You are on page 1of 5

Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung (Setjo, 2004).

Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup teerutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut. Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung (Setjo, 2004). Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup teerutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut. Stadium interfase dibedakan atas beberapa fase: 1. G1 S : Secara spesifik, pada tahap G1 ukuran sel bertambah besar

akibatpertumbuhan sel. 2. : Pada tahap S, terjadi duplikasi kromosom dan sintesis DNA (replikasi

DNA). Kromosom yang semula tunggal akhirnya berubah menjadi ganda


3. G2 : Pada tahap G2, sel tumbuh sempurna sebagai persiapan untuk pembelahan sel. Pada

fase ini, ADN cepat sekali bertambah kompleks dengan protein kromosom dan pembentukan ARN (asam ribonukleat) serta protein berlangsung. Periode ini dalam kehidupan sel berbelah merupakan siklus sel. (John W.Kimball, 1986:202) 1. Profase

(Sumber : http://katahatimutiara.wordpress.com/2011/09/21/mitosis-dan-meiosispart1-mitosis/) Permulaan mitosis ditandai dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai menghilang sedangkan kromosomnya mulai timbul. Untaian kromosom yang semula meluas menjadi pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan lebih tebal jadinya sehingga tampak nyata. (John W.Kimball, 1986:198) Permulaan profase dari mitosis ditandai oleh suatu kondensasi benang-benang kromatin yang sangat halus menjadi struktur-struktur berbentuk batang yang merupakan kromosom yang menjadi dua itu. Di dalam tiap kromosom terdapat suatu bentukan padat, kadang-kadang dalam diagram dilukiskan sebagai suatu titik, yang disebut sentromer. Berbagai kromosom mempunyai sentromer pada lokasi-lokasi yang berbeda sekujur panjangnya, dan dengan mengenal karakteristik ini serta perbedaan panjangnya, kita bisa membedakan satu kromosom dari yang lain. Sentromer itu juga penting karena merupakan tititk pertautan pasangan kromatid, ialah kedua benang kromosom yang menjadi dua, dan sntromer ini banyak menentukan pergerakan kromososm sewaktu pembelahan sel. Pada hakekatnya bila diperhatikan apa yang terjadi pada sentromer pada berbagai tahap pembelahan, maka tidak sulit untuk dimengerti untuk distribusi kromososm pada waktu sel-sek membelah diri. Pasangan kromatid dipandang identik dalam susunan kimiawinya. Bagaimana caranya material genetik membagi dua membentuk pasangan kromatid yang identik. Sekali kromosom-kromosom itu berlingkar setelah menjadi dua, kromosom-kromosom itu merupakan struktur tersendiri dan mulai berpidah ke arah pusat sel. Sejumlah perubahan sel yan komplek terjadi pada saat ini. Membran nuklear dan nukleolus memecah, dan sentriol memelah diri menjadi dua, kemudian berpisah, dan masing-masing pindah kebagian yang berlawanan dari sel. Begitu pula dalam sitoplasma timbul beberapa serat jernih yang memanjang diantara, dan berhubungan dengan kedua pasang sentriol,

membentuk suatu struktur, yang sesuai dengan bentuknya dinamakan gelendong mitotik. Sekalipun kejadian mitosis telah diketahui sejak abad ke 19, namun kita masih belum mengerti faktor-faktor apa yang menyebabkan komponen-komponen sel mengalami perubahan yang menawan yang terjadi pada pembelahan sel. Pembentukan gelendong menyebabkan sel mempunyai orientasi: sentriol-sentriol merupakan kutub-kutub, dan bidang yang membelah gelendong merupakan ekuator, yang menandai bidang pembelahan, yang akan menghasilkan pemisahan kedua belahan sel asal. Profase berakhir jika kroosom-kromosom berpindah ke ekuator sel. Kromosom-kromosom bertaut pada serat-serat gelendong pada sentromer.

2.

Metafase

(Sumber : http://katahatimutiara.wordpress.com/2011/09/21/mitosis-dan-meiosis-part1mitosis/) Metafase ditandai dengan munculnya atau terbentuknya gelendong pembelahan. Gelendong pembelahan ini dibentuk oleh mikrotubula yang meluas di antara ujung ujung atau kutub sel tersebut. Sentromer setiap duplet mulai terikat pada sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik di tengah tengah antara kutub kutub. Ujung lepas kromosom dapat secara lepas acak arahnya, tetapi semua sentromar terletak persis dalam satu bidang di ekuator. (John W.Kimball, 1986:201)

Pada waktu kromosom mencapai ekuator gelendong, dikatakan sel berada pada tahap metafase dari mitosis. Kromosom berada pada serat-serat pada ekuator gelendong secara acak.

3. Anafase

(Sumber : http://katahatimutiara.com/2011/09/21/mitosis-dan-meiosis-part1-mitosis/) Pada fase ini kromosom yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub, sehingga telihat adal dua kumpulan kromosom. Serat-serat gelendong putus pada pertautan kromosom-kromosom, menyebabkan sentromer-sentromer berpisah. Serat-serat gelendong memendek; pada waktu memendek ini, serat-serat itu menyeret satu kromatid dari tiap kromosom asal ke arah ujung sel yang berlawanan oleh sentromer yang menjadi dua, yang masih tetap tertaut pada serat-serat. Karena sekarang merupakan benang-benang tunggal dengan sentromer-sentromernya sendiri, maka kromatid-kromatid itu sekarang disebut kromosom. Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu : 1. Anaphase A (anafase awal) : Pasangan kromosom pada keping metafase terpisah dan kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi sel yang berlawanan karena terjadi pemendekan mikrotubul kinetochore. 2. Anaphase B (anafase akhir) : Saat kromosom sudah bermigrasi ke spindle pole, mikrotubul kinetochore mulai menghilang sementara mikrotubul polar terus memanjang untuk pemisahan lebih lanjut spindel pole .

4. Telofase

(Sumber : http://katahatimutiara. /2011/09/21/mitosis-dan-meiosis-part1-mitosis/) Telofase merupakan kebalikan dari profase. Begitu sampai ke kutub kutub maka kromosom mulai membuka gulungannya. Nukleus timbul kembali. Membran nuklir mulai membentuk sekitar kromosom. Akhirnya, struktur yang disebut lempengan sel muncul di ekuator. Dinding sel di setiap sisi lempengan sel disekresi dan denga n demikian selesailah pembelahan sel. (John W.Kimball, 1986:202) Dalam telofase ada dua tahap yaitu telofase awal dan telofase akhir. Pada telofase awal terlihat mulai ada sekat yang memisahkan antara sel-sel anak. Sedang pada telofase akhir terlihat sel-sel anak sudah benar-benar terpisah. Karakteristik dari telofase adalah, suatu sel dimana terdapat 2 kelompok kromosom, tiap kelompok mengandung kromosomkromosom yang sama benar satu dengan yang lain

You might also like