You are on page 1of 7

#

ASUHAN NIFAS NORMAL DAN NIFAS PATOLOGIS


I. Asuhan nifas normal
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa yang dimulai setelah partus selesai sampai dengan 6 minggu. Pemulihan sempurna seluruh alat genitalia kembali seperti sebelum hamil terjadi setelah 3 bulan A.Pemulihan Genitalia Interna dan eksterna. Involusi adalah : Proses pemulihan alat genitalia interna dan ksterna ke keadaan semula se!ara berangsur"angsur. #. $terus : %erat uterus hamil aterm kira & kira #''' gram. Post partum # minggu berat uterus ('' gram. Post partum ) minggu berat uterus 3'' gram. Post partum 6 minggu berat uterus *' & 6' gram. Pundus uteri post partum + ) jari ba,ah pusat. Post partum ( hari + pertengahan pusat symfisis -an #) hari post partum fundus sudah tidak teraba lagi ). .erviks : setelah post partum bentuk serviks menganga seperti !orong dan ber,arna hitam dan tangan pemeriksa masih dapat men!apai kavum uteri / manual placenta ). Mulut serviks setelah ) jam post partum hanya dapat dimasuki oleh ) & 3 jari saja0 dan setelah # minggu hanya # jari. 3. ndometrium : 1erjadi peristium trombosis0 degenerasi dan nekrosis dan akhirnya regenerasi ter!apai sesudah ) & 3 minggu post partum.

*. 2aringan & jaringan penunjang : 3igamen & ligamen0 diagfragma pelvis serta fas!ia berangsur & angsur akan men!iut kembali seperti semula. .eringkali ligamentum rotundum kendor sehingga uterus terdorong jatuh kebelakang. 4eluhan 5 kandungan turun 5 sering dijumpai oleh karena jaringan penunjang ini kendor. 6leh sebab itu perlu dilakukan fisioterapi dan pembebatan / korset 7 stagen 7 !enting 8 selama + 3 bulan %. 9emokonsentrasi : Pada masa hamil antara plasenta dan sirkulasi ibu dijumpai hubungan pendek sehingga terjadi hydremia 7 pengen!eran darah oleh karena volume darah relatif bertambah. Pun!ak hydremia terjadi pada kehamilan 3) minggu. .etelah melahirkan terjadi proses hemokonsentrasi 7 pengentalan darah sehingga volume darah normal kembali. Proses ini terjadi pada hari ke 3 & #( hari post partum. :. 3aktasi : .ejak kehailan #) minggu payudara sudah dipersiapkan untuk laktasi. Perubahan pada mamma : Proliferasi jaringan kelenjar & kelenjar alveolus. Proliferasi lemak. Pembesaran diameter duktus la!tiferous 9ypersaskularivasi pembuluh darah 3ihat topik Asuhan neonatus dan A.I. -. Perubahan lain pada masa nifas : ;asa nyeri / After Pain 8 7 ;ian ;asa nyeri sesudah partus terjadi akibat kontraksi uterus0 dan rasa ini bertambah bila ada robekan jalan lahir dan infeksi.

Pada ,aktu menyusui oksitoksin memper!epat involusi uterus.oleh karena kontraksi yang terjadi sehingga rasa nyeri sering terjadi ketika bayi disusukan. ;asa nyeri bisa juga timbul oleh karena : sisa selaput ketuban / vlysen 80 sisa plasenta atau gumpalan darah dikavum uteri. Pemberian analgetika atau sedativa diperbolehkan. 3okia adalah : se!ret yang bersal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas. .ekret ini mengandung : -arah segar0 sisa & sisa selaput ketuban0 sel & sel desidua0 sisa & sisa verniks kaseosa lanugo dan mekonium. .ekret pada hari # & ) post partum ini disebut lokia rubra atau lokia kruenta. 9ari berikut nya se!ret ini ber!ampur lendir disebut lokia sanguinolenta. Post partum # minggu lokia ini tidak mengandung darah lagi sehingga ber,arna kuning disebut lokia serosa. Post partum ) minggu lokia ini tidak ber,arna lagi disebut lokia alba. 3okia yang ber,arna busuk disertai demam : hati & hati dengan infeksi. . Pera,atan Post Partum 9indari perdarahan post partum dan infeksi. ;obekan atau laserasi jalan lahir atau luka episiotomi sebaiknya dira,at dengan sebaik & baik nya k<p = pemanas. Perhatikan intake !airan pada partus lama -iet tinggi kalori dan tinggi protein / 141P 80banyak buah & buahan = menghindari obstipasi Miksi se!epatnya dilakukan sendiri. Pada kasus & kasus : partus lama0 persalinan dengan ekstraksi vakum atau for!ep = sering mengganggu mus!ulus springter vesi!a et urethra = pasang foley !ateter = istirahatkan kandung kemih. -efekasi harus ada dalam 3 hari post partum0 bila ada obstipasi atau koprostase / skibala tertimbun di re!tum 8 =

