You are on page 1of 15

Asuhan Keperawatan

THURSDAY, MAY 18, 2006

AIDS
1.

Pengertian AIDS atauAcquired Immune Deficiency Sindrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh vurus yang disebut HIV. Dalam bahasa Indonesia dapat dialih katakana sebagai Sindrome !ekebalan "ubuh Dapatan. Acquired # Didapat$ %ukan penyakit keturunan Immune # Sistem kekebalan tubuh Deficiency # !ekurangan Syndrome # !umpulan gejala&gejala penyakit acat

!erusakan progr'sif pada system kekebalan tubuh menyebabkan (DHA ) orang dengan HIV *AIDS + amat rentan dan mudah terjangkit bermacam&macam penyakit. Serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun lama&kelamaan akan menyebabkan pasien sakit parah bahkan meninggal.

AIDS adalah sekumpulan gejala yang menunjukkan kelemahan atau kerusakan daya tahan tubuh yang diakibatkan oleh factor luar ) bukan diba'a sejak lahir + AIDS diartikan sebagai bentuk paling erat dari keadaan sakit terus menerus yang berkaitan dengan infeksi Human Immunodefciency Virus ) HIV +. ) Suzane C. Smetzler dan Brenda G.Bare )

AIDS diartikan sebagai bentuk paling hebat dari infeksi HIV$ mulai dari kelainan ringan dalam respon imun tanpa tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan imunosupresi dan berkaitan dengan pelbagi infeksi yang dapat memba'a kematian dan dengan kelainan malignitas yang jarang terjadi ) Center for Disease Control and Prevention )

2. Etiologi AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai beberapa nama yaitu H", II$ ,AV$ -AV. .ang nama ilmiahnya disebut Human Immunodeficiency Virus ) HIV + yang berupa agen viral yang dikenal dengan retrovirus yang ditularkan oleh darah dan punya afinitas yang kuat terhadap limfosit ". 3. Patofisiologi Sel " dan makrofag serta sel dendritik * langerhans ) sel imun + adalah sel& sel yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus ) HIV + dan terkonsentrasi dikelenjar limfe$ limpa dan sumsum tulang. Human Immunodeficiency Virus ) HIV + menginfeksi sel le'at pengikatan dengan protein perifer D /$ dengan bagian virus yang bersesuaian yaitu antigen grup 012. 3ada saat sel "/ terinfeksi dan ikut dalam respon imun$ maka Human Immunodeficiency Virus ) HIV + menginfeksi sel lain dengan meningkatkan reproduksi dan banyaknya kematian sel " / yang juga dipengaruhi respon imun sel killer penjamu$ dalam usaha mengeliminasi virus dan sel yang terinfeksi. Dengan menurunya jumlah sel "/$ maka system imun seluler makin lemah secara progresif. Diikuti berkurangnya fungsi sel % dan makrofag dan menurunnya fungsi sel " penolong. Seseorang yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV + dapat tetap tidak memperlihatkan gejala )asimptomatik+ selama bertahun&tahun. Selama 'aktu ini$ jumlah sel "/ dapat berkurang dari sekitar 0222 sel perml darah sebelum infeksi mencapai sekitar 122&422 per ml darah$ 1&4 tahun setelah infeksi. Se'aktu sel "/ mencapai kadar ini$ gejala&gejala infeksi ) herpes 5oster dan jamur oportunistik + muncul$ 6umlah "/ kemudian menurun akibat timbulnya penyakit baru akan menyebabkan virus berproliferasi. Akhirnya terjadi infeksi yang parah. Seorang didiagnosis mengidap AIDS apabila jumlah sel "/ jatuh diba'ah 122 sel per ml darah$ atau apabila terjadi infeksi opurtunistik$ kanker atau dimensia AIDS.

