You are on page 1of 20

3

TINJAUAN KASUS


A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny. UK
Umur : 65 Tahun
Alamat : Dusun Jatiwaluya Desa Bakunglor
Kec. Jamblang Kab. Cirebon
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Wanita
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal pengkajian : 28 Oktober 2013 jam 09.00 WIB

II. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Klien mengeluh sudah 6 bulan nyeri dan kaku pada persendian lutut kaki
sebelah kanan, kadang-kadang disertai pembengkakan pada sendinya, rasa
nyeri timbul pada saat menggerakan kaki dan bertambah pada saat
melakukan aktifitas seperti berjalan. Klien tampak meringis dan pincang
saat berjalan. Klien mengatakan pernah memeriksaan keluhanya tersebut
ke puskesmas dan menurut dokter puskesmas klien menderita penyakit
radang sendi.

III. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Klien mengatakan pada waktu dahulu tidak pernah mengalami penyakit
kronis maupun menular.

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan diantara anggota keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit yang bersifat herediter, seperti DM, Asma, dll.

4

Genogram










Keterangan :
: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Tinggal satu rumah

V. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum :
Penampilan : Tampak meringis dan pincang saat berjalan
2) Tanda-tanda Vital :
Suhu : 36,6
o
C
Nadi : 88 x/menit
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
3) Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Pengindaran
a Penglihatan
Konjungtiva kedua mata ananemis, sklera kedua mata
anikterik, reflex cahaya (+), reflex kornea (+), ptosis (-),
distribusi kedua alis merata, tajam penglihatan berkurang,
strabismus (-), lapang pandang pada kedua mata masih dalam
5

batas normal, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan pada
kedua mata.
b Penciuman
Fungsi penciuman baik ditandai dengan klien dapat
membedakan bau kopi dan kayu putih.
c Pendengaran
Tidak ada lesi pada kedua telinga, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran pada kedua telinga baik ditandai dengan klien
dapat menjawab seluruh pertanyaan tanpa harus diulang, tidak
ada nyeri tekan pada kedua tulang mastoid, tidak ada massa
pada kedua telinga.
d Pengecapan/Perasa
Fungsi pengecapan baik, klien dapat membedakan rasa manis,
asam, asin dan pahit.
e Peraba
Klien dapat merasakan sentuhan ketika tangannya dipegang,
klien dapat merasakan sensasi nyeri ketika dicubit.
2. Sistem Pernafasan
Mukosa hidung merah muda, lubang hidung simetris, tidak ada
lesi pada hidung, polip (-), keadaan hidung bersih, sianosis (-),
tidak ada nyeri tekan pada area sinus, tidak ada lesi pada daerah
leher dan dada, tidak ada massa pada daerah leher, bentuk dada
simetris, tidak ada nyeri tekan pada daerah leher dan dada,
pergerakan dada simetris, tidak tampak pernapasan cuping hidung
dan retraksi interkosta, tidak ada kesulitan saat bernafas atau
berbicara. Pola nafas reguler dengan bunyi nafas vesikuler.
3. Sistem Pencernaan
Keadaan bibir simetris, mukosa bibir lembab, stomatitis (-),
banyak gigi yang sudah tanggal dan berlubang, lidah berwarna
merah muda, tidak ada nyeri saat menelan, tidak ada pembesaran
hepar, bising usus 10 x / menit.

6

4. Sistem Kardiovaskuler
Tidak ada peningkatan vena jugularis, Capillary Refill Time
(CRT) kembali kurang dari 2 detik, bunyi perkusi dullness pada
daerah ICS 2 lineasternal dekstra dan sinistra, terdengar jelas
bunyi jantung S1 pada ICS 4 lineasternal sinistra dan bunyi
jantung S2 pada ICS 2 lineasternal sinistra tanpa ada bunyi
tambahan, irama jantung reguler.
5. Sistem Urinaria
Tidak ada keluhan nyeri atau sulit BAK, tidak terdapat distensi
pada kandung kemih, tidak ada nyeri tekan pada daerah supra
pubis.
6. Sistem Endokrin
Pada saat dilakukan palpasi tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid, tremor (-).
7. Sistem Muskuloskeletal
a) Ekstremitas Atas
Kedua tangan dapat digerakkan. ROM (range of motion) pada
kedua tangan maksimal, tidak ada atrofi otot kedua tangan.
b) Ekstremitas Bawah
Lutut kaki sebelah kanan nyeri saat digerakan, klien masih
mampu berjalan, edema tungkai (-), atropi otot (-), reflek
patella (+).
Kekuatan otot :
5 5
5 4

