You are on page 1of 43

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Drosophila merupakan jenis serangga bersayap yang masuk ke dalam ordo diptera (bangsa lalat) yang sering digunakan dalam pengajaran dan penelitian genetika. Drosophila dapat ditemukan hampir di berbagai tempat, karena drosophila merupakan salah satu anggota dari serangga yang memiliki keanekaragaman yang sangat luas. Menurut King (1975) dalam arsini (199!), anggota dari marga Drosophila ditemukan mulai dari dataran rendah hingga daerah pegunungan dan dari tropis sampai daerah tundra. Daratan subur, gurun pasir, ra"a, dan sa#ana merupakan habitat dari anggota Drosophila, tidak terke$uali daerah hutan. %al ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh dalam idodo (19&&) dan 'orebima (199() arsini (199!) yang dilakukan di Kodya Malang menemukan beberapa

spesies drosophila yang lain yaitu diantaranya Drosopila (scaptodrosophila) ellenae )o$k dan Drosophila (hirtodrosophila) sp. *enelitian lain yang juga menambah memberikan in+ormasi tentang keanekaragaman Drosophila adalah penelitian yang dilakukan oleh ,di (1991) yang berjudul -.tudi /entang 0enis1jenis Drosophila di Ka"asan %utan *antai .endangbiru Malang2. %asil dari penelitian memberikan tambahan in+ormasi 3 jenis Drosophila yang belum pernah ditemukan di 4ndonesia. Kedua jenis tersebur adalah Drosophila (Scaptodrosophila) ellenae )o$k dan Drosophila (Hirtodrosophila) sp. ( arsini, 199!) )erdasarkan latar belakang diatas maka kami berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang identi+ikasi Drosophila yang terdapat disekitar kami. 5leh karena itu, kami mengambil judul penelitian -4denti+ikasi Drosophila /angkapan Dari Daerah Malang, Kediri, dan Madura2.

1.2 Rumusan Masalah )erdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut 6 1.3.1 )agaimanakah $iri1$iri mor+ologi Drosophila yang ditemukan di daerah Malang, Kediri, dan Madura7 1.3.3 ,pa saja spesies Drosophila yang ditemukan pada daerah Malang, Kediri, dan Madura7

1.3 Tujuan )erdasarkan rumusan masalah yang didapat, maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini yaitu6 1.8.1 9ntuk mengetahui $iri1$iri mor+ologi Drosophila yang ditemukan di daerah Malang, Kediri, dan Madura. 1.8.3 9ntuk mengetahui spesies Drosophila yang ditemukan pada daerah Malang, Kediri, dan Madura.

1. Man!aat Man+aat yang dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah 6 1.:.1 Memberikan in+ormasi mengenai $iri1$iri mor+ologi Drosophila tangkapan yang ada di daerah Malang, Kediri, dan Madura. 1.:.3 Memberikan in+ormasi mengenai keberadaan jenis Drosophila yang ada dan berkembang di daerah Malang, Kediri, dan Madura.

1." Asums# Penel#t#an ,sumsi penelitian yang kami gunakan dalam identi+ikasi ini adalah 6

1.5.1

Drosophila hasil tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura dianggap me"akili Drosophila di seluruh "ilayah Malang, Kediri, dan Madura.

1.5.3 1.5.8 1.5.:

9mur Drosophila ; dan < yang disilangkan dianggap sama. 9mur Drosophila tangkapan yang diamati dianggap sama. Medium yang digunakan untuk mengembangbiakkan Drosophila dianggap sama.

1.5.5

Kondisi

lingkungan

tempat

mengembangbiakkan

Drosophila,

diantaranya kelembapan, suhu, $ahaya, dan lainnya dianggap sama. 1.5.! *ersilangan dilakukan sampai mendapat generasi ketiga (=8) yang dianggap telah mendapatkan galur murni.

1." Batasan Penel#t#an )atasan penelitian yang ambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.5.1 Drosophila yang digunakan adalah Drosophila yang ditangkap langsung oleh peneliti dari tiga daerah berbeda, yaitu Malang daerah ,rjosari, Kediri daerah *are, dan Madura daerah *amekasan. 1.5.3 )agian yang diamati dari Drosophila adalah bagian kepala, toraks, abdomen, kaki, sayap, ada tidaknya se>1$omb. 1.5.8 1.5.: 'iri mor+ologi Drosophila yang diamati minimal adalah 5( $iri. .ampel yang diamati adalah Drosophila jantan dan betina. *engamatan $iri mor+ologi yang dijadikan untuk identi+ikasi jenis hanya pada Drosophila jantan.

1.5.5

Kun$i identi+ikasi yang digunakan terbatas pada kun$i identi+ikasi pada buku - Drosophila o+ ,ustralia 1, Drosophila (4nse$ta6 Diptera) karangan 4an ? )o$k tahun 197!.

1.$ De!#n#s# Ist#lah )erasaran latar belakang diatas, de+inisi yang kami gunakan adalah sebagai berikut. 1.!.1 4denti+ikasi adalah usaha penetapan keadaan tubuh atau $iri1$iri mor+ologi dari lalat Drosophila sebagai dasar untuk mengenali dan menetapkan nama jenis Drosophila ( arsini, 199!). 1.!.3 =enotip adalah usaha penetapan keadaan tubuh atau $iri1$iri mor+ologi dari lalat Drosophila sebagai dasar untuk mengenali dan menetapkan nama jenis Drosophila ( 1.!.8 arsini, 199!).

.e>1$omb adalah sisir kelamin yang hanya dimiliki oleh indi#idu jantan (*rasidha,1995).

1.!.:

)ristle adalah rambut pendek yang ber+ungsi sebagai organ sensoris (*rasidha,1995).

1.!.5

@alur murni adalah populasi1populasi yang merupakan turunan murni tanpa adanya #ariasi genetik yang berarti ( 'orebima, 3((8).