4. Klasifikasi Sejak 0 januari 0774$ orang&orang dengan keadaan yang merupakan indicator AIDS )kategori + dan orang yang termasuk didalam kategori A4 atau %4 dianggap menderita AIDS. a. Kategori Klinis A 8encakup satu atau lebih keadaan ini pada de'asa*remaja dengan infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ yang sudah dapat dipastikan tanpa keadaan dalam kategori klinis % dan 1. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang simptomatik. 2. Limpanodenopati generalisata yang persisten ( !I " ersistent !enerali#ed Limpanodenop$aty ) 3. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV ) primer akut dengan sakit yang menyertai atau ri%ayat infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang akut. &. Kategori Klinis ' ontoh&contoh keadaan dalam kategori klinis % mencakup # 1. Angiomatosis 'aksilaris 2. Kandidiasis (rofaring) Vul*a*aginal (peristen+frekuen ) responnya ,elek ter$adap terapi 3. -isplasia .er*iks ( sedang ) &erat karsinoma ser*iks in situ ) /. !e,ala konstitusional seperti panas ( 30+1o 2 ) atau diare le&i$ dari 1 &ulan. 1. Leukoplakial yang &eram&ut 3. Herpes 4oster yang meliputi 2 ke,adian yang &e&eda ) ter,adi pada le&i$ dari satu dermaton saraf. 5. Idiopatik 6rom&ositopenik urpura 0. enyakit inflamasi pel*is+ k$usus dengan a&ses 6u&o Varii

c. Kategori Klinis 2

a+ 2onto$ keadaan dalam kategori pada de%asa dan rema,a mencakup # 1. Kandidiasis &ronkus+trakea ) paru7paru+ esop$agus 2. Kanker ser*iks inpasif 3. Koksidiomikosis ekstrapulmoner ) diseminata /. Kriptokokosis ekstrapulmoner 1. Kriptosporidosis internal kronis 3. 2ytomegalo*irus ( &ukan $ati+lien+ atau kelen,ar limfe ) 5. 8efinitis 2ytomegalo*irus ( gangguan pengli$atan ) 0. 9nselopat$y &er$u&ungan dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV) :. Herpes simpleks (ulkus kronis+&ronc$itis+pneumonitis)esofagitis ) 1;. 11. 12. 13. 1/. 11. 13. 15. 10. 1:. 2;. 21. 22. Histoplamosis diseminata ) ekstrapulmoner ) Isoproasis intestinal yang kronis .arkoma Kaposi Limpoma 'urkit + Imuno&lastik+ dan limfoma primer otak Kompleks myco&acterium a*ium ( <.kansasi yang diseminata ) ekstrapulmoner <.6u&ercolusis pada tiap lokasi (pulmoner ) ekstrapulmoner ) <yco&acterium+ spesies lain+diseminata ) ekstrapulmoner neumonia neumocystic 2ranii neumonia 8ekuren Leukoenselop$aty multifokal progresi*a .eptikemia salmonella yang rekuren 6oksoplamosis otak .indrom pelisutan aki&at Human Immunodeficiency Virus ( HIV)

1. !e,ala -an 6anda

3asien AIDS secara khas punya ri'ayat gejala dan tanda penyakit. 3ada infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ primer akut yang lamanya 0 9 1 minggu pasien akan merasakan sakit seperti flu. Dan disaat fase supresi imun simptomatik )4 tahun+ pasien akan mengalami demam$ keringat dimalam hari$ penurunan berat badan$ diare$ neuropati$ keletihan ruam kulit$ limpanodenopathy$ pertambahan kognitif$ dan lesi oral. Dan disaat fase infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ menjadi AIDS )bevariasi 0&: tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS+ akan terdapat gejala infeksi opurtunistik$ yang paling umum adalah 3neumocystic arinii )3 cytomegalovirus$ mikrobakterial$ atipikal a. infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acut gejala tidak khas dan mirip tanda dan gejala penyakit biasa seperti demam berkeringat$ lesu mengantuk$ nyeri sendi$ sakit kepala$ diare$ sakit leher$ radang kelenjar getah bening$ dan bercak merah ditubuh. &. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) tanpa ge,ala Diketahui oleh pemeriksa kadar Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dalam darah akan diperoleh hasil positif. c. 8adang kelen,ar geta$ &ening menyeluru$ dan menetap+ dengan ge,ala pem&engkakan kelen,ar geta$ &ening diseluru$ tu&u$ selama le&i$ dari 3 &ulan. 3. Komplikasi a. (ral ,esi !arena kandidia$ herpes simplek$ sarcoma !aposi$ H3V oral$ gingivitis$ peridonitis Human Immunodeficiency Virus )HIV+$ leukoplakia oral$nutrisi$dehidrasi$penurunan berat badan$ keletihan dan cacat. b. ;eurologik +$ 3neumonia interstisial yang disebabkan suatu proto5oa$ infeksi lain termasuk menibgitis$ kandidiasis$

