You are on page 1of 9

I.

Pendahuluan
Pada hakekatnya, lidah mepunyai hubungan yang sangat erat dengan indera
khusus pengecap. Hal ini dikarenakan terdapat kuncup kecap (taste bud) di lidah
tersebut. Kuncup kecap paling banyak terdapat di sepanjang tepi gundukan papilla
di permukaan atas lidah. Papilla tersebut adalah papilla sirkumvalata dann papilla
fungiformis.
Papilla sirkumvalata adalah jenis papilla terbesar dan terletak pada bagian
dasar lidah dan berderet membentuk huruf V pada bagian pangkal lidah. Selain
itu, papilla fungiformis juga menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah,
berbentuk seperti jamur.
Terdapat empat macam rasa kecapan yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Rasa-
rasa ini yang akan dirasakan pada taste bud yang ada di lidah.
Pada percobaan ini ditujukan untuk mengtahui reseptor rasa yang ada di lidah
berdasarkan letak taste bud (papilla).

II. Tinjauan Pustaka
Pengecapan di perankan oleh kuncuk kecap (taste bud) yang terletak pada
papil-papil lidah. Papil yang mengandung kuncup kecap ini yaitu papil
sirkumvalata dan papilla fungiformis. Papilla sirkumvalata terletak pada pangkal
lidah, dan membentuk susunan seperti huruy V. sedangkan, papilla fungiformis
terletak pada bagian ujung anterior lidah. Selain itu, kuncup kecap ini juga
terdapat pada palatum, tonsil, epiglotis, dan esophagus proksimal.

Kita bisa membedakan ribuan sensasi rasa, akan tetapi semua rasa adalah
kombinasi dari emat rasa primer yaitu: asin, asam, manis, dan pahit. Setiap sel
reseptor berespons dengan derajat bervariasi terhadap keempat rasa primer, tetapi
pada umunya cendrung lebih respontif terhadap satu modalitas rasa. Keberagaman
diskriminasirasa di luar rasa primer tergantung pada perbedaan ringan pola
perangsangan semua kuncup kecap sebagai resons terhadap berbagai bahan. Sel
reseptor menggunakan beragam jalur untuk menimbulkan depolarisasi potensial
reseptor sebagai respons masing-masing dari keempat kategori rasa tersebut.
Sel reseptor menggunakan beragam jalur untuk menimbulkan depolarisasi
potensial reseptor sebagai respon terhadap masinng-masing dari keempat kategori
rasa.
Rasa Asin
Dirangsang oleh garam kimia, khususnya NaCl . Masuknya Na
+

bermuatan positif langsung melalui saluran khusus Na
+
di membrane sel
reseptor, suatu perpindahan yang menurunkan negativitas iternal sel,
menyebabkan depolarisasi reseptor sebagai respons terhadap garam.


Rasa Asam
Disebabkan oleh asam kimia, yang mengandung hydrogen bebas (H
+
).
Depolarisasi sel reseptor oleh tastan asam terjadi karena H
+
mengahambat
saluran K
+
di membrane sel reseptor. Penurunan perpindahan pasif ion K
+
bermuatan positif keluar sel mengurangi negativitas internal sehingga
terjadi depolarisasi potensial reseptor.
Rasa Manis
Dipicu oleh konfigurasi tertentu glukosa. Pengikatan glukosa pada reseptor
sel kecap akan mengaktifkan protein G yang kemuian mengaktifkan jalur
pembawa pesan kedua cAMP di sel kecap. Jalur pembawa pesan kedua
akhirnya menyebabkan fosforilasi dan penyumbatan salran K
+
di
membrane sel resptor yang kemudian menyebabkan depolarisasi reseptor.
Rasa Pahit
Dipicu oleh kelompok-kelompok tastan yang secara kimiawi lebih
beragam dibandingkan dengan sensasi kecap lainnya. Sel-sel kecap yang
mendeteksi rasa pahit memiliki 50 sampai 100 reseptor pahit, yang
masing-masing berespons terhadap rasa pahit yang berbeda-beda.