1.!.!

%omoAigot adalah karakter yang dikontrol oleh dua gen (sepasang) yang identik ( 'orebima, 3((8).

1.!.7

%eteroAigot adalah karakter yang dikontrol oleh dua gen (sepasang) tidak identik (berlainan) ( 'orebima, 3((8).

1.!.&

Inbreeding adalah proses +ertilisasi sendiri yang terjadi berulang1ulang mengakibatkan e+ek pada perka"inan yang tidak a$ak (@ardner, 1991)

BAB II %A&IAN PU'TA%A 2.1 '#stemat#ka Drosophila Dalam sistematika, Drosophila menempati tingkat marga. Marga

Drosophila mempunyai jumlah paling besar bila dibandingkan dengan margaB marga lainnya dalam suku yang sama, yaitu suku Drosophilidae. MargaBmarga lain selain Drosophila, yaitu6 ,miota, Dettopsomya, Ceu$ophenga, Ciodrosophila, Cisso$ephala, Mi$rodrosophila, .$aptemyAa, .tegana, dan /ambodrella ()o$k, 197!). .istematika Drosophila sangat lengkap, yang ditulis .torer, /4. dan 9singer, ?C. (1975) dalam -General Zoology2 dalam sebagai berikut 6 =ilum Kelas ,nak Kelas )angsa ,nak )angsa .uku Marga .pesies 6 ,rthopoda 6 4nse$ta 6 *terygota 6 Diptera 6 'y$lorrhapa 6 Drosophilidae 6 Drosophila 6 Drosophila sp. Menurut )o$k, 4? (19&3) marga Drosophila masih dibagi lagi menjadi empat anak marga, yang anggotanya tersebar di seluruh benua. Keempat anak marga tersebut dengan penjelasan $iri B $iri dan beberapa $ontoh anggota jenisnya adalah sebagai berikut 6 arsini 199! adalah

3.1.1 ,nak Marga Drosophila a. Bristle kedua lebih dari setengah panjang oral bristle pertama, hampir selalu panjang oral bristle kedua sebesar bristle pertama, jika #ibrissa tunggal, $arinanya besar dengan sulkus median yang pendek. b. @aris B garis (pita B pita) api$al pada tergit abdomen anterior terputus ditengah (tidak bersambung), pipi sering kali lebar, +emur depan dalam beberapa spesies mempunyai deret ventromedial setulae yang ber"arna hitam, kuat dan pendek (femoral comb).

3.1.3 ,nak Marga .ophophora a. Bristle kedua lebih dari setengah panjang oral bristle pertama, hampir selalu panjang oral bristle kedua sebesar bristle pertama, jika vibrissa tunggal, $arinanya besar dengan sulkus median yang pendek. b. comb. @aris B garis (pita B pita) pada tergit abdomen bersambung, pipi biasanya sempit dan tidak mempunyai femoral

3.1.8 ,nak Marga %irtodrosophila a. ibrissa tunggal, $arina jika ada tidak tidak bersulkus,

b. !rescutellar acrostical tidak membesar, bristel anterior dan tengah steropleural, dan bristel orbital re$linat anterior, biasanya ke$il dan halus.

$. =emur depan tanpa deret ventromedial bristle yang seperti rambut kusut.

3.1.: ,nak Marga .$aptodrosophila a. ibrissa tunggal, $arina jika ada tidak bersulkus.

b. Dengan 1, 3 atau semua (biasanya) dari karakter berikut 6 bristle acrostical propleural. prescutellar yang membesar, bristle steropleural (anterior, tengah dan posterior) semuanya besar dan ada bristel

2.2 (#r# ) (#r# M*r!*l*g# untuk I+ent#!#kas# Dr*s*,h#la Menurut )o$k, 4?. (197!) dalam arsini (199!), menyebutkan beberapa

$iri1$iri yang digunakan untuk proses identi+ikasi Drosophila, antara lain6 3.3.1 Kepala 'iri1$iri mor+ologi yang digunakan dalam klasi+ikasi biasanya adalah 6 a. *erbandingan antara bagian pipi terlebar dengan diameter mata terbesar. b. *erbandingan antara lebar kepala bagian dorsal dengan panjang kepala bagian dorsal. $. )ulu arista, o$ellar, oral, orbital, dan bulu #ertikal. d. 'arina terletak diantara antenna. )entuk dan tingkat perkembangan $arina ber#ariasi dari tidak ada sampai berbagai tingkat penonjolan (kurang, sedang dan sangat menonjol).

Gambar 1. Ciri morfologi kepala. (Kiri) kepala tampak lateral. (Kanan) kepala tampak dorsal.( AR, arista; IV, inner erti!al bristle; OI, pro!linate orbital bristle; O2 anterior re!linate orbital bristle; O3" posterior re!linate bristle; OC" o!ellar bristle; OV" o#ter erti!al bristle; VI" oral bristle ( ibrissa); V2" se!ond oral bristle; PV" post erti!al bristle). ($#mber% &o!k"1'76).

3.3.3 Dada 'iri1$iri mor+ologi yang digunakan dalam klasi+ikasi adalah 6 a. 0umlah deret bulu a$rosti$al terletak didepan, antara deret dorso$entral. b. .terno1inde>, yaitu perbandingan antara panjang bristle .*1 sampai dengan .*8. $. )ulu pres$utelar, s$utellar, propleural, humeral, presutunal, notupleural dan bulusupralar.

Gambar 2. )spek *orfologi +ada% (kiri)" dada tampak dorsal. (kanan)" t,oraks tampak lateral. (ADC" anterior dorsosentral; PDC" posterior dorso!entral; PS" pres!#tellar; ASC" anterior s!#ltellar; PSC" posterior s!#ltellar; H1" H2" ,#meral; MP" mesople#ron; NP1" NP2" notople#ral; PP" prople#ral; PS" pres#t#ral; SA1; SA2" s#pra-alar bristle; SP1; SP2; SP3" anterior" tenga," dan posterior sternople#ral) bristle; 1" 2" 3" posisi kaki depan" tenga," dan belakang) ($#mber % &o!k" 1'76).

