You are on page 1of 12

FUNGSI TELENURSING BAGI KADER POSBINDU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA

Disusun oleh : NANDANG JAMIAT NUGRAHA NPM : 0 0!"0#$%&

PROGRAM PAS'ASARJANA FAKULTASI ILMU KEPERA(ATAN KEKHUSUSAN KEPERA(ATAN KOMUNITAS UNI)ERSITAS INDONESIA *0&0

FUNGSI TELENURSING BAGI KADER POSBINDU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA

+,-,l,h il+i,h .e-nolo/i in0o1+,si

A2s.1,N,n3,n/ J,+i,. 4 0 0!"0#$%& Telenursing merupakan penggunaan telekomunikasi dalam membantu asuhan keperawatan baik pada proses keperawatan pada individu, kelompok atau masyarakat yang terisolasi/kurang informasi (Stowskowski, 2008). anfaat dari telenursing dalam konteks keperawatan komunitas (bagi kader posbindu) adalah memperoleh informasi kesehatan dan perkembangannya,memperoleh kesempatan melakukan komunikasi lebih leluasa dan terbuka, dapat digunakan pada tempat dan waktu yang sesuai kesepakatan antara kader dan akar/edu!ator, lebih sering berinteraksi satu dengan lainnya sehingga mendapatkan motivasi yang lebih tinggiSelain itu terdapat manfaat "uga bagi petugas/edu!ator kesehatan, yaitu #waktu lebih leluasa materi yang disampaikan dapat terprogram dan teren!ana dapat menerapkan teknologi informasi sesuai kebutuhannya dapat beker"asama dengan masyarakat/kader untuk membantu lansia dalam meningkatkan kualitas kesehatannya. $spek terlaksananya telenursing adalah telepon, internet, !omputer information system, fa%imile ma!hine, personal digital assistan!e.

h,l,+,n5 ! 6us.,-,78u1n,l

1. LATAR BELAKANG

anusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan komunikasi diantara sesamanya sebagai kebutuhan utamanya untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya. $lat dan sistem komunikasi yang di!iptakan manusia dimaksudkan untuk

memudahkan komunikasi tersebut. &eknologi informasi merupakan perkembangan yang nyata dari alat dan system komunikasi tersebut yang dapat dinikmati saat ini.'ema"uan teknologi yang sangat !epat dapat dimanfaatkan untuk kemanusiaan. Salah satu kema"uan teknologi adalah telenursing yaitu teknologi berupa pemberian informasi keperawatan dari pakar atau edu!ator kepada kliennya (lawan bi!ara) melalui media satelit (audio visual) sehingga klien dapat memperoleh informasi keperawatan yang diperlukan pada saat itu dengan !epat. 'ader merupakan perpan"angan tangan dari petugas kesehatan ditingkat pertama (puskesmas). (ntuk meningkatkan perannya kader memerlukan informasi untuk dapat bergerak menggerakkan masyarakat. Salah satu kader yang memegang peranan penting adalah kader posbindu. 'ader posbindu harus mampu mengerakkan para orang tua lan"ut usia (lansia) untuk dapat memelihara kesehatannya se!ara mandiri ataupun dibantu keluarga. )nformasi yang diberikan kepada kader haruslah sesuai dengan kemampuan kader itu sendiri. 'emasan pengiriman pesan atau informasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga kader merasa terpenuhi rasa keingintahuannya dan tugas petugas kesehatan men"adi lebih ringan. *erdasarkan wawan!ara penulis dengan petugas puskesmas &ugu mengatakan bahwa kendala yang dihadapi petugas dalam memberikan edukasi atau informasi kesehatan bagi kader posbindu adalah keterbatasan waktu yang disebabkan kesibukan melaksanakan tugas dan membuat laporan. +emikian pula dengan kader posbindu di ,0. kelurhan &ugu 'e!amatan /imanggis 'ota +epok mengatakan bahwa mereka sulit mengatur waktu untuk bertemu se!ara khusus dengan petugas puskesmas untuk memperoleh informasi kesehatan bagi lansia. 0leh karena itu perlu adanya inovasi untuk mengatasi ma!etnya pengiriman informasi tersebut. Salah satu bentuk edukasi atau pengiriman informasi yang lebih efektif adalah dengan telenursing. *anyak manfaat yang dapat diambil namun tentunya ada kendala dalam pelaksanaannya.

