You are on page 1of 21

ANALGETIK

Masalah Nyeri

Nyeri adalah produk kerusakan struktural, bukan saja respon sensorik dari suatu proses nosisepsi, tetapi juga merupakan respon emosional (psikologik) yang di dasari atas pengalaman termasuk pengalaman nyeri sebelum nya.

Klasifikasi Nyeri

berdasarkan waktu durasi nyeri : - nyeri akut - nyeri kronik berdasarkan etiologi: - nyeri nosiseptik - Nyeri neuropatik berdasarkan intensitas nyeri - Skala visual analog scor - Skala wajah wong baker

Berdasarkan lokasi : - nyeri superfisial - nyeri somatik dalam - nyeri viskeral - nyeri alih/ referred - nyeri proyeksi - Nyeri phantom

Berdasarkan area nyeri :

nyeri kepala , leher , dada, abdomen, punggung, pinggang bawah, pelvik, ekstremitas dsb. nyeri tusuk, teriris, terbakar, kemang, nyeri sentuh, nyeri gerak, berdenyut, menyebar, hilang timbul, dsb.

Berdasarkan sifat nyeri :

Analgetik
obat analgetik digunakan sebagai bagian dari teknik anastesi untuk menghilangkan rasa nyeri , mengurangi respon autonom terhadap pembedahan, dan memungkinkan pemberian konsentrasi obat inhalasi dan IV yang lebih rendah dalam pemeliharaan anastesi.

Analgetik Opioid

Klasifikasi Opioid Penggolongan opioid antara lain : - Opioid Natural ( morfin, kodein, pavaperin, dan tebain) - Opioid Semisintetik ( heroin, dihidro morfin/morfinon, derivate tebain ) - Opioid Sintetik ( petidin, fentanil, alfentanil, sufentanil dan remifentanil )

Obat obat opioid yang bisa digunakan dalam anastesi antara lain :

Morfin
1. obat ini umumnya di berikan secara subkutan, intra muskular atau intra vena. 2. dosis nya harus mempertimbangkan umur dan faktor yang mempengaruhi metabolismenya. Umumnya tidak melebihi 0,2 mg/kgBB. 3. Jika dosis lebih 15mg jangan diberikan sekaligus

Untuk anak anak dosis harus dikurangi. Absorbsi morfin dalam traktus digestivus jelek dan sulit diprediksi, dosis oral 4 6 kali dosis subkutan ( dosis oral 40 60 mg setara dengan 10mg subkutan. Morfin sering digunakan untuk meredakan nyeri yang timbul pada infark miokard, neoplasma, kolik renal atau kolik empedu, oklusi akut pembuluh darah perifer, pulmonal atau koroner, perikarditis akut, pleuritis dan pneumotorak spontan, nyeri akibat trauma misalnya luka bakar, fraktur dan nyeri pasca bedah.

Efek samping morfin

kontriksi pupil depresi pernapasan Vomitus Disforia Pruritus retensi urin dan hipotensi.

PETIDIN

pada orang dewasa 1mg/kgBB, pada orang tua dosis perlu di kurangi. Pada anak kira kira 0,5 mg/kgBB jika diberikan bersama barbiturat dosis perlu dikurangi sampai sepertiga nya. Penggunaan yang di anjurkan adalah intramuskular atau intravena. Setelah pemberian meperidin IV, kadarnya dalam plasma menurun secara cepat dalam 1 - 2 jam pertama, kemudian penurunan berlangsung lebih lambat

Metabolisme meperidin terutamadalam hati Meperidin hanya digunakan untuk menimbulkan analgesia dan sebagai obat preanestetik. Efek samping meperidin dan derivat fenilpiperidin yang ringan berupa pusing, berkeringat, euforia, mulut kering, mual-muntah, perasaan lemah, gangguan penglihatan, palpitasi, disforia,

Fentanil

pada balans anestesi, fentanil di berikan dengan loading dose 2 - 8g/kgBB di lanjutkan dengan infus kontinyu 0,5 3g/kgBB/jam. Sebagai obat tunggal untuk menimbulkan surgikal anestesi diperlukan dosis 50 150 g/kgBB iv. Dengan dosis 2 10 g iv dipakai untuk mencegah gejolak kardiovaskuler pada tindakan laringoskopi intubasi Fentanil dimetabolisir oleh hati dengan N-dealkilase dan hidrosilasidan,sedangkan sisa metabolismenya dikeluarkan lewat urin.