'

3.3.8 .ayap 'iri1$iri mor+ologi yang sering diperlihatkan adalah 6 inde> $ostal (' B inde>) aDb, indeks #ena keempat (:E B ide>) $Dd, eD+, M B inde> eDd, gD(gFh).

Gambar 3. )spek *orfologi $a.ap. (ACV" anterior !ross ein; AV" a#/illar. ein; CV" !ostal ein; DC" distal !ell"; L1-L5" first to fift, longit#dinal ein; PCV" posterior !ross ein; SBC" se!ond basal !ell; a-," #k#ran perbandingan determinasi) ($#mber % &o!k" 1'76).

3.3.: 9kuran tubuh *anjang tubuh ditentukan berdasarkan jumlah dari panjang kepala, panjang thoraks, dan panjang abdomen. Dalam menentukan nama jenis Drosophila, ada satu atau beberapa $iri khusus yang dimiliki oleh tiap jenis Drosophila. Menurut .horro$ks (1973) dalam arsini (199!), dijelaskan bagian tubuh Drosophila yang digunakan dalam proses identi+ikasi, yaitu 6

Gambar 4 % a. Kaki +rosop,ila &etina; b. *etatars#s dari kaki 0 +rosop,ila 1antan .ang memperli,atkan sisir kelamin. ($#mber" 2arsini 1''6)

13

.elain menggunakan kaki drosophila sebagai $iri mor+ologi dalam mengidenti+ikasi, empodium juga dapat digunakan. Gmpodium adalah satu struktur yang timbul dari antara kuku1kuku pada ruas tarsus terakhir. Gmpodium adalah seperti rambut atau tidak ada pada kebanyakan lalat. ()orror, 1991)

Gambar 5. 41#ng tars#s" pandangan dorsal. )" alat perampok" dengan empodi#m seperti ramb#t; &" lalat-k#da" dengn empodi#m .ang berbent#k p#l ili. Emp" empodi#m; pul" p#l ili; tcl" k#k# tars#s; ts" r#as tars#s .ang terak,ir ($#mber% &orror" 1''1).

3.3.5 *erut *erut Drosophila terbagi atas segmen B segmen, yang biasanya mempunyai pigmentasi ("arna). *ada ujung abdomen Drosophila terdapat o#opositor yang dapat dipakai sebagai pembeda antara jantan dan betina.

11

Gambar 6. 5antan memiliki epandri#m" memiliki o ipositor (terdapat seperti ton1olan) ($#mber% C,.b" $.l6ester and Gompel" 7i!olas. 2312)

2.3 Pen-e.aran Drosophila Marga Drosophila mempunyai jumlah anggota yang sangat besar, berma$am1ma$am, dan habitatnya tersebar luas. ,nggota1anggotanya ditemukan mulai dari dataran rendah hingga daerah pegunungan dan dari daerah tropis sampai daerah tundra. Daratan subur, gurun pasir, ra"a dan sa#anna, semuanya merupakan habitat dari anggota1anggota Drosophila, tak terke$uali daerah hutan dan pegunungan (King, 1975 dalam arsini 199!).

Kondisi alam dari masing1masing daerah di atas yang berbeda satu sama lain, akan memungkinkan ditemukannya jenis1jenis Drosophila yang juga berbeda antar daerah atau habitat, "alaupun ada jenis Drosophila yang bersi+at kosmopolit. *erbedaan jenis1jenis Drosophila yang hidup di suatu daerah, disebabkan oleh adanya kondisi khusus yang ada di daerah tersebut, seperti jenis makanan tertentu yang tidak ditemukan di daerah lain, juga si+at adapti+ Drosophila yang sudah terbiasa dengan kondisi alam di daerah tertentu. .horro$ks (1991) dalam arsini (199!) juga mengemukakan bah"a +aktor

yang menjadi pendorong adanya perbedaan penyebaran habitat tersebut adalah adanya rintangan alam yang dapat menjadi isolasi bagi penyebaran jenis1jenis

12

Drosophila dari daerah satu ke daerah lain. .ebagai $ontoh adalah adanya rintangan alam yang berupa lautan luas atau gunung1gunung yang tinggi, yang akan memperke$il terjadinya migrasi jenis1jenis Drosophila ke daerah lain. Kondisi inilah yang menyebabkan jenis1jenis Drosophila yang ada di suatu pulau atau ka"asan tertentu akan sangat mungkin berbeda dengan jenis1jenis Drosophila yang ada di ka"asan lain. /etapi tidak menutup kemungkinan adanya perpindahan Drosophila ke daerah lain yang jaraknya jauh atau kondisi daerahnya berbeda. Misalnya terba"a oleh transportasi hasil bumi dari daerah pegunungan ke daerah perkotaan atau sebaliknya.

13

BAB III %ERAN/%A %0N'EPTUAL *enelitian mengenai -4denti+ikasi Drosophila /angkapan dari Daerah Malang, Kediri, dan Madura2 ini merupakan penelitian yang bersi+at deskripti+ obser#ati+. %al ini dikarenakan penelitian ini mengamati $iri1$iri mor+ologi dari Drosophila yang ditemukan pada ketiga daerah penangkapan serta mengidenti+ikasi jenis atau spesies Drosophila tersebut menggunakan kun$i identi+ikasi. Marga Drosophila mempunyai jumlah anggota yang sangat besar, berma$am B ma$am, dan habitatnya tersebar luas.