2. TUJUAN PENULISAN

&u"uan dari penulisan makalah ini adalah mahasiswa mampu menganalisis teknologi informasi yang berguna untuk mengembangkan ilmu dan praktek keperawatan khususnya pemberdayaan masyarakat (kader kesehatan posbindu).

3. KONSEP TELENURSING

Telenursing merupakan penggunaan telekomunikasi dalam membantu asuhan keperawatan baik pada proses keperawatan pada individu, kelompok atau masyarakat yang terisolasi/kurang informasi (Stowskowski, 2008). anfaat dari telenursing adalah # memantau perkembangan penyakit pasien yang bersifat kronis, adanya koordinasi untuk melakukan perawatan pada penderita dengan penyakit yang berat, menga"arkan pasien untuk mengelola symptom/ge"ala mereka.

4. KONSEP KADER POSBINDU

'ader adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu beker"a bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan se!ara sukarela. Syarat men"adi kader posbindu adalah #
-

+ipilih dari dan oleh masyarakat setempat au dan mampu beker"a bersama masyarakat se!ara sukarela *isa memba!a dan menulis

'ader mempunyai peran dalam melakukan pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh masyarakat, melakukan Survei awas +iri/pendataan bersama petugas, melaksanakan musyawarah bersama masyarakat, menggerakkan masyarakat, menyebarluaskan informasi, menggali dan menggalang sumber daya masyarakat, melaksanakan kegiatan posbindu, melakukan pen!atatan.

'egiatan yang harus dilakukan kader posbindu adalah #


-

mendeteksi dini faktor resiko penyakit pada lansia menyelenggarakan posbindu lansia kegiatan kelompok lansia mandiri (self help group dan peer group) men"alin kemitraan dengan pihak lain yang terkait dengan peran dan tugasnya.

5. RAN'ANGAN APLIKASI TELENURSING BAGI KADER POSBINDU

enurut Snooks (2001) dalam menyelenggarakan dan mengembangkan telenursing harus memperhatikan hal hal sebagai berikut #
-

Ethical consideration (aspek etik) Siapa yang menggunakan Alat yang digunakan Daya dukung(sumber daya manusia) Keefektifan pemberian layanan keperawatan melalui telepon atau audio visual

Sedangkan menurut /ollage of ,egistered 2urse 2ova S!otland (2008), menyelenggrakan telenursing harus mampu menyediakan sarana seperti berikut #
-

Saluran telepon (telepon kabel dan telepon seluler) 3ersonal +igital $ssistan!e (3+$) 4a%imile ma!hine )nternet 5ideo and audio !onferen!e

&eleradiology /omputer information system &elerobotik 'alau menga!u pada persyaratan diatas maka akan sangat sulit dilaksanakan, karena

biaya yang harus dikeluarkan sangatlah banyak. &erdapat pemikiran penulis bahwa telenursing yang dapat dilaksanakan adalah dengan memanfaatkan provider telekomunikasi pertelevisian dan telepon. &idaklah mudah menga"ak ker"asama bahkan untuk masalah kesehatan sekalipun. ,an!angan yang dibuat adalah sebagai berikut #
-

3erawat (organisasi perawat) membuat program pembinaan bagi kader posbindu yang telah disusun se!ara terstruktur

enginventarisir kader posbindu disetiap wilayah $dvokasi kepada 3emerintah +aerah atau 3usat (+eparteman 'esehatan, +inas 'esehatan, 6ubernur dan kementrian informasi)

$dvokasi kepada provider telekomunikasi dan pertelevisian $"ukan ker"asama beberapa instansi terkait +ukungan dari +3, sangat dibutuhkan. 7ika melihat steakholder yang terlibat sangat banyak dan membutuhkan lobi yang

sangat kuat, maka hendaklah perawat optimis bahwa telenursing dapat dilaksanakan walaupun se!ara bertahap. 3ertimbangan waktu tayang, program a!ara dan sebagainya tentu harus dikomunikasikan se!ara baik, dan saling menguntungkan.

