You are on page 1of 39

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Insiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju daripada Negara berkembang, namun dalam tiga sampai empat dasawarsa terakhir menurun secara bermakna, yaitu 100 kasus tiap 100.000 populasi mejadi 52 tiap 100.000 populasi. Kejadian ini mungkin disebabkan perubahan pola makan, yaitu Negara berkembang berubah menjadi makanan kurang serat. enurut data epidemiologi apendisitis akut jarang terjadi pada balita, meningkat pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat remaja dan awal 20!an, sedangkan angka ini menurun pada menjelang dewasa. Insiden apendisitis sama banyaknya antara wanita dan lakilaki pada masa prapuber, sedangkan pada masa remaja dan dewasa muda rationya menjadi "#2, kemudian angka yang tinggi ini menurun pada pria. $ari berbagai penelitian yang telah dilakukan, obstruksi merupakan penyebab yang dominan dan merupakan pencetus untuk terjadinya apendisitis. Kumankuman yang merupakan %lora normal pada usus dapat berubah menjadi patogen, menurut &chwart' kuman terbanyak penyebab apendisitis akut adalah (acteriodes )ragilis bersama *.coli. $i +merika &erikat ada penurunan jumlah kasus dari 100 menjadi 52 kasus setiap 100 ribu penduduk dari tahun 1,-5!1,,1. .erdapat 15!"0 persen /"0!05 persen pada wanita1 gambaran hispatologi yang normal pada hasil apendektomi. Keadaan ini menambah komplikasi pasca operasi, seperti adhesi, konsekuensi beban sosial ekonomi, kehilangan jumlah hari kerja, dan produkti2itas. / (edahugm.net3apendik 1 .ingkat akurasi diagnosis apendisitis akut berkisar -4!,2 persen. 5emakaian laparoskopi, 6ltrasonogra%i, dan 7omputed .omography /7.!scan1, adalah dalam usahameningkatkan akurasi diagnosis apendiki akut. (eberapa pemeriksaan

laboratorium dasar masih banyak di gunakan dalam diagnosis penunjang apendisitis akut. 7!recti2e protein /7851, jumlah sel leukosit, dan di hitung jenis se neutro%il /di%%rential count1 adalah petanda yang sensiti% dalam proses in%lamasi. 5emeriksaan ini sangat mudah, cepat, dan murah untuk 8umah sakit di daerah. 785 adalah salah satu komponen protein %ase akut yang akan meningkat 0!4 jam setelah terjadinya proses in%lamasi, yang dapat di lihat dengan melalui proses electro%oresis serum protein. +ngka sensiti2itas dan spesi%isitas 785 yaitu 90!,0 : dan lebih dari ,0:. 5emeriksaan 785 mudah untuk setiap rumah sakit di daerah, tidak memerlukan waktu lama /5!10 menit1, dan urah. / (edahugm.net3apendik 1

Nyeri abdomen akut di luar sebab trauma memberikan banyak kemungkinan diagnosis. 6ntuk menetapkan diagnosis nya kadangkala sulit sehingga berdampak pada morbiditas penderita. / (edahugm.net3apendik 1 $ombal /1,,01 mengemukakan bahwa akurasi diagnosis pada nyeri abdomen akut hanyalah 05!45 :. 5enderita abdomen akut umum nya terlambat masuk kerumah sakit, sehingga biasanya sudah di sertai macam!macam penyulit yang perlu di atasi lebih dahulu dan memerlukan penanganan yang lebih kompleks. Keterlambatan dapat di sebabkan ketidaktahuan atau penderita tidak mengerti, keterlambatan di sebabkan oleh dokter yang tidak melakukan diagnosis atau membuat diagosis yang salah, atau keterlambatan penanggulangan yang terlambat di rumah sakit. +pendisitis akut dapat terjadi pada semua umur. 5ada anak anak sering terjadi pada umur 4!10 tahun. $iagnosis apendisitis akut pada anak tidak mudah di tegakkan hanya berdasarkan gambaran klinis, hal ini di sebabkan karena sulitnya berkomunikasi antara anak, orangtua, dan dokter. &uatu hal yang relati% lebih mudah pada umur dewasa. Keadaan ini menghasilkan angka apendektomi negati% sebesar 20 : dari angka per%orasi sebesar 20 ; "0 : / 8amachandaran, 1,,4 1 $ari latar belakang di atas lah penulis mengambil kasus ini sebagai kasus kelolalaan untuk dapat di pelajari dan di ketahui dengan seksama bagaimana upaya pencegahan

dan tindakan keperawatan yang dapat di lakukan pada klien dengan kasus apendisitis, serta dapat mengetahui apakah ada kesenjangan antara teori dan praktek yang ada di lapangan. 1.2 Tujuan 1.2.1 .ujuan 6mum ahasiswa mampu secara umum melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa medis +pendik. 1.2.2 .ujuan Khusus ! ! ! ! ! ahasiswa mampu melakukan pengkajian secara sistematis pada klien dengan ahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan sesuai dengan data ahasiswa mampu membuat inter2ensi sesuai dengan diagnosa keperawatan ahasiswa mampu melakukan mengimplementasikan rencana tindakan yang ahasiswa mampu menge2aluasi tindakan yang telah di laksanakan. diagnosa +pendik. pengkajian yang di dapat pada klien dengan diagnosa +pendik. pada klien dengan diagnosa +pendik. telah di susun.

1.3 Manfaat Penelitian 1.".1 5enulis +gar penulis dapat lebih memahami bagaimana langkah dan tindakan keperawatan yang dapat di lakukan pada pasien dengan diagnosa +pendik. 1.".2 Klien +gar klien dapat lebih mengerti dan memahami apa sebenarnya penyakit +pendik dan bagaimana upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar penyakit ini dapat di minimalisir. 1."." 8umah sakit $i harapkan tim kesehatan khusus nya perawat dapat memberikan asuhan keperawatan secara maksimal kepada klien sesuai dengan teori yang berlaku.

1.".0

Institusi 5endidikan $i harapkan institusi pendidikan khusus nya para dosen dapat lebih maksimal dalam hal memberikan teori asuhan keperawatan kepada mahasiswa agar kedepan nya dapat di kembangkan lebih lanjut.

BAB II TINJAUAN TEO ITI! 2.1 "#n$e% Da$ar 2.1.1 Defini$i +pendiksitis adalah peradangan dari apendiks dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering / ansjoer,20001. +pendiksitis adalah radang apendiks, suatu tambahan seperti kantung yang tak ber%ungsi terletak pada bagian in%erior d'ri sekum. 5enyebab yang paling umum dari apendisitis adalah abstruksi lumen oleh %eses yang akhirnya merusak suplai aliran darah dan mengikis mukosa menyebabkan in%lamasi /<ilson = >oldman, 1,9,1. +pendiksitis merupakan penyakit prototip yang berlanjut melalui peradangan, obstruksi dan iskemia di dalam jangka waktu ber2ariasi /&abiston, 1,,51. +pendiksitis akut adalah penyebab paling umum in%lamasi akut pada kuadran bawah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat /&melt'er, 20011. 2.1.2 Eti#l#gi enurut &yamsyuhidayat, 2000 #

2.1.2.1

! )ekalit3massa %ekal padat karena konsumsi diet rendah serat. ! .umor apendiks. ! 7acing ascaris. ! *rosi mukosa apendiks karena parasit *. ?istolytica. ! ?iperplasia jaringan lim%e. 2.1.2.2 ! )ekalit. enurut ansjoer, 200 #

! ?iper%lasia %olikel lim%oid.

