You are on page 1of 8

Desain Gigi Tiruan Sebagian Lepasan pada Anak

Disain gigi tiruan sebagian lepasan pada anak sama dengan prinsip dasar pembuatan
gigi tiruan sebagian lepasan pada orang dewasa. Perbedaan yang harus diperhatikan dalam
pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak adalah waktu pemakaian yang disesuaikan
dengan usia pertumbuhan dan perkembangan gigi .
Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan memerlukan beberapa tahap :
1. Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi.
Daerah tak bergigi pada suatu lengkung gigi dapat bervariasi, anatara lain dalam hal
panjang, macam, jumlah dan letaknya. emua ini akan mempengaruhi rencana pembuatan disain
gigi tiruan, baik dalam bentuk sadel, konektor maupun pendukungnya.
!lasi"ikasi gigi tiruan pada periode gigi campuran adalah sebagai berikut :
!elas # : !ehilangan gigi posterior rahang atas satu sisi
!elas ## : !ehilangan gigi posterior rahang bawah satu sisi
!elas ### : !ehilangan gigi posterior rahang atas dua sisi
!elas #$ : !ehilangan gigi posterior rahang bawah dua sisi
!elas $ : !ehilangan gigi anterior-posterior rahang atas
!elas $# : !ehilangan gigi anterior-posterior rahang bawah
!elas $## : !ehilangan satu atau lebih gigi susu% gigi tetap anterior
!elas $### : !ehilangan semua gigi susu
Pada kasus kehilangan gigi kelas $##, akan membutuhkan pemakaian gigi tiruan
lepasan . Menurut penelitian bahwa kehilangan gigi anterior pada periode gigi campuran akan
mengakibatkan gangguan dalam proses erupsi gigi tetap. &anggalnya gigi tersebut akan
mengakibatkan migrasi gigi tetangga ke arah yang hilang.
'. Menentukan macam dukungan dari setiap sadel.
(entuk daerah tidak bergigi ada dua macam yaitu daerah tertutup )paradental* dan
daerah berujung bebas )free end*. (entuk sadel dibagi menjadi dua yaitu sadel tertutup dan
berujung bebas.
Menentukan macam-macam dukungan dari setiap sadel. &erdapat + )tiga* macam jenis
dukungan gigi tiruan, yaitu:
a. &ooth borne
Dukungan gigi tiruan diperoleh dari gigi tetangga % gigi yang masih dapat dijadikan
sebagai pendukung.
b. Mucose%tissue borne
Dukungan gigi tiruan diperoleh dari mukosa.
c. Mucosa and tooth
Dukungan gigi tiruan diperoleh dari gigi dan mukosa.
Dukungan terbaik untuk protesa sebagian lepasan hanya dapat diperoleh bila "actor-"aktor
berikut ini diperhatikan dan dipertimbangkan. ,aktor-"aktor tersebut adalah kejadian jaringan
pendukung, panjang sadel, jumlah sadel, dan keadaan rahang yang akan dipasangi geligi tiruan.
1. !eadaan jaringan pendukung
'. Panjang sadel
+. -umlah sadel
.. !eadaan rahang
+. Menentukan jenis penahan.
Penahan yang akan dipilih dapat ditentukan dengan memperhatikan "aktor-"aktor berikut:
1* Dukungan sadel
Dukungan sadel berkaitan dengan indikasi macam cangkolan yang akan dipakai dan gigi
penyangga yang diperlukan.
'* tabilitas gigi tiruan
(erhubungan dengan jumlah dan macam gigi pendukung yang ada dan yang akan
dipakai.
+* /stetika
(erhubungan dengan bentuk dan tipe cangkolan dan lokasi gigi penyangga.
Menentukan macam retainer % penahan yang digunakan dalam pemakaian gigi tiruan.
&erdapat ' )dua* macam jenis yang retainer yang dapat digunakan sesuai kebutuhan desain gigi
tiruan.
a. Direct 0etainer
Merupakan bagian dari cangkolan 1& yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi
tiruan secara langsung. Direct retainer ini dapat berupa klamer%cengkeram dan presisi yang
berkontak langsung dengan permukaan gigi pegangan. 2iri khas cangkolan tuang oklusal adalah
lengan-lengannya berasal dari permukaan oklusal gigi dan merupakan cangkolan yang paling
sesuai untuk kasus-kasus gigi tiruan dukungan gigi karena konstruksinya sederhana dan e"ekti".