lakukan klysma atau pemberian 3aksan per oral atau per re!tal

>. Pera,atan Mamma -imulai sejak kehamilan : Areola mamma dan putting = sabun + minyak atau !ream = putting lemas dan tidak pe!ah & pe!ah. Pada masa menyusui : .ering massage Putting dan areola bersih = disusukan. %ila bayi meninggal / I$>-0 42-4 8 = beri estrogen atau %roma!ryptin = menekan pembentukan la!togeni! hormone = laktasi stop. II. Asuhan nifas patologis : Infeksi nifas : Istilah infeksi nifas men!akup semua peradangan yang disebabkan oleh masuk nya kuman & kuman kedalam alat & alat genital pada ,aktu persalinan dan nifas. -i Indonesia infeksi nifas masih merupakan penyebab kematian maternal yang ke tiga sesudah to?aemia gravidarum dan perdarahan. -efenisi infeksi nifas : 2oint :ommittee on maternal ,elfar! / A. 8. Infeksi nifas 7 Infeksi puerperalis ialah kenaikan suhu sampai 3@A! atau lebih selama ) hari dalam #' hari pertama post partum0 dengan menge!ualikan hari pertama. %akteri penyebab infeksi : #. >lora normal. ). Group A % .treptokokkus 9emolitikus : = Infeksi berat.

3. *. (. 6.

= ('B penyumbang kematian. %akteri aerob : .!oli = berasal dari kandung ken!ing0 re!tum0 perineum 0 vulva dan endometrium. %akteri an aerob : Peptostreptokokkus0 Peptokokkus0 %akteroidus !lostridium. .treptokokkus Aeureus : ditularkan via tenggorokan orang sehat. :lostridium Cel!hii : .angat berbahaya = sering dijumpai pada abortus kriminalis atau provakatus.

:ara penularan infeksi : %isa melalui sarung tangan0 peralatan yang asteril0 droplet infe!tion0 pasien lain0 kain handdoe!k0 koitus pada akhir kehamilan dan partus lama. >aktor predisposisi : #. 4eadaan & keadaan yang menurunkan daya tahan penderita seperti perdarahan banyak0 pre eklamsi0 pneumoni0 penyakit jantung. ). Partus lama dengan ketuban pe!ah dini / 4P- 8. 3. 1indakan bedah vaginal : .Dakum0 .>or!eps0 pisiotomi. *. 1ertinggalnya sisa pla!enta0 selaput ketuban0 bekuan & bekuan darah. 3okasi Infeksi : #. Duluitis : Perineum. ). Daginitis : Dagina. 3. .ervi!itis : .ervik. *. ndometritis : ndometrium = paling sering terjadi. -imulai pada bekas insersi < implantasi plasenta = menyebar keseluruh endometrium. Penyebaran : Melalui pembuluh darah = .epsis. = Piemi / ab!es 8 & organ penting. Melalui pembuluh limpa = Peritonitis.

Gambaran klinik : -emam : 1emp E 3@A! F menggigil. ;asa nyeri < panas pada lokasi infeksi. 4en!ing terasa perih. Pols G #'' ? < menit Pada .eptikaemia dan Piemia : 4eadaan umum pasien buruk. 1emp 3HA " *'A!. Pols : #*' & #6' ? < menit 1-: G H' < I' mm9g. 4esadaran somnolent s<d prekoma = koma0 bahkan penderita bisa meninggal.

Peritonitis : .uhu sangat tinggi. Jadi !epat dan ke!il. Perut gembung. -efense mus!ulair : Penekanan abdomen = sangat nyeri bahkan pasien berteriak. >a!ies hyppo!ati!a : muka pu!at0 mata !ekung0 kulit muka dingin. Penanganan : #. ). 3. *. Pemberian Antibiotika. Ab!es = in!isi Piemia / ab!es di !avum douglassi 8 = 4olpotomi Posterior. .epsis dan Peritonitis = ra,at di I:$.

Dr.Juniansen Purba, SpOG

You might also like