! (enda asing. ! &triktur karena %ibrosis akibat peradangan sebelumnya. ! Neoplasma. ". enurut arkum, 1,,4 #

! )ekolit ! 5arasit ! ?iperplasia lim%oid ! &tenosis %ibrosis akibat radang sebelumnya ! .umor karsinoid 2.1.3 Manife$ta$i "linik enurut (et', 7ecily, 2000 # ! &akit, kram di daerah periumbilikus menjalar ke kuadran kanan bawah ! +noreksia ! ! ual untah,/tanda awal yang umum, kuramg umum pada anak yang lebih

2.1.".1

besar1. ! $emam ringan di awal penyakit dapat naik tajam pada peritonotis. ! Nyeri lepas. ! (ising usus menurun atau tidak ada sama sekali. ! Konstipasi. ! $iare. ! $isuria. ! Iritabilitas. ! >ejala berkembang cepat, kondisi dapat didiagnosis dalam 0 sampai 4 jam setelah munculnya gejala pertama. 2.1.".2 ani%estasi klinis menurut ansjoer, 2000 #

Keluhan apendiks biasanya bermula dari nyeri di daerah umbilicus atau periumbilikus yang berhubungan dengan muntah. $alam 2!12 jam nyeri

akan beralih ke kuadran kanan bawah, yang akan menetap dan diperberat bila berjalan atau batuk. .erdapat juga keluhan anoreksia, malaise, dan demam yang tidak terlalu tinggi. (iasanya juga terdapat konstipasi, tetapi kadang!kadang terjadi diare, mual, dan muntah. 5ada permulaan timbulnya penyakit belum ada keluhan abdomen yang menetap. Namun dalam beberapa jam nyeri abdomen bawah akan semakin progresi%, dan denghan pemeriksaan seksama akan dapat ditunjukkan satu titik dengan nyeri maksimal. 5erkusi ringan pada kuadran kanan bawah dapat membantu menentukan lokasi nyeri. Nyeri lepas dan spasme biasanya juga muncul. (ila tanda 8o2sing, psoas, dan obturatorpositi%, akan semakin meyakinkan diagnosa klinis. +pendisitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari # ual,

muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah. Nyeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah. &etelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah. @ika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam. $emam bisa mencapai "-,9!"9,9A 7elsius. 2.1.& Pat#fi$i#l#gi enurut ansjoer, 2000# +pendiksitis biasa disebabkan oleh adanya penyumbatan lumen apendiks oleh hyperplasia %olikel lim%oid, %ekalit, benda asing, striktur karena %ibrosis akibat peradangan sebelumnya, atau neoplasma. )eses yang terperangkap dalam lumen apendiks akan menyebabkan obstruksi dan akan mengalami penyerapan air dan terbentuklah %ekolit yang akhirnya sebagai kausa sumbatan. Bbstruksi yang terjadi tersebut menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa mengalami bendungan. &emakin lama mukus semakin banyak, namun elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intralumen. .ekanan tersebut akan

menghambat aliran lim%e yang mengakibatkan edema, diapedesis bakteri, dan ulserasi mukus. 5ada saat ini terjadi apendisitis akut %okal yang ditandai oleh nyeri epigastrium. &umbatan menyebabkan nyeri sekitar umbilicus dan epigastrium, nausea, muntah. in2asi kuman * 7oli dan spesibakteroides dari lumen ke lapisan mukosa, submukosa, lapisan muskularisa, dan akhirnya ke peritoneum parietalis terjadilah peritonitis lokal kanan bawah.&uhu tubuh mulai naik.(ila sekresi mukus terus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. ?al tersebut akan menyebabkan obstruksi 2ena, edema bertambah, dan bakteri akan menembus dinding. 5eradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum setempat sehingga menimbulkan nyeri di area kanan bawah. Keadaan ini yang kemudian disebut dengan apendisitis supurati% akut. (ila kemudian aliran arteri terganggu akan terjadi in%ark diding apendiks yang diikuti dengan gangren. &tadium ini disebut dengan apendisitis gangrenosa. (ila dinding yang telah rapuh pecah, akan menyebabkan apendisitis per%orasi. (ila proses tersebut berjalan lambat, omentum dan usus yang berdekatan akan bergerak ke arah apendiks hingga timbul suatu massa lokal yang disebut in%iltrate apendikularis. 5eradangan apendiks tersebut akan menyebabkan abses atau bahkan menghilang. 5ada anak!anak karena omentum lebih pendek dan apendiks lebih panjang, dinding apendiks lebih tipis. Keadaan demikian ditambah dengan daya tahan tubuh yang masih kurang memudahkan terjadinya per%orasi. &edangkan pada orang tua per%orasi mudah terjadi karena telah ada gangguan pembuluh darah. .ahapan 5eradangan +pendisitis 1. +pendisitis akuta /sederhana, tanpa per%orasi1 2. +pendisitis akuta per%orate / termasuk apendisitis gangrenosa, karena dinding apendiks sebenarnya sudah terjadi mikroper%orasi1

2.1.'

Pe(erik$aan Penunjang 5emeriksaan menurut (et'/20021, 7at'el/1,,51, ?artman/1,,01, antara lain # 2.1.5.1 +namnesa >ejala apendisitis ditegakkan dengan anamnese, ada 0 hal yang penting adalah # ! ! ! ! Nyeri mula!mula di epigastrium /nyeri 2iseral1 yang beberapa waktu kemudian menjalar ke perut kanan bawah. untah oleh karena nyeri 2iseral. 5anas /karena kuman yang menetap di dinding usus1. >ejala lain adalah badan lemah dan kurang na%su makan, penderita nampak sakit, menghindarkan pergerakan, di perut terasa nyeri. 2.1.5.2 5emeriksaan 8adiologi 5emeriksaan radiologi pada %oto tidak dapat menolong untuk menegakkan diagnosa apendisitis akut, kecuali bila terjadi peritonitis, tapi kadang kala dapat ditemukan gambaran sebagai berikut# +danya sedikit %luid le2el disebabkan karena adanya udara dan cairan. Kadang ada %ecolit /sumbatan1. pada keadaan per%orasi ditemukan adanya udara bebas dalam dia%ragma. 2.1.5.". Caboratorium 5emeriksaan darah # lekosit ringan umumnya pada apendisitis sederhana lebih dari 1"0003mm" umumnya pada apendisitis per%orasi. .idak adanya lekositosis tidak menyingkirkan apendisitis. ?itung jenis# terdapat pergeseran ke kiri. 5emeriksaan urin # sediment dapat normal atau terdapat lekosit dan eritrosit lebih dari normal bila apendiks yang meradang menempel pada ureter atau 2esika. 5emeriksaan laboratorium Ceukosit meningkat sebagai respon %isiologis untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme yang menyerang. 5ada apendisitis akut dan per%orasi akan terjadi lekositosis yang lebih tinggi lagi. ?b /hemoglobin1 nampak normal. Caju endap darah /C*$1 meningkat

pada keadaan apendisitis in%iltrat. 6rine rutin penting untuk melihat apa ada in%eksi pada ginjal. 2.1.) Penatalak$anaan 5enatalaksanaan apendiksitis menurur 2.1.4.1 ! ! ! ! ! &ebelum operasi ansjoer, 2000 #

5emasangan sonde lambung untuk dekompresi 5emasangan kateter untuk control produksi urin. 8ehidrasi +ntibiotic dengan spectrum luas, dosis tinggi dan diberikan secara intra2ena. Bbat!obatan penurun panas, phenergan sebagai anti menggigil, largaktil untuk membuka pembuluh ; pembuluh darah peri%er diberikan setelah rehidrasi tercapai.