6. MANFAAT TELENURSING

*erdasarkan konsep telenursing diatas, menurut 7onsson (2008), manfaat telenursing yang diperoleh bagi kader posbindu (group) adalah #
-

memperoleh informasi kesehatan dan perkembangannya memperoleh kesempatan melakukan komunikasi lebih leluasa dan terbuka dapat digunakan pada tempat dan waktu yang sesuai kesepakatan antara kader dan pakar/edu!ator

lebih sering berinteraksi satu dengan lainnya sehingga mendapatkan motivasi yang lebih tinggi

Selain itu terdapat manfaat "uga bagi petugas/edu!ator kesehatan, yaitu #


-

waktu lebih leluasa

materi yang disampaikan dapat terprogram dan teren!ana dapat menerapkan teknologi informasi sesuai kebutuhannya dapat beker"asama dengan masyarakat/kader untuk membantu lansia dalam meningkatkan kualitas kesehatannya &elenursing dapat digunakan sebaik8baiknya oleh petugas kesehatan (puskesmas,

dinas kesehatan, rumah sakit, dll) untuk memberikan dan menyebarluaskan program ker"a yang telah disusun. 3erawat harus mampu mengelola telenursing untuk membantu kader dalam memperoleh informasi kesehatan maupun program ker"a. )nformasi yang diberikan hendaknya disusun dan berkelan"utan sehingga kader posbindu mampu menyerap informasi dengan baik dan "elas. 9al yang perlu diingat adalah konsistensi pertemuan melalui telenursing ini karena adanya hambatan interaksi se!ara langsung tanpa melalui media/alat men"adi sangat tinggi, hal ini tentunya harus di!ari solusinya agar ker"asama perawat dengan kader posbindu dapat tetap ter"alin dengan baik. 'ader dapat memanfaatkan telenursing ini sebagai media untuk menambah keyakinan yang bersumber ilmu pengetahuan, sehingga dalam melaksanakan peran dan fungsinya dapat di"alankan dengan baik. :ansia yang men"adi binaannya dapat memperoleh pendidikan dan bimbingan dari kader yang telah terlatih dan berilmu.

7. HAMBATAN TELENURSING

enurut 2ational /oun!il of State *oard 2ursing ('onsil keperawatan), terdapat beberapa hal yang men"adi pertanyaan dan harus men"adi suatu statemen yang "elas dari telenursing, yaitu pengawasan dalam penggunaanya, keterkaitan telenursing dengan peran perawat, advokasi bagi klien atau masyarakat harus "elas. 3engadaan telenursing memang masih terdapat hambatan terutama dalam penyediaan sarana. +iperlukan dana yang sangat besar karena akan menggunakan "asa provider satelit. 2amun hal tersebut tentunya bisa diatasi yakni dengan mengadakan

advokasi kepada pemerintah setempat sehingga memperoleh dukungan dan selan"utnya akan mengadakan ker"asaman lintas sektoral dengan provider teknologi komunikasi dalam membantu pemerintah melaksanakan program ker"anya terutama dalam pembinaan kesehatan dan kese"ahteraan para lansia melalui pemberdayaan kader posbindu. 'er"asama yang saling menguntungkan dapat di!iptakan dengan adanya kesepahaman manfaat kesehatan bagi semua pihak.

8. KESIMPULAN

3enggunaan telenursing sangat dibutuhkan untuk mengatasi kebuntuan ma!etnya informasi berupa pembinaan bagi kader posbindu oleh perawat.3ertemuan kader dan perawat hendaknya dapat dilakukan se!vara langsung dan berkesinambungan. +engan adanya inovasi pengadaan telenursing, diharapkan akan ter"adinya transformasi pengetahuan bagi kader posbindu dalam melaksanakan peran dan fungsinya dalam memberikan layanan bagi lansia. &elenursing dapat dilaksanakan dengan ker"asama perawat, pemerintah (steakholder) serta provider "asa telekomunikasi dan pertelevisian. 7ika ada komitmen kuat dari semua pihak maka tidak mustahil telenursing dapat terlaksana.

9. DAFTAR PUSTAKA

$prianto, 2uha

./, dan ,omadona, $.:, (20;0), Teknologi nformasi Kesehatan, <ogyakarta # edika

/ollage of ,egistered 2urse of 2ova S!otland (2008), Telenursing !ractice "uidelines

7onsson, $. , and -illman $, (2008), mplementation of Telenursing #ithin $ome $ealthcare = telemedi!ine and e8health, S!hool of 9ealth S!ien!e S8>1; 1? 'arlskrona @AB A.. >8 .0 00 http#//www.hal.bth.se/ 'usnert et al, (;??8), Telenursing Statement, /alifornia 2urses of $meri!a aryam dkk, (20;0), !anduan bagi kader !osbindu %ansia, 7akarta, /5 &rans )nfo edia Stokowski, :. (2008). Telenursing = $ealthcare Anywhere# &he 3ledge of &elehealth. Sour!ed on the web September 1, 20;0 http#//www.meds!ape.!om/viewarti!le/.8;800.

You might also like