You are on page 1of 14

TUGAS

MANAJEMEN SDM
Dosen : Drs. M. Farid Wajdi, M.M., Ph.D.
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN
!E" :
I#an Ardo Fa$as NIM P%&&%'&&((
MAGISTER MANAJEMEN
UNI)ERSITAS MU"AMMADIYA" SURAKARTA
(&%'
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN
Dalam upaya memenangkan persaingan di pasar bebas setiap perusahaan dituntut
untuk mampu menghasilkan barang/jasa yang berdaya saing tinggi, yaitu barang/jasa
yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilakan barang/jasa yang
berdaya saing tinggi ditentukan oleh tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisien yang
tinggi ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM, yaitu SDM yang
professional yang dapat men!iptakan nilai tambah baru dan mampu menja"ab tantangan
baru. Untuk dapat memiliki SDM yang professional organisasi dapat melakukan
pendidikan dan pelatihan serta bimbingan bagi SDM-nya. #anya saja untuk
menghasilkan prestasi kerja yang tinggi seorang karya"an tidak saja perlu memiliki
keterampilan, tetapi ia juga memiliki keinginan dan semangat untuk berprestasi
tinggi.
Sebelum menjalankan strategi untuk meningkatkan prestasi kerja, pahami !ara
$nda melihat pekerjaan. $nda melihatnya sebagai pekerjaan, karier atau panggilan hati%
Untuk mengenalinya, sederhana saja. $nda akan fokus pada gaji atau kompensasi kerja
jika $nda melihatnya sebagai pekerjaan. Sementara, jika melihat pekerjaan sebagai
karier, $nda fokus pada pen!apaian, prestasi, jenjang karier dan jabatan. &emudian, jika
$nda melihat pekerjaan sebagai panggilan hati, $nda mengesampingkan persoalan uang,
gaji, kompensasi lain dan juga jabatan. 'okus $nda adalah pada pekerjaan itu sendiri,
yang begitu $nda nikmati.
$papun perspektif $nda, jika masih merasa tak puas dengan prestasi kerja,
lakukan delapan strategi diba"ah ini (
%. Men*i+$a,an $an$an-an
$nda tak perlu menunggu kesempatan untuk menantang diri men!apai prestasi.
)iptakan tantangan untuk diri sendiri. )aranya, aktif melibatkan diri dalam sebuah
proyek atau tugas yang bisa memoti*asi diri lebih tinggi. Mulailah dari proyek ke!il
hingga yang berisiko tinggi. Mengerjakan sesuatu yang $nda sukai, apalagi jika
berhasil, bisa menumbuhkan keper!ayaan diri dan kepuasan kerja.
(. Me./an$0 re,an ,erja
&esuksesan $nda tak lepas dari bantuan mentor. &ini, saat $nda berhasil
menyelesaikan pekerjaan dengan baik, mulailah menjadi mentor bagi rekan kerja.
Terutama kepada rekan kerja baru yang masih membutuhkan pengarahan. Membantu
tim dalam bekerja takkan mengurangi keahlian $nda. +ustru, sikap kerja seperti ini
memberikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi diri $nda.
'. Jan-an .ono$on
,utinitas yang monoton membuat $nda bosan dan merasa tak tertantang. +ika hal
ini yang $nda alami, segeralah bi!ara dengan atasan. Minta atasan melibatkan $nda
dalam pekerjaan atau tugas lain. +ika perusahaan sedang menjalani proyek atau tugas
baru, ajukan diri sebagai bagian dari tim. Menantang diri sendiri seperti ini
membutuhkan keberanian, $nda berani%
1. Se2a20 +osi$i3
-erpikir positif menjadi senjata ampuh yang bikin $nda betah dengan pekerjaan.
Melihat pekerjaan lebih positif akan membantu $nda meningkatkan performa. Saat
$nda berpikir tengah terjebak dalam pekerjaan yang menyebalkan, saat itulah $nda
kehilangan moti*asi.
4. Tin-,a$,an skill
Semakin banyak keterampilan yang $nda punya, peluang kesuksesan dalam
karier terbuka lebar. +ika mendapat kesempatan meningkatkan skill, jangan ragu
memanfaatkannya. Seperti mengikuti kelas pengembangan diri, seminar, "orkshop
apapun yang berkaitan dengan pekerjaan dan bisa meningkatkan performa kerja.