Keterangan :
Skala 0 : Paralisis berat
Skala 1 : Tidak ada gerakkan, teraba / terlihat adanya
kontraksi otot sedikit
Skala 2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi
Skala 3 : Rentang gerak lengka/normal menentang gravitasi
7

Skala 4 : (jari pergelangan tangan dan kaki, siku dan lutut,
bahu dan panggul) gerakan otot penuh sedikit
tekanan
Skala 5 : (jari, pergelangan tangan dan kaki, siku dan lutut,
bahu dan panggul) gerakan otot penuh menentang
gravitasi dengan penahanan penuh.
8. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan pada alat reproduksi.
9. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, keadaan kulit kepala bersih, rambut
tumbuh merata, beruban, turgor kulit baik, tidak terdapat
lesi/luka pada kulit.
10. Sistem Persyarafan
Orientasi klien terhadap orang, tempat dan waktu baik.
a) Nervus I (Olfaktorius)
Fungsi penciuman hidung baik, terbukti klien dapat
membedakan bau kopi dan kayu putih.
b) Nerfus II (Optikus)
Fungsi penglihatan berkurang, klien tidak dapat membaca
pada jarak dekat.
c) Nerfus III (Oculomotorius)
Reflek pupil mengecil sama besar pada saat terkena cahaya,
klien dapat menggerakkan bola matanya ke atas.
d) Nerfus IV (Tochlearis)
Klien dapat menggerakkan bola matanya kesegala arah.
e) Nerfus V (Trigeminus)
Klien dapat merasakan sensasi nyeri dan sentuhan.
f) Nerfus VI (Abdusen)
Klien dapat menggerakkan matanya ke kanan dan ke kiri.
g) Nerfus VII (Facialis)
Klien dapat menutup kedua mata, menggerakkan alis dan
dahi, klien dapat tersenyum, merasakan nyeri saat dicubit.
8

h) Nerfus VIII (Aksutikus)
Fungsi pendengaran baik, klien dapat menjawab pertanyaan
perawat tanpa diulang.
i) Nerfus IX (Glosofaringeal)
Fungsi pengecapan baik, klien dapat membedakan rasa
manis, asin dan pahit.
j) Nerfus X (Vagus)
Reflek menelan baik.
k) Nerfus XI (Asesorius)
Leher dapat digerakkan ke segala arah, klien dapat
menggerakkan bahunya.
l) Nerfus XII (Hipoglosus)
Klien dapat menggerakkan dan menjulurkan lidahnya.

VI. Perubahan Fungsi Tubuh

No. Integumen Ya Tidak Keterangan
1 Luka / lesi
2 Perubahan pigmentasi
3 Perubahan tekstur Fisiologis karena usila
4 Perubahan nyeri
5 Perubahan nevi
6 Sering memar
7 Perubahan rambut Fisiologi karena usila
8 Perubahan kuku
9 Penonjolan tulang kalus


No. Hemopoetik Ya Tidak Keterangan
1 Perdarahan/memar abnormal
2 Pembengkakan kelenjar limfe
3 Anemia
4 Riwayat tranfusi darah

9

No. Perkemihan Ya Tidak Keterangan
1 Disuria
2 Frekwensi
3 Menetes
4 Ragu ragu
5 Dorongan
6 Hematuria
7 Poliuria
8 Oliguria
9 Nokturia
10 Inkontinensia
11 Batu
12 Infeksi

No. Muskuloskeletal Ya Tidak Keterangan
1 Nyeri persendian Lutut kanan
2 Kekakuan Lutut kanan
3 Pembengkakan sendi Lutut kanan
4 Deformitas
5 Spasme
6 Kelemahan otot
7 Masalah cara berjalan Akibat nyeri sendi
8 Nyeri pinggang
9 Protesi

No. System syaraf pusat Ya Tidak Keterangan
1 Sakit kepala
2 Kejang
3 Sinkope/serang jatuh
4 Paralysis
5 Paresis
6 Masalah koordinasi
7 Tremor/spasme
8 Parestesia
9 Cedera kepala
10 Masalah memori
10

No. System endokrin Ya Tidak Keterangan
1 Intoleransi panas
2 Intoleransi dingin
3 Goiter
4 Pigmentasi kulit
5 Perubahan rambut Fisiologis karena usila
6 Poliphagi
7 Polidipsi
8 Poliuri