& kompleks dimensia AIDS karena serangan langsung Human Immunodeficiency Virus )HIV+ pada sel saraf$ berefek perubahan kepribadian$ kerusakan kemampuan motorik$ kelemahan$ disfasia$ dan isolasi social. & <nselophaty akut$ karena reaksi terapeutik$ hipoksia$ hipoglikemia$ ketidakseimbangan elektrolit$ meningitis * ensefalitis. Dengan efek # sakit kepala$ malaise$ demam$ paralise$ total * parsial. &. Infark serebral kornea sifilis meningovaskuler$hipotensi sistemik$ dan maranik endokarditis. & ;europati karena imflamasi demielinasi oleh serangan Human Immunodeficienci Virus )HIV+ c. =astrointestinal & Diare karena bakteri dan virus$ pertumbuhan cepat flora normal$ limpoma$ dan sarcoma !aposi. Dengan efek$ penurunan berat badan$anoreksia$demam$malabsorbsi$ dan dehidrasi. & Hepatitis karena bakteri dan virus$ limpoma$sarcoma !aposi$ obat illegal$ alkoholik. Dengan anoreksia$ mual muntah$ nyeri abdomen$ ikterik$demam atritis. & 3enyakit Anorektal karena abses dan fistula$ ulkus dan inflamasi perianal yang sebagai akibat infeksi$ dengan efek inflamasi sulit dan sakit$ nyeri rectal$ gatal&gatal dan siare. d. -espirasi Infeksi karena 3neumocystic arinii$ cytomegalovirus$ virus influen5a$ pneumococcus$ dan strongyloides dengan efek nafas pendek$batuk$nyeri$hipoksia$keletihan$gagal nafas. e. Dermatologik ,esi kulit stafilokokus # virus herpes simpleks dan 5oster$ dermatitis karena >erosis$ reaksi otot$ lesi scabies*tuma$ dan dekobitus dengan efek nyeri$gatal$rasa terbakar$infeksi skunder dan sepsis. f. Sensorik & 3andangan # Sarkoma !aposi pada konjungtiva berefek kebutaan

& 3endengaran # otitis eksternal akut dan otitis media$ kehilangan pendengaran dengan efek nyeri. 5. enatalaksanaan %elum ada penyembuhan untuk AIDS$ jadi perlu dilakukan pencegahan Human Immunodeficiency Virus )HIV+ untuk mencegah terpajannya Human Immunodeficiency Virus )HIV+$ bisa dilakukan dengan # o 8elakukan abstinensi seks * melakukan hubungan kelamin dengan pasangan yang tidak terinfeksi. o 8emeriksa adanya virus paling lambat ? bulan setelah hubungan seks terakhir yang tidak terlindungi. o 8enggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang yang tidak jelas status Human Immunodeficiency Virus )HIV+ nya. o "idak bertukar jarum suntik$jarum tato$ dan sebagainya. o 8encegah infeksi kejanin * bayi baru lahir. Apabila terinfeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+$ maka terpinya yaitu # a. 3engendalian Infeksi (purtunistik %ertujuan menghilangkan$mengendalikan$ dan pemulihan infeksi opurtunistik$nasokomial$ atau sepsis. "idakan pengendalian infeksi yang aman untuk mencegah kontaminasi bakteri dan komplikasi penyebab sepsis harus dipertahankan bagi pasien dilingkungan pera'atan kritis. b. "erapi A@" )A5idotimidin+ Disetujui ADA )07BC+ untuk penggunaan obat antiviral A@" yang efektif terhadap AIDS$ obat ini menghambat replikasi antiviral Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dengan menghambat en5im pembalik traskriptase. A@" tersedia untuk pasien AIDS yang jumlah sel "/ nya DE4 . Sekarang$ A@" tersedia untuk pasien dengan Human Immunodeficiency Virus )HIV+ positif asimptomatik dan sel "/ E :22 mm4 c. "erapi Antiviral %aru