5. 6e2ajar dari ,esa2ahan
+angan pernah memberi ruang bagi kegagalan untuk mengalahkan $nda. &etika
berbuat kesalahan dalam pekerjaan, segera belajar darinya, perbaiki dan jangan
berhenti men!oba lagi. Mungkin saja, $nda sedang dipersiapkan untuk sukses dengan
berbuat kesalahan tersebut.
7. 6ers80,0r
&inerja di kantor tetap terjaga atau bahkan semakin meningkat dengan bersyukur.
Sikap bersyukur seperti ini membantu $nda fokus pada nilai positif pekerjaan atau
karier $nda. )aranya, tanyakan diri sendiri, apa saja yang membuat $nda bersyukur
dalam pekerjaan setiap harinya. Setidaknya temukan satu saja hal yang $nda syukuri
di kantor, setiap hari.
9. Menja-a passion
$nda berhak merasa tak puas dengan pekerjaan atau karier. .amun $nda juga
men!oba realistis, karena untuk berpindah kerja, rasanya tak memungkinkan karena
berbagai kondisi. +ika sudah seperti ini, $nda perlu memelihara passion di dalam diri
atas karier atau pekerjaan. )ara lainnya, jalankan hobi atau akti*itas yang disenangi di
luar kantor.
/antas, apa pentingnya menjalani delapan strategi ini% penting, karena semakin
$nda merasa puas dengan pekerjaan atau karier, semakin menurun tekanan di dalam diri.
$nda pun terbebas dari stres bahkan depresi.
Sebagai seorang karya"an, kita tentu sangat ingin memiliki prestasi kerja di
perusahaan tempat bekerja. 0a, dengan memiliki prestasi kerja, perusahaan tentu akan
sebisa mungkin mempertahankan $nda untuk berada di perusahaan tersebut. Sebaliknya,
jika $nda tidak memiliki prestasi apapun, maka bisa jadi perusahaan akan meminta $nda
untuk mengundurkan diri saja atau malah meme!at.
&arya"an yang dapat menunjukkan prestasi kerja pada umumnya tetap
dipertahankan untuk bekerja karena dianggap sangat dibutuhkan di perusahaan. .amun,
prestasi kerja tidak sekedar bisa mengerjakan tugas dengan baik. +ika hanya sekedar
melaksanakan apa yang memang sudah menjadi ke"ajiban tentu bukanlah sesuatu yang
istime"a.
Sebaliknya, $nda dikatakan berprestasi jika mampu melaksanakan suatu
pekerjaan yang melebihi dari ke"ajiban $nda seharusnya. Dengan melakukan hal
tersebut, perusahaan pasti akan memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan kepada
$nda. Memang, sebuah perusahaan tidak akan se"enang-"enang meme!at karya"an
yang tidak berprestasi, namun tetap dapat bekerja dengan baik.
1erusahaan biasanya juga akan memberikan hadiah atas kerajinan atau jika
karya"an dapat meningkatkan penjualan. Meskipun demikian, prestasi kerjaakan sangat
bermanfaat baik bagi perusahaan maupun bagi diri $nda sendiri. -isa jadi, $nda
mendapat kenaikan jabatan atau gaji. .ah, apa saja yang pada umumnya dijadikan
penilaian untuk mendapatkan prestasi kerja% Mari kita simak ulasannya berikut ini2
A. Peni2aian Pres$asi Kerja Terhada+ Kar8a:an
Definisi prestasi kerja yang dikemukakan oleh ,ao mengarah pada pengaruh
signifikan dan kinerja karya"an. $rtinya, prestasi kerja dapat terlihat dari
keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Definisi kedua dikemukakan oleh
&astarini pada tahun 3453. Dia menjelaskan bah"a prestasi kerja dapat diukur dengan
menilai kinerja setiap karya"an baik dari segi target atau "aktu, ketepatan dan
kualitas pekerjaan.
1enilaian prestasi ini tentunya bukan tanpa tujuan apa-apa. 1ertama, perusahaan
dapat melihat besar atau ke!ilnya potensi dan kemampuan setiap karya"an. &edua,
perusahaan dapat menilai atau mengukur kesuksesan seorang karya"an sehingga
perusahaan dapat memutuskan apakah akan meningkatkan karir karya"an tersebut
atau malah meme!atnya.
&etiga, penilaian dilakukan dengan tujuan memberikan penghargaan atau
peringatan kepada yang bersangkutan. 1enilaian ini dilakukan se!ara transparan agar
tidak menimbulkan prasangka buruk di antara karya"an. &arya"an yang dinyatakan
berprestasi tentu bangga dan semakin meningkatkan produktifitas.
