Professional Documents
Culture Documents
Berdasarkan model PKP diluar negeri, Hoffart & woods menyimpulkan bhw PKP terdiri dari 5 subsistem yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai-nilai professional Hubungan antar professional Metode pemberian keperawatan Pendekatan manajemen penghargaan
asuhan
Setiap perawat hanya melakukan 1 2 jenis intervensi keperawatan kepada semua pasien. Model ini berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan, perawat melaksanakan tugas (tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang ada (Nursalam, 2002).
CONT
Sistem tugas di sini mengacu pada ilmu managemen yang diterapkan pada bidang administrasi bisnis, yang berfokus pada tugas/pekerjaan yang harus diselesaikan. Metode ini cukup ekonomis dan efisien serta mengarahkan pemusatan pengendalian.
CONT
Perawat staf - Melakukan askep langsung pada pasien - Membantu supervisi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga keperawatan
CONT
Perawat Pelaksana Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedang, pasein dalam masa pemulihan kesehatan dan pasein dengan penyakit kronik dan membantu tindakan sederhana (ADL).
CONT
Pembantu Perawat Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untuk mandi, menbenahi tempat tidur, dan membagikan alat tenun bersih.
CONT
Tenaga Administrasi ruangan Menjawab telpon, menyampaikan pesan, memberi informasi, mengerjakan pekerjaan administrasi ruangan, mencatat pasien masuk dan pulang, membuat duplikat rostertena ruangan, membuat permintaan lab untuk obatobatan/persediaan yang diperlukan atas instruksi kepala ruangan.
Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas. Metode ini berdasarkan pendekatan holistik dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan dan observasi pada pasien tertentu (Nursalam, 2002).
CONT
Ini merupakan metode client centered, di mana seorang perawat bertanggung jawab untuk memberikan perawatan pada sejumlah pasien dalam waktu 8 atau 12 jam setiap shift. Pegawai tersebut mengkaji, menyusun diagnosa, membuat rencana, melakukan tindakan dan evaluasi pada setiap pasien.
CONT
Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda pada setiap pergantian shift (jaga). Metode ini banyak dipakai pada keadaan kurang tenaga perawat. Untuk memenuhi kekurangan perawat, para manager sering merekrut lebih banyak perawat dengan latar belakang persiapan pendidikan kurang daripada perawat profesional.
- Kemampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas sehingga tidak mampu memberikan asuhan secara menyeluruh
CONT
Membutuhkan banyak tenaga. Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang sederhana terlewatkan. Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penaggung jawab klien bertugas.
CONT
perawat yang menggunakan metode keperawatan primer dalam pemberian asuhan keperawatan disebut perawat primer (primary nurse) . Gillies (1986)
CONT
Memberikan kepuasan kerja bagi perawat Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan
Suatu metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas, 1984) Metode ini dirancang oleh Eleanor Lambertson pada tahun 1950-an
Pelaksanaan model tim harus berdasarkan konsep berikut (Kron & Gray (1987)) : Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan tehnik kepemimpinan. Komunikasi yang efektif penting agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin.
CONT
Anggota tim menghargai kepemimpinan ketua tim. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim akan berhasil baik bila didukung oleh kepala ruang.
CONT
Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
KETENAGAAN KEPERAWATAN
Jumlah tenaga tergantung pd jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien Derajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori (Douglas 1984, Loveridge & Cummings (1996) yaitu:
Perawatan
minimal (1-2 jam/24 jam) Perawatan intermediet (3-4 jam/24 jam) Perawatan maksimal (5-6 jam/24 jam)
Metode yg digunakan kombinasi metode keperawatan primer dan metode tim disebut tim primer. Penetapan metode ini berdasarkan:
Metode
keperawatan primer tdk digunakan secara murni buthkan perawat S1 >> Metode Tim tdk di gunakan scr murni Tg jawab ttg asuhan keperawatan terfragmentasi pd berbagai tim
TUGAS KELOMPOK
ideal perawat di satu ruangan Perbandingan Perawat dengan Pasien di ruangan Komposisi Perawat di ruangan Perbandingan ruangan dengan pasien
Satu kelompok 5 orang Di kumpul besok, jumat 13/09/13 Paling telat pukul 11.00 WIB
TERIMA KASIH