You are on page 1of 2

1. PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMRIKSAAN PENUNJANG. A. PEMERIKSAAN FISIK.

1. Mata. a. Konjungtiva pucat (karena anemia). b. Konjungtiva sianosis (karena hipoksia). c. Konjungtiva terdapat pethechia (karena emboli lemak atau endokarditis). 2. Kulit. a. Sianosis perifer (vasokontriksi dan menurunnya aliran darah perifer). b. Sianosis secara umum (hipoksemia). c. Penurunan turgor (dehidrasi). d. Edema. e. Edema periorbital. 3. Jari dan kuku. a. Sianosis. b. Clubbing finger. 4. Mulut dan bibir. a. Membrane mukosa sianosis. b. Bernafas dengan mengerutkan mulut. 5. Hidung. a. Pernapasan dengan cuping hidung. 6. Vena leher. a. Adanya distensi/bendungan 7. Dada. a. Retraksi otot bantu pernafasan (karena peningkatan aktivitas pernafasan, dispnea, atau obstruksi jalan pernafasan). b. Pergerakan tidak simetris antara dada kiri dengan kanan. c. Tactil fremitus, thrill, (getaran pada dada karena udara/suara melewati saluran /rongga pernafasan). d. Suara nafas normal (vesikuler, bronchovesikuler, bronchial). e. Suara nafas tidak normal (crekler/reles, ronchi, wheezing, friction rub, /pleural friction). f. Bunyi perkusi (resonan, hiperresonan, dullness). 8. Pola pernafasan. a. Pernafasan normal (eupnea). b. Pernafasan cepat (tacypnea). c. Pernafasan lambat (bradypnea).

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG. Pemeriksaan hasil Analisa Gas Darah : HIPOKSEMIA ( Peningkatan PAO2 ). Hipokapnia ( peningkatan PCO2 ) pada tahap awal karena hiperventilasi. Hiperkapnia ( penurunan PCO2 ) menunjukkan gagal ventilasi. Alkalosis respiratori ( pH > 7,45 ) pada tahap dini. Asidosis respiratori / metabolik terjadi pada tahap lanjut. Pemeriksaan Rontgent Dada : Tahap awal ; sedikit normal, infiltrasi pada perihilir paru Tahap lanjut ; Interstisial bilateral difus pada paru, infiltrate di alveoli Tes Fungsi paru : Penurunan komplain paru dan volume paru Pirau kanan-kiri meningkat . 2. ASUHAN KEPERAWATAN MANDIRI DAN KOLABORASI. ASUHAN KEPERAWATAN MANDIRI. Pertahankan posisi tubuh/posisi kepala dan gunakan jalan nafas tambahan bila perlu. Berikan istirahat yang cukup dan nyaman.

ASUHAN KEPRAWATAN KOLABORASI. Berikan oksigen, cairan IV; tempatkan di kamar humidifier sesuai indikasi. Berikan therapi aerosol, ultrasonik nabulasasi. Berikan fisiotherapi dada misalnya: postural drainase, perkusi dada/vibrasi jika ada indikasi. Berikan bronchodilator misalnya: aminofilin, albuteal dan mukolitik. Berikan humidifier oksigen dengan masker CPAP jika ada indikasi. Berikan pencegahan IPPB. Review X-ray dada. Berikan obat-obat jika ada indikasi . Pemberian Diuretik

You might also like