You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Perawatan Ibu masa post partum

Sub pokok bahasan : ASI Eksklusif Hari / Tanggal Waktu Tempat Penyuluh Sasaran : Selasa / 28 Januari 2014 : 10.00 WIB 10.20 WIB : Rumah Bersalin Hadijah : Melicha Kristine Simanjuntak : Ibu menyusui (Ny. Erni) dan keluarga

Tujuan

A. Tujuan Intruksional Umum ( TIU ) Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, ibu nifas dan keluarga mampu memahami tantang ASI Eksklusif.

B. TujuanIntruksionalKhusus ( TIK ) Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit ibu nifas dan keluarga diharapkan dapat memahami tentang: 1. Pengertian ASI Eksklusif 2. Kandungan gizi (komposisi) dalam ASI 3. Keuntungan ASI 4. Teknik (cara) menyusui yang benar

Metode Media Sumber

: Ceramah, diskusi : Leaflet :

Llewellyn, Derek. 2005. Setiap Wanita. Delapratasa Publishing : Jakarta.

Materi

: Terlampir

Kegiatan Penyuluhan : Waktu Tahap kegiatan Penyuluh Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran 5 menit Pembukaan Menyampaikan topik dan tujuan penkes kepada sasaran Mengkaji ulang pengetahuan sasaran tentang materi penyuluhan. Kegiatan inti Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran dengan menggunakan leaflet Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan. Menyampaikan pengetahuannya tentang materi penyuluhan Menjawab pertanyaan Mendengarkan Mendengarkan penyuluh Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah disampaikan penyuluh Menyimpulkan materi 5 menit Evaluasi/ penutup penyuluhan yang telah disampaikan kepada sasaran Menutup acara dan mengucapkan salam serta terima kasih kepada sasaran. menutup acara dan menjawab salam Kegiatan Sasaran Menjawab salam

10 menit

Evaluasi

1. Jelaskan pengertian ASI Eksklusif. 2. Sebutkan kandungan gizi (komposisi) dalam ASI. 3. Sebutkan keuntungan ASI. 4. Jelaskan dan demonstrasikan teknik (cara) menyusui yang benar.

MATERI
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan.Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim. ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik.

Kandungan gizi dalam ASI Kandungan nutrisinya yang unik menyebabkan ASI memiliki keunggulan yang tidak akan dimiliki oleh jenis susu formula apapun. Ini beberapa di antaranya:

Immunoglobulin A (IgA) yang banyak terdapat pada kolostrum yakni ASI berwana kekuningan yang keluar pertama dari payudara. Zat ini melindungi bayi dari serangan infeksi. IgA melapisi saluran cerna agar kuman tidak dapat masuk ke dalam aliran darah dan akan melindungi bayi hingga sistem kekebalan tubuhnya berfungsi dengan baik.

Ganfliosida (GA) yang berperan dalam pembentukan memori dan fungsi otak besar serta sebagai alat konektivitas sel otak bayi. GA sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ketika lahir, bayi memiliki 100 miliar sel otak yang belum terhubung dan GA diperlukan untuk menghubungkan sel-sel otak tersebut.

Protein yang disebut protein kasein dan whey. Protein yang terdapat dalam ASI ini bersifat lebih mudah dicerna oleh tubuh bayi, dibandingkan dengan protein yang berasal dari susu mamalia lainnya.

Lemak ASI terdiri dari beberapa jenis namun yang paling esensial adalah asam lemak yang merupakan komponen dari semua jaringan tubuh dan diperlukan untuk perkembangan jaringan sel, otak, retina dan susunan saraf. ASI mengandung asam lemak tidak jenuh ganda berantai panjang (long-chain polyunsanturated fatty acidatau LC-PUFA) yang terdiri dari DHA (docosahexaneoic acid atau asam

dokosaheksaenoat), LA ( linoleic acid atau asam linoleat), ALA (alfa linoleic atau asam alfa linoleat) dan AA (arachidonic acid atau asam arakidonat).