,danya kondisi berbeda memungkinkan ditemukannya spesies yang berbeda

Malang

Kediri

Madura

*ersamaan $iri mor+ologi dapat dijadikan sebagai kun$i untuk men$ari spesies

Mengidenti+ikasi jenis lalat yang diamati berdasarkan kun$i

Kesimpulan

14

BAB I1 MET0DE PENELITIAN .1 Ran2angan Penel#t#an *enelitian ini menggunakan ran$angan penelitian se$ara deskripti+ kualitati+. Karena pada penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan $iri1$iri mor+ologi Drosophila hasil tangkapan, yaitu indi#idu jantan pada keturunan ketiga (=8). .2 L*kas# +an 3aktu Penel#t#an /empat pengambilan sampel Drosophila pada tiga daerah, yaitu 6 1. Malang, di ,rjosari 3. Madura, di *amekasan 8. Kediri, di *are *enelitian dimulai bulan & =ebruari sampai 1: ,pril 3(1: yang bertempat di Caboratorium @enetika ruang 81(, gedung )iologi (55) =M4*, 9ni#ersitas Hegeri Malang. .3 P*,ulas# +an 'am,el *opulasi dari penelitian ini adalah Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura. ,dapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Drosophila Malang, Kediri, dan Madura yang ditangkap di lingkungan daerah. 9ntuk tehknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekhnik a$ak (random sampling). Iaitu dengan memasang jebakan berupa botol selai yang telah diisi dengan irisan buah. Calat yang ada disekitar jebakan berpeluang masuk untuk menjadi sampel. .ampel ini diambil disekitar rumah peneliti, pasar, dekat tempat penjual buah, dan didaerah dekat dengan tempat sampah.

15

. Alat +an Bahan :.:.1. ,lat ,lat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6 kompor gas, blender, pisau, timbangan, pan$i, sendok, botol selai, spon, selang ampul, selang ke$il, mikroskop stereo. :.:.3. )ahan )ahan1bahan yang digunakan dalam penelitian ini beupa6 Drosophila tangkapan dari masing1masing kota (Malang, Kediri, dan Madura), pisang ?aja Mala, tape singkong, gula merah, air, yeast, kain kassa, kertas pupasi, kertas label, dan plastik bening.

." Pr*se+ur %erja :.5.1 Menangkap Drosophila 1. Menentukan daerah pengambilan sampel, yaitu di daerah Malang, Kediri, dan Madura. 3. Menyiapkan umpan untuk Drosophila yang berupa potongan pisang, pepaya atau jenis buah1buahan yang lain. 8. Meletakkan umpan ke dalam botol selai dan kemudian membiarkannya di sampai dihinggapi lalat buah. :. ,pabila sudah banyak Drosophila yang masuk di dalam botol selai, segera menutup botol dengan menggunakan spon atau kain kasa. :.5.3 Membuat Medium o Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 1. Mengupas dan memotong pisang menjadi potongan1potongan ke$il.

16

3. Mengiris gula merah ke$il1 ke$il. 8. Menimbang pisang 7(( gram, tape singkong 3(( gram, dan gula merah 1(( gram (untuk satu resep). :. Memblender pisang dan tape singkong yang telah ditambah sedikit air sampai halus 5. Memasak hasil blenderan selama :5 menit untuk satu resep. !. Memasukkan gula merah ketika proses pemasakan. 7. Memasukkan medium yang telah masak se$ukupnya ke dalam botol selai. Menutup botol selai dengan menggunakan spon. &. Mendinginkan botol selai dengan menggunakan air rendaman dalam ember. 9. .etelah dingin, membersihkan uap air di sekeliling dinding botol dengan tissue. 1(. Memberikan sedikit yeast (J 8 butir) dan sebuah kertas pupasi ke dalam botol. :.5.8 Membuat .tok 1. Menyiapkan botol selai yang telah berisi medium. 3. Memasukkan Drosophila tangkapan dari masing1masing daerah pada botol. 8. Memberi label pada masing1masing botol. :. Menunggu hingga mun$ul pupa yang siap diampul. :.5.5 Mengampul pupa 1. 3. Memotong selang plastik sekitar ! $m Memasukkan potongan pisang rajamala ke dalam selang

17

8.

Mengambil pupa yang ber"arna hitam menggunakan kuas dari botol ke dalam selang.

:. 5.

Menutup selang menggunakan spon. Menunggu hingga pupa menetas.

:.5.! Mengamati Drosophila 1. Menyiapkan mikroskop stereo. 3. Memindahkan Drosophila dari ampulan kedalam plastik bening. 8. Mengamati minimal 5( $iri mor+ologi Drosophila diba"ah mikroskop stereo, yaitu bagian kepala, toraks, badan, sayap, dan kaki. :. Mengelompokan Drosophila yang memiliki $iri1$iri sama sedaerah. 5. Memisahkan lalat jantan dan betina. :.5.7 Melakukan *emurnian 1. Mengampul pupa hitam dari stok yang tersedia dari masing1masing daerah. 3. Mengamati $iri1$iri mor+ologi Drosophila yang telah menetas

berdasarkan 5( $iri yang didapat. 8. Menga"inkan drosophila jantan dan betina dalam satu spesies (yang memiliki $iri1$iri mor+ologi yang sama) ke dalam botol selai yang sudah diisi dengan medium. :. Mengampul pupa yang telah menghitam dari hasil perka"inan Drosophila. 5. !. 7. .etelah pupa menjadi lalat, mengamati $iri1$iri mor+ologinya. Membuang lalat =1 yang tidak sama dengan paretal. Menyilangkan sesame = yang memiliki $iri sama dengan induknya (paretal) dan begitu seterusnya sampai mendapat =8.

1(

&.

.etelah mendapat =8 mengamati +enotipnya dan mengidenti+ikasi.

.$

Tekn#k Pengum,ulan Data /eknik pengumpulan data diperoleh dari pengamatan $iri1$iri mor+ologi Drosophila tangkapan yang berasal dari daerah Malang, Kediri, dan Madura. *engamatan terhadap $iri1$iri mor+ologi Drosophila dilakukan se$ara langsung menggunakan mikroskop stereo. Data yang digunakan dalam identi+ikasi Drosophila berasal masih terbatas pada =1 untuk Drosophila Malang dan Madura. .edangkan identi+ikasi Drosophila Kediri masih pada =3.

