Professional Documents
Culture Documents
Kondisi inlet dan outlet 1. Kondisi inlet a. Qin = 70 m3/jam = b. r in = 50000 kgf/m = c. Diameter pipa = 4 2. Kondisi outlet a. Qout = 70 m3/jam = b. r out = 50000 kgf/m = c. Diameter pipa = 4 Perhitungan Total Head 308.23 USGPM = 1,166.67 kgf/cm 5 inch = 0.1016 m= l/mnt = 10.16 cm 1.17 m3/mnt = 0.01944 m3/dt 308.23 USGPM = 1,166.67 kgf/cm 5 inch = 0.1016 m= l/mnt = 10.16 1.17 m3/mnt = cm = 101.6 mm 0.019 m3/dt
7m
D hp = perbedaan head tekanan statis antara titik outlet dengan inlet = hp(out) - hp(in) hp(out) = r out (kgf/m) g (kgf/m) = hp(in) = 50.09 r in (kgf/m) g (kgf/m) = D hp = 50.09 0.00
Perhitungan friction losses di pipa, katup, fitting, dllnya (hl) 1. Penentuan kecepatan aliran (v)
Diameter =
4.Q / . v
2.40
m/dt
2.40
m/dt
Penentuan losses pipa lurus (Hf) Menggunakan Hazen-Williams Formula (untuk jalur pipa yang panjang)
C = 130 untuk PVC D = pipe inside diameter (meter) Q = Flow rate m/dt L = pipe length (meter) a. Kondisi inlet L= Hf =
10.00 0.61
m m
m m
Add with Ageing Factor (AF) a. Kondisi inlet AF = 1.30 m Hf = 0.80 m b. Kondisi outlet AF 1.30 Hf = 18.45 3.
m m
hf = x * (v/2*g)
I. Pada Elbow a. Kondisi inlet R= 9 inch q= 90 derajat x= 0.13 m hf = 0.0386 m S elbow = 1.00 buah hf total = 0.04 m b. Kondisi outlet R= 9 inch q= 90 derajat x= 0.13 m hf = 0.0386 m S elbow = 16.00 buah hf total = 0.62 m
III. Pada Discharge nozzle x= 1.00 m (from tabel) hf = 0.2938 m S = 1.00 buah hf total = 0.29 m IV. Pada valve and strainer at pipeline a. Kondisi inlet x= 2.64 hf = 0.7756 S = 2.00 hf total = 1.55 b. Kondisi outlet x= 2.64 hf = 0.7756 S = 1.00 hf total = 0.78
V. Pada sectional change (sudden enlargement) at pipeline a. Kondisi inlet x= 0.99 hf = 0.2908 S = 1.00 hf total = 0.29 b. Kondisi outlet x= 0.99 hf = 0.2908 S = 0.00 hf total = 0.00
VI. Pada sectional change (sudden contraction) at pipeline a. Kondisi inlet x= 0.50 hf = 0.1469 S = 0.00 hf total = 0.00 b. Kondisi outlet x= 0.50 hf = 0.1469 S = 0.00 hf total = 0.00
VII. Pada sectional change (gradual contraction and gradual enlargement) a. Kondisi inlet x= 0.18 hf = 0.0526 S = 0.00 hf total = 0.00 b. Kondisi outlet x= 0.18 hf = 0.0526 S = 0.00 hf total = 0.00
VIII. Pada T-pipe a. Kondisi inlet x= 1.25 hf = 0.3672 S = 0.00 hf total = 0.00 b. Kondisi outlet x= 1.25 hf = 0.3672 S = 3.00 hf total = 1.10 IX. Pada angle hinge a. Kondisi inlet x= 1.00 hf = 0.2938 S = 0.00 hf total = 0.00 b. Kondisi outlet x= 1.00 hf = 0.2938 S = 0.00 hf total = 0.00
Sehingga total losses di pipa dan assesoris pipa : a. Kondisi inlet : 2.83 m b. Kondisi outlet : 21.24 m TOTAL LOSSES (hl) : 24.06 m Maka Total Head :
Hw = hw =
31.06 m 0.70
Perhitungan Faktor Koreksi Digunakan apabila viskositas suatu zat cair lebih tinggi dari viskositas air Koefisien koreksi : Cq = 1.00 (dari grafik) Ch = 1.00 (dari grafik) Ch = 1.00 (dari grafik) Sehingga : Qo = Ho = ho =