Keuntungan ASI bagi ibu dan bayi 1. Bagi Bayi ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat. ASI mudah dicerna oleh bayi. Jarang menyebabkan konstipasi. Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium. ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

2. Bagi Ibu Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.

Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah. Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi

Teknik menyusui yang benar 1. Posisi menyusui a. Posisi Dekapan Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini membolehkan perut bayi dan perut ibu bertemu supaya tidak perlu memutar kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong kepala badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya. b. Posisi Football hold Posisi ini sangat sesuai jika baru pulih dari pembedahan caesar, memiliki payudara yang besar, menyusui bayi prematur atau bayi yang kecil ukurannya atau menyusui anak kembar pada waktu yang bersamaan. Sokong kepala bayi dengan tangan, menggunakan bantal untuk menyokong belakang badan ibu. c. Posisi Berbaring Posisi ini apabila ibu dan bayi merasa letih. Jika baru pulih dari pembedahan caesar ini mungkin satu-satunya posisi yang biasa dicoba pada beberapa hari pertama. Sokong kepala ibu dengan lengan dan sokong bayi dengan lengan atas.

2. Cara menyusui bayi a. Posisikan bayi dengan benar dan tepat saat menyusui Peluklah bayi dengan erat, sentuhkan puting ke pipinya biasanya bayi akan langsung menoleh dan membuka mulutnya untuk mencari puting ibunya, kemudian bantu agar puting dan aerola ikut masuk ke mulut bayi, karena kalo tidak bersama aerola puting bisa lecet sehingga menyusui jadi tidak menyenangkan. Buat posisi senyaman mungkin, bisa dengan menambahkan bantal ke punggung dan tangan kalo posisinya duduk. b. Biarkanlah bayi puas menyusui Saat menyusui, bayi akan terus menghisap satu payudara hingga merasa kenyang dan puas. Jika bayi masih terlihat haus setelah puas menghisap payudara yang satu maka pindahkan ke payudara yang lain. Biarkan bayi menyusui sampai puas.Cara memindahkan posisi menyusui adalah dengan memasukkan kelingking kita ke dalam sudut mulutnya, dengan begitu dia akan melepaskan kuluman dari puting. c. Sendawakan bayi Posisikan tubuh bayi secara vertikal, dengan dagu menyandarkan ke bahu ibu. Wajahbayi mengahdap ke belakang ibu. Sangga leher dan punggung bayi dengan tangan yang satunya sambil ditepuk-tepuk lembut.Usahakan agar mulut dan hidup bayi tidak tertutup bahu ibu.Perhatikanagar posisi tubuh bayi tidak bengkok, juga saat menepuk punggung jangan terlalu lemah. Saat menepuk-nepuk, jangan

menepuk terlalu tinggi (bagian pundak) atau terlalu rendah yaitu di bagian bokong. Cara yang benar adalah menepuk-nepuk tubuh bagian tengah.Cara lain, telungkupkan bayi di pangkuan Anda. Letakkan bagian perut bayi di pangkuan dan sangga bagian badannya. Usap lembut bagian punggungnya dan tunggu sampai ia besendawa. d. Teteskanlah ASI terakhir ke puting ASI terakhirdilumuri ke puting yang telah selesai disusui bayi. Tujuannya adalah agar puting tidak lecet.

3. Tanda bayi menyusu dengan benar a. Bayi tampak tenang. b. Badan bayi menempel pada perut ibu. c. Mulut bayi terbuka lebar. d. Dagu bayi menempel pada payudara ibu. e. Sebagian areola masuk dalam mulut bayi, areola bawah masuk lebih banyak. f. Bayi Nampak menghisap kuat dengan irama perlahan. g. Puting susu tidak terasa nyeri. h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus. i. Kepala bayi agak menengadah.

4. Tanda bayi mendapat ASI dalam jumlah cukup a. Bayi akan terlihat puas setelah menyusui. b. Bayi terlihat sehat dan berat badannya naik setelah 2 minggupertama (100-200 gr setiap minggu) c. Puting dan payudara tidak luka atau nyeri. d. Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air kecil 6-8 kali sehari dan buang air besar berwarna kuning 2 kali sehari e. Apabila selalu tidur dan tidak mau menyusui maka sebaiknya bayi dibangunkan dan dirangsang untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali setiap harinya.

You might also like