,ungsi direct retainer adalah untuk mencegah terlepasnya gigi tiruan ke arah oklusal.
Prinsip desain cangkolan yaitu pemelukan, pengimbangan, retensi, stabilisasi, dukungan, dan
pasi"itas. Macam-macam cangkolan menurut 3ey, yaitu:
1. 4kers clasp
'. 0oach clasp
+. !ombinasi 4kers-0oach
.. (ack 4ction clasp
5. 0everse back 4ction clasp
6. 0ing clasp
7. & clasp
8. # clasp
9. 2ompound clasp % /mbrasure clasp.
b. #ndirect 0etainer
#ndirect 0etainer adalah bagian dari 1& yang berguna untuk menahan terlepasnya gigi
tiruan secara tidak langsung. 0etensi tak langsung diperoleh dengan cara memberikan retensi
pada sisi berlawanan dari garis "ulkrum tempat gaya tadi bekerja. 0etensi itu dapat berupa
lingual bar atau lingual plate bar.
.. Menentukan jenis konektor.
Menentukan macam konektor yang akan digunakan sesuai desain dan kebutuhan bagi
pasien pemakai gigi tiruan. &erdapat ' )dua* jenis konektor yang dapat dipilih sesuai kebutuhan
dan desain:
a. !onektor :tama
Merupakan bagian dari 1&; yang menghubungkan komponen-komponen yang terdapat
pada satu sisi rahang dengan sisi yang lain atau bagian yang menghubungkan basis dengan
retainer.,ungsi konektor utama adalah menyalurkan daya kunyah yang diterima dari satu sisi
kepada sisi yang lain. yarat konektor utama adalah:
1. 0igid
'. &idak mengganggu gerak jaringan
+. &idak menyebabkan tergeseknya mukosa dan gingiva
.. &epi konektor utama cukup jauh dari margin gingiva
5. &epi dibentuk membulat dan tidak tajam supaya tidak menganggu lidah dan
pipi.
!onektor utama dapat berupa bar atau plate tergantung lokasi, jumlah gigi yang hilang,
dan rahang mana yang dibuatkan. Pada rahang atas dapat berupa single palatal bar, :-shaped
palatal connector, antero-posterior palatal bar dan palatal palate. Pada rahang bawah dapat
berupa lingual bar dan lingual plate.
b. !onektor minor
!onektor minor merupakan bagian 1&; yang menghubungkan konektor utama dengan
bagian lain, misalnya sandaran oklusal. (iasanya diletakkan pada daerah embrasur gigi dan harus
berbentuk melancip ke arah gigi penyangganya. ,ungsi konektor minor adalah meneruskan
tekanan oklusal % beban oklusi ke gigi peganggan, membantu stabilisasi dengan menahan gaya
pelepasan, menghubungkan bagian-bagian 1& dengan konektor utama, menyalurkan e"ek
penahan, sandaran dan bagian pengimbangan kepada sandaran serta mentrans"er e"ek
retainer%klamer serta komponen gigi lain ke gigi tiruan.
Dasar pertimbangan pemilihan konektor adalah :
1. Pengalaman pasien
'. tabilisasi
+. (ahan geligi tiruan
!husus untuk kasus berujung bebas, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan:
1. Perlu adanya penahan tak langsung
'. Desain cengkram harus dibuat sedemikian sehingga tekanan kunyah yang bekerja pada gigi
penahan jadi seminimal mungkin
+. Perlu dilakukan pencetakan ganda agar keseimbngan penerimaan beban kunyah antara gigi dan
mukosa dapat dicapai
.. andaran oklusal hendaknya diletakkan menjauhi daerah tak bergigi
5. Dalam pembun hal ini harus mudatan deasain perlu dipikirkan kemungkinan perlunya pelapisan
atau penggantian basis di kemudian hari dan hal ini harus mudah dilakukan.
ebelum gigi tiruan sebagian lepasan dipasang dalam mulut anak, sebaiknya persiapan
dalam mulut dilakukan terlebih dahulu. Persiapan mulut ini bertujuan untuk mendapatkan
keadaan mulut yang mampu mendukung dan memberikan retensi pada gigi tiruan sebagian
lepasan, serta memelihara sisa gigi dan jaringan pendukungnya. Persiapan mulut ini dapat
meliputi berbagai cabang kedokteran gigi, antara lain :
1. Persiapan bedah
1igi yang tidak dapat dipertahankan lagi sebaiknya harus dilakukan pencabutan sebelum
pembuatan gigi tiruan .
