You are on page 1of 6

BATUAN BEKU

Dimulai dari batuan beku, batuan beku adalah batuan cair pijar atau magma dari
dalam bumi yang membeku.
Berikut adalah contoh-contoh batuan beku :
1. Granit

Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai
besar ataupun di dasar sungai.

2. Gabro

Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara
maupun retakan-retakan. Batuan ini masih segar dan tidak pernah terkena gaya
endogen yang dapat meninggalkan retakan pada batuan.


3. Andesit

Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, batu Andesit
terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900
sampai dengan 1,100 derajat Celsius.

4.Diorit

Proses terbentuk : Merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang
Terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu
subduction zone.

5. Basalt

Berasal dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat
permukaan bumi. Biasanya membentuk lempeng samudera di dunia. Mempunyai
ukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak terlihat.


BATUAN SEDIMEN

Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan
materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen.
Berikut adalah contoh-contoh dan karakteristik dari batu apung :
1. Konglomerat

Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan
yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan
ukuran lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun
oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi kerikil.

2. Batu Pasir

Batu pasir adalah suatu batuan sedimen klastik yang dimana partikel penyusunya
kebanyakan berupa butiran berukuran pasir. Kebanyakan batupasir dibentuk dari
butiran-butiran yang terbawa oleh pergerakan air, seperti ombak pada suatu pantai
atau saluran di suatu sungai.


3. Breksi

Breksi merupakan batuan sedimen klastik yang memiliki ukuran butir yang cukup
besar (diameter lebih dari dua milimeter) dengan tersusun atas batuan dengan
fragmen menyudut (tajam).

4. Stalakmit dan Stalagmit

Stalaktit dan Stalakmit adalah bentukan alam khas daerah Karst. Air yang larut di
daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan
menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Nah tetesan-tetesan air yang
mengandung kapur ini lama-lama kapurnya membeku dan menumpuk sedikit
demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.

5. Batu gamping (batu kapur)

Batu Gamping merupakan batuan carbonat yang paling banyak terdapat, dengan
kenampakan textur aphanitik sampai phanero-cristalin. Warna putih keabu-abuan,
abu-abu, abu-abu gelap, hitam, kuning, coklat, dan lainnya oleh adanya kotoran-
kotoran, oksid besi dan zat-zat organik.
BATUAN MALIHAN (METAMORF)
Batuan malahan adalah batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme batuan-
batuan sebelumnya karena perubahan temperatur dan tekanan.

Berikut adalah contoh dan karakteristik dari betuan metamorf :
1. Gneiss (ganes)

Asal : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit
Warna : Abu-abu
Ukuran butir : Medium Coarse grained
Struktur : Foliated (Gneissic)
Komposisi : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika
Derajat metamorfisme : Tinggi
Ciri khas : Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan
lapisan tipis kaya amphibole dan mika.

2. Marmer

Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga mengalami
perubahan dan rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat.
Marmer bersifat padat, kompak dan tanpa foliasi.
Asal : Metamorfisme batu gamping, dolostone
Warna : Bervariasi
Ukuran butir : Medium Coarse Grained
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Kalsit atau Dolomit
Derajat metamorfisme : Rendah Tinggi
Ciri khas : Tekstur berupa butiran seperti gula, terkadang terdapat
fosil, bereaksi dengan HCl.

3. Kuarsit

Adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat. Terbentuk ketika
batupasir (sandstone) mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi. Ketika
batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami
rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada batupasir terhapus oleh
proses metamorfosis .
Asal : Metamorfisme sandstone (batupasir)
Warna : Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
Ukuran butir : Medium coarse
Struktur : Non foliasi
Komposisi : Kuarsa
Derajat metamorfisme : Intermediate Tinggi
Ciri khas : Lebih keras dibanding glass

You might also like