You are on page 1of 4

MOHAMMAD IKROM PAHLEVY

Skenario 3 Nafas anakku ngiiik-ngiiik Suara "ngiiik-ngiiik" yang menyertai batuk dikeluhkan oleh seorang ibu tentang bayinya yang baru berusia 8 bulan, dengan berat badan 8 kg. Bayi tersebut telah menderita batuk pilek selama 2 hari sebelumnya, dan tanpa sesak 1 hari, juga panas badan. Tidak muntah, tidak mencret, tidak biru2. Kakaknya usia 3 tahun menderita batuk pilek 5 hari sebelumnya dan sering sesak nafas. Pada pemerksaan di UGD bayi apatis, dyspneu, retraksi interkostal dan subkostal. Frekuensi nafas 54x/menit, nadi 140x/menit cukup, suhu 38,9 C, terdapat nafas cuping hidung. Auskultasi paru wheezing di kedua basal paru. Pemeriksaan lab : Hb 12,5 gr%, Ht 36%, leukosit 4.200/mm3, trombosit 246.000/mm3 Klarifikasi istilah 1. Apatis : Sikap acuh tak acuh dan kurangnya respon terhadap lingkungan sekitar. ( Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan by A. Aziz Alimul) 2. Wheezing : bunyi bernada tinggi abnormal yang di sebabkan oleh obstruksi parsial pada saluran nafas biasanya ada selama expirasi ketika bronkokontriksi ringan terjadi secara fisiologis. (Buku Ajar Diagnostik Fisik by Mark H. Swartz) 3. Dyspneu : Gejala subjektif berupa keinginan penderita untuk meningkatkan upaya mendapatkan udara pernapasan. Karena sifatnya subjektif, dispnea tidak dapat diukur (namun terdapat gradasi sesak napas) (kamus kesehatan) 4. Nafas cuping hidung : pernafasan cepat melalui cuping hidung yang ditandai dengan cuping hidung yang kembang kempis (Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. : Pneumonia. Buku Kuliah 3 Ilmu KesehatanAnak. Percetakan Infomedika. Jakarta. 1985. P. 1228-31) Rumusan Masalah Apa yang menyebabkan pasien mengalami : a. Batuk,pilek, panas badan, dyspneu, apatis? d. Retraksi dada subcostal dan intracostal? e. Nadi dan RR meningkat? f. Nafas cuping hidung? g. Auskultasi wheezing dari kedua paru? 1. Apa ada hubungan antara gejala yang dialami kakaknya dengan gejala yang di derita pasien? 2. DD apa yang tepat dalam kasus di atas? 3. Penatalaksanaan awal apa yang tepat dalam kasus diatas?

MOHAMMAD IKROM PAHLEVY

Hipotesis

(PAHAMI KONSEP INI, KAITKAN DENGAN RM)

MOHAMMAD IKROM PAHLEVY

Retraksi dada subcostal dan intracostal ?

1. Ini terjadi karena penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas
bersama dengan peningkatan frekuensi napas, peningkatan frekuensi nafas akibat efek dari reaksi inflamasi paru inspirasi kuat untuk menghasilkan reflek batuk dalam mengeluarkan zat2 pirogen.

2. Tekanan intrapleura yang bertambah negatif pada saat inspirasi melawan resistensi
tinggi jalan nafas menyebabkan retraksi bagian yang mudah terpengaruh pada dinding dada, seperti intercostal, subcostal dan suprasternal. Fungsinya untuk membantu proses pernapasan. Nadi dan RR meningkat? HR : 140 x/menit, regular takikardia; kompensasi tubuh untuk distribusi oksigen. RR : 54 x/menit (normal = 20-30 kali) takipneu; merupakan kompensasi untuk meningkatkan asupan oksigen.

Nafas cuping hidung? Nafas cuping hidung (+) tanda terjadinya distress pernapasan; fungsinya untuk memperbesar pasase hidung dan menurunkan resistensi jalan nafas atas.

Auskultasi Wheezing? Sesak Ekspirasi yang terhambat melebarkan duktulus alveolus, elastisitas paru (peningkatan komplians). kapasitas residu fungsional dan dibutuhkan tekanan intrathorakal untuk melakukan ekspirasi. Akibatnya, terjadi penekanan bronki olus sehingga tekanan jalan napa s .
Inflamasi Edem paru perubahan tekanan hidrostatis dan osmotik plasmaAdanya penumpukan cairan di jaringan kendor intersisial, akan lebih memperkecil saluran napas kecil, terutama di daerah basal oleh karena pengaruh gravitasi.

1. Ada, bisa saja lewat penularan karena biasanya udara yang kita hirup mengandung virus dan bakteri mudah masuk kedalam sistem respiratorius atas. Mungkin juga ada riwayat atopi atau keturunan yang menyebabkan muncul gejala yang khas dan sama dari pasien

2. - Bronkiolitis - Pneumoni - Asma

MOHAMMAD IKROM PAHLEVY

3. Non medikamentosa Istirahat : tidak selalu perlu dirawat inap Oksigen : pemberian oksigen bila kadar pO2 < 8 kPa, 60 mmHg Diet : cairan harus cukup, cuma hati-hati edema pulmonum

Medikamentosa Rawat jalan Lini I : Amoksisilin : 3-4 x 500 mg/hari; pada anak 25 mg/kgBB Kotrimoksazol : 2 x (1-2) tablet Rawat inap Lini I : Antibiotik -lactam (Penisilin G dosis tinggi 6-12 juta unit/hari, Sefalosporin dosis sesuai jenis preparat), Ampisilin/amoksisilin : 3-4 x 500 mg/hari dikombinasi dengan kloramfenikol (15 mg/kgBB setiap 6 jam) Pneumonia atipik Makrolid (eritromisin 3-4 x 500 mg/hari, azitromisin, klaritromisin)

You might also like