.4

Tekn#k Anal#s#s Data /eknik analisis data mengenai identi+ikasi Drosophila di daerah Malang, Kediri, dan Madura dengan menggunakan kun$i identi+ikasi untuk mengetahui jenis Drosophila yang diamati berdasarkan $iri1$iri mor+ologinya.

1'

BAB 1 DATA DAN ANALI'I' DATA ".1 Data %asil pengamatan pada Drosophila tangkapan Malang, Kediri, dan Madura sebagai berikut6
8abel 5.1.1 Ciri *orfologi +rosop,ila 8angkapan dari +aera, *alang" Kediri" dan *ad#ra.

N0 1. 3. 8. :. 5. !. 7. &. 9. 1(. 11. 13. 18.

Bag#an Tu.uh % E P A L A

(IRI M0R50L0/I Memiliki antenna sepasang Memiliki mata majemuk Memiliki mata mejemuk merah /erdapat pseudoppupil Memiliki +aset mata /erdapat rambut #ibrissa pada posterior mulut Memiliki o$elli Memiliki bulu post#erti$al sepasang Memiliki bulu o$ellar Memiliki gena Memiliki bulu anterior #erti$al Mata tunggal berjumlah 8 Memiliki +irst oral K Malang K K K K K (%alus) K K K K K K K

Asal Daerah Ma+ura K K K K K (%alus) K K K K K K K K %e+#r# K K K K K ((%alus) K K K K K K K K

23

bristle 1:. 15. Memiliki se$ond oral bristle Memiliki oral bristle kedua (#ibrisae) lebih panjang dari oral bristle pertama 1!. .ungut yang terlihat dalam pengamatan terbagi dalam 3 segmen 17. 1&. 19. )entuk mata o$elli ,rista ber$abang Memiliki alat penghisap (probos$is) 3(. T H 31. 0 R A 33. 38. 6 /erdapat sternopleural middle bristle /erdapat sternopleural posterior bristle /erdapat sepasang halter )agian s$utum humeral berjumlah 1 pasang 3:. /erdapat rambut K K K K K K K K K K K K K K K )ulat K K )ulat K K )ulat K K K K K K K K K K K

21

anterior s$utellar 35. 3!. 37. /erdapat rambut posterior s$utellar /erdapat anterior dorsosentral bristle /erdapat posterior dorso$entral bristle 3&. 39. )ristle lebih hitam dari pada rambut /erdapat anterior dan posterior noto pleural 8(. 81. 83. 88. A B D 0 8:. 85. M E N 0umlah segmen abdomen 6 5 arna tubuh kuning ke$oklatan ?uas abdomen memiliki rambut 9jung abdomen posterior6 tumpulD run$ing 9jung abdomen ber"arna pu$at 9jung abdomen lalat jantan terdapat lengkung genital (kait se>) 8!. 9jung abdomen betina terdapat K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K

22

tonjolan run$ing (o#opositor) 87. Memiliki garis abdomen yang lebih gelap dari "arna abdomen 8&. 89. arna ujung abdomen Memiliki sayap melebihi panjang tubuhnya :(. 9jung sayap berbentuk membulatDtumpul :1. ' A :3. 7 P :8. ::. :5. /erdapat bagian anterior $ross #ein pada sayap /erdapat rambut1 rambut pada bagian #ena kosta Eena men$apai tepi sayap /erdapat au>iliary #ein pada sayap /erdapat bagian posterior $ross #ein antara #ena ke : dan 5 :! /erdapat bagian anterior $ross #ein K K K K K K K K K K K K K K K K K K Membulat Membulat Membulat 'oklat K 'oklat K 'oklat K kekuningan kekuningan kekuningan K K K

23

antara #ena ke 8 dan : :7 /erdapat rambut1 rambut pada bagian +emur :& /erdapat rambut1 rambut tibia K K K K K K

:9. % A % I 5(.

.isir kelamin (se> $omb) jantan tersusun se$ara trans#ersal, jumlahnya 5 deret pada tarsus 4 dan 8 deret pada tarsus 44 .egmen tarsus terbagi menjadi 5 segmen

51.

/erdapat kuku pada tarsus terakhir

Keterangan6 /anda (K) 6 ,da

8abel 5.1.2 8abel perbandingan anatara +rosop,ila 1antan dan +rosop,ila betina kota *alang" Kediri" dan *ad#ra

Ho.

*erbandingan jantan dan betina

24

0antan 1.

)etina

Memiliki sisir kelamin (se> $omb) /idak Memiliki sisir kelamin (se> yang terletak pada bagian tarsus 4 $omb), namun hanya rambut1rambut dank e 44 3. se>. halus. o#ipositor )agian posterior jantan terdapat kait )agian posterior betina terdapat

25

".2 5*t* Has#l Pengamatan 1.1 Drosophila tangkapan kota Malang

+ 9 C ) &

Gambar 6 % Drosoph l! !"!"!ss!# Keterangan % &etina; ) (*ata ma1em#k)" & ( $a.ap)" C ()bdomen)" + (8#ngkai)"9(toraks) ($#mber % +ok#men pribadi)

: &

+ )

Gambar 7 % +rosop,ila anannasae Keterangan % 5antan; ) ($e/- Comb)" & (tora/)" C (8#ngkai)" +(arista)" 9(api!al bands)" :(3 mata o!elli) ($#mber % +ok#men pribadi)

26

3.3 Drosophila tangkapan kota Kediri

&

Gambar ( % Drosoph l! !"!"!ss!# Keterangan % 5antan; ) (*ata ma1em#k)" & ( se/ !omb)" C ()bdomen)" +(sa.ap) ($#mber % +ok#men pribadi)