6tulah sebabnya, penilaian dan penghargaan prestasi kerja sangat penting
diadakan di tiap perusahaan agar karya"an tidak bekerja seadanya, melainkan
memiliki target dan mendorong semangat untuk memaksimalkan potensi diri mereka.
'aktor penentu sebagai penilaian dapat dilihat dari dalam maupun luar. 1enilaian
dari dalam berkaitan dengan tingkat kepribadian karya"an, moti*asi, penguasaan
emosi, atau bakat. Sedangkan, faktor dari luar adalah lingkungan kerja, peraturan yang
berlaku, penghargaan atau peringatan yang dijanjikan.
6. 6a-ai.ana ;ara Menin-,a$,an Pres$asi Kerja<
o +ujur
Tindakan jujur berarti melakukan persaingan se!ara sehat. 1erusahaan sangat
membutuhkan karya"an yang jujur.
o Supel
&arya"an yang dapat menjaga hubungan baik dengan berbagai masyarakat di
perusahaan tidak akan terlepas dari penilaian.
o Disiplin
Disiplin dalam berbagai hal, seperti "aktu, ke"ajiban, dan tidak kalah penting
adalah pakaian. +adi, selain memperhatikan hasil pekerjaan, $nda juga harus
memperhatikan penampilan $nda sendiri.
o Semangat
&arya"an yang bersemangat pada umumnya dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan baik dan tepat "aktu. +adi, tingkatkan semangat $nda dalam bekerja2
o &esetiaan
&esetiaan sangat dibutuhkan oleh semua perusahaan dari karya"annya.
&etidaksetiaan terhadap perusahaan tentu dapat membuat $nda melakukan
tindakan yang merugikan. 7leh sebab itu, jaga kesetiaan $nda dari sejak a"al
$nda bekerja.
Selain sikap di atas, $nda sebaiknya juga memperlihatkan sikap bijaksana dan
teliti dalam bekerja. +adi, bukan hanya memperlihatkan ke!erdasan semata atas
pendidikan tinggi yang telah ditempuh, tetapi juga menunjukkan ke!erdasan dalam hal
spiritual dan emosional. 0akinlah, jika $nda dapat melakukan berbagai !ara di atas,
$nda bisa meningkatkan prestasi kerja2
+ika $nda seorang pemilik bisnis atau seorang leader, tentu saja produkti*itas
karya"an akan sangat berarti bagi $nda. 1rodukti*itas karya"an bagi perusahaan
akan sangat berkontribusi kepada produkti*itas perusahaan dan tentunya kenaikan
profit perusahaan. Sementara, bagi seorang leader, produkti*itas karya"an yang
dipimpinnya akan meningkatkan prestasi bagian atau department yang dia pimpin.
Meningkatkan produkti*itas karya"an tidak !ukup dengan terus-menerus
mendorong mereka bekerja keras. $da sebuah set strategi yang perlu diterapkan.
Menuntut karya"an untuk bekerja keras bukan solusi yang baik, bahkan bisa menjadi
bumerang bagi perusahaan atau leader.
-erikut ada beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam perusahaan atau
organisasi $nda untuk meningkatkan produkti*itas karya"an $nda (
3. Meningkatkan dan 1enyegaran Moti*asi
Moti*asi adalah penggerak, semakin besar moti*asi yang dimiliki akan
semakin besar tindakannya. 1rodukti*itas jelas akan meningkat. .amun, yang
perlu diperhatikan adalah moti*asi tidak !ukup dengan gaji. 8aji memang
memberikan kontribusi terhadap moti*asi karya"an, namun gaji baru sebagai
moti*asi dasar.
Untuk meningkatkan produkti*itas diperlukan moti*asi lebih selain gaji
yang biasa mereka terima. Moti*asi juga tidak selalu dengan uang. 1erusahaan
harus lebih kreatif dalam memberikan moti*asi bagi karya"annya. &adang, hal
yang sederhana dan gratis bisa meningkatkan moti*asi karya"an.
Suntikan moti*asi sangat diperlukan bagi karya"an-karya"an jika
memang sudah memiliki 9penyakit: sehingga moti*asi mereka berkurang.
Diperlukan program training yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan le*el
moti*asi karya"an.
Moti*asi bisa turun dan ini adalah hal yang lumrah dalam diri manusia.
Moti*asi bisa naik dan turun. Untuk diperlukan program untuk menjaga le*el
moti*asi agar tetap berada pada le*el tertinggi sehingga menghasilkan
produkti*itas kerja yang tinggi.