%eberapa antiviral baru yang meningkatkan aktivitas system imun dengan menghambat replikasi virus * memutuskan rantai reproduksi virus pada prosesnya. (bat&obat ini adalah # Didanosine -ibavirin Diedo>ycytidine -ecombinant D / dapat larut

d. Vaksin dan -ekonstruksi Virus Fpaya rekonstruksi imun dan vaksin dengan agen tersebut seperti interferon$ maka pera'at unit khusus pera'atan kritis dapat menggunakan keahlian dibidang proses kepera'atan dan penelitian untuk menunjang pemahaman dan keberhasilan terapi AIDS. e. 3endidikan untuk menghindari alcohol dan obat terlarang$ makan&makanan sehat$hindari stress$gi5i yang kurang$alcohol dan obat&obatan yang mengganggu fungsi imun. f. 8enghindari infeksi lain$ karena infeksi itu dapat mengaktifkan sel " dan mempercepat reflikasi Human Immunodeficiency Virus )HIV+. !onsep Dasar Asuhan !epera'atan 1. engka,ian a. -i'ayat 3enyakit 6enis infeksi sering memberikan petunjuk pertama karena sifat kelainan imun. Fmur kronologis pasien juga mempengaruhi imunokompetens. -espon imun sangat tertekan pada orang yang sangat muda karena belum berkembangnya kelenjar timus. 3ada lansia$ atropi kelenjar timus dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. %anyak penyakit kronik yang berhubungan dengan melemahnya fungsi imun. Diabetes meilitus$ anemia aplastik$ kanker adalah beberapa penyakit yang kronis$ keberadaan penyakit seperti ini harus dianggap sebagai factor penunjang saat mengkaji status imunokompetens pasien.

%erikut bentuk kelainan hospes dan penyakit serta terapi yang berhubungan dengan kelainan hospes # & !erusakan respon imun seluler ),imfosit " + "erapi radiasi$defisiensi nutrisi$penuaan$aplasia timik$limpoma$kortikosteroid$globulin anti limfosit$disfungsi timik congenital. & !erusakan imunitas humoral )Antibodi+ ,imfositik leukemia kronis$mieloma$hipogamaglobulemia congenital$protein 9 liosing enteropati )peradangan usus+ b. 3emeriksaan Aisik )(bjektif+ dan !eluhan )Sujektif+ & Aktifitas * Istirahat =ejala # 8udah lelah$intoleran activity$progresi malaise$perubahan pola tidur. "anda # !elemahan otot$ menurunnya massa otot$ respon fisiologi aktifitas ) 3erubahan "D$ frekuensi 6antun dan pernafasan +. & Sirkulasi =ejala # 3enyembuhan yang lambat )anemia+$ perdarahan lama pada cedera. "anda # 3erubahan "D postural$menurunnya volume nadi perifer$ pucat * sianosis$ perpanjangan pengisian kapiler. & Integritas dan <go =ejala # Stress berhubungan dengan kehilangan$mengkuatirkan penampilan$ mengingkari doagnosa$ putus asa$dan sebagainya. "anda # 8engingkari$cemas$depresi$takut$menarik diri$ marah. & <liminasi =ejala # Diare intermitten$ terus 9 menerus$ sering dengan atau tanpa kram abdominal$ nyeri panggul$ rasa terbakar saat miksi