+ & )

Gambar ' %Drosoph l! !"!"!ss!# Keterangan % &etina%) ($a.ap)" & ()bdomen)" C (; ipositor)" +(*ata ma1em#k) ($#mber % +ok#men pribadi)

27

1.8 Drosophila tangkapan kota Madura


9 C

+ &

G )

Gambar 13 %Drosoph l! !"!"!ss!# Keterangan % &etina ; ) ($a.ap)" & ()bdomen)" C (8#ngkai)" +(mata ma1em#k)" 9(3 mata o!elli)" :(8,ora/) (8,oraks) ($#mber% +ok#men pribadi)

: ) & C + 9
Gambar 11% Drosoph l! !"!"!ss!# Keterangan % 5antan; ) (mata ma1em#k)" & (sa.ap)" C (:em#r)" +(8ibia)" 9(8ars#s)" :($e/ Comb) ($#mber% +ok#men pribadi)

2(

".3. /am.ar Has#l ,engamatan )agian Kepala

)agian /hora>

2'

)agian ,bdomen

)agian .ayap

33

)agian Kaki

". . Anal#sa Data 9ntuk mengidenti+ikasi Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura digunakan kun$i identi+ikasi dari buku )o$k (197!). *engamatan $iri1$iri mor+ologi Drosophila dengan menggunakan mikroskop stereo, kemudian mendokumentasikan Drosophila yang kami amati. Dari $iri1$iri mor+ologi yang didapatkan, setelah di$o$okkan dengan kun$i identi+ikasi dari buku )o$k (197!) didapatkan satu jenis spesies. Daerah Malang, Kediri, dan Madura termasuk daam spesies Drosophila ananassae. %asil dari kun$i identi+ikasi tersebut adalah 6 1. 4denti+ikasi lalat Malang, Kediri, dan Madura 1 Eibrisae pertama (oral briste kedua lebih ke$il dari oral bristle pertama).................................................................................................3 5ral bristle kedua panjangnya lebih dari setengah panjang oral bristle pertama..................................................................................................8 8(1) @aris1garis apikal pada targit abdomen anterior biasanya terputus pada garis tengah, pipi biasanya lebar, bagian depan +emur pada beberapa

31

spesies dengan garis #entromedial pendek hitam kuat setulae (+emoral $omb) (subgenus Drosophila dan Dorsilopha).....................................: @aris1garis apikal pada targit abdominal bersambungan, pipi biasanya sempit, +emoral $omb tidak pernah terlihat (subgenus .aphopora)..........................................................................................18 18(8) /ubuh, dan semua bristle, rambut dan arista transparan, jantan tanpa se> $omb........................................................................"lavoherta (31) )ristle dan arista ber"arna hitam.......................................................1: 1:(18)0antan dengan se> $omb yang jelas tersususn se$ara longitudinal, trans#ersal atau miring dengan bristle hitam kuat pada +ore tarsus....3( 0antan tanpa se> $omb atau dengan tarsus modi+ikasi yang tidak berarti.................................................................................................15 3((1:) .e> $omb tersusun longitudinal panjang pada metatarsus dan segmen kedua tarsal.........................................................................................35 .e> $omb tersusun dalam deret trans#ersal atau miring....................31 31(3() .e> $omb dalam baris pada bagian metatarsus yang rendah................................................................................................33 .e> $omb tersusun dalam deretan bristle yang tersusun trans#ersal pada dua segmen tarsal pertama.........................................................38 38(31),bdomen jantan ber"arna hitam ...............................pseudota#ahashii ,ndomen jantan pu$at, semua tergit dengan garisDpita posterior yang gelap dan ramping.............................................................................3: 3:(38) .e> $omb terdiri atas dua deret bristle pada metatarsus dan satu deret pada segmen tarsal kedua....................................pseudoananassae (17) .e> $omb terdiri dari 5 deret bristle pada metatarsus dan 81: deret padda segmen tarsl kedua.................................................... ananassae

32

BAB 1I PEMBAHA'AN )erdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada Drosophila, $iri mor+ologi yang dipakai dalam mengidenti+ikasi Drosophila tangkapan meliputi oral bristle, pipi, bristle dan arista, se> $omb, serta abdomen. *ada saat pengamatan diketahui bah"a oral bristle kedua lebih pendek daripada oral bristle pertama, pipi sempit, bristle dan arista ber"arna hitam, se> $omb tersusun trans#ersal pada dua segmen tarsus pertama, bristle pada se> $omb hitam kuat, "arna abdomen, tergit dengan garis apikal yang gelap di posterior, se> $omb terdiri dari 5 deret bristle pada tarsus pertama dan 8 baris pada segmen tarsus kedua. Dari hasil identi+ikasi Drosophila dari masing1masing daerah, didapatkan $iri1$iri yang menunjukkan bah"a Drosophila yang ditemukan pada semua daerah yaitu Malang, Kediri, dan termasuk dalam spesies Drosophila (Sophophora) annanassae ,dapun $iri1$iri dari anak marga .ophophora ini antara lain 6 a. Memiliki #ibrissae tunggal b. 5ral bristle kedua lebih pendek daripada oral bristle pertama $. *ipi sempit d. )ristel dan arista hitam e. 0antan memiliki se>1$omb Drosophila hasil tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura setelah diamati dan diidenti+ikasi menggunakan kun$i identi+ikasi )o$k (197!), tampak mempunyai $iri1$iri yang sama persis. %al ini menunjukkan bah"a Drosophila dari semua daerah yang menjadi sampel proyek termasuk dalam satu spesies yaitu Drosophila (Sophophora) annanassae. 'iri1$iri yang dimilki oleh Drosophila tangkapan dari Malang, Kediri, dan Madura tersebut adalah sebagai berikut 6