No. System kardiovaskuler Ya Tidak Keterangan
1 Nyeri dada
2 Palpitasi
3 Sesak napas
4 Dispnoe deffort
5 Dispnoe noktural
6 Orthopnoe
7 Murmur
8 Oedema
9 Varises
10 Parestesia
11 Perubahan warna kulit


No. System pernapasan Ya Tidak Keterangan
1 Batuk
2 Sesak napas
3 Haemaptoe
4 Sputum
5 Mengi
6 Alergi pernapasan



11

No. System Gastrointestinal Ya Tidak Keterangan
1 Disphagis
2 Nyeri ulu hati
3 Mual/muntah
4 Haematomisis
5 Perubahan napsu makan
6 Intorelan makanan
7 Ikterus
8 Diare
9 Konstipasi
10 Pendarahan rectum
11 Haemoroid

No. Kepala Ya Tidak Keterangan
1 Sakit kepala
2 Riwayat trauma
3 Pusing
4 Gatal kulit kepala

No. Mata Ya Tidak Keterangan
1 Perubahan penglihatan
2 Kaca mata
3 Air mata berlebihan
4 Pruritus
5 Bengkak
6 Diplopia
7 Pandangan kabur
8 Fotophobia
9 Riwayat infeksi

No. Telinga Ya Tidak Keterangan
1 Perubahan pendengaran
2 Keluaran
3 Tinitus
4 Vertigo
5 Sensitivitas pendengaran
6 Riwayat infeksi
12

No. Mulut Ya Tidak Keterangan
1 Sakit tenggorokan
2 Lesi/ulkus
3 Serak
4 Perubahan suara
5 Kesulitan menelan
6 Pendarahan gusi
7 Caries

No. Leher Ya Tidak Keterangan
1 Kekakuan
2 Nyeri
3 Benjolan/massa
4 Keterbatasan gerak


VII. Pengkajian Psikososial
a. Psikososial : Klien dapat bersosialisasi dengan tetangga di sekitar
rumahnya, sikap klien ramah terhadap orang lain.
b. Identifikasi masalah emosional
Pertayaan Tahap 1 :
Apakah pasien mengalami sukar tidur ? tidak
Apakah pasien sering merasa gelisah ? tidak
Apakah pasien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
Apakah pasien sering was-was atau khawatir ? ya, karena sakitnya sudah
lama belum sembuh, klien banyak bertanya tentang penyakitnya.
Kesimpulan : Masalah emosional positif (+)
c. Spiritual
Klien beragama Islam, klien mengatakan selalu berdoa dan beribadah shalat
lima waktu

VIII. Pengkajian Fungsional
1. KATZ Indeks
Mandiri dalam makan
Mandiri dalam kontinensia (BAB/BAK)
13

Mandiri menggunakan pakaian
Mandiri pergi ke toilet
Mandiri mandi
Mandiri dalam berpindah
Kesimpulan : Klien termasuk katagori ( A )
2. BARTHEL Indeks
NO KRITERIA
DENGAN
BANTUAN
MANDIRI KETERANGAN
1 Makan 5 10
Frekuensi: 3 x
Jumlah : 1 porsi sedang
Jenis : nasi, lauk/tahu
2 Minum 5 10
Frekuensi: 6 gelas/hr
Jumlah : 1080 cc
Jenis : air putih
3
Berpindah dari kursi roda
ke tempat tidur atau
sebaliknya
5 15

4
Personal toilet (cuci muka,
menyisir rambut, gosok
gigi)
0 5
-
5
Keluar masuk toilet
(mencuci pakaian,
menyikat tubuh,
menyiram)
5

10

6 Mandi 5 15
Frekuensi: 2x ( pagi,
sore)
7 Jalan di permukaan datar 0 5

8 Naik turun tangga 5 10

9 Mengenakan pakaian 5 10

10 Kontrol bowel (BAB) 5

10
Frekuensi:1-2x/mgg
Konsistensi : lembek
dan warna kuning
11 Kontrol blendder (BAK) 5

10
Frekuensi: 4 5 x /
hari
Warna : kuning jernih
12 Olah raga / latihan 5 10
Frekuensi: semaunya
Jenis : latihan gerak
sendi
13
Rekreasi / pemanfaatan
waktu luang
5 10
Frekuensi: 1 minggu 1x
Jenis : jalan-jalan
Total 130 Mandiri

Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
14

IX. Pengkajian Status Mental Gerontik
Pengkajian status mental gerontik Ny. UK, yaitu sebagai berikut :
1. Short Partable Mental Status Quisioner (SPSMQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
1 Tanggal berapa hari ini ?