(ila demam, harus diturunkan sebelum diberi anestesi. Bperasi

2.1.4.2 ! ! !

+pendiktomi. +pendiks dibuang, jika apendiks mengalami per%orasi bebas,maka abdomen dicuci dengan garam %isiologis dan antibiotika. +bses apendiks diobati dengan antibiotika ID,massanya mungkin mengecil,atau abses mungkin memerlukan drainase dalam jangka waktu beberapa hari. +pendiktomi dilakukan bila abses dilakukan operasi elekti% sesudah 4 minggu sampai " bulan.

2.1.4." ! ! !

5asca operasi

Bbser2asi ..D. +ngkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga aspirasi cairan lambung dapat dicegah. (aringkan pasien dalam posisi semi %owler.

! ! !

5asien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan, selama pasien dipuasakan. (ila tindakan operasilebih besar, misalnya pada per%orasi, puasa dilanjutkan sampai %ungsi usus kembali normal. (erikan minum mulai15ml3jam selama 0!5 jam lalu naikan menjadi "0 ml3jam. Keesokan harinya berikan makanan saring dan hari berikutnya diberikan makanan lunak.

! ! !

&atu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat tidur selama 2E"0 menit. 5ada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk di luar kamar. ?ari ke!- jahitan dapat diangkat dan pasien diperbolehkan pulang.

5ada keadaan massa apendiks dengan proses radang yang masih akti% yang ditandai dengan # ! ! ! Keadaan umum klien masih terlihat sakit, suhu tubuh masih tinggi 5emeriksaan lokal pada abdomen kuadran kanan bawah masih jelas terdapat tanda!tanda peritonitis Caboratorium masih terdapat lekositosis dan pada hitung jenis terdapat pergeseran ke kiri. &ebaiknya dilakukan tindakan pembedahan segera setelah klien dipersiapkan, karena dikuatirkan akan terjadi abses apendiks dan peritonitis umum. 5ersiapan dan pembedahan harus dilakukan sebaik!baiknya mengingat penyulit in%eksi luka lebih tiggi daripada pembedahan pada apendisitis sederhana tanpa per%orasi. 5ada keadaan massa apendiks dengan proses radang yang telah mereda ditandai dengan # ! ! 6mumnya klien berusia 5 tahun atau lebih. Keadaan umum telah membaik dengan tidak terlihat sakit, suhu tubuh tidak tinggi lagi.

! !

5emeriksaan lokal abdomen tidak terdapat tanda!tanda peritonitis dan hanya teraba massa dengan jelas dan nyeri tekan ringan. Caboratorium hitung lekosit dan hitung jenis normal.

.indakan yang dilakukan sebaiknya konser2ati% dengan pemberian antibiotik dan istirahat di tempat tidur. .indakan bedah apabila dilakukan lebih sulit dan perdarahan lebih banyak, lebih!lebih bila massa apendiks telah terbentuk lebih dari satu minggu sejak serangan sakit perut.5embedahan dilakukan segera bila dalam perawatan terjadi abses dengan atau tanpa peritonitis umum. 2.1.* "#(%lika$i enurut ?artman, dikutip dari Nelson, 1,,0 # ! ! ! ! ! 2.2 5er%orasi. 5eritonitis. In%eksi luka. +bses intra abdomen. Bbstruksi intestinum.

Pr#$e$ "e%era+atan 2.2.1 Pengkajian 5engkajian menurut <ong /200"1, $oenges /1,,,1, 7at'el /1,,51, (et' /20021, antara lain # 2.2.1.1 <awancara $apatkan riwayat kesehatan dengan cermat khususnya mengenai # ! Keluhan utama klien akan mendapatkan nyeri di sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah. .imbul keluhan Nyeri perut kanan bawah mungkin beberapa jam kemudian setelah nyeri di pusat atau di epigastrium dirasakan dalam beberapa waktu lalu.&i%at keluhan nyeri dirasakan terus! menerus, dapat hilang atau timbul nyeri dalam waktu yang lama. Keluhan yang menyertai biasanya klien mengeluh rasa mual dan muntah, panas.

! ! !

8iwayat kesehatan masa lalu biasanya berhubungan dengan masalah. kesehatan klien sekarang ditanyakan kepada orang tua. $iet,kebiasaan makan makanan rendah serat. Kebiasaan eliminasi.

2.2.1.2 5emeriksaan )isik ! ! ! ! ! ! ! 5emeriksaan %isik keadaan umum klien tampak sakit ringan3sedang3berat. &irkulasi # .akikardia. 8espirasi # .akipnoe, pernapasan dangkal. +kti2itas3istirahat # alaise. *liminasi # Konstipasi pada awitan awal, diare kadang!kadang. $istensi abdomen, nyeri tekan3nyeri lepas, kekakuan, penurunan atau tidak ada bising usus. Nyeri3kenyamanan, nyeri abdomen sekitar epigastrium dan umbilicus, yang meningkat berat dan terlokalisasi pada titik c. (urney, meningkat karena berjalan, bersin, batuk, atau napas dalam. Nyeri pada kuadran kanan bawah karena posisi ekstensi kaki kanan3posisi duduk tegak. ! ! ! ! ! $emam lebih dari "9 07. $ata psikologis klien nampak gelisah. ada perubahan denyut nadi dan pernapasan. 5ada pemeriksaan rektal toucher akan teraba benjolan dan penderita merasa nyeri pada daerah prolitotomi. (erat badan sebagai indicator untuk menentukan pemberian obat.

2.2.1." 5emeriksaan 5enunjang ! .anda!tanda peritonitis kuadran kanan bawah. >ambaran perselubungan mungkin terlihat Fileal atau caecal ileusG /gambaran garis permukaan cairan udara di sekum atau ileum1. ! ! ! Caju endap darah /C*$1 meningkat pada keadaan apendisitis in%iltrat. 6rine rutin penting untuk melihat apa ada in%eksi pada ginjal. 5eningkatan leukosit, neutro%ilia, tanpa eosino%il.

! ! 2.2.2

5ada enema barium apendiks tidak terisi. 6ltrasound# %ekalit nonkalsi%ikasi, apendiks nonper%orasi, abses apendiks. Diagn#$a "e%era+atan 1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. 2. 8esiko kekurangan 2olume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat. ". Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurang in%ormasi.