33

Memiliki sepasang antena, memiliki mata majemuk merah, terdapat pseudopupil, memiliki +aset mata halus, terdapat #ibrassa pada posterior mulut, memiliki o$elli, memiliki bulu post#erti$al, memiliki gena, memiliki bulu intero$ellar, memiliki mata tunggal berjumlah 8, memiliki +irst oral bristle, memiliki se$ond oral bristle, memiliki oral bristle kedua lebih panjang dari oral bristel pertama. .ungut terbagi menjadi 3 segmen, arista ber$abang, bentuk mata o$elli bulat, memiliki alat penghisap (probos$is), pada thora> terdapat stenopleural middle bristle, terdapat stenopleural posterior bristle, terdapat sepasang halter, bagian s$utum humeral berjumlah 1 pasang, terdapat rambut anterior dan posterior s$utellar, terdapat anterior, posterior dorso$entral bristle, terdapat bristle lebih hitam daripada rambut, terdapat anterior dan posterior notopleural, pada abdomen jumlah segmennya 5, "arna tubuh kuning ke$oklatan, ruas abdomen memiliki rambut, ujung abdomen ber"arna pu$at, ujung abdomen lalat jantan tumpul sedangkan pada lalat betina run$ing, pada ujung abdomen lalat jantan terdapat kait se> atau epandrium, pada ujung abdomen betina terdapat o#opositor, memiliki garis obdomen lebih gelap daripada "arna abdomen, ujung abdomen $oklat kekuningan, memiliki sayap lebih panjang dari tubuhnya. 9jung sayap membulat, terdapat bagian anterior $ross #ein pada sayap, terdapat rambut1rambut pada #ena $osta, #ena men$apai tepi sayap, terdapat au>ilary #ein pada sayap, terdapat bagian posterior $ross #ein antara #ena ke : dan 5, terdapat bagian anterior $ross #ein antara #ena ke 8 dan :. /erdapat rambut1 rambut pada bagian +emur, terdapat rambut1rambut pada tibia, sisir kelamin pada se> $omb jantan tersusun se$ara trans#ersal jumlahnya 5 deret pada tarsus 4 dan 8 deret pada tarsus ke 44. .egmen tarsus terbagi menjadi 5, terdapat kuku pada tarsus terakhir. Menurut King (197:) dalam ,ini (1993) bah"a penyebaran Drosophila annanassae dapat men$apai semua "ilayah geogra+is, kehadirannya terbesar pada daerah tropik, dan seringkali ditemukan di daerah pemukiman. Dari pernyataan idodo tersebut dapat disimpulkan bah"a Drosophila annassae bersi+at kosmopolit. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh (199&) dan 'orebima (199() dalam Muna"aroh (199!) yang menyatakan bah"a Drosophila ananassae ditemukan dalam +rekuensi yang relati+ tinggi pada setiap

34

musim. %al ini, disebabkan Drosophila annanassae mempunyai tingkat adapti+ yang tinggi, sehingga indi#idu ini bisa hidup disemua tempat tanpa mengenal "aktu dan musim. Dalam pengidenti+ikasian yang dilakukan, identi+ikasi hanya pada indi#idu jantan, hal ini karena indi#idu jantan mempunyai $iri1$iri khusus sehingga digunakan sebagai dasar untuk melakukan identi+ikasi. .elain itu indi#idu jantan pada Drosophila annassae ini memliki perbedaan yang nyata dengan spesies lain. %al ini sependapat menurut arsini (199!) yang menuliskan dalam skripsinya yaitu identi+ikasi hanya dilakukan pada Drosophila yang berjenis kelamin jantan, karena kun$i identi+ikasi yang ada ke arah $iri kelamin jantan. Kelamin jantan perbedaan antar jenis sangat nyata. .elain dari arsini (199!), pernyataan serupa juga diungkapkan menurut ,ini (1993) yang menyatakan bah"a pengukuran terhadap Drosophila annassae pada indi#idu jantan, karena dasar yang dipakai dalam kun$i identi+ikasi umumnya untuk indi#idu jantan. %al ini juga didukung oleh )o$k (19&3) dalam arsini (199!) yang dituliskan dengan tabel $iri1$iri khusus yang digunakan untuk menentukan nama jenis Drosophila adalah terbatas pada $iri1$iri khusus yang mengarah pada he"an jantan. Dalam penelitian identi+ikasi Drosophila tangkapan ini dilakukan sampai mendapatkan =8 (sampai mendapat 8 generasi) dengan $ara menga"inkan saudaranya sendiri (satu spesies). %al ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh galur murni. Kami berpendapat bah"a pada pemurnian sampai mendapat generasi yang ketiga sudah mendapatkan galur yang murni yang sudah $ukup memenuhi syarat dalam penelitian kami. /etapi dalam penelitian kami masih belum mendapatkan =8 atau generasi ketiga. *enelitian kami masih sampai pada =3 pada lalat dari Kediri serta lalat Madura dan Malang masih mendapatkan =1. .ehingga hanya didapatkan +ekuensi keheteroAigotan sebesar 35L dan +rekuensi kehomoAigotan sebesar 75 L pada lalat dari daerah Kediri. .edangkan pada lalat dari daerah Malang dan Madura +rekuensi keheteroAigotan sebesar 5(L jadi masih belum bisa dikatakan sebagai galur murni. ?umus untuk menghitung +rekuensi

35

keheteroAigotan menurut )aumgardner (19:!) adalah sebagai berikut6 +(,a) t M (1D3)t +(,a)( , dimana +(,a)t adalah +rekuensi keheteroAigotan pada keturunan ke t.