308.23 USGPM =
1,166.67
l/mnt =
1.17 m3/mnt =
0.019 m3/dt
Pw =
6.49 53.20
kW =
2. Shaft power
Pp = Pw/ho ..(kW)
ho in % Pw in kW
Pp =
kW =
12.60 103.33
PS =
12.43 HP 101.92
Pm = Pp*(1+a)/h ..(kW)
h= a= Pm =
49.21053 61.51316
Material ABS - Acrylonite Butadiene Styrene Aluminum Asbestos Cement Asphalt Lining Brass Brick sewer Cast-Iron - new unlined (CIP) Cast-Iron 10 years old Cast-Iron 20 years old Cast-Iron 30 years old Cast-Iron 40 years old Cast-Iron, asphalt coated Cast-Iron, cement lined Cast-Iron, bituminous lined Cast-Iron, sea-coated Cast-Iron, wrought plain Cement lining Concrete Concrete lined, steel forms Concrete lined, wooden forms Concrete, old Copper Corrugated Metal Ductile Iron Pipe (DIP) Ductile Iron, cement lined Fiber Fiber Glass Pipe - FRP Galvanized iron Glass Lead Metal Pipes - Very to extremely smooth Plastic Polyethylene, PE, PEH Polyvinyl chloride, PVC, CPVC Smooth Pipes Steel new unlined Steel, corrugated Steel, welded and seamless Steel, interior riveted, no projecting rivets Steel, projecting girth and horizontal rivets Steel, vitrified, spiral-riveted Steel, welded and seamless Tin Vitrified Clay Wrought iron, plain
Hazen-Williams Coefficient -c 130 130 - 150 140 130 - 140 130 - 140 90 - 100 130 107 - 113 89 - 100 75 - 90 64-83 100 140 140 120 100 130 - 140 100 - 140 140 120 100 - 110 130 - 140 60 140 120 140 150 120 130 130 - 140 130 - 140 130 - 150 140 130 140 140 - 150 60 100 110 100 90 - 110 100 130 110 100
PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK DISTRIBUSI AIR DARI TANDON KE KAPAL PADA PELABUHAN XXXXXXXX Direncanakan akan dibuat instalasi Plumbing dan Penentuan Spesifikasi Pompa, dari Tandon Air ke kapal. Jenis Pipa : PVC. A. Data yang diperlukan untuk penentuan Spesifikasi Pompa sebagai berikut : 1. Kapasitas Aliran Air/Debit Air 2. Jenis Zat Cair 3. Head Total Pompa 4. Kondisi Isap 5. Kondisi Keluar 6. Jumlah Pompa 7. Kondisi Kerja 8. Penggerak Pompa 9. Gambar Instalasi Pompa dan Plumbing
B. Perhitungan masing-masing parameter diatas sebagai berikut :
1. Kapasitas Aliran Air/Debit Air (Q), (m3/Jam) 3 a. Q aliran Air dalam satuan m /jam :
Kapasitas Aliran sebesar b. = 25 Ton/jam = 110 USGPM = 416.67 l/mnt = 0.4167 m3/mnt = 0.0069 m3/dt
Diameter Isap Pompa (mm) : Ditentukan dengan berdasarkan Tabel 2.10 hal 23, Sularso, Tahara dengan hasil sebagai berikut :
Q pompa = 0,4167 m3/menit diperoleh Disap pompa = 80 - 100 mm (3 - 4 inchi) = 4 inchi = 0.1016 m
Dengan ketentuan bahwa Disap pipa tidak boleh lebih kecil dari Disap pompa (Disap pipa > Disap pompa), untuk menghubungkan keduanya dipakai Reduser. 2. Jenis Zat Cair Zat Cair yang dialirkan adalah Air, dengan diasumsikan sesuai Tabel 2.12 hal 24, Sularaso, Tahara , pada tekanan dibawah 1 atm, suhu 20C 30C), 1 atm = 101,3 kPa.