III. Alat dan Bahan:
- Larutan berbagai rasa :
a. Manis : gula 2 sdt + air 240 ml
b. Asam : cuka 10 ml + air 10 ml
c. Asin : garam 2 sdt + air 240 ml
d. Pahit : aspirin 2 butir + air 240 ml
- Tabung ukur
- Cotton bud
- Air

Langkah Kerja :
I. Pemeriksaan Indera Pengecapan
1. Buat kesepakatan dengan OP mengenai isayarat rasa yang
diberikan dengan cara mengangkat 1 jari untuk rasa manis, 2 jari
untuk rasa asam, 3 jari untuk rasa asin, dan 4 jari untuk rasa pahit.
2. OP tidak boleh mengetahui larutan yang diberikan.
3. Celupkan cutton bud ke larutan manis dan peras larutan pada
pinggir gelas.
4. Suruh OP untuk menjulurkan lidahnya dan letakkan cutton bud
pada semua area lidah.
5. Tanyakan kepada OP apa yang ia rasakan dan rasa apa yang ia
kecap.
6. Catat hasilnya
7. Suruh OP berkumur dengan air
8. Buang cotton bud yang telah digunakan
9. Ualngi langkah nomor 3-8 untuk larutan asam, asin, dan pahit.

II. Pemeriksaan Ambang Pengecapan
1. Op diberitahu larutan apa yang akan diberikan
2. Buat kesepakatan dengan OP terhadap apa yang ia rasakan, seperti
mengangguk jika merasakan rasa yang diberikan.
3. Celupkan cuttonbud ke larutan yang tersedia. Terdapat berbagai
tingkat ketajaman rasa yang telah dilarutkan oleh air. Pada rasa asin,
manis, dan pahit terdapat 6 tingkata rasa. Sedangkkan pada rasa asam
terdapat 10 tingkatan. Dengan cara menuangkan 10 ml dari larutan
yang lebih tajam rasanya ke gelas bersih dan tambahkan air 10 ml.
4. Suruh OP menjulurkan lidahnya dan letakkan kapas pada area lidah
yang peka terhadap rasa manis.
5. Buang cotton bud yang telah digunakan.



6. Catat hasil pengamatan dengan memberi tanda positif (+) pada table
yang disediakan jika OP bisa merasakan rasa yang diberikan. Dan beri
tanda ngeatif (-) pada table jika OP tidak bisa merasakan rasa yang
diberikan.
7. Lakukan terus pada tiap tingkatan rasa hingga OP tidak bias
merasakannya lagi
8. Lakukan langakah 3 sampai 7 untuk rasa asin, pahit dan asam.


IV. Hasil
I. Pemeriksaan Indera pengecapan
Rasa OP 1 OP 2
Manis + +
Asam + +
Manis + +
Pahit + +

II. Pemeriksaan Ambang Pengecapan
OP ke 1:
Larutan ke- Manis Asin Asam Pahit
1 + + + +
2 + + + +
3 + + + +
4 - + + +
5 - - + +
6 - - + -
7 +
8 -
9 -
10 -


OP ke 2 :
Larutan ke- Manis Asin Asam Pahit
1 + + + +
2 + + + +
3 + + + +
4 + + + +
5 - + + -
6 - - + -
7 +
8 -
9 -
10 -

V. Diskusi
1. Apakah lidah OP berespon terhadap ke-empat rasa pada lebih dari 1 area?
Iya, karena pada setiap permukaan lidah terdapat taste bud yang akan
berespon terhadap rasa yang diberikan. Hanya saja ketika di pagian ujung
lidah rasa pahit kurang terlalu dirasakan karena reseptor rasa pahit lebih
banyak terdapat di pangkal lidah.
2. Apakah ambang pengecapan untuk setiap rasa sama? Jelaskan !
Tidak, karena potensial aksi yang ditimbulkan pada setiap taste bud
berbeda-beda pada setiap rasa. Ambang rasa pahit merupakan yang paling
rendah diantara rasa yang lain, kemudian rasa manis dan asin. Dan
terakhir yang memilik ambang pengecapan tertinggi adalah asam.

Kesimpulan
Bahan yang di ujikan pada lidah menimbulkan reaksi rasa yang berbeda-beda .
Ujung lidah dapat menerima semua rasa terutama manis dan asin. Tepi lidah dapat
menerima rasa asin dan rasa asam. Pangkal lidah hanya dapat menerima rasa pahit.
Hal ini disebabkan adanya potensial aksi yang ditimbulkan pada setiap taste bud yang
terdapat di papilla pada lidah. Potensial aksi yang ditimbulkan pada setiap rasa
berbeda beda. Hal ini yang menyebabkan perbedaan ambang pengecapan pada setiap
rasa.

VI. Rujukan
1. Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta :
EGC
2. Pearce, Evelyn. C. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT.
Gramedia
3. Tortora GJ, Derrickson B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology Ed.12. USA :
John Wiley & Sons.
4. Ganong WF. 2003. Review of Medical Physiology Ed.21. USA : McGraw-Hill
5. Guyton AC, Hall JE. 2006. Textbook of Medical Physiology Ed.8. USA : Benjamin
Cummings.

You might also like