"anda # Aeces encer dengan atau tanpa mucus atau darah$ diare pekat dan sering$ nyeri tekan abdominal$ lesi atau abses rectal$perianal$perubahan jumlah$'arna$dan karakteristik urine. & 8akanan * airan =ejala # Anoreksia$ mual muntah$ disfagia "anda # "urgor kulit buruk$ lesi rongga mulut$ kesehatan gigi dan gusi yang buruk$ edema & Hygiene =ejala # "idak dapat menyelesaikan A!S "anda # 3enampilan tidak rapi$ kurang pera'atan diri. & ;eurosensoro =ejala # 3using$ sakit kepala$ perubahan status mental$kerusakan status indera$kelemahan otot$tremor$perubahan penglihatan. "anda # 3erubahan status mental$ ide paranoid$ ansietas$ refleks tidak normal$tremor$kejang$hemiparesis$kejang. & ;yeri * !enyamanan =ejala # ;yeri umum * local$ rasa terbakar$ sakit kepala$nyeri dada pleuritis. "anda # %engkak sendi$ nyeri kelenjar$nyeri tekan$penurunan rentan gerak$pincang. & 3ernafasan =ejala # IS! sering atau menetap$ napas pendek progresif$ batuk$ sesak pada dada. "anda # "akipnea$ distress pernapasan$ perubahan bunyi napas$ adanya sputum. & !eamanan =ejala # -i'ayat jatuh$ terbakar$pingsan$luka$transfuse darah$penyakit defisiensi imun$ demam berulang$berkeringat malam. "anda # 3erubahan integritas kulit$luka perianal * abses$ timbulnya nodul$ pelebaran kelenjar limfe$ menurunya kekuatan umum$ tekanan umum.

&Seksualitas =ejala # -i'ayat berprilaku seks beresiko tinggi$menurunnya libido$penggunaan pil pencegah kehamilan. "anda # !ehamilan$herpes genetalia & Interaksi Sosial =ejala # 8asalah yang ditimbulkan oleh diagnosis$isolasi$kesepian$adanya trauma AIDS "anda # 3erubahan interaksi & 3enyuluhan * 3embelajaran =ejala # !egagalan dalam pera'atan$prilaku seks beresiko tinggi$penyalahgunaan obat& obatan IV$merokok$alkoholik. c. 3emeriksaan Diagnostik a. "es ,aboratorium "elah dikembangkan sejumlah tes diagnostic yang sebagian masih bersifat penelitian. "es dan pemeriksaan laboratorium digunakan untuk mendiagnosis Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dan memantau perkembangan penyakit serta responnya terhadap terapi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ 0. Serologis & "es antibody serum Skrining Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dan <,ISA. Hasil tes positif$ tapi bukan merupakan diagnosa & "es blot 'estern 8engkonfirmasi diagnosa Human Immunodeficiency Virus )HIV+ & Sel " limfosit 3enurunan jumlah total & Sel "/ helper

Indikator system imun )jumlah D122E & "B ) sel supresor sitopatik + -asio terbalik ) 1 # 0 + atau lebih besar dari sel suppressor pada sel helper ) "B ke "/ + mengindikasikan supresi imun. & 31/ ) 3rotein pembungkus Human ImmunodeficiencyVirus )HIV + + 3eningkatan nilai kuantitatif protein mengidentifikasi progresi infeksi & !adar Ig 8eningkat$ terutama Ig A$ Ig =$ Ig 8 yang normal atau mendekati normal & -eaksi rantai polimerase 8endeteksi D;A virus dalam jumlah sedikit pada infeksi sel perifer monoseluler. & "es 3HS 3embungkus hepatitis % dan antibody$ sifilis$ 8V mungkin positif 1. %udaya Histologis$ pemeriksaan sitologis urine$ darah$ feces$ cairan spina$ luka$ sputum$ dan sekresi$ untuk mengidentifikasi adanya infeksi # parasit$ proto5oa$ jamur$ bakteri$ viral. 4. ;eurologis <<=$ 8-I$ " Scan otak$ <8= )pemeriksaan saraf+ /. "es ,ainnya a. Sinar G dada 8enyatakan perkembangan filtrasi interstisial dari 3 3 tahap lanjut atau adanya komplikasi lain b. "es Aungsi 3ulmonal Deteksi a'al pneumonia interstisial