;. /ingkungan &erja yang &ondusif juga Meningkatkan 1rodukti*itas &arya"an
+ika moti*asi ibarat bensin yang menggerakan mesin, maka lingkungan
kondusif menjadi pelumasnya. &e!ukupan bensin tidak akan memadai jika
pelumas pada mesin tersebut kurang. Malah, jika dipaksakan akan merusak
mesin. -egitu juga dengan perusahaan dan organisasi $nda. Meski perusahaan
memberikan dorongan moti*asi yang tinggi, jika kondisi atau lingkungan tidak
kondusif, maka moti*asi tidak begitu bermanfaat.
Disini peran kepemimpinan terutama top leader dalam men!iptakan
lingkungan yang kondusif untuk berkerja. &arya"an merasa nyaman dan optimis
dalam bekerja. &adang ada perusahaan yang menerapkan kondisi yang tidak
kondusif, maksudnya meningkatkan moti*asi berdasarkan persaingan, tetapi
malah menjadikan banyak friksi diantara karya"an yang akan mengurangi
produkti*itas.
1rogram pelatihan yang juga diperlukan adalah platihan yang
meningkatkan mindset karya"an. &arya"an yang memiliki mindset positif akan
men!iptakan linkungan yang lebih kondusif. Sehingga semakin banyak karya"an
yang memiliki mindset positif akan semakin kondusif lingkungan. Tentu saja
disamping kebijakan perusahaan yang men!iptakan lingkungan yang kondusif.
<. 6ntegrasi Manajemen =aktu Dengan Sistem 1erusahaan
Manajemen "aktu mungkin akan memberikan kontribusi pada
produkti*itas karya"an. .amun tidak !ukup hanya dengan memaksakan
karya"an untuk mengelola "aktunya. Manajemen "aktu harus terintegrasi
dengan sistem pada perusahaan $nda. -ahkan, sistem perlu didesain sedemikian
rupa agar karya"an dalam bekerja dengan manajemen "aktu yang tepat sehingga
produkti*itasnya akan tinggi. Sistem harus menjadikan akti*itas karya"an lebih
efektif dan produktif.
Tentu saja pemahaman manajemen "aktu bagi karya"an sangat penting.
Diperlukan program pelatihan agar karya"an bekerja dengan menggunakan
manajemen "aktu dengan benar. .amun, jika sistem yang ada diperusahaan
tersebut tidak sejalan atau bahkan malah menghambat produkti*itas, maka
produkti*itas tidak akan banyak meningkat.
Sebagai !ontoh, sistem manajemen kualitas selain fokus pada kualitas,
perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar meningkatkan produkti*itas karya"an.
-egitu juga dengan sistem-sistem lainnya, bukan hanya mengejar agar pekerjaan
menjadi benar, tetapi juga produkti*itas pekerjaan yang tinggi.
>. ,e"ard and 1unishment Serta Mental +uara
1enghargaan dan hukuman tetap menjadi metode !ukup efektif dalam
meningkatkan produkti*itas, namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam
penerapannya. +angan sampai reward and punishment malah men!iptakan
linkungan yang tidak kondusif. +ustru ini malah kontradiktif dengan tujuannya.
Salah satu kelemahan reward and punishment adalah mindset
kebanyakan orang lebih takut menerima hukuman dibandingkan moti*asi untuk
mengejar re"ard. &etakutan ini memiliki potensi untuk menjadi friksi diantara
karya"an. 6nilah yang memungkinkan kondisi yang tidak kondusif bisa terjadi.
Untuk itu penerapan konsep reward and punishment harus diiringi
dengan peningkatan mental juara bagi karya"annya. Mental juara adalah sebuah
kondisi mental dimana seseorang ingin memberikan yang terbaik dengan sportif
(menerima kekalahan dan konsekuensinya.
$nda perlu membuat program meningkatkan produkti*itas dengan !ara
menyiapkan sistem dan kebijakkan yang menjadikan kondisi kerja kondusif dan
produktif. 6ni adalah tanggung ja"ab top management. Selain itu top
management juga perlu membuat program pelatihan yang bukan hanya
memperhatikan masalah teknis, juga masalah moti*asi, mindset positif, mental
juara dan manajemen "aktu.
1eningkatkan produkti*itas karya"an tidak bisa dengan memperhatikan
satu aspek saja, tetapi harus se!ara menyeluruh dan terintegrasi.