@ambar *roses mendapatkan galur murni *erka"inan dengan spesies yang sama tersebut menunjukan kemungkinan besar bah"a gamet yang berasal dari gen yang identik, sehingga diperoleh keturunan yang homoAigot seperti parental. %al ini didukung dengan pernyataan menurut .tan+ield (19&8) dalam Muna"aroh (199!) yaitu pembuahan sendiri atau perka"inan antar indi#idu1indi#idu berkerabat dekat dalam banyak generasi ( inbreeding) biasanya menghasilkan suatu populasi yang homoAigot pada hampir semua lokus. *erka"inan antar indi#idu yang homoAigot menurut galur murni hanya menghasilkan keturunan yang homoAigot seperti induk (parentalnya). )egitu pula dengan pernyataan 'orebima (3((8) yaitu galur murni adalah populasi1populasi yang merupakan turunan murni tanpa adanya #ariasi genetik yang berarti. @alur murni total akan terpenuhi jika seluruh pasang alela berada dalam keadaan homoAigot (karakter yang dikontrol oleh dua gen atau sepasang gen yang identik), dan galur murni total ini merupakan akibat yang paling jauh dari peristi"a inbreeding.

36

%al ini juga didukung dengan pernyataan ?ussell (1993) dalam Muna"aroh (199!) bah"a inbreeding melibatkan perka"inan indi#idu yang berkerabat dekat. *ada a"al inbreeding, populasi menunjukkan banyak #ariasi +enotip sejak indi#idu memba"a alel yang heteroAigot. Dengan meneruskan inbreeding, maka lokus menjadi homoAigot, dan menghasilkan galur murni dengan karakteristik yang konstan pada inbreeding yang lebih lanjut. .elanjutnya menurut @ardner (1991) menjelaskan bah"a jika parental heteroAigot (,a) kemudian mengalami +ertilisasi sendiri maka akan menghasilkan 8 jenis keturunan, yaitu ,,, ,a, dan aa dengan rasio 16361. *ada tahap ini, +rekuensi dari keturunan yang heteroAigot adalah (,5. 0ika +ertilisasi sendiri terus berlanjut se$ara terus menerus sampai generasi berikutnya, maka keadaan homoAigot akan benar1benar diturunkan, sedangkan keadaan heteroAigot akan berpisah lagi sehingga +rekuensinya berkurang menjadi (,35. Dengan terus berlangsungnya +ertilisasi sendiri sampai beberapa generasi, maka +rekuensi kemun$ulan heteroAigot menurun hingga 5( L menjadi (,((& pada generasi ketujuh dan (,((1 pada generasi kesepuluh. *ada tahap ini populasi keturunan homoAigot adalah 99,9 L. *roses +ertilisasi sendiri yang terjadi berulang1ulang mengakibatkan e+ek pada perka"inan yang tidak a$ak yang disebut inbreeding.

37

BAB 1II PENUTUP

4.1 %es#m,ulan 'ementara 1. )erdasarkan pengamatan, Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura memiliki $iri mor+ologi yang sama. Diantaranya yaitu oral bristle kedua lebih pendek daripada oral bristle pertama, pipi biasanya sempit, bristle dan arista hitam, se> $omb tersusun trans#ersal pada dua segmen tarsus, bristel pada se> $omb hitam kuat, abdomen jantan pu$at, se> $omb terdiri dari 5 deret bristle dan 8 deret pada segmen tarsal kedua. 3. .pesies Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura merupakan Drosophila ananassae.

4.2 'aran *erlu adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai pengidenti+ikasian $iri mor+ologi Drosophila agar in+ormasi yang diperoleh lebih lengkap. .ebaiknya penelitian dilakukan dalam rentang "aktu yang lama agar pemurnian dapat dilakukan dengan maksimal untuk mendapatkan galur murni.

3(

DA5TAR PU'TA%A ,ini, Hurul. 1993. !engaruh $etinggian %empat terhadap &spe#'&spe# (orfologi Drosophila (sophopora) ananassae Doleschal. .kripsi tidak diterbitkan. Malang6 0urusan *endidikan )iologi 4K4* Malang.

)o$k, 4?. 197!. Drosophilidea of &ustralia) I. Drosophila (Insecta * Diptera). 6 '.4?5 Melbourne 4ndayati, Hur. 1999. !engaruh +mur Betina dan (acam Strain ,antan %erhadap $esu#sesan $a-in D. (elanogaster. .kripsi tidak diterbitkan. Malang6 =M4*, 4K4* Malang. )orror, 0oy$e Donald. 1991. !engenalan !enga.aran Serangga. Iogyakarta6 9@M *ress. 'hyb, .yl"ester dan @ompel, Hi$olas. 3(13. &tlas of Drosophila (orphology. 'ambridge, Gngland 'orebima, ,D. 3((8.Geneti#a (endel. .urabaya6 ,irlangga 9ni#ersity *ress.7 @ardner, Gldon 0ohn.dkk. 1991. !rinciple of Genetic /ight /dition. He" Iork6 0ohn iley N .ons. Muna"aroh. 199!. Inde#s Isolasi pada !opulasi Drosophila annanasae 0o#al dari Berbagai $etinggian %empat. Malang 6 0urusan *endidikan )iologi 4K4* Malang

3'

*rasidha,

i"in Gka.1995. Studi %entang ,enis',enis Dan Sebaran Harian

Drosophila Di Beberapa !asar $otamadya Ban.armasin. .kripsi tidak diterbitkan. Malang6 0urusan *endidikan )iologi 4K4* Malang. arsini. 199!. Identifi#asi ,enis 1 ,enis Drosophila Di $a-asan %elu# Semut !ulau Sempu $abupaten (alang ,a-a %imur. .kripsi tidak diterbitkan. Malang6 0urusan *endidikan )iologi 4K4* Malang.

43

LAMPIRAN

Drosophila tangkapan kota Malang

@ambar Calat betina Drosophila ananassae

@ambar Calat jantan Drosophila ananassae

41

Drosophila tangkapan kota Kediri

@ambar Calat jantan Drosophila ananassae

@ambar Calat betina Drosophila ananassae

42

Drosophila tangkapan kota Madura

@ambar Drosophila ananassae 0antan

@ambar Drosophila ananassae )etina

43

You might also like