c. Skan =allium Ambilan difusi pulmonal terjadi pada 3 3 dan bentuk pneumonia lainnya. d. %iopsis Diagnosa lain dari sarcoma !aposi e. %rankoskopi * pencucian trakeobronkial Dilakukan dengan biopsy pada 'aktu 3 3 ataupun dugaan kerusakan paru&paru b. "es Antibodi 6ika seseorang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+$ maka system imun akan bereaksi dengan memproduksi antibody terhadap virus tersebut. Antibody terbentuk dalam 4 9 01 minggu setelah infeksi$ atau bisa sampai ? 9 01 bulan. Hal ini menjelaskan mengapa orang yang terinfeksi a'alnya tidak memperlihatkan hasil tes positif. "api antibody ternyata tidak efektif$ kemampuan mendeteksi antibody Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dalam darah memungkinkan skrining produk darah dan memudahkan evaluasi diagnostic. 3ada tahun 07B: Aood and Drug Administration )ADA+ memberi lisensi tentang uji 9 kadar Human Immunodeficiency Virus )HIV+ bagi semua pendonor darah atau plasma. "es tersebut$ yaitu # 0. "es <n5ym 9 ,inked Immunosorbent Assay ) <,ISA+ 8engidentifikasi antibody yang secara spesifik ditujukan kepada virus Human Immunodeficiency Virus )HIV+. <,ISA tidak menegakan diagnosa AIDS tapi hanya menunjukkan bah'a seseorang terinfeksi atau pernah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+. (rang yang dalam darahnya terdapat antibody Human Immunodeficiency Virus )HIV+ disebut seropositif. 1. Hestern %lot Assay 8engenali antibody Human Immunodeficiency Virus )HIV+ dan memastikan seropositifitas Human Immunodeficiency Virus )HIV+

4. Indirect Immunoflouresence 3engganti pemeriksaan 'estern blot untuk memastikan seropositifitas. /. -adio Immuno 3recipitation Assay ) -I3A + 8endeteksi protein dari pada antibody. c. 3elacakan Human Immunodeficiency Virus )HIV+ 3enentuan langsung ada dan aktivitasnya Human Immunodeficiency Virus )HIV+ untuk melacak perjalanan penyakit dan responnya. 3rotein tersebut disebut protein virus p1/$ pemerikasaan p1/ antigen capture assay sangat spesifik untuk HIV 9 0. tapi kadar p1/ pada penderita infeksi Human Immunodeficiency Virus )HIV+ sangat rendah$ pasien dengantiter p1/ punya kemungkinan lebih lanjut lebih besar dari menjadi AIDS. 3emeriksaan ini digunakan dengan tes lainnya untuk mengevaluasi efek anti virus. 3emeriksaan kultur Human Immunodeficiency Virus )HIV+ atau kultur plasma kuantitatif dan viremia plasma merupakan tes tambahan yang mengukur beban virus ) viral burden + AIDS muncul setelah benteng pertahanan tubuh yaitu sistem kekebalan alamiah mela'an bibit penyakit runtuh oleh virus HIV$ dengan runtuhnya*hancurnya sel&sel limfosit " karena kekurangan sel "$ maka penderita mudah sekali terserang infeksi dan kanker yang sederhana sekalipun$ yang untuk orang normal tidak berarti. 6adi bukan AIDS nya sendiri yang menyebabkan kematian penderita$ melainkan infeksi dan kanker yang dideritanya. HIV biasanya ditularkan melalui hubungan seks dengan orang yang mengidap virus tersebut dan terdapat kontak langsung dengan darah atau produk darah dan cairan tubuh lainnya. 3ada 'anita virus mungkin masuk melalui luka atau lecet pada mulut rahim*vagina. %egitu pula virus memasuki aliran darah pria jika pada genitalnya ada luka*lecet. Hubungan seks melalui anus berisiko tinggi untuk terinfeksi$ namun juga vaginal dan oral. HIV juga dapat ditularkan melalui kontak langsung darah dengan darah$ seperti jarum suntik )pecandu obat narkotik suntikan+$ transfusi darah*produk darah dan ibu hamil ke bayinya saat melahirkan. "idak ada bukti penularan melalui kontak sehari&hari seperti berjabat tangan$ mencium$ gels bekas dipakai penderita$ handuk atau melalui closet umum$ karena virus ini sangat rapuh.

8asa inkubasi*masa laten sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing& masing orang$ rata&rata :&02 tahun. Selama masa ini orang tidak memperlihatkan gejala&gejala$ 'alaupun jumlah HIV semakin bertambah dan sel "/ semakin menururn. Semakin rendah jumlah sel "/$ semakin rusak sistem kekebalan tubuh. 3ada 'aktu sistem kekebalan tubuh sudah dalam keadaan parah$ seseorang yang mengidap HIV*AIDS akan mulai menampakkan gejala&gejala AIDS. posted &y Iriyan !una%an = 5"31 < ; comments

You might also like