You are on page 1of 1

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DEPO PROGESTIN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR DI BPS TUTIK PURWANI

PLUMBON SARDONOHARJO NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA Evi Novrianti1, Zulaela2, Anita Rahmawati3. INTISARI Latar Belakang : Akseptor KB suntik di Indonesia memiliki jumlah paling banyak (35,6 %) diantara 8 alat kontrasepsi lainnya. Di Daerah Istimewa Yogyakarta 41,6 %. Di BPS Tutik Purwani Akseptor KB Suntik 81,7 %. Namun KB Suntik juga memiliki efek samping diantaranya kenaikan berat badan. Sekitar 70 % akseptor KB suntik di BPS Tutik Purwani mengeluh berat badannya naik setelah pemakaian KB suntik. Tujuan Penelitian : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengenai hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik Deppo Progestin dengan peningkatan berat badan akseptor di BPS Tutik Purwani Plumbon, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman 2007. Metode Penelitian : Penelitian ini di lakukan di BPS Tutik Purwani Plumbon, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman pada tanggal 3 September sampai 16 September 2007. Jenis penelitian Analitik korelasional dengan rancangan penelitiannya menggunakan Retrospektif. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik deppo progestin dengan peningkatan berat badan akseptor. Dari 47 akseptor yang menggunakan kontrasepsi suntik , 55,3% merupakan akseptor kurang lama (12-21 bulan), 25,5% sedang (22-35 bulan), 19,1% pengguna KB suntik dalam jangka lama (36-48 bulan), dan 68,1% berat badannya naik dan 31,9% berat badannya tidak naik. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik deppo progestin dengan peningkatan berat badan akseptor.

Kata Kunci : Lama KB suntik, kenaikan berat badan. Kepustakaan : 29 daftar pustaka Jumlah halaman : 53 halaman, lampiran 6
1 2 3

You might also like