2 Hari apa sekarang ?

3 Apa nama tempat ini ?

4 Di mana alamat anda ?

5 Berapa umur anda ?

6 Kapan anda lahir ? ( minnimal tahun lahir )

7 Siapa presiden / kepala panti / lurah / kuwu sekarang ?

8 Siapa presiden / kepala panti /lurah / kuwu sebelumnya ?

9 Sebutkan nama ibu anda ?

10 Kurangi 3 dari 20 terus menerus secara menurun
= 10 = 0
Kesimpulan Fungsi intelektual utuh

Keterangan :
a. Salah 0-3 Fungsi Intelektual Utuh
b. Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 Kerusakan intelektual berat

2. MMSE ( Mini Mental Status Exam)
NO ASPEK
KOGNITIF
NILAI
MAKS
NILAI
PASIEN
KRITERIA
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
Tahun
Musim (kemarau)
Tanggal
Hari
Bulan


Orientasi 5 5 Di mana sekarang kita berada ?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
Kab. Cirebon
Kec. Jamblang
Desa bakung Lor

15

NO ASPEK
KOGNITIF
NILAI
MAKS
NILAI
PASIEN
KRITERIA
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan pada pasien ketiga obyek tadi.
( Untuk disebutkan )
Obyek (Gelas)
Obyek (jam)
Obyek (pulpen )
3 Perhatian dan
Kalkulasi
5 5 Minta pasien untuk memulai dari angka
100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali
/ tingkat.
93
86
79
72
65
4 Mengingat 3 3 Minta pasien untuk mengulangi ketiga
obyek pada no. 2 ( registrasi ) tadi. Bila
benar 1 point untuk masing-masing
obyek.
5 Bahasa 9 2



1





3






1




2
Tunjukkan pada pasien suatu benda dan
tanyakan namanya pada pasien.
Gelas
Lemari
Minta pasien untuk mengulang kata-kata
berikut
tak ada jika, dan, atau, tetapi. Bila
benar nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah : tak ada ,
tetapi.
Minta pasien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
Ambil kertas di tangan anda, lipat dua
dan taruh di lantai.
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada pasien untuk hal
berikut ( bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point )
Tutup mata anda
Perintahkan pada pasien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar.
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
TOTAL NILAI 29 Aspek kognitif dari fungsi mental baik
Keterangan :
a. >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
b. 18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
c. <17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
16

X. Pengkajian Keseimbangan (Tinetti, 1998)
Pengkajian keseimbangan Ny. UK, yaitu sebagai berikut :
Komponen
Utama dalam
Bergerak
Gerakan yang
Diobservasi
Kriteria Nilai
Perubahan
posisi atau
gerakan
keseimbangan


Bagun dari kursi
(mata terbuka)

Tidak bangun dari tempat duduk dengan satu
kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya
keatas dengan tangan atau bergerak kedepan
kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali
1
Duduk ke kursi
(mata terbuka)
Menjatuhkan ke kursi, tidak duduk ditengah
kursi
0
Bangun dari
tempat tidur (mata
tertutup)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali
gerakan, akan tetapi lansia mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak
ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali.
0
Duduk ke kursi
(mata tertutup)
Menjatuhkan ke kursi, tidak duduk ditengah
kursi
0
Menahan
dorongan pada
sternum (mata
terbuka)
Pemeriksa mendorong strenum perlahan-lahan
sebayak 3 kali). Klien mengerakan kaki,
memengang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
0
Menahan
dorongan pada
sternum (mata
tertutup)
Pemeriksa mendorong strenum perlahan-lahan
sebayak 3 kali). Klien mengerakan kaki,
memengang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh 1sisi-sisinya
1
Perputaran leher Mengerakan kaki, mengenggam obyak untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya,
keluahan vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil
0
Gerakan
menggapai
sesuatu
Tidak mampu untuk mengapai sesuatu dengan
bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil,
memegang sesuatu untuk dukungan
0
Membungkuk


Tidak mampu membungkuk untuk mengambil
obyek-obyek kecil dari lantai, memegang
obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multifel untuk bangun
1
17

Komponen
Utama dalam
Bergerak
Gerakan yang
Diobservasi
Kriteria
Nilai
Gaya berjalan
atau gerak
Minta klien untuk
berjalan ketempat
yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek
untuk dukungan