Massa Jenis (Kerapatan Air) = 0.9983 kg/l
3. Head Total Pompa, H (m) Head Total Pompa ditentukan dari kondisi Instalasi Plumbing yang akan dilayani oleh Pompa.
Head Total dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
H1 Vd2/2g
b. Head Kerugian (h1) ditentukan sebagai berikut : Menentukan hf pada Pipa Isap yang masuk ke dalam Pompa pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
Pjg pipa (L) hisap
= = =
3.8 130 25
ABS - Acrylonite Butadiene Styrene Aluminum Asbestos Cement Asphalt Lining Brass Brick sewer Cast-Iron - new unlined (CIP) Cast-Iron 10 years old Cast-Iron 20 years old Cast-Iron 30 years old Cast-Iron 40 years old Cast-Iron, asphalt coated Cast-Iron, cement lined Cast-Iron, bituminous lined Cast-Iron, sea-coated Cast-Iron, wrought plain Cement lining Concrete Concrete lined, steel forms Concrete lined, wooden forms Concrete, old Copper Corrugated Metal Ductile Iron Pipe (DIP) Ductile Iron, cement lined Fiber Fiber Glass Pipe - FRP Galvanized iron Glass Lead Metal Pipes - Very to extremely smooth Plastic Polyethylene, PE, PEH Polyvinyl chloride, PVC, CPVC
130 130 - 150 140 130 - 140 130 - 140 90 - 100 130 107 - 113 89 - 100 75 - 90 64-83 100 140 140 120 100 130 - 140 100 - 140 140 120 100 - 110 130 - 140 60 140 120 140 150 120 130 130 - 140 130 - 140 130 - 150 140 130
Smooth Pipes Steel new unlined Steel, corrugated Steel, welded and seamless Steel, interior riveted, no projecting rivets Steel, projecting girth and horizontal rivets Steel, vitrified, spiral-riveted Steel, welded and seamless Tin Vitrified Clay Wrought iron, plain Wooden or Masonry Pipe - Smooth Wood Stave
140 140 - 150 60 100 110 100 90 - 110 100 130 110 100 120 110 - 120
v=
0.0069 0.008107
= 0.8566 m/detik
Kerugian Head (hf) dapat ditentukan dengan persamaan Hazen Williams sebagai berikut :
= 0.004119 = 0.0332 meter 0.124231
Menentukan hf pada Pipa keluar dari Pompa, Dengan pipa = 2 inchi pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
Pjg pipa (L) hisap
C untuk PVC Q
Kerugian hv pada katup isap dan saringan (pada pipa isap menuju ke pompa) pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
Dengan : fv : Koefisen kerugian katup (katup isap dan saringan) = (sesuai Tabel 2.20, hal 39, Sularso, Tahara) g : gravitasi = 9,8 m/s2 v : kecepatan rata-rata di penampang masuk pipa =
= 1.401373 = 0.0715 m 19.6
1.91
0.8566
m/dtk
Kerugian hv pada ujung pipa keluar dan saringan (pada pipa keluar menuju ke tangki kapal) pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
Jumlah Outlet = 4 outlet
Dengan : fv : Koefisen kerugian katup (katup isap dan saringan) = (sesuai Tabel 2.20, hal 39, Sularso, Tahara) g : gravitasi = 9,8 m/s2 v : kecepatan rata-rata di penampang masuk pipa =
= 0.733703 = 0.0374 m 19.6 Total hf = 0.1497 meter
0.8566
m/dtk
Kerugian pada Belokan (elbow) a) Belokan = 900, diasumsikan berjumlah 4 buah untuk pipa = 4 inchi = 100 mm = 0,1m
Jumlah = = = 15 90 4 buah derajat inchi = 0.1016 meter
pipa
f = ( 0.131 +
1.847 + 0.0934 + 1
= 2.071438
b) Belokan = 1350, diasumsikan berjumlah 2 buah untuk pipa = 4 inchi = 100 mm = 0,1m
Jumlah = = = 2 135 4 buah derajat inchi = 0.1016 meter
pipa
f = ( 0.131 +
1.847 + 0.0934 x
1 = 2.536983
Dengan demikian Head Total Pompa (H) dapat ditentukan sebagai berikut :
H=
12.5
Dimana : hsv = NPSH yang tersedia (m) Pa = Tekanan Atmosfir (kgf/m2) Pv = Tekanan Uap Jenuh (kgf/m2) kgf/cm2 = 2 = 0.02383 kgf/cm =
=
1.0332
10332 238.3
2
= Berat Zat Cair per satuan volume (kgf/m3) = 995.7 kgf/m hs = Head Isap Statis (m) = 1 meter (permukaan air diatas pompa) hls = Kerugian Head di dalam pipa isap (m) pipa masuk + katup masuk + elbow =
= 0,0234+(2x0,653)+0,601 = 1.9304 meter
Maka :
=
1.9304
Q = 0.42 m3/menit H = 19 meter Sehingga : 65 x 50B2 53,7 Diartikan : - Diameter isap pompa - Diameter keluar - Daya Motor - Jumlah kutub
= = = = 65 50 3.7 2 mm = 2.5591 inchi ~ mm = 1.9685 inchi ~ kWatt = 4.9618 HP ~ Kutub (untuk motor listrik) 3 2 4 inchi inchi Kwatt (untuk safety )
Dimana : = Berat Air per satuan Volume = 0,9957 kgf/l Q= Kapasitas Aliran = 0.4167 m3/menit H = Head Total = 18.61 meter P= 3.7 kW Pw = 1.26 kW Efisiensi Pompa () = Pw P = 1.26 3.7 34.018 %