1andangan yang menguatkan optimisme pega"ai dengan terbukanya
pilihan untuk memajukan diri di dalam organisasi akan men!iptakan dorongan
moti*asi kerja yang kuat bagi karya"an dan sales person. #al ini akan
meningkatkan produkti*itas yang akan mema!u semangat sehingga menjadi satu
lingkaran moti*asi yang terus saling menguatkan.
-anyak pemilik usaha yang mengalami kesulitan dalam memberikan umpan balik
kepada karya"an yang kinerjanya tidak sebaik yang diharapkan. Seringkali sulit untuk
tetap fokus dalam menyediakan kritik yang membangun yang diharapkan dapat
menuntun karya"an untuk meningkatkan kinerja. Mungkin ada ke!enderungan untuk
menghindari diri sendiri dari suatu situasi yang berpotensi menjadi konfrontatif.
.amun hadapi saja, seorang karya"an yang kurang handal tidak akan menjadi lebih
handal ke!uali kalau dia dibuat sadar bah"a terdapat kebutuhan untuk diperbaiki.
Dengan memusatkan perhatian pada hasil yang diharapkan daripada kekurangan yang
dirasakan pada karya"an, maka $nda dapat meningkatkan peluang untuk
mendapatkan hasil yang positif.
'ile terlampir menguraikan proses yang terdiri atas 3? langkah untuk digunakan
ketika $nda ingin memberikan umpan balik kepada seorang karya"an tentang !ara
bagaimana ia dapat meningkatkan prestasi kerjanya. 1enekanannya adalah dengan
melatih agar karya"an dapat bekerja dengan lebih baik. Dengan mengetahui apa saja
yang ingin $nda !akup dalam pertemuan tatap-muka, dan dengan berpedoman pada
agenda, akan lebih mudah kiranya apabila $nda sudah membuat ren!ana di muka.

Ada %& !an-,ah 0n$0, Me./eri Mas0,an 8ai$0 :
%. !an-s0n- ,e sasaran.
Tujuan dari pertemuan ini adalah....
Saya minta $nda hadir di sini untuk membahas.....
Saya ingin membahas tentang bagaimana $nda....
(. Ka$a,an .en-a+a Anda in-in ada +er$e.0an ini.
Saya ingin tahu tentang....
$da masalah di......
'. Je2as,an a+a 8an- Anda $ah0.
Saya melihat.....
&etika saya diberitahu, saya melihat masalah dengan......
1. Je2as,an ,onse,0ensi dari +eri2a,0 8an- /er2anj0$.
$pabila hal ini terus terjadi, maka.............
Melihat situasi ini seperti yang dirasakan pelanggan, nampaknya...
4. Je2as,an /a-ai.ana +erasaan Anda .en-enai a+a 8an- Anda $ah0.
Saya sangat kha"atir tentang.....
Saya tidak yakin kebenaran bah"a.....
Saya sangat ke!e"a karena kesalahan pada fungsi ini tetap terjadi.....
5. Aja,2ah +iha, 2ain .en8a.+ai,an ,isah da2a. #ersin8a sendiri.
6tu yang saya ketahui, sekarang bagaimana menurutmu....
$pakah itu !ara $nda memandang.....
-agaimana reaksi $nda%
7. Aj0,an se/an8a, .0n-,in +er$an8aan 0n$0, .e.aha.i si$0asi dari
+ers+e,$i3 oran- 2ain.
.ah, bagaimana $nda tahu bah"a....
Dan apa yang terjadi%
$pabila $nda melakukannya, mengapa....
9. P0$0s,an $inda,an ,h0s0s a+a 8an- har0s dia./i2, ,a+an dan sa.+ai,an
,e +iha, 2ain.
Saya yakin $nda harus....
1ada pertemuan mendatang, seperti pada -utir > dari $genda, $nda akan....
=. 60a$2ah rin-,asan $en$an- isi +er$e.0an.
Mari kita ringkas, $nda akan..... dan saya akan......
%&. Tinda, 2anj0$i.
Saya akan menghubungi $nda besok..............
Dan ada 7 ,0n*i s0,ses .eraih +res$asi, 8ai$0 :
3. -ekerjalah lebih baik dari rekan @ rekan $nda. )aranya, tingkatkan efesiensi dan
produkti*itas kerja $nda, serta tentukan skala prioritas dalam bekerja.
;. 1erbesar daya kerja $nda dengan menghadapi pekerjaan dengan sikap mental
positif dan perhatian penuh.
<. -ekerjalah lebih kreatif.
>. /akukan penyesuaian diri dengan perubahan yang terjadi. +angan terkejut bila
se"aktu @ "aktu terjadi perubahan.
