Dresti R Fitroya Elfi Rosida M. Ikhwanul Hakim Yuanita Oktaviana PARKINSONS Desease Definisi Penyakit Parkinson : gangguan neuro- degeneratif yang progressif dari sistem saraf pusat. Parkinsonism : sindrom yang disertai oleh tanda dan gejala penyakit parkinsons.
Manifastasi klinis Stadium 1 : Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang ringan, terdapat gejala yang mengganggu tetapi menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat (teman). Stadium 2 : Terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan minimal, sikap/cara berjalan terganggu.
Stadium 3 : Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi umum sedang. Stadium 4 : Terdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang dibandingkan stadium sebelumnya.
Stadium 5 : Stadium kakhetik (cachactic stage), kecacatan total, tidak mampu berdiri dan berjalan walaupun dibantu.
Disfungsi otonom Gerakan bola mata Refleks glabela Demensia Depresi Bicara
Klasifikasi Parkinsonismus Primer / Idiopatik / Paralysis Agitans Parkinsonismus Sekunder / Simtomatik Sindrom Paraparkinson (Parkinson plus) Parkinsonismus Primer / Idiopatik / Paralysis Agitans Sering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan kronis, tetapi penyebabnya belum jelas. Kira- kira 7 dari 8 kasus parkinson termasuk jenis ini.
Parkinsonismus Sekunder / Simtomatik Dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain : tuberkulosis, sifilis meningovaskuler, iatrogenik atau drug induced, misalnya golongan fenotiazin, reserpin, tetrabenazin dan lain-lain, misalnya perdarahan serebral petekial pasca trauma yang berulang-ulang pada petinju, infark lakuner, tumor serebri, hipoparatiroid dan kalsifikasi.
Sindrom Paraparkinson (Parkinson plus) Pada kelompok ini, gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran penyakit keseluruhan. Jenis ini bisa didapat pada penyakit Wilson (degenerasi hepato- lentikularis), hidrosefalus normotensif, sindrom Shy-drager, degenerasi striatonigral, atropi palidal (parkinsonismus juvenilis).
Etiologi Multifaktorial : Usia Rasial Genetik Lingkungan Cedera kranio cerebral Stres emosional