'. Persiapan konservasi dan endodontik
Perawatan konservasi dilakukan untuk memperbaiki gigi yang karies atau untuk
melindungi gigi penyangga pada pasien yang rentan karies, serta untuk memperoleh bentuk
mahkota gigi yang dapat mendukung gigi tiruan agar cukup retensi . elain itu, perawatan
konservasi dapat mengurangi resiko akumulasi plak pada gigi yang mengalami karies .
Perawatan endodontik akan memungkinkan pemeliharaan gigi yang dapat menjadi penyangga
gigi tiruan yang akan dibuat .
+. Persiapan periodontik
Pasien anak sering membutuhkan prosedur periodontik terutama untuk penderita
gingivitis karena adanya karang gigi dan akumulasi plak. !ebersihan mulut anak perlu
diperhatikan, agar mendapatkan hasil yang baik dalam perawatan .
Dokter gigi perlu memberikan penjelasan yang dapat dimengerti anak sebelum
melakukan pencetakan rahang karena anak-anak belum memiliki pengalaman mengenai tahap
pencetakan . <asil yang optimal dapat diperoleh dengan mengetahui beberapa pertimbangan
dalam pencetakan , antara lain:
1. Pemilihan sendok cetak
Pencetakan pada anak menggunakan sendok cetak ukuran kecil. (erbagai macam ukuran
sendok cetak yang cocok pada anak sudah tersedia dan dapat digunakan dalam berbagai macam
keadaan . endok cetak kaku yang berlubang telah tersedia dalam berbagai ukuran yang sesuai
untuk anak-anak
.
:kuran yang telah dianjurkan untuk pencetakan adalah jarak anatara gigi dan
sendok cetak sekitar + mm, dengan perluasan distal yang cukup.
'. Pemilihan bahan cetak
Pemilihan bahan cetak akan menentukan keberhasilan suatu pencetakan. (ahan cetak
yang sebaiknya digunakan adalah alginat, dapat digunakan jenis regular setting maupun fast
setting. 4lginat yang digunakan untuk anak-anak biasanya yang masa pengerasannya relati"
pendek. Perlu diperhatikan perbandingan air dan bubuk sesuai dengan petunjuk dari pabrik untuk
mendapatkan hasil yang optimal .
+. Mengatasi re"leks mual
Pasien pada umumnya akan merasa mual pada saat melakukan pencetakan, oleh karena
itu perlu penanganan yang tepat untuk mencegah atau mengontrol re"leks mual. 0e"leks mual
pada anak dapat dicegah dengan menggunakan bahan cetak yang memiliki rasa, meminta anak
berkumur dengan air hangat yang berisi cairan anastetik sehingga memberikan rasa kebal, anak
diminta berna"as teratur, atau juga mengalihkan perhatian anak pada hal-hal lain sampai
pencetakan selesai dilakukan . !elebihan bahan cetak sebaiknya dihindari agar tidak mengalir ke
oro"aring. 4nak dapat juga dialihkan perhatiannya dengan memberikan sedikit bahan cetak yang
belum mengeras pada jarinya. 4nak diinstruksikan untuk bernapas melalui hidung serta
menundukkan kepalanya ke depan. Penggunaan suction atau penyedot saliva untuk membuang
saliva dapat digunakan untuk mencegah re"leks mual pada anak.
.. Pencetakan rahang bawah
Pencetakan rahang bawah biasanya dilakukan dahulu untuk menghindari rasa mual dan
rasa takut anak. Dokter gigi berdiri di samping kanan depan anak saat menyiapkan sendok cetak.
-ari tangan diletakkan di daerah molar sendok cetak dan ibu jari di bawah rahang bawah, pada
posisi tersebut anak tidak akan dapat merubah posisi sendok cetak, demikian juga dengan
pergerakan badan atau kepal. 4nak diminta untuk mendorong lidahnya keluar untuk
mendapatkan kontraksi otot milohioid. <asil cetakan jika sudah baik tidak terdapat cacat atau
rusak maka dilanjutkan dengan pencetakan rahang atas.