2.2.3

Inter,en$i "e%era+atan 1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. .ujuan # &etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri dapat berkurang atau hilang. Inter2ensi 1. Cakukan pengkajian lokasi, keparahan. 2. Bbser2asi non 2erbal ". >unakan pendekatan yang 0. positi% terhadap pasien, hadir dekat pasien untuk memenuhi kebutuhan rasa nyamannya dengan perubahan buru. 0. Kolaborasi medis dalam pemberian analgesic. cara# posisi, masase, berikan ketidaknyamanan ". nyeri, 8asional 1. Nyeri berkurang 2. *kspresi nyeri lisan atau pada wajah empertahankan tingkat nyeri pada skala 0!10. enunjukkan teknik relaksasi yang e%ekti% untuk mencapai kenyamanan.

secara komprhensi% meliputi

perawatan yang tidak terburu!

2. 8esiko kekurangan 2olume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat. .ujuan # &etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan keseimbangan cairan pasien normal dan dapat mempertahankan hidrasi yang adekuat. Inter2ensi 1. 5ertahankan catatan intake dan output yang akurat. 2. ". onitor 2ital sign dan status hidrasi. onitor status nutrisi nilai laboratorium, seperti ?b3?t, NaH albumin dan waktu pembekuan. 5. Kolaborasikan pemberian cairan intra2ena sesuai terapi. 0. +wasi 1. 8asional empertahankan urine output sesuai dengan usia dan ((, (@ urine normal, ?. normal. 2. .ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal. ". .idak dehidrasi, kulit, lembab. 0. .idak ada rasa haus yang berlebihan. ". Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurang in%ormasi. .ujuan # $apat meningkatkan pengetahuan klien tentang penyakit yang dialami nya. ada membran tanda!tanda turgor mukosa elastisitas,

Inter2ensi

8asional

1. Kaji sejauh mana tingkat pengetahuan pasien tentang penyakitnya 2. (eri pendidikan kesehatan tentang penyakit dan perawatan pasien ". (eri kesempatan pasien dan keluaga pasien untuk bertanya bila ada yang belum dimengerti. 0. (eri rein%orcement positi% jika klien menjawab dengan tepat.

1.

engetahui diketahui penyakitnya.

apa pasien

yang tentang tata

2. &upaya

pasien

tahu

laksana penyakit, perawatan dan pencegahan apendik ". engetahui pengetahuan beri 0. sejauh pasien mana dan tantang

keluarga pasien setelah di penjelasan penyakitnya. emberikan rasa percaya diri pasien sakitnya. dalam kesembuhan

2.2.&

E,alua$i 1. 8asa nyeri pasien post operasi dapat berkurang. 2. Dolume cairan tubuh dapat terpenuhi ". Klien dapat lebih mengetahui tentang penyakit nya.

BAB III

TINJAUAN "A!U! 3.1 Pengkajian Nama ahasiswa NI 8uang .anggal 5engkajian # . +ryan +ndoni # 5120904# (edah # 01 ; 0" aret 2011

8&6 @am

# $aerah Kota (atam # 10.00 wib # 024!505 ( # 1 aret 2011 # +pendik 5er%orasi

I-entita$ "lien Nama # .n. C 6mur # 20 .hn @enis Kelamin # Caki!Caki &uku3(angsa # )lores ! (uton +gama # Islam 5ekerjaan # <iraswasta 5endidikan #! +lamat # .anjung &engkuang ; (atam 5enanggung # &endiri 3.1.1 i+a.at "e%era+atan / Nur$ing Hi$t#r. 0 1. 8iwayat &ebelum &akit 5enyakit berat yang pernah di derita mengalami 5enyakit berat selama ini. Bbat!obat yang biasa di konsumsi obat yang biasa di kosumsi Kebiasaan berobat dokter +lergi obat maupun makanan. Kebiasaan merokok3alcohol mengkonsumsi alkohol .erapi3operasi yang pernah di lakukan dioperasi sebelumnya.

No.8eg .gl. 8& $iagnosa

# # Bs. mengatakan (elum pernah # Bs. mengatakan tidak ada obat # Bs. mengatakan sering berobat ke # Bs. mengatakan tidak ada alergi # Bs. mengatakan tidak merokok dan # Bs. engatakan tidak pernah

2.

8iwayat 5enyakit sekarang

Keluhan 6tama

# Bs. engatakan Nyeri perut 2hari terutama perut kanan bawah, muntah sebanyak -5 kali, $emam, dan muntah setelah minum obat. # Bs. .idak tahu mengapa bisa # endadak # .iba tiba sakit # $atang ke rumah sakit untuk

8iwayat Keluhan 6tama a. )aktor pencetus timbul penyakit seperti ini b. .imbul keluhan c. Camanya d. 6paya mengatasi berobat. ".

5enyakit yang pernah diderita oleh anggota yang menjadi %actor risiko # 5enyakit yang di derita oleh Bs saat ini tidak ada kaitan dengan keluarganya.penyakit Bs berasal dari diri Bs sendiri. 8iwayat &osial3Internis# ?ubungan dengan klien# / 1 kenal /I 1 tidak kenal $ukungan keluarga# /I 1 akti% / 1 kurang $ukungan kelompok3teman3masyarakat# /I 1 akti% / 1 kurang 8eaksi saat interaksi# / I 1 tidak kooperati% / 1 bermusuhan / 1 de%ensi2e / 1curiga / 1lainnnya /sebutkan1

0.

/ 1 lainnnya/sebutkan1JJJJ.. / 1 tidak ada / 1 tidak ada / 1 mudah tersinggung / 1 kontak mata

Kon%lik yang terjadi terhadap# /I 1peran / 1Nilai / 1lainnnya/sebutkan1tidak ada $ampak penyakit pasien terhadap keluarga# 7emas = keluarga selalu menginginkan perkembangan kesehatan dari pasien. 5. &piritual# Konsep tentang penguasa kehidupan# / 1 .uhan /I 1 +llah / 1 $ewa / 1 lainnya/sebutkan1 JJJJJJJ. &umber kekuatan3harapan saat sakit# / 1 .uhan /I 1 +llah / 1 $ewa / 1 lainnya/sebutkan1 JJJJJJJ. 8itual agama yang bermakna3berarti3diharapkan saat ini /I 1 &holat / 1 (aca kitab suci / 1 lainnya/sebutkan1# (erdoa &arana3peralatan3orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama yang di harapkan saat ini# /I 1 lewat ibadah / 1 8ohaniawan / 1 lainnya/sebutkan1# (erdoa

6paya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama# / 1 makanan / 1 .indakan / 1 obat!obatan / 1 lainnya/sebutkan1JJJJJJ Keyakinan3kepercayaan bahwa tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat ini# /I 1 ya / 1 tidak Keyakinan3kepercayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan# / I 1 ya / 1 tidak 5ersepsi terhadap penyakit# / 1 ?ukuman /I 1 cobaan3peringatan / 1 lainnya/sebutkan1 JJJJJ.. 4. Kondisi Cingkungan 8umah /Cingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan saat ini1# Bs. mengatakan Cingkungan rumah tidak mempengaruhi kesehatannya saat ini,dan kondisi lingkungan rumahnya bersih. 5ola kebiasaan sehari!hari sebelum sakit a. 5ola Nutrisi )rekuensi makanan # "K3hari Na%su makan # baik akanan yang tidak di sukai3alergi3pantangan# tidak ada Kebiasaan sebelum makanan # Bs mengatakan Kebiasaan sebelum makan (erdoa 5ola *liminasi (+K )rekuensi <arna Keluhan (+( )rekuensi <aktu

-.

b.