0
Ketinggian
langkah kaki
(mengangkat kaki
saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten
(menggeser atau menyeret kaki), mengangkat
kaki terlalu tinggi ( >5 cm)
1
Kontinuitas
langkah kaki
(diobservasi dari
samping klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah
menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat
satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh
lantai
0
Kesimetrisan
langkah
(diobservasi dari
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus,
bergelombang dari sisi ke sisi
0
Penyimpangan
jalur pada saat
berjalan
(diobservasi dari
belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus,
bergelombang dari sisi ke sisi
0
Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan
sempoyongan, bergoyang; memegang obyek
untuk dukungan.
1
Total score 5
Kesimpulan Resiko jatuh rendah

Interpretasi hasil :
a. 0 - 5 : Resiko jatuh rendah
b. 6 - 10 : Resiko jatuh sedang
c. 11 - 15 : Resiko jatuh tinggi




18

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data

No. DATA MASALAH
1 Data Subyektif :
- Klien mengeluh nyeri, kaku dan
bengkak pada sendi lutut kaki
sebelah kanan

Data Obyektif :
- Klien tampak meringis kesakitan
saat kaki kanan di
gerakan/difleksikan.
- Klien tampak pincang saat
berjalan
- Sendi lutut kaki kanan tampak
agak bengkak


Nyeri persendian lutut kaki kanan
berhubungan dengan distensi jaringan
oleh akumulasi cairan/proses inflamasi,
distruksi sendi.

2 Data Subyektif :
- Klien mengatakan khawatir
karena sakitnya sudah lama belum
sembuh.

Data Obyektif :
- Klien banyak bertanya tentang
penyakitnya

Cemas berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang penyakit,
prognosis, kebutuhan perawatan dan
pengobatan penyakitnya.



2. Rumusan Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri persendian lutut kaki kanan berhubungan dengan distensi
jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi dan distruksi sendi.
2) Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit,
prognosis, kebutuhan perawatan dan pengobatan penyakitnya.


19

3. Skoring Penentuan Prioritas
Nyeri persendian lutut kaki kanan berhubungan dengan distensi jaringan
oleh akumulasi cairan/proses inflamasi dan destruksi sendi

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1
2



3


4
Sifat masalah
Kemungkinan masalah
dapat dirubah


Potensi pencegahan


Penonjolan masalah
3/3x1
2/2x2



3/3x1


2/2x1

1
2



1


1
Tidak/kurang sehat
Sumber dan tindakan
untuk memecahkan
masalah dapat
dijangkau keluarga
Masalah dapat diatasi
dengan cara memberi
pengetahuan
Keluarga menyadari
Total Skor 5


Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit,
prognosis, kebutuhan perawatan dan pengobatan penyakitnya.

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1
2



3


4
Sifat masalah
Kemungkinan masalah
dapat dirubah


Potensi pencegahan


Penonjolan masalah
3/3x1
2/2x2



3/3x1


0/2x1

1
2



1


0
Tidak/kurang sehat
Sumber dan tindakan
untuk memecahkan
masalah dapat
dijangkau keluarga
Masalah dapat diatasi
dengan cara memberi
pengetahuan
Masalah tidak
dirasakan
Total Skor 4


4. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri persendian lutut kaki kanan berhubungan dengan distensi
jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi dan distruksi sendi.
2) Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit,
prognosis, kebutuhan perawatan dan pengobatan penyakitnya.


20

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No. DX Tujuan Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 kali kunjungan
klien dapat mengontrol rasa nyeri
dengan kriteria :
Klien dapat menjelaskan secara
verbal 2 teknik mengurangi nyeri
pada persendiaan
Klien dapat mendemonstrasikan 2
tenik mengurangi nyeri pada
persendiaan

Jelaskan kepada klien mengenai cara
mengurangi nyeri pada persendian akibat
osteoartritis :
1. Anjurkan klien untuk meninggikan
posisi kaki pada saat klien
beristirahat/tidur.
2. Anjurkan klien untuk mandi air
hangat pada waktu bangun tidur.
3. Bantu dan anjurkan klien untuk
mengompres hangat pada persendian
yang sakit beberapa kali sehari.
4. Ajarkan dan dorong klien dalam
penggunaan teknik manajemen
stress misalnya relaksasi progresif
sentuhan terapeutik bio feedback,
visualisasi, pedoman imajinasi
hipnotis diri dan pengendalian nafas.
5. Anjurkan klien untuk datang
kefasilitas pelayanan kesehatan
secara teratur untuk memperoleh
obat analgetik


2 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 kali kunjungan
rasa cemas klien berkurang dengan
kriteria :
Klien menunjukkan pemahaman
tentang kondisi/pragnosis dan
perawatan.
Klien dapat mengembangkan
rencana untuk perawatan diri
termasuk modifikasi gaya hidup
yang konsisten dengan mobilitas
dan atau pembatasan aktivitas.


