun mengindikasikan tingginya kadar kolesterol atau kadar protein di dalam tubuh seseorang. Namun jika arkus senilis hanya mengenai salah satu sisi mata saja, kemungkinan ada penurunan aliran darah terhadap mata yang mempunyai arkus senilis tersebut. Hal tersebut mengindikasikan adanya kalsifikasi dari arteri karotis.

7. Bagaimana interpretasi Refleks Fundus ? Fundus adalah permukaan dalam mata, yang terletak bertentangan dengan lensa. Bisa dilihat dengan menggunakan oftalmoskop. Pemeriksaan fundus disebut oftalmoskopi/funduskopi. Terdiri dari retina, makula, fovea, blind spot/optic disc dan posterior pole (retina yang terletak antara macula dan optic disc) Refleks Fundus Pemeriksaan menggunakan oftalmoskop. Dilihat melalui pupil pada jarak 30cm. - Media refraksi jernih = refleks fundus berwarna merah kekuningan pada seluruh lingkaran pupil. -Media refraksi tidak jernih = refleks fundus ada bercak hitam di depan latar merah kekuningan.

8. Kenapa harus diberikan lensa +3 D pada pasien pseudofakia? Karena pada pasien dengan pseudofakia, daya akomodasinya menghilang sehingga dibutuhkan lensa + 3 D untuk membantu akomodasi maksimal pada saat melihat pada jarak dekat .

You might also like