# 5 ! 9 K3hari # Kekuning kuningan # tidak ada

# 1K3hari #/ I 1pagi / 1siang / 1malam / 1tidak tentu <arna # kekuningan (au # Khas Konsistensi # padat Keluhan # tidak ada 5enggunaan laKati2e3pencahar# tidak pernah menggunakan c. 5ola 5ersonal ?ygine andi )rekuensi # "K3hari

&abun Bral ?ygine )rekuensi <aktu

# / I 1ya

/ 1tidak

# 2K3hari # /I 1pagi

/ I 1sore

/ 1setelah makan

7uci 8ambut )rekuensi # 1K3hari &ampo # / I 1 ya

/ 1 tidak

d.

5ola istirahat dan .idur Cama tidur #4!9 .idur siang # / I 1 ya

jam3hari / 1 tidak

e.

5ola akti%itas dan latihan Kegiatan dalam pekerjaan # membersihkan lingkungan rumah <aktu bekerja # / I 1 pagi / 1 sore / 1 malam Blah raga # / 1 ya /I1 .idak @enisnya #! )rekuensi #! Kegiatan <aktu luang # +kti%itas bersama .eman Keluhan $alam berakti%itas # / 1 pergerakan tubuh /1 mandi / 1 mengenakan pakaian / 1 bersolek / 1 sesak na%as setekah akti%itas / 1 lain!lain # Bs. engatakan ?anya sakit sedikit di daerah abdomen waktu berakti%itas

%. 5ola kebiasaan yang empengaruhi Kesehatan erokok # / 1 ya )rekuensi #! @umlah #! Cama pemakaian #! inuman keras )rekuensi @umlah Cama pemakaian # / 1 ya #! #! #!

/ I 1 tidak

/ I 1 tidak

Ketergantungan Bbat )rekuensi @umlah Cama pemakaian +lasan3keluhan

# / 1 ya #! #! #! #!

/ I 1tidak

9.

5ola kebiasaan di rumah sakit a. 5ola Nutrisi )rekuensi makanan $iet b. 5ola personal ?ygiene andi3wasla% )rekuensi &abun Bral hygiene )rekuensi <aktu makan 7uci rambut )rekuensi &ampo

# "K3hari # 5uasa

# 2K3hari # / I 1 ya

/ 1 tidak

#2 K3hari # / I 1 pagi

/ I 1 sore

/ 1 setelah

# ! K3hari # / 1 ya # 5 jam3hari # / I 1 ya

/ I 1 tidak

c.

5ola istirahat dan tidur 5ola lama tidur .idur siang latihan

/ 1 .idak ada +kti2itas dan

d.

5ola +kti2itas dan latihan Keluhan dalam berakti2itas # / I 1 pergerakan tubuh /I 1 mandi / 1 mengenakan pakaian / 1 (ersolek / 1 sesak na%as setelah akti2itas / 1 Cain!lain # (eberapa akti2itas klien di bantu oleh keluarga seperti mandi dan lain!lain.

,.

8iwayat Kesehatan Cainnya # +lat bantu yang dipakai # >igi palsu # tidak

Kaca mata 5endengaran Cainnya/sebutkan

# tidak # tidak # tidak

3.1.2 Pengkajian 1i$ik 1. Keadaan umum

# Bs. Kelihatan Cemah 3 K6 # &edang

2. .anda!tanda 2ital # & #"4,9 A7 N # 99 K3mnt ". &istem 5englihatan 5osisis mata Kelopak mata 5ergerakan mata Konjungti2a sangat merah Kornea &clera 5upil Btot!otot mata berada diatas )ungsi penglihatan bentuk3diplopia 5emakaian kaca mata 5emakaian lenca kontak 8eaksi terhadap cahaya 0.&istem pendengaran $aun telinga Karakteristik serumen <arna Konsistensi (au Kondisi telinga

.$ #1103-0 mm?g

88 #20 K3mnt

# / I 1 simetris # / I 1 normal # / I 1 normal # / I1 normal3merah muda

/ / / /

1 asimetris 1 plosis 1 abnormal 1 anemis / 1

# /I 1 normal / 1 keruh3berkabut # / 1 ikterik /I 1 anikterik # /I 1 isokor / 1 an!isokor / 1 midriasis / 1miosis # / I 1 tidak ada kelainan / 1 juling keluar / 1 juling ke dalam / 1 # /I 1 baik # / 1 ya # / 1 ya # Normal / 1 kabur / I 1tidak / I 1tidak / 1 dua

# / I 1 normal3tidak sakit saat digerakan # # kuning #! # Khas # / I 1 normal / 1 kemerahan / 1 bengkak / 1 terdapat lesi

5.

7airan dari telinga # / I 1 tidak ada / 1 darah / 1 nanah 5erasaan penuh di telinga # / 1 ya / I 1 tidak .initus # / 1 ya / I 1 tidak )ungsi pendengaran # / I 1 normal / 1 kurang / 1 tuli 5emakaian alat bantu #/I1 tidak / 1 ya

&istem <icara Kesulitan3>angguan <icara / 1ya / I 1.idak / 1+phasia / 1$ysatria / 1$ysphasia / 1+narthia

/ 1+phonia

4.

&istem perna%asan /(1 #(reathing1 ?idung # tidak ada sumbatan 3 sputum @alan na%as # / I 1bersih ada sumbatan# / 1 sputum / 1 lender / 1 ludah / 1 darah 5erna%asan / 1 nyeri / 1 dyspnea / 1 orthopnea / 1 cyanosis / I 1 na%as dangkal / 1 retraksi dada / 1 sputum / 1 respirator )rekuensi # 20 K3menit Irama # / I 1 teratur / 1 tidak teratur Kedalaman # / 1 dalam / I 1 dangkal (atuk # / 1 ya / 1 produkti% / 1 tidak produkti% /I 1 tidak &putum # / I 1 putih / 1 kuning / 1 hijau Konsistensi # / 1 kental / I 1 encer .erdapat darah # / 1 ya / I 1 tidak &uara tambahan # <hee'ing #lokasi!JJJ 8onchi #lokasi!JJJ 8ales #lokasi!JJJ 7rackles #lokasi!JJJ (entuk dada # / I 1 simetris / 1 tidak simetris / 1 lainnya/sebutkan1 # &istem kardio2askuler/(2#(leeding1# /I1pusing /I1sakit kepala &uara jantung # /I1 normal / 1 ada kelainan/sebutkan1 # *dema # / 1 palpebra / 1 anasarka / 1 eKremitas atas / 1 eKremitas atas / 1 ascites /I 1 tidak ada / 1 lainnya/sebutkan1 #

-.

9.

