You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN SEHUBUNGAN DENGAN ILEUS OBSTRUKTIF


Di Ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Dr. Slamet Garut

Disusun Oleh : Riti Tria Hernawati KHG.C09024

PROGRAM PROFESI NERS

STIKes KARSA HUSADA GARUT 2013 2014

A. PENGKAJIAN Tanggal Jam : 22 Februari 14 : 15.30

I. Identitas Klien Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Dx. Medis No. CM : Tn. A : 45 tahun : Laki-laki : Islam : SD : Buruh tani : Kp. Citamiang, Pasir Waru, Limbangan : Ileus Obstruktif : 14637011

II. Pengkajian Primer A. Air way Lidah tidak jatuh kebelakang, tidak ada penumpukan sekret B. Breathing RR : 22x/menit, bunyi nafas vesikuler, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak terdapat retraksi dada. C. Circulation TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, S : 36,30C, tidak ada sianosis, CRT < 2 detik, akral teraba hangat. D. Disability Kesadaran Kompos Metis, GCS 15 (E:4, V:5, M:6) E. Exposure Keadaan umum lemah, tidak terdapat edema, luka, ataupun fraktur. Klien mengeluh nyeri perut sudah 3 hari, tampak distensi abdomen, skala nyeri 4 (0-5), wajah tampak meringis.

B. ANALISA DATA Symptom Ds : Klien mengeluh nyeri perut Do : distensi abdomen, skala nyeri 3 (0-5), wajah tampak meringis. Etiologi Distensi abdomen G3 flora normal dalam usus Peradangan pada usus Iritasi mukosa usus Perangsangan saraf nyeri Korteks cerebri Nyeri dipersepsikan Problem Nyeri

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri berhubungan dengan distensi abdomen

D. RENCANA KEPERAWATAN Diagnosa Nyeri berhubungan dengan distensi abdomen Tujuan Intervensi Rasional - Mengetahui umum pasien 2. Kaji nyeri karakteristik yang - Mengetahui nyeri pasien menentukan selanjutnya 3. Berikan posisi yang nyaman: posisi semi fowler - Memberikan kenyamanan untuk yang kekuatan dirasakan untuk tindakan keadaan

Setelah dilakukan 1. Observasi TTV tindakan keperawatan keperawatan selama 1x8 jam masalah teratasi febris dengan

dirasakan pesien

kriteria hasil: - Nyeri hilang/

berkurang - Skala nyeri 0-1 - Klien relaks tampak

mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien tekhnik dan

4. Ajarkan relaksasi

- Mengurangi nyeri yang dirasakan klien

distraksi 5. Kolaborasi dokter pemasangan dekompresi tindakan pembedahan dengan dalam NGT dan - Membantu menurunkan abdomen dalam distensi dan

mengurangi/menghilang kan nyeri

E. IMPLEMENTASI No. Dx 1. Hari/Tanggal Jam Sabtu,15/02/14 1. Mengobservasi TTV 15.30 S: O: TD:120/80mmHg, N:80x/m, R: 22x/m, S: 36,30C 15.35 2. Mengkaji karakteristik S: Klien mengeluh nyeri perut Rini Implementasi Respon TTD

nyeri yang dirasakan pesien O: distensi abdomen, skala nyeri 4 (0-5), wajah tampak meringis 15.40 3. Memberikan posisi yang S: Klien mengatakan sedikit nyaman: posisi semi fowler lebih nyaman, tapi nyeri tidak berkurang O : distensi abdomen, skala nyeri 4 (0-5), wajah tampak meringis 16.00 4. Mengajarkan tekhnik S : klien mengatakan sedikit lebih nyaman, nyeri tidak berkurang O : klien dapat mengontrol nyeri, distensi abdomen, skala nyeri 4 (0-5), wajah tampak sedikit lebih relaks

relaksasi dan distraksi

16.30

5. Berkolaborasi

dengan S : klien mengatakan nyeri

dokter dalam pemasangan berkurang NGT rencana pembedahan dekompresi dan O : gas/udara dan cairan keluar NGT, melalui distensi

tindakan sebagian selang

abdomen masih ada, skala nyeri 3 (0-5), wajah tampak sedikit lebih relaks

F. EVALUASI No Dx 1 Tanggal/Jam 15/02/14 21.00 Evaluasi S : klien mengatakan nyeri berkurang O : gas dan cairan sebagian keluar melalui selang NGT, distensi abdomen masih ada, skala nyeri 3 (0-5), wajah tampak sedikit lebih relaks A : masalah nyeri teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi 1-5 I: Mengobservasi TTV Mengkaji karakteristik nyeri yang dirasakan pesien Memberikan posisi yang nyaman: posisi semi fowler Mengajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi Berkolaborasi dengan dokter dalam rencana TTD Rini

tindakan pembedahan E : klien mengatakan nyeri berkurang

You might also like