A. Tingkatkan "a"asan serta keterampilan dalam bekerja dan berpikir.
B. +angan mudah puas dengan hasil kerja yang telah di!apai. /akukan e*aluasi
terhadap hasil kerja $nda dan berikan tantangan untuk menghadapi tugas lebih
berat.
5. &epuasan kerja akan diperoleh bila $nda mampu menyelesaikan pekerjaan tugas
dengan mudah, benar, !epat, dan tepat. &ondisi ini meningkatkan semangat kerja
sehingga memperbesar daya kerja. $khirnya, $nda akan lebih menguasai,
efesien, produktif, dan terampil dalam bekerja.
;. Pen-ar0h Peni2aian Pres$asi dan Pro.osi Ja/a$an Terhada+ Penin-,a$an
Se.an-a$ Kerja Kar8a:an.
Sebagaimana atelah diuraikan diatas, bah"a penilaian prestasi kerja yang
sistematis dan objektif dapat menimbulkan perasaan puas dalam diri karya"an.
Mereka mersa bah"a dengan !ara ini hasil kerja mereka dinilai oleh perusahaan
dengan se"ajar-"ajarnya dan sekaligus kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri
indi*idu karya"an dan pada akhirnya akan menimbulkan dorongan dan semangat
kerja di hati indi*idu untuk memperbaiki diri, sehingga dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan baik.
#al ini sesuai dengan pendapat Malayu S.1. #asibuan (;??? (C5 mengemukakan
bah"a (
9Dengan penilaian prestasi kerja berarti para ba"ahan mendapat perhatian dari
atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses penilaiannya
jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya:.
Setelah melakukan penilaian, tentunya karya"an yang berprestasi baik
memungkinkan dirinya untuk diberikan promosi, karena promosi merupakan suatu
tindak lanjut dari hasil penilaian prestasi kerjanya.
1romosi memberikan peran penting karya"an, bahkan menjadi idaman yang
selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti adanya keper!ayaan dan pengakuan
mengenai kemampuan serta ke!akapan karya"an yang bersangkutan untuk
menduduki jabatan lebih tinggi.
1romosi yang dilaksanakan hendaknya berdasarkan penilaian kejujuran,
kemampuan, ke!akapan semua karya"an. 1enilaian harus jujur dan objektif tidak pilih
kasih. &arya"an yang mempunyai peringkat atau ranking terbaik hendaknya
mendapat kesempatan untuk dipromosikan terlebih dahulu tanpa melihat uku,
golongan dan keturunannya. 1romosi yang dilaksanakan dengan adil akan menjadi
alat mendorong bagi karya"an untuk meningkatkan semangat kerjanya, sehingga
dapat bekerja lebi giat dan lebih baik. #al ini sesuai dengan pendapat Malayu.S.1.
#asibuan (;??? (3?5 mengemukakan bah"a (
9+ika ada kesempatan bagi karya"an dipromosikan berdasarkan aDas keadilan
dan objekti*itas, karya"an akan terdorong bekerja lebih giat, bersemangat,
berdisiplin, dan berprestasi kerja sehngga sasaran perusahaan se!ara optimal
dapat ter!apai:.
-erdasarkan dari uraian diatas, menunjukan bah"a penilaian prestasi kerja dan
promosi jabatan berpengaruh pada semangat kerja karya"an, karena kedua *ariable
tersebut merupakan fa!tor yang sangat penting yang harus diperhatinkan oleh
perusahaan, agar peningkatan semangat kerja dapat ter!apai dengan baik.
Da3$ar P0s$a,a
3. http(//asm.ariyanti.a!.id/do"nload/&aryaE;?6lmiah/.omorE;?>E;?Tahun
E;?66/UpayaE;?MeningktakanE;?&ualitasE;?&inerjaE;?-E;?Mo!h
E;?#afid.do!
;. http(//indonesia.smetoolkit.org , 'orm. Umpan -alik 1restasi &erja
<. http ( //!areers.jobstreet.!o.id//)ara Meningkatkan 1restasi &erja
>. &ompas, ;C Desember ;?3?, 1enulis ( =ardah 'aDriyati
A. .afismudrika."ordpress.!om, ;> .o*ember ;?33, )ara Meningkatkan 1restasi
&erja
B. > )ara Meningkatkan 1rodukti*itas &arya"an, ;5 +anuari ;?3<, ,ahmat
5. )ara Meningkatkan 1restasi &erja, 5 Maret ;?3<, 1alapa
C. http(//hasbiht!.!om ,

You might also like