&istem syara% pusat .ingkat kesadaran # /I 1 composmentis / 1 apatis / 1 samnolen / 1 spoor koma / 1 gelisah >lasgow coma scale />7&1 # *# 0 D#4 #5 Nilai normal# 15 "e%ala Dan 2aja3 4 ata # pergerakan kedua bola mata baik &clera # /I 1 putih / 1 icterus / 1 merah perdarahan 7onjungti2a # /I 1 pucat / 1 merah muda 5upil # /I 1 isokor / 1 anisokor / 1 miosis Ceher/sebutkan1 # tidak ada kelainan3 pembesaran d leher 8e%leK/spesi%ik1 # Cainnya/sebutkan1# Per$e%$i $en$#ri a. 5endengaran Kiri Kanan b. 5enciuman c. 5engecapan d. 5englihatan Kiri Kanan e. 5erabaan # # baik # baik # dapat mencium bau!bau dengan baik # / I 1manis /I 1asin /I 1pahit # Normal # Normal # / I 1panas

/ 1

/ 1

/ 1 midriasis

/I 1dingin

/ I 1tekan

,.

5erkemihan!*liminasi 6ri /(0#(ladder1 5roduksi urine # 1500 ml3hari )rekuensi # 5 K3hari <arna # kekuningan (au # Khas / 1 oliguri / 1 poliuri / 1 dysuri / 1 hematuri / 1 nocturi / 1 nyeri / 1 panas / 1 dipasang kateter / 1 menetes / 1 sering / 1 inkotinen / 1 retensi / 1 eystotomi / 1 tidak ada masalah / 1 lainnya/sebutkan1#JJJ. 5encernaan!*liminasi +l2i /(5#(owel1 a. mulut dan tenggorokan #kurang bersih

10.

b. c. d. e. %.

>igi # / I1 caries 5enggunaan gigi palsu# / 1 ya &tomatitis # / 1 ya Cidah kotor # / 1 ya &ali%a # / I 1 normal muntah Isi <arna mual na%su makan rasa penuh di perut Nyeri daerah perut karakter nyeri

/ 1 tidak / I 1 tidak / I 1 tidak / I 1 tidak / 1 abnormal

# / I 1 makanan / I 1 cairan / 1 darah # /I 1 sesuai warna makanan / 1 kehijauan / 1 coklat / 1 kuning / 1 hitam # /I 1 ya / 1 tidak # / 1 baik / I 1 kurang / 1naik # /I 1 ya / 1 tidak # / I 1 ya / 1 tidak # /I 1 melilit!lilit / 1 seperti / 1 ditusuk!tusuk / 1 crami / 1 panas seperti terbakar / 1 setempat / 1 menyebar / 1 berpindah!pindaah / 1 kanan atas / I 1 kanan bawah / 1 kiri atas / 1 kiri bawah # / 1 baik / I 1 lembek / 1 kembung

g.

+bdomen / 1 asites (ising usus 8ectum (+( <arna %eses Konsistensi

# 12 K3mnt # baik # " hari sekali # / 1 kuning /I 1 coklat / 1 hitam / 1 dempul / 1 putih seperti air cucian beras # /I 1 setengah padat / 1 cair / 1 berdarah / 1 terdapat lender / 1 tidak ada kelainan # lamanya # tidak ada # lamanya # " hari

$iare Konstipasi h. ?epar

)rekuensi # ! K3hari

# /I 1 teraba / 1 tak ada / 1 membesar3mangecil / 1tidak ada kelainan # 5uasa

i. 11.

$iet

.ulang!otot!integumen/(4#(one1

a.

kemampuan pergerakan sendi # / 1(ebas / I 1terbatas 5arese # / 1ya / 1tidak 5aralise # / 1ya / 1tidak Cainnya/sebutnya1 # b. kelainan bentuk tulang sendi # / 1 kontraktur / 1 skoliasis / 1 lordosis / 1 kiposis / 1 lainnya/sebutkan1 # c. *Ktremitas +tas # / I 1 tidak ada kelainan / 1 peradangan / 1 perlukaan / 1 patah tulang lokasi # (awah # / I 1 tidak ada kelainan / 1 peradangan / 1 patah .ulang / 1 perlukaan lokasi # e. .ulang belakang # Normal %. Keadaan tonus otot # / 1 hipotoni / 1 hipertoni / 1 otoni g. Kulit # warna kulit # / 1 ikterik / 1 cyanotic / I 1 pucat / 1 kemerahan / 1 pigmentasi +kral # / I 1 hangat / 1 panas / 1 dingin kering / 1 dingin / 1 basah .urgor # / 1 baik /I 1 cukup / 1 jelek3menurun Keadaan kulit # /I 1 baik / 1 tedapat lesi/ 1 ulkus / 1 luka / 1 bercak!bercak merah / 1 sakit / 1 petechi / 1 dekubitus Keadaan rambut# .ekstur # /I 1 baik / 1 tidak Kebersihan # /I 1 ya / 1 tidak 12. &ystem *ndokrin .erapi hormone # Karakteristik seK sekunder # 8iwayat pertumbuhan dan perkenbangan %isik # / 1 perubahan ukuran kepala,tangan atau kaki pada waktu dewasa / 1 kekeringan kulit atau rambut / 1 *Kopthalmus / 1 >oitar / 1 hipoglikemia / 1 tidak toleran terhadap panas / 1 tidak toleran terhadap dingin / 1 polidipsi / 1 poliphagi / 1 poliuri / 1 postural hipotensi / 1 kelemahan 1". &ystem 8eproduksi a. laki!laki Kelamin

# / 1 bentuk

/I 1 normal

/ 1 tidak normal/jelaskan1 #

b.

Kebersihan perempuan 5ayudara (enjolan Kelamin Keputihan &iklus haid

# /I 1 bersih

/ 1 kotor/jelaskan1 #

# / 1 bentuk / 1 simetris / 1 asimetris # / 1 tidak ada / 1 ada/jelaskan1 # # / 1 bentuk / 1 normal / 1 tidak normal # / 1 tidak ada / 1 ada/jelaskan1 # # !hari / 1 teratur / 1 tidak teratur/jelaskan1 #

3.1.3 Data Penunjang Caboratorium # ?ematologi asa pembekuan asa pendarahan >ol $arah # -, 01 # 5,21 #B

3.1.& Tera%i Hari a5u6 72 Maret 2711 8C # "0 tts3 menit Ka *n "( 5an +mi +> $engan 1 #1 #1 Injeksi 7e%otaKime # 1g di beriak 2 L1 pukul 04.00 dan 19.00 Injeksi Keterolac # " L 1 pukul 04.00, 10.00, 22.00 etrodina'ole # " L 1 pukul 04.00, 10.00, 22.00 $rain #/H1 $iet # 5uasa Hari "a(i$6 73 Maret 2711 8C # 00 tts3 menit Ka *n "( 5an +mi +> $engan 1 #1 #1 Injeksi 7e%otaKime # 1g di beriak 2 L1 pukul 04.00 dan 19.00 Injeksi Keterolac # " L 1 pukul 04.00, 10.00, 22.00 etrodina'ole # " L 1 pukul 04.00, 10.00, 22.00 $rain #/H1 $iet # .eh Hari Ju(at6 7& Maret 2711 8C # 00 tts3 menit Ka *n "( 5an +mi +>

Injeksi 7e%otaKime Injeksi Keterolac etrodina'ole $rain $iet

$engan 1 #1 #1 # 1g di beriak 2 L1 pukul 04.00 dan 19.00 # " L 1 pukul 04.00, 10.00, 22.00 # " L 1 pukul 04.00, 10.00, 22.00 #/H1 # .eh

