You are on page 1of 3

MANAJEMEN PERILAKU KEKERASAN 1.

Tim Krisis Perilaku Kekerasan Tim krisis perilaku kekerasan terdiri dari ketua tim yang berperan sebagai pemimpin (Leader) dan anggota tim minimal dua orang. Ketua Tim: Singgah Leksmana Anggota Tim : ahrul !i"ky #$i %ardiantiningsih Anik &usyayadah

Akti$itas yang dilkukan oleh tim krisis adalah sebagai berikut: 1) Tun'uk ketua tim krisis () Susun anggota tim krisis )) *eritahu petugas keamanan 'ika perlu +) Pindahkan klien lain dari area penanganan ,) Ambil alat pengikat ('ika pengekangan akan dilakukan) -) .raikan ren/ana penanganan pada tim 0) Tun'uk anggota tim untuk mengamankan anggota gerak klien 1) 2elaskan tindakan pada klien dan berusaha membuat klien kooperati3 4) 5kat klien dengan petun'uk ketua tim 16) *erikn obat sesuai program terapi dokter 11) Pertahankan sikap yang tenang dan konsisten terhadap klien 1() #$aluasi tindakan yang telah dilakukan bersama anggota tim 1)) 2elaskan ke'adian pada klien dan sta3 lain 'ika diperlukan 1+) 5ntegrasikan klien kembali pada lingkungan se/ara bertahap (. Pembatasan 7erak Langkah-langkah pembatasan gerak adalah sebagai berikut: 1) Tun'uk ketua tim krisis () 2elaskan tu'uan8 prosedur dari lama tindakan pada klien dan sta3 lain )) 2elaskan kepada klien dan sta3 lain tentang perilaku yang diperlukan untuk mengakhiri tindakan +) *uat per'an'ian dengan klien untuk mempertahankan mengontrol perilakunya

,) *antu klien menggunakan metode /ontrol dirinya yang diperlukan -) *antu klien memenuhi kebutuhan nutrisi8 eleminasi8 hidrasi8 kebutuhan diri dan kebersihan kamar 0) Lakukan super$ise se/ara periodi/ untuk memantau dan memberikan tindakan kepera9atan yang diperlukan 1) Libatkan klien dalam memutuskan pemindahan klien se/ara bertahap 4) :okumentasikan alasan pembatasan gerak8 tindakan yang dilakukan8 respon klien dan alasan penghentian pembatasan gerak ). Pengekangan atau Pengikatan isik :ilakukan disaat berbahaya8 baik pada diri sendiri atau orang lain atau strategi yang lainnya sudah tidak dapat di'alnkan se/ara e3ekti3. Langkah-lngkah pelaksanaan pengekangan: 1) *eri suasana yang menghargai dengan super$ise yang adekuat8 karena harga diri klien berkurang karena pengekangan () Siapkan 'umlah sta3 yang /ukup dengan alat pengekang yang aman dan nyaman )) Tun'uk satu orang pera9at sebagai ketua tim +) 2elaskan tu'uan8 prosedur dan lamanya pada klien dan sta3 agar dimengerti dan tidak dianggap sebagai hukuman ,) 2elaskan perilaku yang mengindikasikan pengelepasan pada klien dan sta3 -) 2angan mengikat pada pinggir tempat tidur. 5kat dengan pososi anatomis. 5katan tidak ter'angkau oleh klien 0) Lakukan super$ise dengan tindakan terapeutik dan pemberian rasa nyaman 1) *eri akti$itas seperti tele$ise8 ba/akan buku pada klien8 untuk mem3asilitasi ker'asama klien pada tindakan 4) Pera9atan pada daerah pengikatan 16) *antu pemenuhan kebutuhan nutrisi8 eleminasi8 hidrasi dan kebersihan diri 11) Libatkan dan latih klien untuk mengontrol perilaku sebelum ikatan dibuka se/ara bertahap 1() Kurangi pengekangan se/ara bertahap8 kemudian dilan'utkan dengan pembatasan gerak kemudian kembali kelingkungan semula 1)) :okumentasikan seluruh tindakan beserta respon klien.

PERILAKU KEKERASAN

;leh: 1. Anik &usyayadah (. #$i %ardiantiningsih ). ahrul !i"ky +. Singga Leksmana

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO 2013

You might also like