Fentanil (dan opioid lain) meningkatkan aksi anestetik lokal pada blok saraf tepi. Efek yang tidak disukai ialah kekakuan otot punggung yang sebenarnya dapat dicegahdengan pelumpuh otot. Dosis besar dapat mencegah peningkatan kadar gula, katekolamin plasma, ADH, renin, aldosteron dan kortisol.

ANALGETIKA NON OPIOID (NSAID)

Ketorolak

- Diberikan secara oral, intramuskular, intravena. - Efek analgesia dicapai dalam 30 menit, maksimal setelah 12 jam. - Lama kerja 4-6 jam. - Dosis awal 10-30mg/hari dosis maks. 90mg/hari, pada manula, gangguan faal ginjal, dan BB<50kg dibatasi maks. 60mg/hari. 30mg ketorolak=12mg morfin=100mg petidin, dapat digunakan bersama opioid - Cara kerja menghambat sintesis prostaglandin di perifer tanpa mengganggu reseptor opioid di sistem saraf pusat.

Ketoprofen

Diberikan secara oral, kapsul, tablet 100-200 mg/hari.-Per-rektal 1-2 suppositoria.-Suntikan intarmuskuler 100-300mg/hari.-Intravena per-infus dihabiskan dalam 20 menit.

Piroksikam Oral, kapsul, tablet, flash, suppositoria, ampul 1020mg/hari. Tenoksikam - Suntikan itramuskuler, intravena ampul 20mg/hari dilanjutkan oral.-Hasil metabolisme dibuang lewat ginjal dan sebagian lewat empedu. Meloksikam - Inhibitor selektif Cox-2 dengan efektifitas=diklofenak atau piroksikam tetapi efek sampinglebih minimal.-Dosis satu tablet 7,5mg atau 15mg/hari

Asetaminofen
- Tak punya sifat anti inflamasi dan sifat inhibitor terhadap sintesis prostaglandin sangat lemah,karena itu tak digolongkan NSAID.-Biasa untuk nyeri ringan dan dikombinasi analgetik lainDosis oral 500-1000mg/4-6jam, dosis maksimal 4000mg/hari.-Dosis toksis dapat menyebabkan nekrosis hati karena dirusak oleh enzim mikrosomal hati.-Lebih disukai dari aspirin karena efek samping terhadap lambung dan gangguan pembekuanminimal

Efek samping golongan NSAID

- Gangguan saluran cerna: nyeri lambung, panas, kembung, mual-muntah, konstipasi, diare,dispepsia, perdarahan tukak lambung, ulserasi mukosa lambung. - Hipersensitivitas kulit: gatal, pruritus, erupsi, urtikaria, sindroma Steven-Johnson. - Gangguan fungsi ginjal: penurunan aliran darah ginjal, penurunan laju filtrasi glomerulus,retensi natrium, hiperkalemia, peningkatan ureum-kreatinin, pererenal azotemia, nekrosis papil ginjal, nefritis, sindroma nefrotik. - Gangguan fungsi hepar: peningkatan SGOT, SGPT, gamma globulin, bilirubin, ikterushepatoseluler.

Gangguan sistem darah: trombositopenia, leukimia, anemia aplastik. - Gangguan kardiovaskuler: akibat retensi air menyebabkan edema, hipertensi, gagal jantung - Gangguan respirasi: tonus bronkus meningkat, asma.-Keamanan belum terbukti pada wanita hamil, menyusui, proses persalinan, anak kecil,manula.

You might also like