3.2 Data 1#ku$ Nama Klien # .n . C No.8egistrasi # 024!505 (

N# 1

Hari8Tgl8Ja( 8abu 02 ; 0" ; 2011

Data !u5jektif 1. Bs. engatakan Nyeri pada post operasi 2. Bs. engatakan perut nya terasa tidak enak ". Bs. engatakan mual 0. Bs. engatakan pusing 5. Bs. engatakan merasa tidak nyaman 4. Bs. (ertanya tentang penyakitnya. -. Bs. engatakan tidak selera makan. 1. Bs. engatakan rasa ingin inum, dan ?aus 2. Bs. engatakan Cemah, Cesu. ". Bs. engatakan merasa tidak nyaman dengan kondisinya saat ini 1. Bs. engatakan Kurang mengerti dengan penyakitnya saat ini 2. Bs. (ertanya tentang penyakitnya saat ini

Data O5jektif 1. .$ # 1003-0mmhg N # 91K3i 88 # 19K3i & # "4,4 M7 2. Bs. .ampak lemah ". Bs. .ampak gelisah 0. Bs. .ampak terbaring lemas

Paraf

Kamis 0"! 0"! 2011

1. .$ # 1003-0mmhg N # 90K3i 88 # 19K3i & # "4,5 M7 2. Bs. Cemah ". Bs. .ampak terbaring lemas

"

@umat 00 ; 0" ! 2011

.$ # 1103-0mmhg N # -9K3i 88 # 19K3i & # "4,2 M7

1.3 Anali$a Data N# 1 !.(t#(% $s # Eti#l#gi Pr#5le( Paraf

1. Bs. engatakan Nyeri pada post operasi 2. Bs. engatakan perut nya terasa tidak enak ". Bs. engatakan mual 0. Bs. engatakan Nyeri pusing 5. Bs. engatakan merasa tidak nyaman 4. Bs. (ertanya tentang penyakitnya. -. Bs. engatakan tidak selera makan. $o # 1. .$ # 1003-0mmhg N # 91K3i 88 # 19K3i & # "4,4 M7 2. Bs. .ampak lemah ". Bs. .ampak gelisah 0. Bs. .ampak terbaring lemas

terputusnya jaringan.

kontinuitas

2.

$s # 1. Bs. engatakan rasa ingin inum, dan 8esiko kekurangan asupan cairan yang tidak ?aus 2olume cairan adekuat. 2. Bs. engatakan Cemah, Cesu. ". Bs. engatakan merasa tidak nyaman dengan kondisinya saat ini $o # 1. .$ # 1003-0mmhg N # 90K3i 88 # 19K3i & # "4,5 M7

2. Bs. Cemah ". Bs. .ampak terbaring lemas $s # 1. Bs. engatakan Kurang mengerti dengan penyakitnya saat ini 2. Bs. (ertanya tentang penyakitnya saat ini $o # .$ # 1103-0mmhg N # -9K3i 88 # 19K3i & # "4,2 M7 .erbatasnya in%ormasi soal penyakit Kurang pengetahuan

".

3.& Diagn#$a "e%era+atan 1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan ditandai dengan $s # ! ! $o # ! ! ! ! ! ! ! .$ # 1003-0mmhg N # 91K3i 88 # 19K3i & # "4,4 M7 Bs. .ampak lemah Bs. .ampak gelisah Bs. .ampak terbaring lemas Bs. Bs. engatakan Nyeri pada post operasi engatakan perut nya terasa tidak enak

2. 8esiko kekurangan 2olume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat di tandai dengan $s # ! ! ! Bs. Bs. Bs. engatakan rasa ingin inum, dan ?aus engatakan Cemah, Cesu. engatakan merasa tidak nyaman dengan kondisinya saat ini

$o # ! ! ! ! ! ! .$ # 1003-0mmhg N # 90K3i 88 # 19K3i & # "4,5 M7 Bs. Cemah Bs. .ampak terbaring lemas

". Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurang in%ormasi di tandai dengan $s # ! ! $o # ! ! ! ! .$ # 1103-0mmhg N # -9K3i 88 # 19K3i & # "4,2 M7 Bs. engatakan Kurang mengerti dengan penyakitnya saat ini Bs. (ertanya tentang penyakitnya saat ini

N# 1.

3.' en9ana A$u3an "e%era+atan Diagn#$a Tujuan Nyeri berhubungan dengan &etelah terputusnya kontinuitas dilakukan jaringan ditandai dengan tindakan $s # keperawatan diharapkan 1. Bs. engatakan Nyeri post

inter,en$i a$i#nal !Cakukan pengkajian !untuk mengetahui tingkat nyeri, skala nyeri, secara nyeri di ukur 0 ! 10 komprhensi% meliputi lokasi, keparahan.

post operasi dapat operasi berkurang 2. Bs. engatakan perut $o # 1. 2. ". 0. 5. 4. nya terasa tidak enak .$ # 1003-0mmhg N # 91K3i 88 # 19K3i & # "4,4 M7 Bs. .ampak lemah Bs. .ampak gelisah -. Bs. .ampak terbaring lemas

Nyeri

pada

!Bbser2asi

! elihat ekspresi dari wajah klien ketidaknyamanan non yang menahan nyeri 2erbal !>unakan pendekatan !untuk mengalihkan yang positi% terhadap perhatian klien terhadap nyeri pasien, hadir dekat pasien rasa perubahan berikan buru. !Kolaborasi medis !5emberian analgesic dapat dalam pemberian menurunkan rasa analgesic. nyeri !+gar pasien tidak kekurangan asupan intake dan output cairan dan elektrolit yang menyebabkan yang akurat. dehidrasi ! onitor 2ital sign !6ntuk melihat perkembangan ! onitor status nutrisi pasien. !+wasi nilai !untuk mengetahui apakah terdapat laboratorium, seperti pembekuan darah ?b3?t, NaH albumin !5ertahankan catatan dan pembekuan.
!Kolaborasikan pemberian cairan intra2ena sesuai terapi.

untuk nyamannya posisi, perawatan

memenuhi kebutuhan dengan cara# masase,

yang tidak terburu!

8esiko 2olume 2.

kekurangan

cairan &etelah dilakukan berhubungan dengan tindakan asupan cairan yang tidak keperawatan diharapkan adekuat di tandai dengan kebutuhan cairan dan elektrolit klien dapat terpenuhi sesuai $s # dengan 1. Bs. engatakan kebutuhan rasa ingin inum, dan ?aus 2. Bs. engatakan Cemah, Cesu. ". Bs. engatakan merasa tidak nyaman dengan

waktu !agar terjaga dari dehidrasi dan kekurangan 2olume cairan

kondisinya saat ini $o # 1. 2. ". 0. 5. 4. .$ # 1003-0mmhg N # 90K3i 88 # 19K3i & # "4,5 M7 Bs. Cemah Bs. .ampak terbaring lemas pengetahuan penyakitnya ! berikan pendidikan kesehatan kepada klien soal penyakitnya. !5endidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan klien terhadap ! berikan kesempatan penyakitnya kepada klien bertanya soal penyakitnya. !6ntuk dapat lebih mengetahui sejauh mana pemahaman klien setelah di berikan penyuluhan.