1. Tinjau proses penyakit, prognosis
dan harapan masa depan
2. Diskusikan kebiasaan pasien dalam
melaksanakan proses sakit melalui
diet, obat-obatan dan program diet
seimbang, latihan dan istirahat.
3. Bantu dalam merencanakan jadwal
aktivitas terintegrasi yang realistis,
istirahat, perawatan diri, pemberian
obat-obatan, terapi fisik, dan
manajemen stress.
4. Tekankan pentingnya melanjutkan
manajemen farmakologi terapi.
5. Berikan informasi tentang alat bantu
misalnya tongkat, tempat duduk, dan
palang keamanan.
6. Dorong klien untuk
mempertahankan posisi tubuh yang
benar baik pada saat istirahat
maupun pada saat melakukan
aktivitas.
7. Beri konseling sesuai dengan
prioritas kebutuhan klien.




21

D. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal No. DX Implementasi ttd
28/10/2013
Jam 10.00
WIB
1 Menjelaskan kepada klien mengenai cara mengurangi
nyeri pada persendian akibat osteoartritis :
1. Menganjurkan klien untuk meninggikan posisi kaki
pada saat klien beristirahat/tidur.
2. Menganjurkan klien untuk mandi air hangat pada
waktu bangun tidur.
3. Membantu dan menganjurkan klien untuk
mengompres hangat pada persendian yang sakit
beberapa kali sehari.
4. Mengajarkan dan mendorong klien dalam
penggunaan teknik manajemen stress misalnya
relaksasi progresif sentuhan terapeutik bio
feedback, visualisasi, pedoman imajinasi hipnotis
diri dan pengendalian nafas.
5. Menganjurkan klien untuk datang kefasilitas
pelayanan kesehatan secara teratur untuk
memperoleh obat analgetik

29/10/2013
Jam 10.00
WIB
2 1. Memberikan penjelasan kepada klien tentang
proses penyakit, prognosis dan harapan masa depan
2. Diskusikan kebiasaan pasien dalam melaksanakan
proses sakit melalui diet, obat-obatan dan program
diet seimbang, latihan dan istirahat.
3. Membantu dalam merencanakan jadwal aktivitas
terintegrasi yang realistis, istirahat, perawatan diri,
pemberian obat-obatan, terapi fisik, dan
manajemen stress.
4. Memotivasi klien akan pentingnya melanjutkan
manajemen farmakologi terapi.
5. Memberikan informasi tentang alat bantu misalnya
tongkat, tempat duduk, dan palang keamanan.
6. Mendorong klien untuk mempertahankan posisi
tubuh yang benar baik pada saat istirahat maupun
pada saat melakukan aktivitas.
7. Dengan menggunakan lefleat menjelaskan kepada
klien dan keluarga tentang pengaturan diet atau
makanan yang harus dihindari :
Golongan protein hewani seperti : sarden,
kerang, jeroan, hati, usus, otak, paru, babat,
limpa, bebek dan burung
Makanan yang mengandung alcohol : tape,
durian
Sayuran, kacang-kacangan, kembang kol,
bayam dan jamur
minuman yang mengandung soda : coca cola,
fanta, sprite.




22

E. EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal No. DX Evaluasi ttd
30/10/2012
Jam 10.00
WIB
1 Subyektif :
Klien mengatakan sudah mengerti dan paham
tentang cara mengurangi nyeri pada persendian
akibat osteoartritis.
Obyektif :
Klien dapat menjelaskan secara verbal 2 teknik
mengurangi nyeri pada persendiaan
Klien dapat mendemonstrasikan 2 tenik
mengurangi nyeri pada persendiaan
Analisis :
Masalah teratasi
Planning :
Hentikan intervensi

30/10/2013
Jam 10.00
WIB
2 Subyektif :
Klien menyatakan secara verbal cemas berkurang
Obyektif :
Klien menunjukkan sikap pemahaman tentang
kondisi/pragnosis dan perawatan.
Analisis :
Masalah teratasi
Planning :
Hentikan intervensi

You might also like