5. Pencetakan rahang atas
Posisi dokter pada pencetakan rahang atas yaitu berdiri di samping kanan belakang anak,
kemudian sendok cetak dimasukkan. Penekanan dengan jari tengah atau telunjuk kedua tangan
pada daerah posterior sendok cetak dan ibu jari berada di atas arkus =igomatikus. Penekanan
pada sendok cetak yang berada dalam mulut anak pada rahang atas maupun rahang bawah adalah
pada bagian posterior terlebih dahulu kemudian pada daerah anterior.
1igi tiruan pada anak terdiri atas landasan gigi tiruan, cangkolan dan elemen gigi tiruan.
;andasan pada umumnya dibuat dari resin akrilik karena mudah dimodi"ikasi mengikuti
pertumbuhan dan perkembangan gigi serta erupsi gigi. ;andasan sebaiknya dibuat transparan dan
cukup kuat saat dipakai maka. 1igi tiruan rahang atas didisain dari landasan akrilik, tetapi gigi
tiruan sebagian rahang bawah dapat dirancang dari konektor logam untuk menambah retensi
yang lebih baik. ;andasan gigi tiruan sebagian lepasan dibuat menutupi permukaan
palatal%lingual gigi-gigi yang ada dan daerah interdental dengan tujuan mendapatkan stabilitas
dan retensi .
2angkolan dibuat dari kawat logam tahan karat dan diperlukan untuk mendapatkan
retensi serta dukungan dari gigi atau jaringan lunak. -enis cangkolan yang digunakan pada gigi
tiruan sebagian lepasan antara lain cangkolan 4dam, cangkolan bola, dan cangkolan
sirkum"erensial. 2angkolan suatu gigi tiruan perlu dirancang dengan akurat, karena jika tidak
akan mempengaruhi terhadap peningkatan aktivitas karies .
Disain gigi tiruan perlu diperhatikan "aktor-"aktor di bawah ini :
1. 1aris "ulkrum merupakan garis khayal yang membagi dua daerah tidak bergigi dan
ber"ungsi untuk menentukan tempat dan arah cangkolan, selain itu perluasan landasan gigi
tiruan harus memperhatikan nilai beban kunyah di sebelah kanan dan kiri garis "ulkrum.
'. 4rah pemasangan cangkolan pada gigi kaninus dari mesial ke distal, cara tersebut
disesuaikan dengan bererupsinya gigi insisi" tetap dan bergesernya gigi kaninus sulung ke arah
distal. 2angkolan tidak menempel pada gigi dan diberi jarak >,5 mm, dengan tujuan tidak
menghambat pertumbuhan.
+. Pemakaian pada rahang bawah dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya
dibuat lingual bar dari logam dengan arah ' mm lebih ke lingual dari jaringan lunak.
.. Perkembangan alveolar akan berjalan ke arah lateral, maka disain landasan dibuat
sampai 1%+ "orniks atau kurang lebih sejajar dengan puncak alveolar )alveolar crest*, dengan
tujuan agar tidak menghambat pertumbuhan.
5. Perluasan sayap bukal pada rahang atas dibuat rendah dan warna harus sesuai
dengan jaringan sekitarnya. ;andasan akrilik pada rahang atas harus menutupi seluruh bagian
palatum dengan tujuan untuk mendapatkan retensi dan stabilisasi.
6. -urusan pemasangan gigi tiruan memudahkan pasien dalam pemakaian.
7. !esehatan jaringan yang tersisa dalam pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan lebih
ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan jaringan yang tersisa.
8. ,aktor estetis berpengaruh pada penampilan, maka harus disesuaikan dengan
kepribadian pasien, antara lain dalam hal warna gigi, bentuk gigi, penyusunan gigi, dimensi
vertikal, panjang dan lebar gigi.
Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak dapat dilihat dari pertimbangan
berdasarkan usia, dapat digolongkan sebagai berikut :
1. :sia ',5?+ tahun
2angkolan pada gigi kaninus sulung tidak boleh memberikan tekanan, hal ini ditujukan
untuk memberikan kesempatan rahang bergerak ke anterior. 2angkolan untuk gigi molar sulung
harus dibuat dengan tangan cangkolan harus mengelilingi permukaan terluar gigi. <al ini
ditujukan karena mahkota gigi molar sangat pendek. elain itu pada rahang atas perluasan
landasan harus menutupi palatum sampai batas daerah getar atau vibrating line. Perluasan ke
arah bukal atau labial pada umumnya pendek tidak melebihi sampai ke "orniks. Pada rahang
bawah dianjurkan menggunakan lingual bar yang ditempatkan ' mm dari jaringan lunak.