Kurangnya tentang ". berhubungan

dengan &etelah dilakukan kurang in%ormasi di tandai pendidikan dengan kesehatan diharapkan $s # klien dapat 1. Bs. engatakan mengerti Kurang mengerti tentang dengan penyakit penyakitnya saat yang di ini alami nya. 2. Bs. (ertanya tentang penyakitnya saat ini $o # 1. .$ # 1103-0mmhg 2. N # -9K3i ". 88 # 19K3i 0. & # "4,2 M7

3.) I(%le(enta$i "e%era+atan

N# 1.

Hari8tanggal 8abu 02!0"!2011

Ja( 10.00 <I(

D:

I(%le(enta$i ! obser2asi ..D

E,alua$i

Paraf

& 4 ; Bs.

engatakan masih terasa

nyeri ! emberikan 5osisi senyaman B # ! Bs. 5asien masih tampak mungkin pada gelisah, dengan sekala nyeri 4 !pasien + # Nyeri masih dalam skala ! emberikan obat sedang 4!+nti nyeri, anti biotic dan analgesic. 5 # Inter2ensi di lanjutkan emberitahu kepada keluarga bahwa pasien masih dalam keadaan puasa engganti cairan in%use 8C # Ka *n# "(# 5an +mi +> "0 tts3menit !Bbser2asi ..D

"

2.

Kamis 0"!0" 2011

10.00 <I( 2

!6p 7ateter ! enghitung B # !pasien sudah dapat minum air jumlah urine dalam the, (ak ke kamar mandi sendiri. urine bag ! emberikan metrodina'ole. emberi tahu keluarga pasien bahwa pasien udah dapat minum air the engganti cairan in%use 8C # Ka *n# "(# 5an +mi +> 00 tts3menit

& # Bs. mengatakan nyeri sedikit berkurang, rasa ingin minum.

2 "

+ # asalah teratasi sebagian, nyeri dapat berkurang, asupan elektrolit terpenuhi sebagian 5 # Inter2ensi dlanjutkan

!Bbser2asi ..D ". @umat 00!0"!2011 10.00 " & # Bs. mengatakan nyeri sedikit ! emberikan berkurang kesempatan kepada klien bertanya soal B # !pasien sudah dapat minum air penyakitnya. the, (ak ke kamar mandi sendiri, mulai mengetahui penyebab ! emberikan penyakitnya, metrodina'ole.

2 2

BAB I< PEMBAHA!AN &.1 Pengkajian &elama pengkajian " hari di mulai dari tanggal 02 sampai 0 maret 2011 pada pasien dengan inisial .n. C dengan diagnose medis apendik dengan keluhan Nyeri perut, terutama di kanan bawah, dengan muntah sebanyak kurang lebih -5 kali sejak kemarin, dengan (+K dan (+( normal &.2 Diagn#$a "e%era+atan $alam kasus apendik ini, terdapat 2 bagian dalam pengambilan diagnosa, 5re dan post operasi, dalam hal ini penulis mengambil diagnose pada post operasi sesuai dengan teori yang berlaku, antara lain # 1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. 2. 8esiko kekurangan 2olume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat. ". Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurang in%ormasi. &.3 Inter,en$i Inter2ensi dibuat dan di susun sesuai dengan prioritas masalah keperawatan yang muncul pada klien .n. C, di mulai dari masalah Nyeri, dilanjutkan dengan masalah kekurangan Dolume cairan dan disusul Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya. Inter2ensi di dapat dari hasil pengkajian, mencakup data objekti%, data subjekti% serta kelainan!kelainan yang di temukan selama proses keperawatan yang telah dilakukan selama " hari. 5enulisan instruksi keperawatan dan dokumentasi di catat didalam buku status pasien tepat di dalam kolom catatan keperawatan yang di isi setiap dilakukan nya tindakan keperawatan.

&.& I(%le(enta$i $alam melakukan implementasi keperawatan terhadap klien komunikasi perawat antar shi%t berlangsung dengan baik, terlihat pada saat operan antar shi%t. $alam melakukan implementasi keperawatan ada beberapa hambatan, salah satu nya adalah kurang tersedia nya alat!alat kesehatan serta kurang nya kemauan kerja sama antara pasien dengan perawat yang melakukan tindakan. &.' E,alua$i .ujuan dan kriteria hasil yang dilakukan telah dapat di capai, terlihat dari masalah keperawatan yang muncul dapat di selesaikan setelah dilakukan nya implementasi selama " hari.

BAB < PENUTUP '.1 "e$i(%ulan +pendiksitis adalah peradangan dari apendiks dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering / ansjoer,20001. +pendiksitis adalah radang apendiks, suatu tambahan seperti kantung yang tak ber%ungsi terletak pada bagian in%erior d'ri sekum. 5enyebab yang paling umum dari apendisitis adalah abstruksi lumen oleh %eses yang akhirnya merusak suplai aliran darah dan mengikis mukosa menyebabkan in%lamasi /<ilson = >oldman, 1,9,1. +pendiksitis merupakan penyakit prototip yang berlanjut melalui peradangan, obstruksi dan iskemia di dalam jangka waktu ber2ariasi /&abiston, 1,,51. +pendiksitis akut adalah penyebab paling umum in%lamasi akut pada kuadran bawah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat /&melt'er, 20011. 5engakajian terhadap pasien dilakukan selama " hari, dari pengkajian tersebut di temukan beberapa kelainan baik itu dari data laboratorium, maupun hasil anamnesa. &elama " hari dilakukan pantauan terhadap klien, di temukan " diagnosa yaitu # 1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. 2. 8esiko kekurangan 2olume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat. ". Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurang in%ormasi. $engan inter2ensi # 1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. .ujuan # &etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri dapat berkurang atau hilang. 2. 8esiko kekurangan 2olume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat.

.ujuan # &etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan keseimbangan cairan pasien normal dan dapat mempertahankan hidrasi yang adekuat. ". Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurang in%ormasi. .ujuan # $apat meningkatkan pengetahuan klien tentang penyakit yang dialami nya. &etelah di buat beberapa rencana tindakan maka di lakukan tahap implementasi sesuai dengan inter2ensi yang telah di rancang sebelumnya. 5ada tahap akhir dilakukan e2aluasi terhadap beberapa tindakan yang telah dilakukan, setelah dilakukan nya tindakan selama " hari maka semua masalah keperawatan yang ada klien dapat di atasi sampai klien pulang. '.2 !aran 1. ahasiswa Kepada mahasiswa agar dapat lebih mendalami dan meningkat pengetahuan serta keterampilan dalam melakukan asuhan keperawatan terhadap klien dengan apendik. 2. 5asien $i harapkan kepada klien agar dapat lebih sadar akan penting nya masalah kesehatan yang di alaminya saat ini. ". 8umah sakit Kepada instansi rumah sakit khususnya perawat di harapakan agar dapat lebih meningkatkan pelayanan terhadap klien sesuai dengan asuhan keperawatan yang berlaku, serta dapat meningkat sarana dan prasarana yang memadai sehingga dalam penerapan asuhan keperawatan akan lebih baik dan mendapatkan hasil yang optimal.

You might also like