'. :sia 5,5 ? 6 tahun
2angkolan yang digunakan adalah cangkolan 4dam dan cangkolan 2. 2angkolan 2
harus dilepas dari landasan pada saat erupsi gigi incisivus tetap dan gigi molar pertama dan
dilakukan perbaikan. 1igi molar pertama yang telah bererupsi seluruhnya dapat dijadikan gigi
sandaran untuk perawatan selanjutnya. ;andasan yang digunakan berupa tissue conditioner pada
bagian labial dan bukal dengan tujuan agar pertumbuhan rahang tidak terhambat.
+. :sia 7 ? 8 tahun
:sia 7?8 tahun terjadi pertumbuhan pada daerah anteroposterior, sehingga panjang
landasan harus pendek dan sesuai dengan warna jaringan lunak, selain itu digunakan tissue
conditioner pada daerah pertumbuhan. 2angkolan 2 digunakan untuk gigi molar pertama tetap.
.. :sia 1' tahun
/rupsi gigi telah lengkap, kecuali gigi molar ketiga, selain itu pertumbuhan rahang
berjalan lambat, sehingga untuk penyesuaian gigi tiruan sebagian lepasan dapat lebih mudah.
0encana perawatan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak dengan kehilangan gigi sejak
lahir yang disebabkan oleh "aktor genetik lebih sulit, terutama jika dibandingkan dengan
tanggalnya gigi dengan keadaan masih terdapat gigi kodratnya, sebab pada kehilangan gigi sejak
lahir akan sulit untuk menentukan disain yang akan dibuat karena tidak terdapat oklusi gigi
sebelumnya.
Prinsip biomekanik merupakan prinsip mekanika yang memperhitungkan respon dari jaringan
hidup. Prinsip biomekanik merupakan dasar penting dalam mendisain gigi tiruan sebagian
lepasan. Prinsip biomekanik yang harus diperhatikan dalam mendisain gigi tiruan meliputi
)17*
:
1. &imbulnya ungkitan dari gigi tiruan yang menyebabkan terjadinya daya pada gigi sandaran
)daya torsi*.
Perbedaan kompresibilitas antara jaringan periodontal dan jaringan lunak akan menyebabkan
landasan akan bergerak menurun pada saat terkena beban "ungsional%beban kunyah. &urunnya
landasan ini, menimbulkan ungkitan dan menyebabkan gigi sandaran menjadi longgar.
'. Penyebarluasan beban kunyah pada masing-masing jaringan.
1igi tiruan harus di dukung oleh gigi dan linggir alveolar, selain itu beban "ungsional seimbang
di antara jaringan lunak dan gigi yang masih ada.
+. ,aktor yang mempengaruhi besarnya daya yang disalurkan pada gigi sandaran.
.. Pertimbangan kemampuan "isiologis.
Mendapatkan prognosa yang baik dapat ditentukan dengan membagi daya "ungsional secara
seimbang antara gigi sandaran dan linggir alveolar, sehingga e"ek ungkitan dapat dikurangi serta
tidak menerima daya oklusal yang melebihi batas kemampuan "isiologis.
0encana perawatan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak dengan kehilangan gigi sejak lahir
yang disebabkan oleh "aktor genetik lebih sulit, terutama jika dibandingkan dengan tanggalnya
gigi dengan keadaan masih terdapat gigi kodratnya, sebab pada kehilangan gigi sejak lahir akan
sulit untuk menentukan disain yang akan dibuat karena tidak terdapat oklusi gigi sebelumnya
)1.*
.
!eberhasilan atau kegagalan penggunaan alat gigi tiruan sebagian lepasan pada anak didukung
oleh tiga "aktor utama yaitu
)+,5,6*
:
1. !emampuan dokter gigi
Dokter gigi dan tekniker harus dapat merancang gigi tiruan yang mampu beradaptasi dengan
baik sesuai bentuk anatomi gigi yang hilang. !emampuan dokter gigi dalam memberikan
motivasi kepada pasien dapat mempengaruhi keberhasilan dalam penggunaan gigi tiruan.
'. :sia pasien
(erdasarkan penelitian, penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak usia ',5 tahun dan
usia 5 tahun tidak ditemukan adanya perubahan, perbaikan atau kesulitan yang berarti.
Penggunaan gigi tiruan lepasan dapat disesuaikan dengan usia pasien sehingga dapat dilakukan
perbaikan atau penggantian gigi tiruan lepasan.
+. !erjasama orang tua
Memberikan in"ormasi secara langsung mengenai pemakaian gigi tiruan kepada pasien maupun
orang tua pasien sehingga mempermudah dalam penggunaan dan pemeliharaan, selain itu orang
tua yang berpengalaman dalam pemakaian gigi tiruan lepasan dapat membantu anaknya dalam
memakai dan merawat gigi tiruan tersebut.
!eberhasilan dalam pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan pada anak, dapat ditentukan dengan
memberikan in"ormasi dan instruksi-instruksi khusus pada pasien maupun orang tua, yaitu
)+,.,5,7*
:
1. #nstruksi pada anak
4nak diberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana, sehingga anak dapat memberikan
kerjasama yang baik, selain itu anak dianjurkan untuk memberitahukan kepada orang tuanya jika
ada keluhan pada pemakaian gigi tiruan.
Memberikan motivasi terutama pada anak usia ' ? 5 tahun agar gigi tiruan tidak dilepas dari
dalam mulut tanpa sepengetahuan orang tua. Pemasangan gigi tiruan pertama kali dilakukan
oleh dokter dengan menggunakan cermin untuk melihat cara memasang dan melepas gigi tiruan,
setelah itu anak dapat mencoba sendiri. 1igi tiruan sebagian lepasan sebaiknya dilepas pada saat
berolah raga dan pada saat malam hari, gigi tiruan direndam dalam air dan dibersihkan setiap
hari dengan bantuan orang tua.
'. #nstruksi orang tua
@rang tua diharapkan ikut melihat pada saat anak memasang dan melepas
gigi tiruan, selain itu jika anak tidak memakai gigi tiruan karena ada keluhan rasa sakit pada gusi
maka orang tua diharapkan segera untuk menghubungi dokter gigi untuk mengatasi masalah
yang dikhawatirkan mengganggu pemakaian gigi tiruan tersebut.
Pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan dapat mengakibatkan perubahan patologis, jika tidak
mengikuti instruksi mengenai pemeliharaan kebersihan mulut
)1*
. Dampak yang timbul antara lain
bertambahnya akumulasi plak, meningkatnya "rekuensi karies, terjadi denture stomatitis dan
menyebabkan gigi tetangga menjadi goyang.
Perawatan yang dilakukan untuk mengurangi "aktor-"aktor yang mengakibatkan keluhan pada
pasien yaitu
)1*
:
1. Pasien dianjurkan untuk menyikat gigi setiap hari terutama sebelum tidur.
'. 1igi tiruan pada waktu tidur dilepas dan disimpan dalam gelas yang berisi air, setiap hari
harus dibersihkan.
+. Denture stomatitis terjadi karena pemakaian gigi tiruan yang diakibatkan trauma pada
mukosa. Perawatan yang diperhatikan antara lain posisi cangkolan agar tidak melukai jaringan
sekitar.
.. Pengurangan bagian oklusal dari gigi tiruan dilakukan jika terjadi kontak prematur antara gigi
antagonisnya.
5. 2angkolan dan sayap landasan yang merupakan retensi dari gigi tiruan harus sesuai dengan
disain, agar gigi tiruan tidak mudah lepas.
etelah gigi tiruan sebagian lepasan digunakan anak, untuk tahap berikutnya dilakukan
pengontrolan secara berkala kurang lebih . ? 6 minggu, jika tidak ada keluhan dan
perkembangan normal, soft acrylic yang digunakan sebagai sayap landasan akan keluar dan
dilakukan penyesuaian dengan cara mengurangi akrilik tersebut. (ertambahnya usia anak, maka
suatu gigi tiruan sebagian lepasan memerlukan penyesuaian secara periodik untuk mengikuti
pola pertumbuhan dan perkembangan rahang, serta erupsi gigi tetap anak
)7*
.

!/#MP:;43
1igi tiruan sebagian lepasan merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggantikan gigi
yang hilang dan memperoleh dukungan dari jaringan sekitarnya. &ujuan penggunaan gigi tiruan
sebagian lepasan pada anak untuk mempertahankan jaringan yang ada serta mengembalikan
"ungsi mastikasi, bicara, penampilan dan mencegah kebiasaan buruk dengan tidak menghambat
pertumbuhan dan perkembangan gigi. !eberhasilan perawatan tergantung dari kemampuan
dokter gigi, usia pasien dan kerjasama orang tua.

You might also like